Professional Documents
Culture Documents
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
351.077
Ind
Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Sekretariat
r
Jenderal.
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun
2015-2019. -- Jakarta : Kementerian Kesehatan RI, 2015
ISBN :
1. Judul
I. HEALTH PLANNING, GUIDELINES
II. NATIONAL HEALTH PROGRAMS
III. HEALTH CARE ECONOMICS AND ORGANIZATION
KEMENTERIANKESEHATAN
KESEHATAN
KEMENTERIAN
KESEHATAN
KEMENTERIAN
KESEHATAN
KEMENTERIAN
REPUBLIKINDONESIA
INDONESIA
REPUBLIK
INDONESIA
REPUBLIK
INDONESIA
REPUBLIK
KATAPENGANTAR
PENGANTAR
KATA
KATA
PENGANTAR
KATA
PENGANTAR
MENTERIKESEHATAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
MENTERI
REPUBLIK
INDONESIA
MENTERIKESEHATAN
KESEHATANREPUBLIK
REPUBLIKINDONESIA
INDONESIA
MENTERI
Rencana pembangunan
kesehatan
merupakan
RencanaStrategis(Renstra)
Rencana
Strategis
(Renstra) Kementerian
Rencana
Strategis
(Renstra)
Kementerian
Kesehatan
merupakan
Kementerian
merupakan
dokumen
negaraKesehatan
yang berisiupaya-upaya
Kesehatanmerupakandokumennegara
yang pembangunan
berisiupayadokumen
negara
yang
berisi
upayadokumen
negara
yang
berisi
upayakesehatan
yang
dijabarkan
dalam
bentuk
upayapembangunankesehatan
yang
upaya pembangunan
pembangunan
kesehatan
yang
upaya
kesehatan
yang
program/kegiatan,
indikator,
target,
sampai
dengan
dijabarkandalambentukprogram/kegiatan,
indikator,
dijabarkan pendanaan
dalam bentuk
bentuk
program/ regulasinya
dijabarkan
dalam
kerangka
dan program/
kerangka
target,
kegiatan,indikator,
indikator,target,
target,sampai
sampaidengan
dengan
kegiatan,
Rencana pembangunan kesehatan ini menjadi dasar
kerangka pendanaan
pendanaan dan
dan kerangka
kerangka
kerangka
dalam
penyelenggaraan
pembangunan
kesehatan.
regulasinya.
Renstra ini
ini
menjadi dasar
dasar
regulasinya.
Renstra
menjadi
Undang-undang
Nomor 25 Tahun 2004
dalamAmanat
penyelenggaraan
pembangunan
dalam
penyelenggaraan
pembangunan
tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan
Nasional
kesehatan.
kesehatan.
bahwa Kementerian/Lembaga menyusunRencana Strategis (Renstra) periode
sampaidengankerangkapendanaandankerangkaregulasinya.Renstrainimenjadi
Amanat Undang-undang
Undang-undang Nomor
Nomor 25
25 Tahun
Tahun 2004
2004 tentang
tentang
Amanat
lima tahun. Kementerian Kesehatan menyusun Renstra dengan mengacu pada
dasardalampenyelenggaraanpembangunankesehatan.
Sistem Perencanaan
Perencanaan Pembangunan
Pembangunan Nasional,
Nasional, bahwa
bahwa
Sistem
Visi,
Misi,
dan
Nawacita
Presiden
sesuai
peraturan
yang
ditetapkan 2004
pada
Kementerian/Lembaga
menyusunRencana
Rencana25
Strategis(Renstra)
(Renstra)
AmanatUndang-undangNomor
Tahun
Kementerian/Lembaga
menyusun
Strategis
Peraturan
Presiden
Nomor
2 Tahun
2015
tentang
Rencana
periodelima
lima
tahun.Kementerian
Kementerian
Kesehatan
menyusun
RenstraPembangunan
periode
tahun.
Kesehatan
menyusun
Renstra
tentangSistemPerencanaan
Pembangunan
Nasional,
Jangka
Menengah
Nasional
(RPJMN)
Tahun
2015-2019.
dengan
mengacu
pada
Visi,
Misi,
dan
Nawacita
Presiden
yang
dengan
mengacu
pada
Visi,
Misi,
dan
Nawacita
Presiden
yang
bahwaKementerian/LembagamenyusunRencanaStrategis (Renstra) periode
Renstra
Kementerian
Tahun22 Tahun
2015-2019
ini digunakan
ditetapkan
pada
Peraturan Kesehatan
Presiden Nomor
Nomor
Tahun 2015
2015
ditetapkan
pada
Peraturan
Presiden
lima
tahun.
tentangacuan
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Nasional
tentang
Rencana
Pembangunan
Menengah
Nasional
sebagai
dalam
perencanaan Jangka
dan
pelaksanaan
pembangunan
kesehatan
KementerianKesehatanmenyusunRenstradenganmengacupadaVisi,
Misi,
(RPJMN)
Tahun2015-2019.
2015-2019.
(RPJMN)
Tahun
dalam
kurun
waktu
2015-2019,
serta
dilaksanakan
oleh
seluruh
danNawacitaPresiden yang ditetapkanpadaPeraturanPresidenNomor 2 Tahun
stakeholdersjajaran
kesehatan
baik diTahun
Pusat
maupun Daerah
termasuk
Renstra
Kementerian
Kesehatan
Tahun
2015-2019
ini
Renstra
Kementerian
Kesehatan
2015-2019
ini
2015
tentangRencana
Pembangunan
JangkaMenengahNasional(RPJMN)
dukungan
lintas
sektor
dan
dunia
usaha.Selanjutnya
Renstra Kementerian
digunakan
sebagai
acuan
dalam
perencanaan
danpelaksanaan
pelaksanaan
digunakan
sebagai
acuan
dalam
perencanaan
dan
Tahun
2015-2019.
Kesehatan
Tahun
2015-2019
dijabarkan
dalam2015-2019,
bentuk Rencana
Program
pembangunan
kesehatan
dalam
kurunwaktu
waktu
2015-2019,
serta Aksi
pembangunan
kesehatan
dalam
kurun
serta
RenstraKementerianKesehatanTahun
2015-2019
dilaksanakan
oleh
seluruh
stakeholders
jajaran
kesehatan
baik
dilaksanakan
oleh
seluruh
stakeholders
jajaran
kesehatan
baik
(RAP)
ditingkat
Esselon
I
dan
Rencana
Aksi
Kegiatan
(RAK)
ditingkat
Esselon
inidigunakansebagaiacuandalamperencanaandanpelaksanaanpembangunanke
di
Pusat
maupun
Daerah
termasuk
dukungan
lintas
sektor
di
Pusat
maupun
Daerah
termasuk
dukungan
lintas
sektor
II.
sehatandalamkurunwaktu
2015-2019,
dandunia
dunia
usaha.Selanjutnya
Selanjutnya
RenstraKementerian
Kementerian
Kesehatankepada semua
dan
usaha.
Renstra
Kesehatan
Saya
mengucapkan
penghargaan
yang
setinggi-tingginya
di
sertadilaksanakanolehseluruhstakeholdersjajarankesehatanbaik
Tahunyang
2015-2019
dijabarkan dalam
dalam
bentuk
Rencana
Aksi Kementerian
Tahun
2015-2019
dijabarkan
Rencana
Aksi
pihak
telah berkonstribusi
dalambentuk
penyusunan
Renstra
Pusatmaupun
Daerah
Program(RAP)
(RAP)diditingkat
tingkatEselon
EselonI Idan
danRencana
RencanaAksi
AksiKegiatan
Kegiatan
Program
Kesehatan 2015-2019.Pada kesempatan ini pula saya mengajak kepada semua
termasukdukunganlintassektordanduniausaha.SelanjutnyaRenstraKementeria
(RAK)diditingkat
tingkatEselon
EselonII.
II.
(RAK)
pihak untuk saling
bersinergi
dalam menyelenggarakan pembangunan
nKesehatanTahun
2015-2019
dijabarkandalambentukRencanaAksi
Program
kesehatan
guna tercapainya
sasaran pembangunan
kesehatan.
(RAP)
ditingkatEselon
I danRencanaAksiKegiatan
(RAK)
ditingkatEselon II.
Semoga penyusunan dan penerbitan Renstra
Sayamengucapkanpenghargaan
yangKementerian Kesehatan
setinggi2015-2019
ini
mendapatkan
ridha
dari
Tuhan
Yang
Maha
Esa.
Aamiin.
tingginyakepadasemuapihak
yang
i
telahberkonstribusidalampenyusunanRenstraKementerianKesehatanTahun20
Rencana
RencanaStrategis
StrategisKementerian
KementerianKesehatan
KesehatanTahun
Tahun2015-2019
2015-2019
i
Jakarta,Februari 2015
15-2019.Padakesempatanini
pula
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia,
sayamengajakkepadasemuapihakuntuksalingbersinergidalammenyelenggaraka
npembangunankesehatangunatercapainyasasaranpembangunankesehatan.
ii
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR MENTERI KESEHATAN R.I
DAFTAR ISI
iii
BAB I
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
C. LINGKUNGAN STRATEGIS
27
35
A. TUJUAN
36
B. SASARAN STRATEGIS
37
43
43
47
C. KERANGKA REGULASI
63
D. KERANGKA KELEMBAGAAN
64
iii
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
BAB IV
BAB V
65
B. KERANGKA PENDANAAN
95
PENUTUP
97
65
iv
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
vi
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
d.
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan
Keputusan Menteri Kesehatan tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
Tahun 2015-2019;
Mengingat :
1.
Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007
tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor
33, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4700);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5063);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587);
5. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun
2009 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Susunan Organisasi, dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan Negara Republik
Indonesia;
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
KESATU
KEDUA
KETIGA
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
BAB I
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR HK.02.02/MENKES/52/2015
TENTANG
RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN
KESEHATAN TAHUN 2015-2019
RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN
TAHUN 2015-2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
10
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
11
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
12
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
13
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
14
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
15
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Penyehatan
Lingkungan.
Upaya
penyehatan
lingkungan juga menunjukkan keberhasilan yang
cukup bermakna. Persentase rumah tangga dengan
akses air minum yang layak meningkat dari 47,7 %
pada tahun 2009 menjadi 55,04% pada tahun 2011.
Angka ini mengalami penurunan menjadi 41,66% pada
tahun 2012, akan tetapi kemudian meningkat lagi
menjadi 66,8% pada tahun 2013. Kondisi membaik ini
mendekati angka target 68% pada tahun 2014.
Pada tahun 2013 proporsi rumah tangga dengan akses
berkelanjutan terhadap air minum layak adalah 59,8%
yang berarti telah meningkat bila dibandingkan tahun
2010 mencapai 45,1%, sedangkan akses sanitasi
dasar yang layak pada tahun 2013 adalah 66,8% juga
meningkat dari 55,5% dari tahun 2010. Demikian
juga dengan pengembangan desa yang melaksanakan
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sebagai
upaya
peningkatan
penyehatan
lingkungan,
capaiannya terus mengalami peningkatan.
Kesehatan Jiwa. Permasalahan kesehatan jiwa
sangat besar dan menimbulkan beban kesehatan yang
signifikan. Data dari Riskesdas tahun 2013, prevalensi
gangguan mental emosional (gejala-gejala depresi
dan ansietas), sebesar 6% untuk usia 15 tahun ke
atas. Hal ini berarti lebih dari 14 juta jiwa menderita
gangguan mental emosional di Indonesia. Sedangkan
untuk gangguan jiwa berat seperti gangguan psikosis,
prevalensinya adalah 1,7 per 1000 penduduk. Ini
berarti lebih dari 400.000 orang menderita gangguan
jiwa berat (psikotis). Angka pemasungan pada orang
dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau
sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami
pemasungan.
Gangguan
16
jiwa
dan
penyalahgunaan
Napza
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
17
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
18
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
19
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
20
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
21
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
22
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
23
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
24
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
25
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
26
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
C. LINGKUNGAN STRATEGIS
1. Lingkungan Strategis Nasional
27
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
28
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
29
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
30
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
31
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
32
agenda Millennium
tahun 2015, banyak
dari MDGs sebagai
untuk mengurangi
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
kemiskinan
dan
meningkatkan
pembangunan
masyarakat. Khususnya dalam bentuk dukungan
politik. Kelanjutan program ini disebut Sustainable
Development Goals (SDGs), yang meliputi 17 goals.
Dalam bidang kesehatan fakta menunjukkan bahwa
individu yang sehat memiliki kemampuan fisik dan daya
pikir yang lebih kuat, sehingga dapat berkontribusi
secara produktif dalam pembangunan masyarakatnya.
33
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
34
BAB II
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
BAB II
TUJUAN DAN SASARAN STATEGIS
KEMENTERIAN KESEHATAN
Dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 20152019 tidak ada visi dan misi, namun mengikuti visi dan misi
Presiden Republik Indonesia yaitu Terwujudnya Indonesia yang
Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotongroyong. Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7
misi pembangunan yaitu:
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga
kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi
dengan mengamankan sumber daya maritim dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara
kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan
demokratis berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta
memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi,
maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang
mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional,
serta
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam
kebudayaan.
Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal
dengan NAWA CITA yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja,
yakni:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap
35
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
36
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
37
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
38
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
39
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
40
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
41
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
42
BAB III
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
BAB III
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN
KERANGKA KELEMBAGAAN
A. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL
43
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
No
1
44
Indikator
Status Awal
Target
2019
306
24
17,0
28,0
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
No
2
Indikator
Status Awal
Target
2019
45
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
No
4
Indikator
Status Awal
Target
2019
46
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Meningkatkan
Efektifitas
47
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
pembangunan
48
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Program-program
khusus
untuk
menangani
permasalahan kesehatan pada bayi, balita dan
lansia, ibu hamil, pengungsi, dan keluarga miskin,
kelompok-kelompok berisiko, serta masyarakat di
daerah terpencil, perbatasan, kepulauan, dan daerah
bermasalah kesehatan.
49
50
50
Strategi Kemenkes disusun sebagai jalinan strategi dan tahapantahapan pencapaian tujuan Kementerian Kesehatan baik yang
kesehatan.
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
51
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Kinerja
52
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
pada
aspek
4.
Meningkatkan
Sinergitas
Antar
Kementerian/Lembaga
Strategi ini akan dilakukan melalui berbagai
upaya antara lain:
a. Menyusun rencana aksi nasional program
prioritas pembangunan kesehatan.
b. Membuat forum komunikasi untuk
menjamin sinergi antar Kementerian/
Lembaga (K/L).
5. Meningkatkan Daya Guna Kemitraan (Dalam
dan Luar Negeri)
Strategi ini akan dilakukan melalui berbagai
upaya antara lain:
a. Menyusun roadmap kerja sama dalam
dan luar negeri.
b. Membuat aturan kerja sama yang mengisi
roadmap yang sudah disusun.
c. Membuat
forum
komunikasi
antar
stakeholders untuk mengetahui efektivitas
kemitraan baik dengan institusi dalam
maupun luar negeri.
6.
Meningkatkan
Integrasi
Perencanaan,
Bimbingan Teknis dan Pemantauan Evaluasi
Strategi ini akan dilakukan melalui berbagai
upaya antara lain:
a. Penetapan fokus dan lokus pembangunan
kesehatan.
53
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
54
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
f.
55
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
56
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
57
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
lingkungan,
58
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
59
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
60
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
61
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
12.
Meningkatkan Akses, Kemandirian dan
Mutu Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Untuk mewujudkan kemandirian bahan baku
obat dibutuhkan komitmen politik yang tinggi.
Strategi yang perlu dilakukan dari berbagai
upaya antara lain:
a.
Regulasi
perusahaan
farmasi
memproduksi bahan baku dan obat
tradisional dan menggunakannya dalam
produksi obat dan obat tradisonal
dalam negeri, serta bentuk insentif bagi
percepatan kemandirian nasional
b. Regulasi penguatan kelembagaan dan
sistem pengawasan pre dan post market
alat kesehatan.
c. Pokja ABGC dalam pengembangan dan
produksi bahan baku obat, obat tradisional
dan alat kesehatan dalam negeri.
d. Regulasi penguatan penggunaan dan
pembinaan industri alat kesehatan dalam
negeri.
e. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian
masyarakat dan tenaga kesehatan tentang
pentingnya kemandirian bahan baku obat,
obat tradisional dan alat kesehatan dalam
negeri yang berkualitas dan terjangkau.
f. Mewujudkan Instalasi Farmasi Nasional
sebagai center of excellence manajemen
pengelolaan obat, vaksin dan perbekkes
di sektor publik.
g. Memperkuat tata laksana HTA dan
pelaksanaannya dalam seleksi obat dan
alat kesehatan untuk program pemerintah
maupun manfaat paket JKN.
62
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
63
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
64
BAB IV
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
Memperhatikan rancangan awal RPJMN 2015-2019, visi
dan misi, tujuan, strategi dan sasaran strategis sebagaimana
diuraikan dalam bab-bab sebelumnya, maka disusunlah target
kinerja dan kerangka pendanaan program-program 20152019. Program Kemenkes ada dua yaitu program generik dan
program teknis.
Program generik meliputi:
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya.
2. Program Penguatan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS).
3. Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas
Aparatur Kementerian Kesehatan.
4. Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Program teknis meliputi:
1. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.
2. Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan dan
Lingkungan.
3. Program Pembinaan Upaya Kesehatan.
4. Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
5. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan.
A. TARGET KINERJA
65
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Program
66
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
SDM
menggunakan
67
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
peraturan
perundang-undangan,
pelayanan
hukum, organisasi dan tata laksana. Indikator
pencapaian sasaran tersebut adalah:
a) Jumlah produk hukum bidang kesehatan
yang diselesikan:
(RUU/RPP/R.Per/Keppres/Inpres
yang
diselesaikan sebanyak 35 produk hukum.
Jumlah
R.Permenkes/R.Kepmenkes
bidang kesehatan sebanyak 375 produk
hukum.
b)
68
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
69
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
dan
Pemberdayaan
70
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
71
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
72
Sasaran
Program
Terselenggaranya
Penguatan
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia
Sehat (KIS).
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
73
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
74
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
75
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
76
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
77
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
78
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
79
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
80
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
81
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
82
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
2)
Pembinaan
Pelayanan
Keperawatan
dan
Ketekhnisian Medik
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya mutu
dan akses pelayanan keperawatan, kebidanan
dan ketekhnisian medik. Indikator pencapaian
sasaran tersebut adalah jumlah Puskesmas yang
menerapkan Pelayanan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat (Perkesmas) sebesar 1.015 unit
Puskesmas.
3) Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya akses
pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas
bagi masyarakat. Indikator pencapaian sasaran
tersebut adalah:
a) Jumlah Puskesmas Non Rawat Inap dan
Puskesmas Rawat Inap yang memberikan
pelayanan sesuai standar sebanyak 6.000
Puskesmas.
b) Jumlah kab/kota yang yang melakukan
Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) di daerah
terpencil dan sangat terpencil sebanyak 150
kab/kota.
c) Jumlah Puskesmas yang telah melaksanakan
manajemen Puskesmas sebanyak 9.414 unit
puskesmas.
d) Jumlah kab/kota yang memiliki daerah
Terpencil/Sangat Terpencil (T/ST) yang
mempunyai regulasi tentang penetapan
Puskesmas T/ST sebanyak 318 kab/kota.
e) Jumlah kab/kota yang siap akreditasi faskes
primer sebanyak 366 kab/kota.
f) Jumlah Puskesmas yang telah bekerjasama
83
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
84
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
85
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
obat
dan
vaksin
di
86
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Produksi
dan
Distribusi
Alat
87
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
88
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
89
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
90
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
91
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
92
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
93
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
94
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
B. KERANGKA PENDANAAN
95
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
96
BAB V
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
BAB V
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan 20152019 ini disusun untuk menjadi acuan dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian upaya Kementerian Kesehatan
dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Dengan demikian,
Unit Utama dan Unit Kerja di lingkup Kementerian Kesehatan
mempunyai target kinerja yang telah ditetapkan dan akan
dievaluasi pada pertengahan (2017) dan akhir periode 5 tahun
(2019) sesuai ketentuan yang berlaku.
Jika di kemudian hari diperlukan adanya perubahan
pada Renstra Kemenkes 2015-2019, maka akan dilakukan
penyempurnaan sebagaimana mestinya.
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
97
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
98
LAMPIRAN
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
(2)
(1)
Meningkatnya
kualitas perencanaan
dan penganggaran
program pembangunan
kesehatan
Meningkatnya
koordinasi pelaksanaan
tugas, pembinaan
dan pemberian
dukungan manajemen
Kementerian Kesehatan
(3)
SASARAN
Persentase harmonisasi
dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis
lainnya
Jumlah kebijakan
publik yang berwawasan
kesehatan
(4)
INDIKATOR
Perencanaan dan
Penganggaran Program
Pembangunan Kesehatan
PROGRAM DUKUNGAN
MANAJEMEN DAN
PELAKSANAAN TUGAS
TEKNIS LAINNYA
KEMENTERIAN KESEHATAN
PROGRAM/KEGIATAN
NO
Dokumen-dokumen
dikelompokkan berdasarkan
tugas dan fungsi unit kerja
(5)
CARA PERHITUNGAN
24
(6)
BASELINE
(2014)
25
90%
(7)
2015
25
16
92%
(8)
2016
25
25
94%
(9)
2017
TARGET
26
30
96%
(10)
2018
26
34
98%
(11)
2019
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
99
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR HK.02.02/MENKES/52/2015
TENTANG
RENCANA STRATEGIS
KEMENTERIAN KESEHATAN
TAHUN 2015-2019
SEKRETARIAT JENDERAL
BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN
Pembinaan Pengelolaan
Administrasi Keuangan dan
Barang Milik Negara
Meningkatnya
kualitas pengelolaan
keuangan dan Barang
Milik Negara (BMN)
Kementerian Kesehatan
secara efektif, efisien
dan dilaporkan sesuai
ketentuan
Meningkatnya
pelayanan administrasi
kepegawaian
(3)
SASARAN
Persentase pegawai
Kementerian Kesehatan
dengan nilai kinerja
minimal baik
Persentase pejabat
struktural di lingkungan
Kementerian Kesehatan
yang kompetensinya
sesuai persyaratan jabatan
Persentase pemenuhan
kebutuhan SDM aparatur
kesehatan
Jumlah rekomendasi
monitoring dan evaluasi
terpadu
(4)
INDIKATOR
Rekomendasi monitoring
dan evaluasi terpadu yang
dihasilkan
(5)
CARA PERHITUNGAN
90%
(6)
2%
BASELINE
(2014)
100%
80%
60%
90%
34
(7)
2015
100%
85%
70%
90%
34
(8)
2016
100%
88%
80%
90%
34
(9)
2017
TARGET
100%
91%
85%
90%
34
(10)
2018
100%
94%
90%
90%
34
(11)
2019
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
100
Pembinaan Administrasi
Kepegawaian
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
BIRO KEPEGAWAIAN
Meningkatnya produk
peraturan perundangundangan, pelayanan
hukum, organisasi dan
tata laksana
(3)
SASARAN
b. Permenkes/Kepmenkes
bidang kesehatan.
(5)
CARA PERHITUNGAN
a. RUU/RPP/R.Perpres/
R.Keppres/R.Inpres
Persentase pengadaan
menggunakan
e-procurement
(4)
INDIKATOR
Perumusan Peraturan
Perundang-undangan dan
Organisasi
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(6)
-
90%
BASELINE
(2014)
75
15
65%
30%
(7)
2015
75
80%
50%
(8)
2016
75
90%
70%
(9)
2017
TARGET
75
100%
90%
(10)
2018
75
100%
100%
(11)
2019
101
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
(2)
(1)
(3)
SASARAN
Jumlah produk
ketatalaksanaan,
penyelenggaraan urusan
pemerintahan bidang
kesehatan, akuntabilitas
kinerja dan jabatan
fungsional
b. Jumlah penanganan
kasus-kasus hukum
(5)
CARA PERHITUNGAN
a. Jumlah penanganan
masalah hukum terkait
aset
(4)
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(6)
BASELINE
(2014)
(7)
15
12
30
35
60
2015
(8)
15
30
35
60
2016
(9)
15
30
35
60
2017
TARGET
15
30
35
60
(10)
2018
15
30
35
60
(11)
2019
102
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
Persentase pelayanan
dokumen perjalanan dinas
luar negeri tepat waktu
Persentase pembinaan
kearsipan dan tata naskah
dinas
Meningkatnya kualitas
pelayanan dokumen
perjalanan dinas luar
negeri, tata naskah
dinas dan pengelolaan
kearsipan di lingkungan
Kementerian Kesehatan
Persentase
terselenggaranya
administrasi
korespondensi,
pengaturan acara dan
kegiatan pimpinan dengan
baik dan lancar sesuai
aturan
(4)
INDIKATOR
Meningkatnya
kualitas administrasi
korespondensi,
pengaturan acara dan
kegiatan pimpinan
dengan baik dan lancar
sesuai aturan
(3)
SASARAN
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
60%
90%
90%
75%
(6)
BASELINE
(2014)
A = Jumlah korespondensi
yang diselesaikan dibagi
jumlah seluruh korespondensi
dikali seratus persen
B = Jumlah acara harian yang
terlaksana dengan baik dibagi
jumlah seluruh acara harian
dikali seratus persen. Kumulatif
A ditambah B dibagi dua sama
dengan target
(5)
CARA PERHITUNGAN
60%
80%
91%
91%
(7)
2015
65%
82%
92%
92%
(8)
2016
70%
85%
93%
93%
(9)
2017
TARGET
75%
88%
94%
94%
(10)
2018
80%
90%
95%
95%
(11)
2019
103
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
BIRO UMUM
(2)
(1)
(4)
Persentase tersedianya
sarana dan prasarana
kantor
Persentase pembayaran
gaji dan/atau insentif
tenaga kesehatan strategis
tepat sasaran
Meningkatnya
pengelolaan kantor
Kementerian Kesehatan
Meningkatnya
kualitas pengelolaan
pembayaran gaji dan/
atau insentif tenaga
kesehatan strategis
tepat sasaran dalam
rangka mendukung
capaian indikator
program pembangunan
kesehatan 2015-2019
INDIKATOR
(3)
SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN
NO
SP-1 = Jumlah M2
pembangunan, renovasi,
rehabilitasi gedung kantor
dibagi jumlah realisasi M2
pembangunan, renovasi,
rehabilitasi gedung kantor
dikali seratus persen. SP-2 =
Jumlah pengadaan peralatan
kantor yang diadakan dibagi
jumlah realisasi pengadaan
peralatan kantor yang diadakan
dikali seratus persen. SP-3
= Jumlah perawatan dan
pemeliharaan sarana prasarana
kantor dibagi jumlah realisasi
perawatan dan pemeliharaan
sarana prasaranan kantor
dikali seratus persen. IKK-2 =
Keseluruhan SP dibagi tiga
(5)
CARA PERHITUNGAN
(6)
90%
100%
BASELINE
(2014)
92%
100%
(7)
2015
93%
100%
(8)
2016
94%
100%
(9)
2017
TARGET
95%
100%
(10)
2018
96%
100%
(11)
2019
104
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
BIRO UMUM
Pemberdayaan Masyarakat
dan Promosi Kesehatan
Meningkatnya
pelaksanaan
pemberdayaan dan
promosi kesehatan
kepada masyarakat
Meningkatnya
pengelolaan data dan
informasi kesehatan
(3)
SASARAN
Jumlah kebijakan
publik yang berwawasan
kesehatan
Persentase Kabupaten/
Kota yang memiliki
kebijakan PHBS
Persentase tersedianya
jaringan komunikasi data
yang diperuntukkan untuk
pelaksanaan e-kesehatan
Persentase Kabupaten/
Kota yang melaporkan
data kesehatan prioritas
(4)
INDIKATOR
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(Jumlah Kabupaten/Kota
yang membuat kebijakan yang
mendukung PHBS minimal 1
kebijakan baru per tahun dibagi
jumlah kab dan kota) x 100%
(5)
CARA PERHITUNGAN
(6)
30%
20%
BASELINE
(2014)
10%
40%
10%
30%
(7)
2015
20%
50%
20%
40%
(8)
2016
12
30%
60%
30%
50%
(9)
2017
TARGET
16
40%
70%
40%
60%
(10)
2018
20
50%
80%
50%
70%
(11)
2019
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
105
Meningkatnya upaya
pengurangan risiko
krisis kesehatan
(3)
SASARAN
Jumlah Kabupaten/
Kota yang mendapatkan
dukungan untuk mampu
melaksanakan upaya
pengurangan risiko krisis
kesehatan di wilayahnya
Jumlah Provinsi yang
mendapatkan advokasi
dan sosialisasi untuk
mendukung pelaksanaan
upaya pengurangan
risiko krisis kesehatan di
wilayahnya
Jumlah organisasi
kemasyarakatan
yang memanfaatkan
sumber dayanya untuk
mendukung kesehatan
(4)
INDIKATOR
Penanggulangan Krisis
Kesehatan
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
Jumlah organisasi
kemasyarakatan yang
melakukan kerja sama (MOU)
dengan Kementerian Kesehatan
dalam mendukung program
kesehatan
(5)
CARA PERHITUNGAN
(6)
3
34
300
BASELINE
(2014)
(7)
3
34
2015
(8)
6
34
2016
(9)
9
34
2017
TARGET
34
12
(10)
2018
34
15
(11)
2019
106
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
Peningkatan Inteligensia
Kesehatan
10
Meningkatnya
kesehatan inteligensia
secara optimal dalam
rangka mempersiapkan
SDM yang berkualitas
Meningkatnya
pengelolaan komunikasi
publik
(3)
SASARAN
Persentase pelayanan
permohonan informasi
dan pengaduan yang telah
diselesaikan
Jumlah instrumen
peningkatan dan
penanggulangan masalah
kesehatan inteligensia
sesuai tahapan siklus
hidup untuk mendukung
pembangunan pendidikan
kewarganegaraan dalam
mempersiapkan SDM yang
berkualitas
Jumlah publikasi
kesehatan yang
disebarluaskan kepada
masyarakat
(4)
INDIKATOR
Pengelolaan Komunikasi
Publik
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(5)
CARA PERHITUNGAN
(6)
90%
1050
BASELINE
(2014)
90%
7.499
(7)
2015
90%
7.614
(8)
2016
90%
7.727
(9)
2017
TARGET
90%
7.840
(10)
2018
90%
7.953
(11)
2019
107
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
12
Meningkatnya peran
dan posisi Indonesia
dalam kerja sama luar
negeri bidang kesehatan
Meningkatnya
kesiagaan pelayanan
kesehatan di Arab
Saudi yang tepat guna
dan sesuai kebutuhan
(3)
SASARAN
Presentase hasil
pemeriksaan kesehatan
jemaah haji (3 bulan
sebelum operasional)
(4)
INDIKATOR
Peningkatan Kesehatan
Jemaah Haji
(2)
(1)
11
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(5)
CARA PERHITUNGAN
(6)
-
30
BASELINE
(2014)
60%
(7)
2015
65%
(8)
2016
70%
(9)
2017
TARGET
75%
(10)
2018
80%
(11)
2019
108
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
PROGRAM PENGUATAN
PELAKSANAAN JAMINAN
KESEHATAN NASIONAL
(JKN)/KARTU INDONESIA
SEHAT (KIS)
II
Terselenggaranya
penguatan Jaminan
Kesehatan Nasional
(JKN)/Kartu Indonesia
Sehat (KIS)
Meningkatnya
pelayanan registrasi
dan penyelenggaraan
standarisasi pendidikan
profesi, pembinaan
serta penanganan kasus
pelanggaran disiplin
Dokter dan Dokter Gigi
(3)
SASARAN
Jumlah penduduk
yang menjadi peserta
Penerima Bantuan Iuran
(PBI) melalui Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN)/
Kartu Indonesia Sehat
(KIS) (dalam juta)
Jumlah penanganan
kasus pelanggaran disiplin
Dokter dan Dokter Gigi
yang terselesaikan
(4)
INDIKATOR
Pengelolaan Konsil
Kedokteran Indonesia
(2)
(1)
13
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(5)
CARA PERHITUNGAN
30
86.4
12000
(6)
BASELINE
(2014)
37
92.2
20,000
(7)
2015
37
103.5
72,000
(8)
2016
37
105.6
35,000
(9)
2017
TARGET
107.8
20,000
37
(10)
2018
109.9
20,000
37
(11)
2019
109
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
III
Meningkatnya
transparansi tata
kelola pemerintahan
dan terlaksananya
Reformasi Birokrasi
lingkup Satker Binaan
Inspektorat I
Meningkatnya
transparansi tata
kelola pemerintahan
dan terlaksananya
Reformasi Birokrasi
Dihasilkannya bahan
kebijakan teknis
pengembangan
pembiayaan kesehatan
dan Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN)/Kartu
Indonesia Sehat (KIS)
(3)
SASARAN
(4)
INDIKATOR
Dokumen dikelompokkan
sesuai kebijakan untuk
pembiayaan PBI JKN/KIS
Dokumen dikelompokkan
menurut kajian/analisis HTA
yang dihasilkan
Dokumen dikelompokkan
berdasarkan studi/kajian/
monitoring dan evaluasi
pembiayaan kesehatan dan JKN
(5)
CARA PERHITUNGAN
(6)
80%
85%
BASELINE
(2014)
10
84%
88%
(7)
2015
10
88%
91%
(8)
2016
10
92%
94%
(9)
2017
TARGET
96%
97%
10
(10)
2018
100%
100%
12
(11)
2019
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
110
INSPEKTORAT
JENDERAL
Peningkatan Pengawasan
Program/Kegiatan Lingkup
Satker Binaan Inspektorat I
PENINGKATAN
PENGAWASAN DAN
AKUNTABILITAS APARATUR
KEMENTERIAN KESEHATAN
Pengembangan Pembiayaan
Kesehatan dan Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN)/
Kartu Indonesia Sehat (KIS)
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
Peningkatan Pengawasan
Program/Kegiatan Lingkup
Satker Binaan Inspektorat III
Peningkatan Pengawasan
Program/Kegiatan Lingkup
Satker Binaan Inspektorat IV
Meningkatnya
transparansi tata
kelola pemerintahan
dan terlaksananya
Reformasi Birokrasi
lingkup Satker Binaan
Inspektorat IV
Meningkatnya
transparansi tata
kelola pemerintahan
dan terlaksananya
Reformasi Birokrasi
lingkup Satker Binaan
Inspektorat III
Meningkatnya
transparansi tata
kelola pemerintahan
dan terlaksananya
Reformasi Birokrasi
lingkup Satker Binaan
Inspektorat II
(3)
SASARAN
(4)
INDIKATOR
(5)
CARA PERHITUNGAN
(6)
78%
93%
88%
BASELINE
(2014)
80%
94%
90%
(7)
2015
85%
95%
92%
(8)
2016
90%
96%
94%
(9)
2017
TARGET
95%
97%
96%
(10)
2018
100%
100%
100%
(11)
2019
111
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
INPEKTORAT III
Peningkatan Pengawasan
Program/Kegiatan Lingkup
Satker Binaan Inspektorat II
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
INSPEKTORAT II
INSPEKTORAT IV
Meningkatnya
dukungan manajemen
dan pelaksanaan tugas
teknis lainnya pada
program peningkatan
pengawasan dan
akuntabilitas aparatur
Kementerian Kesehatan
Meningkatnya
penanganan pengaduan
masyarakat yang
berindikasi kerugian
negara
(3)
SASARAN
Persentase penanganan
pengaduan masyarakat
yang berindikasi kerugian
negara di Lingkungan
Kementerian Kesehatan
sesuai kewenangan
Inspektorat Jenderal
(4)
INDIKATOR
(Jumlah penanganan
pengaduan masyarakat
berindikasi kerugian
negara yang diterima
sesuai kewenangan
Inspektorat Jenderal) x 100%
Jumlah pengaduan masyarakat
yang berindikasi kerugian
negara yang diterima sesuai
kewenangan Inspektorat
Jenderal
(5)
CARA PERHITUNGAN
(6)
20%
100%
BASELINE
(2014)
20%
100%
(7)
2015
40%
100%
(8)
2016
60%
100%
(9)
2017
TARGET
80%
100%
(10)
2018
100%
100%
(11)
2019
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
112
SEKRETARIAT INSPEKTORAT
JENDERAL
Peningkatan Penanganan
Pengaduan Masyarakat di
Lingkungan Kementerian
Kesehatan
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
INSPEKTORAT INVESTIGASI
IV
Meningkatnya
pelayanan gizi
masyarakat
Meningkatnya
ketersediaan dan
keterjangkauan
pelayanan kesehatan
yang bermutu bagi
seluruh masyarakat
(3)
SASARAN
Persentase persalinan
di fasilitas pelayanan
kesehatan (PF)
(4)
INDIKATOR
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(5)
CARA PERHITUNGAN
82%
N/A
24.2%
70.4%
(6)
BASELINE
(2014)
82%
13%
24.2%
75%
(7)
2015
85%
50%
22.7%
77%
(8)
2016
90%
65%
21.2%
79%
(9)
2017
TARGET
95%
80%
19.7%
82%
(10)
2018
98%
95%
18.2%
85%
(11)
2019
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
113
Meningkatnya akses
dan kualitas pelayanan
kesehatan bayi, anak
dan remaja
(3)
SASARAN
Persentase kunjungan
neonatal pertama (KN1)
(4)
INDIKATOR
(5)
CARA PERHITUNGAN
(6)
75%
N/A
N/A
35%
38%
BASELINE
(2014)
75%
10%
70%
38%
39%
(7)
2015
78%
15%
75%
41%
42%
(8)
2016
81%
20%
80%
44%
44%
(9)
2017
TARGET
85%
25%
85%
47%
47%
(10)
2018
90%
30%
90%
50%
50%
(11)
2019
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
114
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
Meningkatnya akses
dan kualitas pelayanan
kesehatan ibu dan
reproduksi
(3)
SASARAN
Persentase Puskesmas
yang menyelenggarakan
kegiatan kesehatan remaja
Persentase Puskesmas
yang melaksanakan kelas
ibu hamil
Persentase Puskesmas
yang melaksanakan
penjaringan kesehatan
untuk peserta didik kelas
7 dan 10
Persentase Puskesmas
yang melaksanakan
penjaringan kesehatan
untuk peserta didik
kelas 1
(4)
INDIKATOR
(5)
CARA PERHITUNGAN
(6)
27%
21%
N/A
N/A
BASELINE
(2014)
78%
25%
30%
50%
(7)
2015
81%
30%
40%
55%
(8)
2016
84%
35%
50%
60%
(9)
2017
TARGET
87%
40%
55%
65%
(10)
2018
90%
45%
60%
70%
(11)
2019
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
115
DIREKTORAT BINA
KESEHATAN IBU
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
Meningkatnya
pembinaan upaya
kesehatan kerja dan
olahraga
(3)
SASARAN
Persentase Puskesmas
yang menyelenggarakan
kesehatan kerja dasar
Persentase Puskesmas
yang melakukan orientasi
Program Perencanaan
Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi
(P4K)
(4)
INDIKATOR
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(5)
CARA PERHITUNGAN
(6)
105
1034
70%
72%
BASELINE
(2014)
230
40%
72%
77%
(7)
2015
355
50%
74%
83%
(8)
2016
480
60%
76%
88%
(9)
2017
TARGET
605
70%
78%
95%
(10)
2018
730
80%
80%
100%
(11)
2019
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
116
Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK)
Tersedianya Bantuan
Operasional Kesehatan
(BOK) untuk Puskesmas
Meningkatnya
pembinaan,
pengembangan dan
pengawasan upaya
kesehatan tradisional
dan komplementer
(3)
SASARAN
Persentase Puskesmas
yang melaksanakan
kegiatan kesehatan olah
raga pada kelompok
masyarakat di wilayah
kerjanya
1
2
Persentase Puskesmas
yang menyelenggarakan
kesehatan tradisional
Persentase fasilitas
pemeriksaan kesehatan
TKI yang memenuhi
standar
(4)
INDIKATOR
(5)
CARA PERHITUNGAN
(6)
5,000
9,655
12%
671
101
BASELINE
(2014)
7,289
9,719
15%
20%
100%
(7)
2015
7,399
9,865
25%
30%
100%
(8)
2016
7,510
10,013
45%
40%
100%
(9)
2017
TARGET
7,622
10,163
60%
50%
100%
(10)
2018
7,737
10,315
75%
60%
100%
(11)
2019
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
117
SEKRETARIAT DIREKTORAT
JENDERAL BINA GIZI DAN
KESEHATAN IBU DAN ANAK
Pembinaan Kesehatan
Tradisional dan
Komplementer
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
DIREKTORAT BINA
KESEHATAN KERJA
DAN OLAH RAGA
Menurunnya penyakit
menular, penyakit
tidak menular dan
peningkatan kualitas
lingkungan
Meningkatnya
dukungan manajemen
dan pelaksanaan tugas
teknis lainnya pada
program Bina Gizi dan
Kesehatan Ibu dan
Anak
(3)
SASARAN
Persentase Kabupaten/
Kota yang memenuhi
kualitas kesehatan
lingkungan
Persentase penurunan
kasus Penyakit yang Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I) tertentu
Persentase realisasi
kegiatan administrasi
dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis
lainnya program Bina
Gizi dan Kesehatan Ibu
dan Anak
(4)
INDIKATOR
PROGRAM PENGENDALIAN
PENYAKIT DAN
PENYEHATAN LINGKUNGAN
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(5)
CARA PERHITUNGAN
85%
15.3%
(6)
BASELINE
(2014)
7%
20%
90%
(7)
2015
10%
25%
91%
(8)
2016
20%
30%
92%
(9)
2017
TARGET
30%
35%
93%
(10)
2018
40%
40%
94%
(11)
2019
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
118
(2)
(1)
(3)
SASARAN
Persentase Kabupaten/
Kota yang mempunyai
kebijakan kesiapsiagaan
dalam penanggulangan
kedaruratan kesehatan
masyarakat yang
berpotensi wabah
Persentase penurunan
prevalensi merokok pada
usia 18 tahun
(4)
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
NO
Jumlah Kabupaten/
Kota dengan pelabuhan,
bandar udara dan PLBDN
yang memiliki kebijakan
kesiapsiagaan dalam
penanggulangan PHEIC dibagi
jumlah Kabupaten/Kota dengan
pelabuhan, bandar udara dan
PLBDN di kali 100%
Catatan:
Kriteria pelabuhan, bandar
udara PLDBN :
1. Internasional
2. Berfungsi rutin sepanjang
tahun
3. Terdapat unsur karantina
kesehatan, Imigrasi, dan
Beacukai
(Jumlah Kabupaten/Kota
dengan kriteria tersebut diatas
pada tahun 2014) / 106
Kabupaten/Kota
(5)
CARA PERHITUNGAN
(6)
7.2%
11%
BASELINE
(2014)
6.9%
29%
(7)
2015
6.4%
46%
(8)
2016
5.9%
64%
(9)
2017
TARGET
5.6%
82%
(10)
2018
5.4%
100%
(11)
2019
119
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
Menurunkan angka
kesakitan akibat
penyakit yang dapat
dicegah dengan
imunisasi, peningkatan
surveilans, karantina
kesehatan dan
kesehatan matra
(3)
SASARAN
Persentase sinyal
kewaspadaan dini yang
direspon
Persentase Kabupaten/
Kota yang mempunyai
daerah penyelaman yang
melaksanakan upaya
kesehatan matra
(4)
INDIKATOR
(5)
CARA PERHITUNGAN
(6)
90%
BASELINE
(2014)
30%
65%
91%
(7)
2015
36%
70%
91.5%
(8)
2016
42%
75%
92%
(9)
2017
TARGET
51%
80%
92.5%
(10)
2018
60%
90%
93%
(11)
2019
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
120
Pembinaan Surveilans,
Imunisasi, Karantina dan
Kesehatan Matra
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
DIREKTORAT SURVEILANS,
IMUNISASI, KARANTINA DAN
KESEHATAN MATRA
Meningkatnya
Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit Bersumber
Binatang
(3)
SASARAN
Persentase Kabupaten/
Kota yang melakukan
pengendalian vektor
terpadu
Jumlah Kabupaten/Kota
dengan API <1 per 1.000
penduduk
Jumlah Kabupaten/Kota
endemis Filaria berhasil
menurunkan angka
mikrofilaria menjadi < 1%
Persentase Kabupaten/
Kota dengan IR DBD < 49
per 100.000 penduduk
Persentase Kabupaten/
Kota yang eliminasi Rabies
(4)
INDIKATOR
Pengendalian Penyakit
Bersumber Binatang
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(Jumlah Kabupaten/
Kota endemis Rabies yang
melakukan eliminasi Rabies)
/ (jumlah Kabupaten/Kota
endemis) x 100% pada tahun
berjalan
(5)
CARA PERHITUNGAN
(6)
10
58%
29
337
30%
BASELINE
(2014)
25
60%
35
340
40%
(7)
2015
40
62%
45
360
50%
(8)
2016
55
64%
55
375
60%
(9)
2017
TARGET
70
66%
65
390
70%
(10)
2018
85.0
68%
75
400
80%
(11)
2019
121
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
Menurunnya angka
kesakitan dan kematian
akibat penyakit menular
langsung
(3)
SASARAN
Persentase cakupan
penemuan kasus baru
kusta tanpa cacat
Persentase Kabupaten/
Kota dengan angka
keberhasilan pengobatan
TB paru BTA positif
(Success Rate) minimal
85%
Persentase angka kasus
HIV yang diobati
Persentase Kabupaten/
Kota yang 50%
Puskesmasnya melakukan
pemeriksaan dan
tatalaksana Pneumonia
melalui program MTBS
Persentase Kabupaten/
Kota yang melaksanakan
kegiatan deteksi dini
Hepatitis B pada kelompok
berisiko
(4)
INDIKATOR
Pengendalian Penyakit
Menular Langsung
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(5)
CARA PERHITUNGAN
(6)
2.5%
15%
42%
75%
80%
BASELINE
(2014)
5%
20%
45%
78%
82%
(7)
2015
10%
30%
47%
81%
85%
(8)
2016
30%
40%
50%
84%
88%
(9)
2017
TARGET
60%
50%
52%
87%
91%
(10)
2018
80%
60%
55%
90%
95%
(11)
2019
122
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
Menurunnya angka
kesakitan dan kematian
akibat penyakit tidak
menular; Meningkatnya
pencegahan dan
penanggulangan
penyakit tidak menular
(3)
SASARAN
Persentase Puskesmas
yang melaksanakan
pengendalian PTM terpadu
Persentase Kabupaten/
Kota yang melaksanakan
kebijakan Kawasan Tanpa
Rokok (KTR) minimal 50%
sekolah
Persentase Desa/
Kelurahan yang
melaksanakan kegiatan
Pos Pembinaan Terpadu
(Posbindu) PTM
Persentase perempuan
usia 30 sampai 50 tahun
yang dideteksi dini kanker
serviks dan payudara
Persentase Kabupaten/
Kota yang melakukan
pemeriksaan kesehatan
pengemudi di terminal
utama
(4)
INDIKATOR
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(Jumlah Kabupaten/Kota
yang melakukan pemeriksaan
kesehatan pengemudi di
terminal utama) / (jumlah
seluruh Kabupaten/Kota di
Indonesia) x 100%
Desa/Kelurahan yang
melaksanakan kegiatan
Posbindu PTM) / (jumlah
seluruh Desa di Indonesia)
x 100%
(Jumlah Kabupaten/Kota
yang mempunyai peraturan
dan bukti pelaksanaan pada
50% tempat proses belajar
mengajar disekolah) / (jumlah
Kabupaten/Kota di Indonesia)
x 100%
(5)
CARA PERHITUNGAN
8.4%
3%
7%
1.75%
(6)
BASELINE
(2014)
10%
10%
10%
10%
10%
(7)
2015
20%
20%
20%
20%
20%
(8)
2016
30%
30%
30%
30%
30%
(9)
2017
TARGET
40%
40%
40%
40%
40%
(10)
2018
50%
50%
50%
50%
50%
(11)
2019
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
123
Meningkatnya
penyehatan dan
pengawasan kualitas
lingkungan
(3)
SASARAN
Jumlah Desa/Kelurahan
yang melaksanakan STBM
Persentase RS yang
melakukan pengelolaan
limbah medis sesuai
standar
Persentase Tempat
Pengelolaan Makanan
(TPM) yang memenuhi
syarat kesehatan
(4)
INDIKATOR
Penyehatan Lingkungan
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(Jumlah RS yg melaksanakan
pengelolaan limbah medis
sesuai peraturan) / (jumlah
RS) x 100%
Menjumlahkan secara
kumulatif Desa/Kelurahan
yang terverifikasi melaksanakan
STBM
(5)
CARA PERHITUNGAN
25 (TPM
memenuhi
persyaratan
Higiene sesuai
hasil inspeksi
hasil sanitasi)
5%
30%
22.7%
18339
(6)
BASELINE
(2014)
8%
10%
50%
30%
25,000
(7)
2015
14%
15%
52%
35%
30,000
(8)
2016
20%
21%
54%
40%
35,000
(9)
2017
TARGET
26%
28%
56%
45%
40,000
(10)
2018
32%
36%
58%
50%
45000
(11)
2019
124
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
VI
Meningkatnya akses
pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan
yang berkualitas bagi
masyarakat
Meningkatnya
dukungan manajemen
dan pelaksanaan tugas
teknis lainnya pada
program pengendalian
penyakit dan
penyehatan lingkungan
(3)
SASARAN
Jumlah Kecamatan
yang memiliki minimal
1 Puskesmas yang
tersertifikasi akreditasi
Kabupaten/Kota yang
memiliki minimal 1
RSUD yang tersertifikasi
akreditasi nasional
Persentase Satker
Pusat dan Daerah yang
ditingkatkan sarana/
prasarananya untuk
memenuhi standar
Persentase Satker
program PP dan PL yang
memperoleh penilaian
SAKIP dengan hasil
minimal AA
Jumlah Kabupaten/Kota
yang menyelenggarakan
tatanan kawasan sehat
(4)
INDIKATOR
(5)
CARA PERHITUNGAN
(6)
10
336
BASELINE
(2014)
94
350
50%
35%
346
(7)
2015
190
700
55%
40%
356
(8)
2016
287
1,400
60%
55%
366
(9)
2017
TARGET
384
2,800
64%
70%
376
(10)
2018
481
5,600
69%
85%
386
(11)
2019
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
125
PROGRAM PEMBINAAN
UPAYA KESEHATAN
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
Pembinaan Pelayanan
Keperawatan dan Keteknisian
Medis
Meningkatnya akses
pelayanan kesehatan
dasar yang berkualitas
bagi masyarakat
Meningkatnya mutu
dan akses pelayanan
keperawatan, kebidanan
dan keteknisian medik
Meningkatnya
pemerataan, mutu
pelayanan penunjang
medik, sarana
prasarana dan
peralatan kesehatan
(3)
SASARAN
Persentase RS regional
sebagai pengampu
pelayanan telemedicine
(4)
INDIKATOR
(5)
CARA PERHITUNGAN
(6)
-
96
288
567
10
BASELINE
(2014)
107
700
637
10
3%
(7)
2015
118
1400
721
10
6%
(8)
2016
128
2800
812
10
12%
(9)
2017
TARGET
139
5600
914
10
20%
(10)
2018
150
6000
1,015
10
32%
(11)
2019
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
126
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(2)
(1)
(3)
SASARAN
(4)
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(5)
CARA PERHITUNGAN
(6)
-
214
BASELINE
(2014)
200
86
229
6,706
(7)
2015
1,600
210
247
8,280
(8)
2016
3,000
266
265
8,698
(9)
2017
TARGET
4,400
313
282
9,033
(10)
2018
5,600
366
318
9,414
(11)
2019
127
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
Tersedianya Fasyankes
rujukan berkualitas
yang dapat dijangkau
oleh masyarakat
(3)
SASARAN
Jumlah RS Rujukan
Nasional dengan RS
Rujukan Regional yang
menerapkan integrasi data
rekam medis
Jumlah RS Rujukan
regional yang memenuhi
sarana prasarana dan alat
(SPA) sesuai standar
Persentase Kabupaten/
Kota dengan kesiapan
akses layanan rujukan
(4)
INDIKATOR
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(Jumlah Kabupaten/Kota
dengan kesiapan akses layanan
rujukan) / (total Kabupaten/
Kota pada tahun tersebut) x
100 %
(5)
CARA PERHITUNGAN
(6)
24
50%
BASELINE
(2014)
24
94
14
60%
125
(7)
2015
15
34
96
14
70%
125
(8)
2016
30
44
97
14
80%
125
(9)
2017
TARGET
54
97
14
90%
125
45
(10)
2018
64
97
14
95%
125
60
(11)
2019
128
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
Meningkatnya Mutu
dan Akses Pelayanan
Kesehatan Jiwa dan
NAPZA
(3)
SASARAN
Persentase Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
(Fasyankes) Institusi
Penerima Wajib Lapor
(IPWL) pecandu Narkotika
yang aktif
Jumlah Kabupaten/Kota
yang memiliki Puskesmas
yang menyelenggarakan
upaya kesehatan jiwa
Persentase RS Umum
rujukan regional yang
menyelenggarakan
pelayanan kesehatan jiwa/
psikiatri
(4)
INDIKATOR
Pembinaan Pelayanan
Kesehatan Jiwa
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(5)
CARA PERHITUNGAN
13.5%
50
16.5%
(6)
BASELINE
(2014)
20%
80
25%
(7)
2015
30%
130
30%
(8)
2016
40%
180
35%
(9)
2017
TARGET
50%
230
40%
(10)
2018
60%
280
50%
(11)
2019
129
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
Meningkatnya
Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya Pada
Program Pembinaan
Upaya Kesehatan
(3)
SASARAN
(4)
INDIKATOR
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(5)
CARA PERHITUNGAN
(6)
-
100%
BASELINE
(2014)
50%
60%
30%
100%
30%
(7)
2015
60%
70%
40%
100%
40%
(8)
2016
70%
80%
50%
100%
60%
(9)
2017
TARGET
80%
90%
60%
100%
80%
(10)
2018
90%
100%
70%
100%
100%
(11)
2019
130
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
(2)
PROGRAM KEFARMASIAN
DAN ALAT KESEHATAN
(1)
VII
Meningkatnya akses
dan mutu sediaan
farmasi, alat kesehatan
dan Perbekalan
Kesehatan Rumah
Tangga (PKRT)
(3)
SASARAN
Persentase ketersediaan
obat dan vaksin di
Puskesmas
(4)
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
NO
a. Di Kabupaten/Kota:
(Jumlah kumulatif item obat
yang tersedia di (n) puskesmas)
x (100 dibagi
(n x jumlah total item obat
indikator)
b. Di Provinsi
(Jumlah kumulatif item obat
yang tersedia di (n) Puskesmas
di (y) Kabupaten/Kota) x 100
dibagi
(n x y) x (jumlah total item obat
indikator)
(5)
CARA PERHITUNGAN
75.5%
(6)
BASELINE
(2014)
75%
77%
(7)
2015
77%
14
80%
(8)
2016
79%
21
83%
(9)
2017
TARGET
81%
28
86%
(10)
2018
83%
35
90%
(11)
2019
131
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
Meningkatnya
pelayanan kefarmasian
dan penggunaan obat
rasional di fasilitas
kesehatan
(3)
SASARAN
Persentase Puskesmas
yang melaksanakan
pelayanan kefarmasian
sesuai standar
Persentase penggunaan
obat rasional di
Puskesmas
(4)
INDIKATOR
Peningkatan Pelayanan
Kefarmasian
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
P(A)ISPA: Persentase
penggunaan antibiotik pada
Kasus ISPA non Pneumonia
P(A)Diare: Persentase
penggunaan antibiotik pada
Kasus Diare non spesifik
P(A)Myalgia: Persentase
penggunaan injeksi pada kasus
Myalgia
R(T): Rerata item jenis obat per
lembar resep pada 3 kasus.
(5)
CARA PERHITUNGAN
(6)
60%
30%
BASELINE
(2014)
62%
40%
(7)
2015
64%
45%
(8)
2016
66%
50%
(9)
2017
TARGET
68%
55%
(10)
2018
70%
60%
(11)
2019
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
132
DIREKTORAT
BINA
PELAYANAN
KEFARMASIAN
DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEFARMASIAN
Meningkatnya
pengendalian pra dan
pasca pemasaran alat
kesehatan dan PKRT
Tersedianya obat,
vaksin dan perbekalan
kesehatan yang
bermutu, merata dan
terjangkau di pelayanan
kesehatan pemerintah
(3)
SASARAN
Persentase Instalasi
Farmasi Kabupaten/
Kota yang melakukan
manajemen pengelolaan
obat dan vaksin sesuai
standar
Persentase ketersediaan
obat dan vaksin di
Puskesmas
(4)
INDIKATOR
(Jumlah IF Kabupaten/Kota
yang melakukan manajemen
pengelolaan obat sesuai
standar) x (100% jumlah IF
Kabupaten/Kota seluruh
Indonesia)
a. Di Kabupaten/Kota:
Jumlah kumulatif item obat
yang tersedia di (n) puskesmas x
100 dibagi
(n x jumlah total item obat
indikator)
b. Di provinsi
(Jumlah kumulatif item obat
yang tersedia di (n) puskesmas di
(y) Kabupaten/Kota x 100 dibagi
(n x y x jumlah total item obat
indikator)
(5)
CARA PERHITUNGAN
53.50%
75.5%
(6)
BASELINE
(2014)
75%
55%
77%
(7)
2015
77%
60%
80%
(8)
2016
79%
65%
83%
(9)
2017
TARGET
81%
70%
86%
(10)
2018
10
83%
75%
90%
(11)
2019
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
133
Peningkatan Ketersediaan
Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
Meningkatnya
dukungan manajemen
dan pelaksanaan tugas
teknis lainnya pada
program kefarmasian
dan alat kesehatan
Meningkatnya produksi
bahan baku dan obat
lokal serta mutu sarana
produksi dan distribusi
kefarmasian
(3)
SASARAN
Persentase kepuasan
klien terhadap dukungan
manajemen
Persentase sarana
produksi alat kesehatan
dan PKRT yang memenuhi
cara pembuatan yang baik
(GMP/CPAKB)
(4)
INDIKATOR
(5)
CARA PERHITUNGAN
(6)
75%
60%
30%
BASELINE
(2014)
80%
63%
35%
(7)
2015
85%
10
66%
40%
(8)
2016
87%
15
69%
45%
(9)
2017
TARGET
89%
20
72%
50%
(10)
2018
95%
10
25
75%
55%
(11)
2019
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
134
SEKRETARIAT DIREKTORAT
JENDERAL BINA FARMASI DAN
ALAT KESEHATAN
Peningkatan Pembinaan
Produksi dan Distribusi
Kefarmasian
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(2)
PROGRAM PENGEMBANGAN
DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN (PPSDMK)
(1)
VIII
Meningkatnya
ketersediaan dan
mutu sumber daya
manusia kesehatan
sesuai dengan standar
pelayanan kesehatan
(3)
SASARAN
Persentase RS Kabupaten/
Kota kelas C yang
memiliki 4 dokter spesialis
dasar dan 3 dokter
spesialis penunjang
(4)
INDIKATOR
(5)
CARA PERHITUNGAN
25%
1,015
25.000
(kumulatif)
(6)
BASELINE
(2014)
10,200
30%
1,200
(7)
2015
21,510
35%
2,000
(8)
2016
33,060
40%
3,000
(9)
2017
TARGET
44,850
50%
4,200
(10)
2018
56,910
60%
5,600
(11)
2019
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
135
PROGRAM/KEGIATAN
NO
BADAN PENGEMBANGAN
DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN
Meningkatnya
pelaksanaan pendidikan
dan pelatihan tenaga
kesehatan
Meningkatnya
pendidikan dan
pelatihan aparatur
Meningkatnya
pelaksanaan pendidikan
tinggi dan peningkatan
mutu SDM Kesehatan
Terselenggaranya
standarisasi, sertifikasi
dan pendidikan
berkelanjutan SDM
Kesehatan
(3)
SASARAN
(4)
INDIKATOR
(5)
CARA PERHITUNGAN
3,747
5000 (25000
baseline
berdasarkan
pelatihan
yang telah
dilakukan dari
2010-2014/
pertahun
5000)
9.500
(kumulatif)
164.600
(kumulatif)
(6)
BASELINE
(2014)
1,200
9,000
1,000
100,000
(7)
2015
2,310
18,000
1,000
115,000
(8)
2016
2,550
27,000
1,000
175,000
(9)
2017
TARGET
2,790
36,000
1,000
150,000
(10)
2018
3,060
45,000
1,000
150,000
(11)
2019
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
136
PUSAT PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN
TENAGA KESEHATAN
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
Meningkatnya
pelaksanaan
perencanaan SDM
Kesehatan
Terselenggaranya
pelaksanaan internship
tenaga kesehatan
Pelaksanaan Internship
Tenaga Kesehatan
8
Jumlah tenaga kesehatan
yang melaksanakan
internship
Jumlah dokumen
perencanaan SDMK
Persentase program
studi/institusi Poltekkes
Kemenkes yang
terakreditasi baik
(4)
INDIKATOR
(5)
CARA PERHITUNGAN
(6)
4,677
BASELINE
(2014)
6,500
950
50%
(7)
2015
6,500
20,600
60%
(8)
2016
6,500
21,700
70%
(9)
2017
TARGET
6,500
22,800
75%
(10)
2018
6,500
24,000
80%
(11)
2019
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
137
PUSAT PERENCANAAN
DAN PENDAYAGUNAAN
SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN
Meningkatnya
perencanaan dan
pendayagunaan SDM
Kesehatan
Perencanaan dan
Pendayagunaan SDM
Kesehatan
Meningkatnya
pengelolaan mutu
pendidikan tinggi
(3)
(2)
(1)
SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN
NO
10
Meningkatnya
pembinaan dan
pengelolaan Pendidikan
Tinggi
Meningkatnya
dukungan manajemen
dan pelaksanaan tugas
teknis lainnya pada
program pengembangan
dan pemberdayaan
SDM Kesehatan
(3)
SASARAN
(4)
INDIKATOR
Menyusun dokumen
berdasarkan pengolahan data
dan informasi program PPSDM
Kesehatan dari Pusat dan
Daerah
(5)
CARA PERHITUNGAN
49(kumulatif)
15,000
166
(kumulatif)
(6)
BASELINE
(2014)
20,000
20
(7)
2015
14
20,000
34
20
(8)
2016
21
20,000
34
20
(9)
2017
TARGET
31
20,000
34
20
(10)
2018
38
20,000
34
20
(11)
2019
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
138
Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya pada
Program Pengembangan
dan Pemberdayaan SDM
Kesehatan
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
Meningkatnya
kualitas penelitian,
pengembangan dan
pemanfaatan di bidang
kesehatan
(3)
SASARAN
Jumlah rekomendasi
kebijakan berbasis
penelitian dan
pengembangan kesehatan
yang diadvokasikan
ke pengelola program
kesehatan dan atau
pemangku kepentingan
(4)
INDIKATOR
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
KESEHATAN
(2)
(1)
IX
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(5)
CARA PERHITUNGAN
4 (Kumulatif)
10 (Kumulatif)
(6)
BASELINE
(2014)
24
13
(7)
2015
48
21
(8)
2016
72
26
(9)
2017
TARGET
96
31
(10)
2018
120
35
(11)
2019
139
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
Meningkatnya penelitian
dan pengembangan
di bidang biomedis
dan teknologi dasar
kesehatan
(3)
SASARAN
Jumlah rekomendasi
kebijakan yang dihasilkan
dari penelitian dan
pengembangan di bidang
biomedis dan teknologi
dasar kesehatan
(4)
INDIKATOR
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(5)
CARA PERHITUNGAN
95 (Kumulatif)
(6)
BASELINE
(2014)
20
(7)
2015
40
10
(8)
2016
60
15
(9)
2017
TARGET
80
20
(10)
2018
100
25
(11)
2019
140
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
Meningkatnya penelitian
dan pengembangan
di bidang teknologi
intervensi kesehatan
masyarakat
(3)
SASARAN
Jumlah rekomendasi
kebijakan yang dihasilkan
dari penelitian dan
pengembangan di bidang
teknologi intervensi
kesehatan masyarakat
(4)
INDIKATOR
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(5)
CARA PERHITUNGAN
73 (Kumulatif)
(6)
BASELINE
(2014)
33
(7)
2015
75
16
(8)
2016
119
24
(9)
2017
TARGET
169
32
(10)
2018
219
40
(11)
2019
141
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
Meningkatnya penelitian
dan pengembangan
di bidang teknologi
terapan kesehatan dan
epidemiologi klinik
(3)
SASARAN
Jumlah rekomendasi
kebijakan yang
dihasilkan dari penelitian
dan pengembangan
di bidang teknologi
terapan kesehatan dan
epidemiologi klinik
Jumlah publikasi
karya tulis ilmiah
di bidang teknologi
terapan kesehatan dan
epidemiologi klinik yang
dimuat di media cetak
dan/atau elektronik
nasional dan internasional
(4)
INDIKATOR
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(5)
CARA PERHITUNGAN
69 (Kumulatif)
(6)
BASELINE
(2014)
15
(7)
2015
32
16
(8)
2016
51
24
(9)
2017
TARGET
72
32
(10)
2018
93
40
(11)
2019
142
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
Meningkatnya penelitian
dan pengembangan
di bidang humaniora,
kebijakan kesehatan
dan pemberdayaan
masyarakat
(3)
SASARAN
Jumlah rekomendasi
kebijakan yang dihasilkan
dari penelitian dan
pengembangan di
bidang humaniora,
kebijakan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
Jumlah publikasi
karya tulis ilmiah di
bidang humaniora,
kebijakan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
yang dimuat di media
cetak dan atau elektronik
nasional dan internasional
(4)
INDIKATOR
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(5)
CARA PERHITUNGAN
95 (Kumulatif)
(6)
BASELINE
(2014)
25
(7)
2015
50
18
(8)
2016
75
27
(9)
2017
TARGET
100
36
(10)
2018
125
45
(11)
2019
143
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
Meningkatnya penelitian
dan pengembangan di
bidang tanaman obat
dan obat tradisional
(3)
SASARAN
Jumlah rekomendasi
kebijakan yang dihasilkan
dari penelitian dan
pengembangan di bidang
tanaman obat dan obat
tradisional
(4)
INDIKATOR
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(5)
CARA PERHITUNGAN
70 (Kumulatif)
(6)
BASELINE
(2014)
24
(7)
2015
48
(8)
2016
72
(9)
2017
TARGET
96
(10)
2018
120
10
(11)
2019
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
144
Meningkatnya penelitian
dan pengembangan
di bidang vektor dan
reservoir penyakit
(3)
SASARAN
Jumlah rekomendasi
kebijakan yang dihasilkan
dari penelitian dan
pengembangan di bidang
vektor dan reservoir
penyakit
(4)
INDIKATOR
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(5)
CARA PERHITUNGAN
20 (Kumulatif)
(6)
BASELINE
(2014)
10
(7)
2015
25
(8)
2016
45
(9)
2017
TARGET
65
(10)
2018
85
10
(11)
2019
145
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
Meningkatnya
dukungan manajemen
dan pelaksanaan tugas
teknis lainnya pada
program penelitian
dan pengembangan
kesehatan
(3)
SASARAN
Jumlah laporan
dukungan manajemen
teknis penelitian dan
pengembangan kesehatan
(4)
INDIKATOR
(2)
(1)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(5)
CARA PERHITUNGAN
(7)
2015
10
(8)
2016
12
15
(9)
2017
TARGET
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
17 (Kumulatif)
30 (Kumulatif)
(6)
BASELINE
(2014)
16
20
(10)
2018
20
25
(11)
2019
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
146
(2)
PROGRAM DUKUNGAN
MANAJEMEN DAN
PELAKSANAAN TUGAS
TEKNIS LAINNYA
KEMENTERIAN
KESEHATAN
(1)
Meningkatnya koordinasi
pelaksanaan tugas,
pembinaan dan pemberian
dukungan manajemen
Kementerian Kesehatan
(3)
SASARAN
(5)
CARA PERHITUNGAN
2 Persentase harmonisasi
Jumlah capaian kinerja
dukungan manajemen dan Pusat/Biro dibagi dengan
pelaksanaan tugas teknis total Pusat/Biro
lainnya
1 Jumlah kebijakan
publik yang berwawasan
kesehatan
(4)
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(7)
2016
(8)
2017
(9)
2018
(10)
2019
(6)
2015
172,220.7
(11)
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
147
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR HK.02.02/MENKES/52/2015
TENTANG
RENCANA STRATEGIS
KEMENTERIAN KESEHATAN
TAHUN 2015-2019
SEKRETARIAT JENDERAL
(2)
(1)
Meningkatnya kualitas
perencanaan dan
penganggaran program
pembangunan kesehatan
(3)
SASARAN
Rekomendasi monitoring
dan evaluasi terpadu yang
dihasilkan
2 Jumlah dokumen
kebijakan perencanaan,
anggaran dan evaluasi
pembangunan kesehatan
yang berkualitas
3 Jumlah rekomendasi
monitoring dan evaluasi
terpadu
(5)
CARA PERHITUNGAN
(4)
INDIKATOR
1 Perencanaan dan
Penganggaran Program
Pembangunan Kesehatan
PROGRAM/KEGIATAN
NO
13.1
93.7
13.1
(6)
2015
14.4
103.1
11.7
(7)
2016
15.9
113.4
15.1
(8)
2017
8.4
17.5
124.7
(9)
2018
19.2
137.2
6.7
(10)
2019
(11)
80.1
434.9
55.0
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
148
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
(2)
(1)
Meningkatnya pelayanan
administrasi kepegawaian
(3)
SASARAN
Realisasi pengangkatan
CPNS dan PTT/P3K terhadap
jumlah formasi CPNS dan
PTT/P3K per tahun
Jumlah pejabat struktural
yang telah memenuhi
standar kompetensi jabatan
terhadap seluruh pejabat
struktural
Jumlah CPNS dan PNS yang
mempunyai hasil penilaian
SKP dengan kriteria minimal
baik terhadap seluruh CPNS
dan PNS
2 Persentase pejabat
struktural di lingkungan
Kementerian Kesehatan
yang kompetensinya
sesuai persyaratan jabatan
3 Persentase pegawai
Kementerian Kesehatan
dengan nilai kinerja
minimal baik
(5)
CARA PERHITUNGAN
1 Persentase pemenuhan
kebutuhan SDM aparatur
kesehatan
(4)
INDIKATOR
2 Pembinaan Administrasi
Kepegawaian
PROGRAM/KEGIATAN
NO
21.5
3.9
74.7
(6)
2015
22.7
3.9
78.4
(7)
2016
23.8
4.0
82.2
(8)
2017
24.9
4.2
85.9
(9)
2018
24.9
4.2
85.9
(10)
2019
(11)
117.7
20.2
407.1
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
149
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
BIRO KEPEGAWAIAN
(2)
(1)
Meningkatnya kualitas
pengelolaan keuangan dan
Barang Milik Negara (BMN)
Kementerian Kesehatan
secara efektif, efisien dan
dilaporkan sesuai ketentuan
(3)
SASARAN
(5)
CARA PERHITUNGAN
(4)
INDIKATOR
3 Pembinaan Pengelolaan
Administrasi Keuangan
dan Barang Milik Negara
PROGRAM/KEGIATAN
NO
41.0
(6)
2015
43.1
(7)
2016
45.2
(8)
2017
47.4
(9)
2018
49.8
(10)
2019
(11)
226.5
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
150
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
(2)
(1)
(3)
SASARAN
b. Jumlah penanganan
kasus-kasus hukum
2 a. Jumlah penanganan
masalah hukum terkait
aset
4.0
4.0
(6)
2015
4.5
(5)
CARA PERHITUNGAN
a. RUU/RPP/R.Perpres/
R.Keppres/R.Inpres
(4)
INDIKATOR
4 Perumusan Peraturan
Meningkatnya produk
Perundang-undangan dan peraturan perundangOrganisasi
undangan, pelayanan hukum,
organisasi dan tata laksana
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(7)
4.0
4.3
4.8
2016
(8)
4.0
4.5
5.0
2017
(9)
4.5
4.5
5.0
2018
5.0
4.5
5.5
(10)
2019
(11)
21.5
21.8
24.8
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
151
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
(2)
(1)
(3)
SASARAN
3.2
4 Jumlah produk
ketatalaksanaan,
penyelenggaraan urusan
pemerintahan bidang
kesehatan, akuntabilitas
kinerja dan jabatan
fungsional
(6)
2015
6.4
(5)
CARA PERHITUNGAN
(4)
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(7)
3.5
6.5
2016
(8)
3.8
6.8
2017
(9)
3.8
6.8
2018
4.0
7.0
(10)
2019
(11)
18.2
33.4
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
152
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
(2)
(1)
2 Persentase pembinaan
b. Jumlah Satker Pusat yang
kearsipan dan tata naskah terbina kearsipannya dibagi
dinas
dengan jumlah seluruh
Satker dikali seratus persen
1 Persentase pelayanan
a. Jumlah dokumen
dokumen perjalanan dinas persiapan keberangkatan
luar negeri tepat waktu
pegawai perjalanan dinas
luar negeri selesai maksimal
10 hari setelah tanggal
pengusulan
Meningkatnya kualitas
pelayanan dokumen
perjalanan dinas luar
negeri, tata naskah dinas
dan pengelolaan kearsipan
di lingkungan Kementerian
Kesehatan
A = Jumlah korespondensi
yang diselesaikan
dibagi jumlah seluruh
korespondensi dikali
seratus persen
B = Jumlah acara harian
yang terlaksana dengan baik
dibagi jumlah seluruh acara
harian dikali seratus persen.
Kumulatif A ditambah B
dibagi dua sama dengan
target
(5)
CARA PERHITUNGAN
1 Persentase
terselenggaranya
administrasi
korespondensi,
pengaturan acara dan
kegiatan pimpinan dengan
baik dan lancar sesuai
aturan
(4)
INDIKATOR
Meningkatnya kualitas
administrasi korespondensi,
pengaturan acara dan
kegiatan pimpinan dengan
baik dan lancar sesuai aturan
(3)
SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(6)
22
20
2015
21
(7)
23
2016
23
(8)
24
2017
24
(9)
25
2018
26
(10)
28
2019
(11)
122.0
114.0
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
153
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
BIRO UMUM
(2)
(1)
Persentase tersedianya
sarana dan prasarana
kantor
Persentase pembayaran
gaji dan/atau insentif
tenaga kesehatan strategis
tepat sasaran
Meningkatnya kualitas
pengelolaan pembayaran
gaji dan/atau insentif
tenaga kesehatan strategis
tepat sasaran dalam rangka
mendukung capaian indikator
program pembangunan
kesehatan 2015-2019
(4)
INDIKATOR
Meningkatnya pengelolaan
kantor Kementerian
Kesehatan
(3)
SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN
NO
SP-1 = Jumlah M2
pembangunan, renovasi,
rehabilitasi gedung kantor
dibagi jumlah realisasi M2
pembangunan, renovasi,
rehabilitasi gedung kantor
dikali seratus persen. SP-2 =
Jumlah pengadaan peralatan
kantor yang diadakan dibagi
jumlah realisasi pengadaan
peralatan kantor yang
diadakan dikali seratus
persen. SP-3 = Jumlah
perawatan dan pemeliharaan
sarana prasarana kantor
dibagi jumlah realisasi
perawatan dan pemeliharaan
sarana prasaranan kantor
dikali seratus persen.
IKK-2 = Keseluruhan SP
dibagi tiga
(5)
CARA PERHITUNGAN
2,697.4
101
(6)
2015
2,831
107
(7)
2016
2,972
112
(8)
2017
3,120
118
(9)
2018
3,433
129
(10)
2019
567.0
15,053.4
(11)
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
154
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
BIRO UMUM
(2)
(1)
Meningkatnya pengelolaan
data dan informasi kesehatan
(3)
SASARAN
Jumlah Kabupaten/Kota
yang mengirimkan laporan
dibagi dengan seluruh
Kabupaten/Kota yang ada
Jumlah Kabupaten/Kota
yang tersedia koneksi dibagi
dengan seluruh Kabupaten/
Kota yang ada
2 Persentase tersedianya
jaringan komunikasi
data yang diperuntukkan
untuk pelaksanaan
e-kesehatan
(5)
CARA PERHITUNGAN
1 Persentase Kabupaten/
Kota yang melaporkan
data kesehatan prioritas
(4)
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
NO
74.0
(6)
2015
77.7
(7)
2016
81.6
(8)
2017
85.7
(9)
2018
90.0
(10)
2019
(11)
409.0
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
155
(2)
(1)
Meningkatnya pelaksanaan
pemberdayaan dan promosi
kesehatan kepada masyarakat
(3)
SASARAN
44.3
22.1
22.1
Jumlah organisasi
kemasyarakatan yang
melakukan kerja sama
(MOU) dengan Kementerian
Kesehatan dalam
mendukung program
kesehatan
44.3
(Jumlah Kabupaten/Kota
yang membuat kebijakan
yang mendukung PHBS
minimal 1 kebijakan baru
per tahun dibagi jumlah kab
dan kota) x 100%
2 Persentase Kabupaten/
Kota yang memiliki
kebijakan PHBS
88.5
(6)
2015
(5)
CARA PERHITUNGAN
1 Jumlah kebijakan
publik yang berwawasan
kesehatan
(4)
INDIKATOR
7 Pemberdayaan
Masyarakat dan Promosi
Kesehatan
PROGRAM/KEGIATAN
NO
23.2
23.2
66.3
66.3
93.0
(7)
2016
24.4
24.4
72.1
72.1
97.6
(8)
2017
25.6
25.6
82.9
82.9
102.5
(9)
2018
26.9
26.9
95.1
95.1
107.6
(10)
2019
(11)
122.2
122.2
360.7
360.7
489.2
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
156
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
(2)
(1)
Meningkatnya upaya
pengurangan risiko krisis
kesehatan
(3)
SASARAN
Menghitung jumlah
Kabupaten/Kota yang
telah didampingi dalam
melaksanakan upaya
pengurangan risiko krisis
kesehatan di wilayahnya
Menghitung jumlah Provinsi
yang telah mendapatkan
advokasi dan sosialisasi
untuk mendukung upaya
pengurangan risiko krisis
kesehatan di wilayahnya
(5)
CARA PERHITUNGAN
1 Jumlah Kabupaten/
Kota yang mendapatkan
dukungan untuk mampu
melaksanakan upaya
pengurangan risiko krisis
kesehatan di wilayahnya
(4)
INDIKATOR
8 Penanggulangan Krisis
Kesehatan
PROGRAM/KEGIATAN
NO
6.0
69.0
(6)
2015
4.9
66.1
(7)
2016
5.3
70.7
(8)
2017
4.1
75.9
(9)
2018
4.4
81.6
(10)
2019
(11)
24.6
363.4
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
157
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
2 Persentase pelayanan
permohonan informasi
dan pengaduan yang telah
diselesaikan
Jumlah instrumen
peningkatan dan
penanggulangan masalah
kesehatan inteligensia
sesuai tahapan siklus
hidup untuk mendukung
pembangunan pendidikan
kewarganegaraan dalam
mempersiapkan SDM yang
berkualitas
Menjumlahkan total
publikasi yang disebarkan
ke masyarakat oleh Pusat
Komunikasi Publik melalui
media cetak dan elektronik,
rilis, media sosial (facebook,
twitter, youtube, website,
penerbitan dan media
tatap muka (sosialisasi/
pertemuan)
(5)
CARA PERHITUNGAN
1 Jumlah publikasi
kesehatan yang
disebarluaskan kepada
masyarakat
(4)
INDIKATOR
Meningkatnya kesehatan
inteligensia secara optimal
dalam rangka mempersiapkan
SDM yang berkualitas
10 Peningkatan Inteligensia
Kesehatan
(3)
Meningkatnya pengelolaan
komunikasi publik
(2)
(1)
SASARAN
9 Pengelolaan Komunikasi
Publik
PROGRAM/KEGIATAN
NO
20.0
12.4
28.6
(6)
2015
21.0
13.9
29.3
(7)
2016
22.1
16.1
30.0
(8)
2017
23.2
17.5
30.9
(9)
2018
24.3
18.6
31.1
(10)
2019
(11)
110.5
78.4
149.9
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
158
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
(5)
CARA PERHITUNGAN
Presentase hasil
pemeriksaan kesehatan
jemaah haji (3 bulan
sebelum operasional)
(4)
INDIKATOR
(3)
Meningkatnya kesiagaan
pelayanan kesehatan di Arab
Saudi yang tepat guna dan
sesuai kebutuhan
(2)
(1)
SASARAN
11 Peningkatan Kesehatan
Jemaah Haji
PROGRAM/KEGIATAN
NO
20.0
200.0
(6)
2015
23.5
270.0
(7)
2016
21.0
311.0
(8)
2017
18.5
357.0
(9)
2018
21.0
411.0
(10)
2019
(11)
104.0
1,548.0
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
159
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
Terselenggaranya penguatan
Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN)/Kartu Indonesia Sehat
(KIS)
2.5
32.5
(6)
2015
2.6
46.5
(7)
2016
2.8
40.6
(8)
2017
2.9
36.8
(9)
2018
38.4
3.0
(10)
2019
1 Jumlah penduduk
yang menjadi peserta
Penerima Bantuan Iuran
(PBI) melalui Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN)/
Kartu Indonesia Sehat
(KIS) (dalam juta)
(5)
CARA PERHITUNGAN
1 Jumlah penanganan
kasus pelanggaran disiplin
Dokter dan Dokter Gigi
yang terselesaikan
(4)
INDIKATOR
PROGRAM PENGUATAN
PELAKSANAAN
JAMINAN KESEHATAN
NASIONAL (JKN)/KARTU
INDONESIA SEHAT (KIS)
II
(3)
Meningkatnya
pelayanan registrasi dan
penyelenggaraan standarisasi
pendidikan profesi,
pembinaan serta penanganan
kasus pelanggaran disiplin
Dokter dan Dokter Gigi
(2)
(1)
SASARAN
13 Pengelolaan Konsil
Kedokteran Indonesia
PROGRAM/KEGIATAN
NO
194.9
13.8
149,868.1
150,476.1
(11)
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
160
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
III
(2)
(1)
Meningkatnya transparansi
tata kelola pemerintahan
dan terlaksananya Reformasi
Birokrasi
Dihasilkannya bahan
kebijakan teknis
pengembangan pembiayaan
kesehatan dan Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN)/
Kartu Indonesia Sehat (KIS)
(3)
SASARAN
Dokumen dikelompokkan
menurut kajian/analisis HTA
yang dihasilkan
3 Jumlah dokumen
Dokumen dikelompokkan
kebijakan realisasi iuran sesuai kebijakan untuk
peserta Penerima Bantuan pembiayaan PBI JKN/KIS
Iuran (PBI) JKN/KIS
Dokumen dikelompokkan
berdasarkan studi/kajian/
monitoring dan evaluasi
pembiayaan kesehatan
dan JKN
(5)
CARA PERHITUNGAN
(4)
INDIKATOR
PENINGKATAN
PENGAWASAN DAN
AKUNTABILITAS
APARATUR
KEMENTERIAN
KESEHATAN
1 Pengembangan
Pembiayaan Kesehatan
dan Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN)/Kartu
Indonesia Sehat (KIS)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
103.0
124.1
(6)
2015
111.3
124.1
(7)
2016
116.2
126.1
(8)
2017
121.3
127.4
(9)
2018
126.6
129.1
(10)
2019
(11)
578.4
608.0
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
161
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
Meningkatnya transparansi
tata kelola pemerintahan
dan terlaksananya Reformasi
Birokrasi lingkup Satker
Binaan Inspektorat III
3 Peningkatan Pengawasan
Program/Kegiatan
Lingkup Satker Binaan
Inspektorat III
Persentase satuan
kerja di lingkup binaan
Inspektorat III yang
memiliki temuan kerugian
negara 1 %
Persentase satuan
kerja di lingkup binaan
Inspektorat II yang
memiliki temuan kerugian
negara 1 %
Persentase satuan
kerja di lingkup binaan
Inspektorat I yang
memiliki temuan kerugian
negara 1 %
(4)
INDIKATOR
(5)
CARA PERHITUNGAN
9.1
5.1
12.2
(6)
2015
10.1
5.4
13.6
(7)
2016
11.3
5.7
14.8
(8)
2017
12.6
6.0
16.3
(9)
2018
14.1
6.7
18.1
(10)
2019
(11)
57.1
28.9
75.0
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
162
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
INSPEKTORAT II
Meningkatnya transparansi
tata kelola pemerintahan
dan terlaksananya Reformasi
Birokrasi lingkup Satker
Binaan Inspektorat II
2 Peningkatan Pengawasan
Program/Kegiatan
Lingkup Satker Binaan
Inspektorat II
(3)
Meningkatnya transparansi
tata kelola pemerintahan
dan terlaksananya Reformasi
Birokrasi lingkup Satker
Binaan Inspektorat I
(2)
(1)
SASARAN
1 Peningkatan Pengawasan
Program/Kegiatan
Lingkup Satker Binaan
Inspektorat I
PROGRAM/KEGIATAN
NO
INSPEKTORAT I
INPEKTORAT III
6 Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya pada
Program Peningkatan
Pengawasan dan
Akuntabilitas Aparatur
Kementerian Kesehatan
9.2
9.2
58.2
(6)
2015
62.5
9.7
10.1
(7)
2016
63.3
10.1
11.0
(8)
2017
63.8
10.6
12.0
(9)
2018
64.0
10.6
13.2
(10)
2019
(11)
311.8
50.1
55.5
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
163
SEKRETARIAT INSPEKTORAT
JENDERAL
(Jumlah penanganan
pengaduan masyarakat
berindikasi kerugian negara
yang diterima sesuai
kewenangan Inspektorat
Jenderal) x 100% Jumlah
pengaduan masyarakat
yang berindikasi kerugian
negara yang diterima sesuai
kewenangan Inspektorat
Jenderal
(5)
CARA PERHITUNGAN
INSPEKTORAT INVESTIGASI
Meningkatnya dukungan
manajemen dan pelaksanaan
tugas teknis lainnya pada
program peningkatan
pengawasan dan akuntabilitas
aparatur Kementerian
Kesehatan
Persentase penanganan
pengaduan masyarakat
yang berindikasi kerugian
negara di Lingkungan
Kementerian Kesehatan
sesuai kewenangan
Inspektorat Jenderal
(4)
INDIKATOR
Persentase satuan
kerja di lingkup binaan
Inspektorat IV yang
memiliki temuan kerugian
negara 1 %
(3)
SASARAN
Meningkatnya transparansi
tata kelola pemerintahan
dan terlaksananya Reformasi
Birokrasi lingkup Satker
Binaan Inspektorat IV
(2)
(1)
4 Peningkatan Pengawasan
Program/Kegiatan
Lingkup Satker Binaan
Inspektorat IV
PROGRAM/KEGIATAN
NO
INSPEKTORAT IV
(2)
Meningkatnya ketersediaan
dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang
bermutu bagi seluruh
masyarakat
(3)
SASARAN
(5)
CARA PERHITUNGAN
1 Persentase persalinan
di fasilitas pelayanan
kesehatan (PF)
(4)
INDIKATOR
(1)
IV
PROGRAM/KEGIATAN
NO
500.3
2,682.6
(6)
2015
4,500.0
9,263.7
(7)
2016
(9)
2018
(10)
2019
5,100.0
5,600.0
6,100.0
(8)
2017
21,800.3
48,207.7
(11)
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
164
(2)
(1)
(3)
SASARAN
(5)
(Jumlah bayi usia sampai
dengan 6 bulan yang
mendapat ASI eksklusif di
wilayah tertentu/jumlah
seluruh bayi usia sampai
dengan 6 bulan di wilayah
tertentu) x 100%
(Jumlah bayi baru lahir
mendapat IMD/jumlah
seluruh bayi baru lahir)
x 100%
(Jumlah baduta kurus
yang mendapat makanan
tambahan/jumlah seluruh
baduta yang diukur) x 100%
(Jumlah remaja putri yang
mendapat TTD di suatu
wilayah/jumlah seluruh
remaja putri yang ada di
suatu wilayah) x 100%
(4)
CARA PERHITUNGAN
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(6)
2015
(7)
2016
(8)
2017
(9)
2018
(10)
2019
(11)
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
165
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
(2)
(1)
(3)
SASARAN
2 Persentase Puskesmas
yang melaksanakan
penjaringan kesehatan
untuk peserta didik
kelas 1
3 Persentase Puskesmas
yang melaksanakan
penjaringan kesehatan
untuk peserta didik kelas
7 dan 10
(5)
CARA PERHITUNGAN
1 Persentase kunjungan
neonatal pertama (KN1)
(4)
INDIKATOR
2 Pembinaan Kesehatan
Bayi, Anak dan Remaja
PROGRAM/KEGIATAN
NO
161.9
(6)
2015
658.4
(7)
2016
884.4
(8)
2017
982.8
(9)
2018
1,010.7
(10)
2019
(11)
3,698.2
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
166
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
(2)
(1)
(3)
SASARAN
(5)
CARA PERHITUNGAN
1 Persentase Puskesmas
yang melaksanakan kelas
ibu hamil
2 Persentase Puskesmas
yang melakukan orientasi
Program Perencanaan
Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi
(P4K)
3 Persentase ibu hamil yang
mendapatkan pelayanan
antenatal minimal 4
kali (K4)
4 Persentase Puskesmas
(Jumlah Puskesmas
yang menyelenggarakan
memenuhi kriteria
kegiatan kesehatan remaja menyelenggarakan kegiatan
kesehatan remaja di suatu
wilayah kerja dalam 1
tahun/jumlah seluruh
Puskesmas di suatu wilayah
kerja dalam 1 tahun) x 100%
(4)
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
NO
252.1
(6)
2015
500.0
(7)
2016
600.0
(8)
2017
700.0
(9)
2018
800.0
(10)
2019
(11)
2,852.1
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
167
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
(2)
(1)
Meningkatnya pembinaan
upaya kesehatan kerja dan
olahraga
(3)
SASARAN
4 Persentase Puskesmas
yang melaksanakan
kegiatan kesehatan olah
raga pada kelompok
masyarakat di wilayah
kerjanya
(5)
CARA PERHITUNGAN
1 Persentase Puskesmas
yang menyelenggarakan
kesehatan kerja dasar
(4)
INDIKATOR
4 Pembinaan Upaya
Kesehatan Kerja dan
Olahraga
PROGRAM/KEGIATAN
NO
87.1
(6)
2015
200.0
(7)
2016
250.0
(8)
2017
300.0
(9)
2018
350.0
(10)
2019
(11)
1,187.1
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
168
Menurunnya penyakit
menular, penyakit tidak
menular dan peningkatan
kualitas lingkungan
1 Persentase Kabupaten/
Kota yang memenuhi
kualitas kesehatan
lingkungan
Persentase realisasi
kegiatan administrasi
dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis
lainnya program Bina
Gizi dan Kesehatan Ibu
dan Anak
(Jumlah kumulatif
Kabupaten/Kota yg
memenuhi minimal 4
kriteria) / (jumlah seluruh
Kabupaten/Kota) x 100%
dalam waktu tertentu
2,202.0
3,300.0
300.0
3,000.0
1,410.5
207.9
105.3
(7)
2016
62.8
(6)
2015
3,650.0
350.0
3,500.0
115.9
(8)
2017
3,950.0
400.0
4,000.0
127.4
(9)
2018
4,250.0
450.0
4,500.0
140.2
(10)
2019
551.6
16,864.6
1,707.9
16,410.5
(11)
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
169
DIREKTORAT JENDERAL
PENGENDALIAN PENYAKIT DAN
PENYEHATAN LINGKUNGAN
PROGRAM
PENGENDALIAN
PENYAKIT DAN
PENYEHATAN
LINGKUNGAN
Meningkatnya dukungan
manajemen dan pelaksanaan
tugas teknis lainnya pada
program Bina Gizi dan
Kesehatan Ibu dan Anak
7 Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya pada
Program Bina Gizi dan
Kesehatan Ibu dan Anak
(Jumlah Puskesmas
yang menyelenggarakan
kesehatan tradisional) /
(jumlah seluruh Puskesmas)
x 100%
(5)
CARA PERHITUNGAN
Persentase Puskesmas
yang menyelenggarakan
kesehatan tradisional
(4)
INDIKATOR
Tersedianya Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK)
untuk Puskesmas
6 Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK)
(3)
Meningkatnya pembinaan,
pengembangan dan
pengawasan upaya kesehatan
tradisional dan komplementer
(2)
(1)
SASARAN
5 Pembinaan Kesehatan
Tradisional dan
Komplementer
PROGRAM/KEGIATAN
NO
DIREKTORAT
BINA PELAYANAN
KESTRADKOM
(2)
(1)
(3)
SASARAN
(5)
(Jumlah kasus PD3I
tertentu pada baseline) (jumlah kasus PD3I tertentu
pada tahun berjalan) /
(jumlah kasus PD3I tertentu
pada baseline tahun 2013)
x 100%
Jumlah Kabupaten/
Kota dengan pelabuhan,
bandar udara dan PLBDN
yang memiliki kebijakan
kesiapsiagaan dalam
penanggulangan PHEIC
dibagi jumlah Kabupaten/
Kota dengan pelabuhan,
bandar udara dan PLBDN di
kali 100%
Catatan:
Kriteria pelabuhan, bandar
udara PLDBN :
1. Internasional
2. Berfungsi rutin
sepanjang tahun
3. Terdapat unsur
karantina kesehatan,
Imigrasi, dan Beacukai
(Jumlah Kabupaten/Kota
dengan kriteria tersebut
diatas pada tahun 2014)
/ 106 Kabupaten/Kota
(4)
3 Persentase Kabupaten/
Kota yang mempunyai
kebijakan kesiapsiagaan
dalam penanggulangan
kedaruratan kesehatan
masyarakat yang
berpotensi wabah
CARA PERHITUNGAN
2 Persentase penurunan
kasus Penyakit yang
Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD3I) tertentu
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(6)
2015
(7)
2016
(8)
2017
(9)
2018
(10)
2019
(11)
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
170
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
(2)
(1)
(3)
SASARAN
2 Persentase sinyal
kewaspadaan dini yang
direspon
(5)
(Jumlah penduduk usia 5
sampai dengan 18 tahun
yang merokok) / (jumlah
semua penduduk 5 sampai
dengan 18 tahun) x 100%
(4)
CARA PERHITUNGAN
4 Persentase penurunan
prevalensi merokok pada
usia 18 tahun
INDIKATOR
1 Pembinaan Surveilans,
Imunisasi, Karantina dan
Kesehatan Matra
PROGRAM/KEGIATAN
NO
292.8
(6)
2015
600.0
(7)
2016
700.0
(8)
2017
750.0
(9)
2018
800.0
(10)
2019
(11)
3,142.8
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
171
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
(2)
(1)
Meningkatnya Pencegahan
dan Penanggulangan Penyakit
Bersumber Binatang
(3)
SASARAN
(Jumlah Kabupaten/
Kota yang melaksanakan
pengendalian vektor dibagi
dengan jumlah Kabupaten/
Kota endemis penyakit tular
vektor dan penyakit zoonotik
lainnya) x 100%
Jumlah kumulatif
Kabupaten/Kota dengan API
< 1 per 1.000 penduduk.
Akumulasi jumlah
Kabupaten/Kota yang
berhasil menurunkan angka
mikrofilaria menjadi < 1%
Jumlah kabupaten dengan
IR DBD < 49/100.000
penduduk di bagi jumlah
total Kabupaten/Kota
endemis DBD pada tahun
yang sama
1 Persentase Kabupaten/
Kota yang melakukan
pengendalian vektor
terpadu
2 Jumlah Kabupaten/Kota
dengan API <1 per 1.000
penduduk
3 Jumlah Kabupaten/Kota
endemis Filaria berhasil
menurunkan angka
mikrofilaria menjadi < 1%
4 Persentase Kabupaten/
Kota dengan IR DBD < 49
per 100.000 penduduk
(5)
(Jumlah kabupaten /kota
yang melaksanakan upaya
kesehatan penyelaman) /
(jumlah Kabupaten/Kota
yang mempunyai daerah
penyelaman) x 100%
(4)
CARA PERHITUNGAN
3 Persentase Kabupaten/
Kota yang mempunyai
daerah penyelaman yang
melaksanakan upaya
kesehatan matra
INDIKATOR
2 Pengendalian Penyakit
Bersumber Binatang
PROGRAM/KEGIATAN
NO
240.0
(6)
2015
600.0
(7)
2016
650.0
(8)
2017
700.0
(9)
2018
750.0
(10)
2019
(11)
2,940.0
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
172
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
(2)
(1)
(3)
SASARAN
(5)
CARA PERHITUNGAN
1 Persentase cakupan
penemuan kasus baru
kusta tanpa cacat
2 Persentase Kabupaten/
Kota dengan angka
keberhasilan pengobatan
TB paru BTA positif
(Success Rate) minimal
85%
3 Persentase angka kasus
HIV yang diobati
4 Persentase Kabupaten/
Kota yang 50%
Puskesmasnya melakukan
pemeriksaan dan
tatalaksana Pneumonia
melalui program MTBS
5 Persentase Kabupaten/
(Jumlah Kabupaten/
Kota yang eliminasi Rabies Kota endemis Rabies yang
melakukan eliminasi Rabies)
/ (jumlah Kabupaten/Kota
endemis) x 100% pada tahun
berjalan
(4)
INDIKATOR
3 Pengendalian Penyakit
Menular Langsung
PROGRAM/KEGIATAN
NO
260.0
(6)
2015
600.0
(7)
2016
650.0
(8)
2017
700.0
(9)
2018
750.0
(10)
2019
(11)
2,960.0
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
173
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
(2)
(1)
(3)
SASARAN
(Jumlah Kabupaten/Kota
yang mempunyai peraturan
dan bukti pelaksanaan
pada 50% tempat proses
belajar mengajar disekolah) /
(jumlah Kabupaten/Kota di
Indonesia) x 100%
Desa/Kelurahan yang
melaksanakan kegiatan
Posbindu PTM) / (jumlah
seluruh Desa di Indonesia)
x 100%
2 Persentase Kabupaten/
Kota yang melaksanakan
kebijakan Kawasan Tanpa
Rokok (KTR) minimal 50%
sekolah
3 Persentase Desa/
Kelurahan yang
melaksanakan kegiatan
Pos Pembinaan Terpadu
(Posbindu) PTM
1 Persentase Puskesmas
(Jumlah puskesmas yang
yang melaksanakan
melaksanakan pengendalian
pengendalian PTM terpadu PTM secara terpadu) /
(jumlah puskesmas di
Indonesia) x 100%
(5)
(Jumlah Kabupaten/Kota
yang melaksanakan kegiatan
deteksi dini Hepatitis B pada
kelompok berisiko / (jumlah
seluruh Kabupaten/Kota di
Indonesia)
(4)
CARA PERHITUNGAN
5 Persentase Kabupaten/
Kota yang melaksanakan
kegiatan deteksi dini
Hepatitis B pada kelompok
berisiko
INDIKATOR
4 Pengendalian Penyakit
Tidak Menular
PROGRAM/KEGIATAN
NO
325.0
(6)
2015
600.0
(7)
2016
650.0
(8)
2017
700.0
(9)
2018
750.0
(10)
2019
(11)
3,025.0
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
174
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
(2)
(1)
Meningkatnya penyehatan
dan pengawasan kualitas
lingkungan
(3)
SASARAN
(Jumlah Kabupaten/
Kota yang melakukan
pemeriksaan kesehatan
pengemudi di terminal
utama) / (jumlah seluruh
Kabupaten/Kota di
Indonesia) x 100%
5 Persentase Kabupaten/
Kota yang melakukan
pemeriksaan kesehatan
pengemudi di terminal
utama
(Jumlah sampel
yang diperiksa pada
penyelenggara air minum) /
(jumlah sampel yang harus
diperiksa) x 100%
(5)
(Jumlah perempuan usia
30 sampai 50 tahun yang
telah dilakukan deteksi
dini kanker serviks dan
payudara) / (jumlah
perempuan usia 30-50 tahun
di Indonesia) x 100%
(4)
CARA PERHITUNGAN
4 Persentase perempuan
usia 30 sampai 50 tahun
yang dideteksi dini kanker
serviks dan payudara
INDIKATOR
384.2
(6)
2015
600.0
(7)
2016
650.0
(8)
2017
700.0
(9)
2018
750.0
(10)
2019
(11)
3,084.2
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
175
DIREKTORAT PENYEHATAN
LINGKUNGAN
5 Penyehatan Lingkungan
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(2)
(1)
(3)
SASARAN
(5)
CARA PERHITUNGAN
(Jumlah RS yg
melaksanakan pengelolaan
limbah medis sesuai
peraturan) / (jumlah RS)
x 100%
(Jumlah TPM yang
memenuhi persyaratan
higiene sanitasi) / (jumlah
TPM terdaftar) x 100%
Jumlah kumulatif
Kabupaten/Kota yang
menyelenggarakan Tatanan
Kawasan sehat
4 Persentase RS yang
melakukan pengelolaan
limbah medis sesuai
standar
5 Persentase Tempat
Pengelolaan Makanan
(TPM) yang memenuhi
syarat kesehatan
6 Jumlah Kabupaten/Kota
yang menyelenggarakan
tatanan kawasan sehat
(4)
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(6)
2015
(7)
2016
(8)
2017
(9)
2018
(10)
2019
(11)
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
176
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
VI
(2)
(1)
2 Kabupaten/Kota yang
memiliki minimal 1
RSUD yang tersertifikasi
akreditasi nasional
1 Persentase RS regional
sebagai pengampu
pelayanan telemedicine
2 Persentase Satker
Pusat dan Daerah yang
ditingkatkan sarana/
prasarananya untuk
memenuhi standar
1 Jumlah Kecamatan
yang memiliki minimal
1 Puskesmas yang
tersertifikasi akreditasi
(5)
CARA PERHITUNGAN
1 Persentase Satker
program PP dan PL yang
memperoleh penilaian
SAKIP dengan hasil
minimal AA
(4)
INDIKATOR
300.0
(7)
2016
350.0
(8)
2017
400.0
(9)
2018
450.0
(10)
2019
148.2
196.9
206.0
215.1
224.4
700.0
(6)
2015
2,200.0
1,030.3
154,202.6
(11)
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
177
Meningkatnya pemerataan,
mutu pelayanan penunjang
medik, sarana prasarana dan
peralatan kesehatan
Meningkatnya akses
pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan yang berkualitas
bagi masyarakat
Meningkatnya dukungan
manajemen dan pelaksanaan
tugas teknis lainnya pada
program pengendalian
penyakit dan penyehatan
lingkungan
(3)
SASARAN
1 Pembinaan Upaya
Penunjang Medik dan
Sarana Kesehatan
PROGRAM PEMBINAAN
UPAYA KESEHATAN
6 Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya pada
Program Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan
PROGRAM/KEGIATAN
NO
SEKRETARIAT DIREKTORAT
JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
4 Jumlah Kabupaten/Kota
yang memiliki daerah
terpencil/sangat terpencil
(T/ST) yang mempunyai
regulasi tentang penetapan
puskesmas T/ST
2 Jumlah Puskesmas
Non Rawat Inap dan
Puskesmas Rawat
Inap yang memberikan
pelayanan sesuai standar
(4)
INDIKATOR
Meningkatnya akses
pelayanan kesehatan dasar
yang berkualitas bagi
masyarakat
3 Pembinaan Upaya
Kesehatan Dasar
(3)
(2)
(1)
SASARAN
2 Pembinaan Pelayanan
Keperawatan dan
Keteknisian Medis
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(5)
CARA PERHITUNGAN
757.1
31.2
(6)
2015
1,100.5
32.8
(7)
2016
1,034.7
34.4
(8)
2017
4,702.3
35.9
(9)
2018
7,811.5
37.6
(10)
2019
171.8
15,406.1
(11)
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
178
(2)
(1)
(3)
SASARAN
5 Jumlah Kabupaten/
Kota yang siap akreditasi
Faskes primer
(4)
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(5)
CARA PERHITUNGAN
(6)
2015
(7)
2016
(8)
2017
(9)
2018
(10)
2019
(11)
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
179
(2)
(1)
Tersedianya Fasyankes
rujukan berkualitas yang
dapat dijangkau oleh
masyarakat
(3)
SASARAN
3 Persentase Kabupaten/
Kota dengan kesiapan
akses layanan rujukan
2 Jumlah RS Rujukan
regional yang memenuhi
sarana prasarana dan alat
(SPA) sesuai standar
1 Jumlah RS Rujukan
Nasional dengan RS
Rujukan Regional yang
menerapkan integrasi data
rekam medis
(4)
INDIKATOR
4 Pembinaan Upaya
Kesehatan Rujukan
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(Jumlah Kabupaten/Kota
dengan kesiapan akses
layanan rujukan) / (total
Kabupaten/Kota pada tahun
tersebut) x 100 %
(5)
CARA PERHITUNGAN
(7)
2016
(8)
2017
(9)
2018
(10)
2019
(6)
2015
124,465.4
(11)
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
180
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
(2)
(1)
(3)
SASARAN
3 Persentase RS Umum
rujukan regional yang
menyelenggarakan
pelayanan kesehatan jiwa/
psikiatri
2 Jumlah Kabupaten/Kota
yang memiliki Puskesmas
yang menyelenggarakan
upaya kesehatan jiwa
1 Persentase Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
(Fasyankes) Institusi
Penerima Wajib Lapor
(IPWL) pecandu Narkotika
yang aktif
(4)
INDIKATOR
5 Pembinaan Pelayanan
Kesehatan Jiwa
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(Jumlah RS rujukan
regional yang
menyelenggarakan
pelayanan medik kedokteran
jiwa baik rawat jalan dan
rawat inap kedokteran
jiwa/psikiatri oleh tenaga
kesehatan yang kompenten)
/ (Jumlah RS Rujukan
Regional yang telah
ditetapkan)
x 100 %
(5)
CARA PERHITUNGAN
24.0
(6)
2015
25.6
(7)
2016
26.9
(8)
2017
28.1
(9)
2018
29.4
(10)
2019
(11)
134.0
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
181
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
(2)
(1)
Meningkatnya Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Pada
Program Pembinaan Upaya
Kesehatan
(3)
SASARAN
(5)
CARA PERHITUNGAN
(4)
INDIKATOR
6 Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya pada
Program Pembinaan
Upaya Kesehatan
PROGRAM/KEGIATAN
NO
3,123.3
(6)
2015
2,129.3
(7)
2016
2,545.1
(8)
2017
3,034.2
(9)
2018
3,611.0
(10)
2019
12,995.0
(11)
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
182
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
VII
(1)
NO
(3)
a. Di Kabupaten/Kota:
(Jumlah kumulatif item
obat yang tersedia di (n)
puskesmas) x (100 dibagi
(n x jumlah total item obat
indikator)
b. Di Provinsi
(Jumlah kumulatif item
obat yang tersedia di (n)
Puskesmas di (y) Kabupaten/
Kota) x 100 dibagi
(n x y) x (jumlah total item
obat indikator)
Penambahan jenis BBO yang
siap diproduksi, dan/atau
dibuat di Indonesia; serta
jenis alat kesehatan yang
diproduksi di dalam negeri,
setiap tahunnya, secara
kumulatif
(Jumlah sampel alkes PKRT
yg diuji dan memenuhi
syarat) x 100% dibagi
jumlah sampel alkes PKRT
yang diuji
(5)
CARA PERHITUNGAN
1 Persentase ketersediaan
obat dan vaksin di
Puskesmas
(4)
INDIKATOR
(2)
PROGRAM
KEFARMASIAN DAN
ALAT KESEHATAN
SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN
1,746.5
(6)
2015
2,828.2
(7)
2016
3,443.4
(8)
2017
3,680.4
(9)
2018
4,032.4
(10)
2019
15,730.9
(11)
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
183
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
(2)
(1)
Meningkatnya pelayanan
kefarmasian dan penggunaan
obat rasional di fasilitas
kesehatan
(3)
SASARAN
2 Persentase penggunaan
obat rasional di
Puskesmas
(5)
CARA PERHITUNGAN
1 Persentase Puskesmas
yang melaksanakan
pelayanan kefarmasian
sesuai standar
(4)
INDIKATOR
1 Peningkatan Pelayanan
Kefarmasian
PROGRAM/KEGIATAN
NO
32.3
(6)
2015
38.4
(7)
2016
45.0
(8)
2017
51.3
(9)
2018
59.0
(10)
2019
(11)
226.0
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
184
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
(2)
(1)
(3)
SASARAN
a. Di Kabupaten/Kota:
Jumlah kumulatif item
obat yang tersedia di (n)
puskesmas x 100 dibagi
(n x jumlah total item obat
indikator)
b. Di provinsi
(Jumlah kumulatif item
obat yang tersedia di (n)
puskesmas di (y) Kabupaten/
Kota x 100 dibagi
(n x y x jumlah total item
obat indikator)
(Jumlah IF Kabupaten/Kota
yang melakukan manajemen
pengelolaan obat sesuai
standar) x (100% jumlah IF
Kabupaten/Kota seluruh
Indonesia)
2 Persentase Instalasi
Farmasi Kabupaten/
Kota yang melakukan
manajemen pengelolaan
obat dan vaksin sesuai
standar
(5)
CARA PERHITUNGAN
1 Persentase ketersediaan
obat dan vaksin di
Puskesmas
(4)
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
NO
1,500.0
(6)
2015
2,556.1
(7)
2016
3,151.3
(8)
2017
3,367.9
(9)
2018
3,689.7
(10)
2019
14,265.0
(11)
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
185
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
(2)
(1)
Meningkatnya pengendalian
pra dan pasca pemasaran alat
kesehatan dan PKRT
(3)
SASARAN
(5)
CARA PERHITUNGAN
3 Persentase sarana
produksi alat kesehatan
dan PKRT yang memenuhi
cara pembuatan yang baik
(GMP/CPAKB)
(4)
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
NO
35.5
(6)
2015
39.5
(7)
2016
41.4
(8)
2017
43.1
(9)
2018
47.4
(10)
2019
(11)
206.9
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
186
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
Persentase kepuasan:
(Jumlah item yang
memenuhi kepuasan klien)
/ (jumlah pelayanan yang
diberikan) x 100%
(5)
CARA PERHITUNGAN
(4)
INDIKATOR
98.9
79.8
(6)
2015
105.9
88.3
(7)
2016
113.3
92.4
(8)
2017
121.3
96.8
(9)
2018
129.8
106.5
(10)
2019
(11)
569.2
463.8
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
187
SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL
BINA FARMASI DAN
ALAT KESEHATAN
Meningkatnya dukungan
manajemen dan pelaksanaan
tugas teknis lainnya pada
program kefarmasian dan alat
kesehatan
5 Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya pada
Program Kefarmasian dan
Alat Kesehatan
(3)
(2)
(1)
SASARAN
4 Peningkatan Pembinaan
Produksi dan Distribusi
Kefarmasian
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(2)
(1)
2 Persentase RS Kabupaten/
Kota kelas C yang
memiliki 4 dokter spesialis
dasar dan 3 dokter
spesialis penunjang
(5)
Nilai absolut Puskesmas
yang telah terpenuhi tenaga
kesehatan sesuai standar
terutama untuk tenaga
kesehatan lingkungan,
tenaga kefarmasian, tenaga
gizi, tenaga kesehatan
masyarakat, dan analis
kesehatan
(4)
CARA PERHITUNGAN
(3)
Meningkatnya ketersediaan
dan mutu sumber daya
manusia kesehatan sesuai
dengan standar pelayanan
kesehatan
INDIKATOR
SASARAN
VIII PROGRAM
PENGEMBANGAN
DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN (PPSDMK)
PROGRAM/KEGIATAN
NO
3,000.6
(6)
2015
6,505.1
(7)
2016
7,087.8
(8)
2017
7,677.6
(9)
2018
8,536.2
(10)
2019
32,807.4
(11)
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
188
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
Meningkatnya pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan
tenaga kesehatan
Meningkatnya pengelolaan
mutu pendidikan tinggi
5 Pengelolaan Mutu
Pendidikan Tinggi
Persentase program
studi/institusi Poltekkes
Kemenkes yang
terakreditasi baik
(4)
INDIKATOR
Berdasarkan jumlah
sertifikat yang diterbitkan
untuk peserta pelatihan yang
telah mengikuti pelatihan
terakreditasi
(5)
CARA PERHITUNGAN
24.0
20.0
173.4
446.0
23.0
(6)
2015
25.2
21.0
179.0
463.6
25.0
(7)
2016
26.5
22.1
188.0
486.0
31.0
(8)
2017
27.7
23.0
196.4
507.1
27.0
(9)
2018
28.9
24.1
205.3
529.3
29.0
(10)
2019
(11)
132.2
110.2
942.1
2,432.0
135.1
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
PUSAT PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN
APARATUR
189
Meningkatnya pelaksanaan
pendidikan tinggi dan
peningkatan mutu SDM
Kesehatan
(3)
Terselenggaranya
standarisasi, sertifikasi dan
pendidikan berkelanjutan
SDM Kesehatan
(2)
(1)
SASARAN
1 Standarlisasi, Sertifikasi
dan Pendidikan
Berkelanjutan bagi SDM
Kesehatan
PROGRAM/KEGIATAN
NO
Terselenggaranya pelaksanaan
internship tenaga kesehatan
8 Pelaksanaan Internship
Tenaga Kesehatan
Jumlah tenaga kesehatan
yang melaksanakan
internship
Jumlah dokumen
perencanaan SDMK
(4)
INDIKATOR
Meningkatnya pelaksanaan
perencanaan SDM Kesehatan
7 Perencanaan SDM
Kesehatan
(3)
Meningkatnya perencanaan
dan pendayagunaan SDM
Kesehatan
(2)
(1)
SASARAN
6 Perencanaan dan
Pendayagunaan SDM
Kesehatan
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(5)
CARA PERHITUNGAN
250.0
0.0
18.7
(6)
2015
750.0
49.7
2,550.3
(7)
2016
800.0
50.6
2,949.4
(8)
2017
850.0
51.6
3,348.4
(9)
2018
900.0
52.5
3,947.5
(10)
2019
3,550.00
204.4
12,814.3
(11)
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
190
(2)
(1)
Meningkatnya dukungan
manajemen dan pelaksanaan
tugas teknis lainnya pada
program pengembangan
dan pemberdayaan SDM
Kesehatan
(3)
SASARAN
(6)
2015
1,315.5
(5)
CARA PERHITUNGAN
(4)
INDIKATOR
9 Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya pada
Program Pengembangan
dan Pemberdayaan SDM
Kesehatan
PROGRAM/KEGIATAN
NO
20.0
1,512.3
(7)
2016
25.0
1,569.8
(8)
2017
30.0
1,648.2
(9)
2018
35.0
1,786.4
(10)
2019
(11)
110.0
7,832.2
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
191
(5)
CARA PERHITUNGAN
Menghitung jumlah
kumulatif hasil litbangkes
yang didaftarkan HKI dengan
bukti telah menerima nomor
Registrasi
(4)
INDIKATOR
744.7
730.0
(6)
2015
1,450.0
909.0
(7)
2016
1,850.0
939.5
(8)
2017
2,200.0
968.2
(9)
2018
2,650.0
998.3
(10)
2019
(11)
8,894.7
4,545.0
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
192
Meningkatnya kualitas
penelitian, pengembangan
dan pemanfaatan di bidang
kesehatan
IX PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
KESEHATAN
(3)
(2)
(1)
SASARAN
10 Pembinaan dan
Pengelolaan Pendidikan
Tinggi
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(2)
(1)
(3)
SASARAN
(5)
Menghitung jumlah
kumulatif rekomendasi
kebijakan (policy brief/
policy paper) yang ditulis
berdasarkan hasil litbang
kesehatan yang disampaikan
dalam forum atau pertemuan
kepada pengelola program
dan atau pemangku
kepentingan yang dibuktikan
dengan adanya policy
paper dan laporan forum/
pertemuan (Menghitung
target/baseline berdasarkan
perhitungan rekomendasi
sesuai isu strategis yang
telah diadvokasikan)
"Menghitung jumlah
kumulatif laporan Riskesnas
yang ditulis berdasarkan
hasil litbang kesehatan,
dibuktikan dengan adanya
Laporan Nasional Riskesnas
"
(4)
CARA PERHITUNGAN
2 Jumlah rekomendasi
kebijakan berbasis
penelitian dan
pengembangan kesehatan
yang diadvokasikan
ke pengelola program
kesehatan dan atau
pemangku kepentingan
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(6)
2015
(7)
2016
(8)
2017
(9)
2018
(10)
2019
(11)
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
193
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
(2)
(1)
(3)
SASARAN
Menghitung jumlah
kumulatif rekomendasi
kebijakan (policy brief/
policy paper) yang ditulis
berdasarkan hasil litbang
kesehatan berupa bukti
output naskah rekomendasi
kebijakan (Menghitung
target/baseline berdasarkan
perhitungan rekomendasi
sesuai isu strategis di bidang
Biomedis dan Teknologi
Dasar Kesehatan)
Menghitung Jumlah
kumulatif artikel
hasil penelitian dan
pengembangan kesehatan
di Bidang Biomedis dan
Teknologi Dasar Kesehatan
yang dipublikasikan
pada media cetak dan/
atau elektronik nasional
maupun internasional yang
terakreditasi dan ditulis oleh
peneliti Badan Litbangkes
sebagai penulis pertama
(first author)
(5)
CARA PERHITUNGAN
1 Jumlah rekomendasi
kebijakan yang dihasilkan
dari penelitian dan
pengembangan di bidang
biomedis dan teknologi
dasar kesehatan
(4)
INDIKATOR
1 Penelitian dan
Pengembangan Bidang
Biomedis dan Teknologi
Dasar Kesehatan
PROGRAM/KEGIATAN
NO
23.7
111.6
(6)
2015
86.0
197.3
(7)
2016
51.8
214.2
(8)
2017
71.7
378.6
(9)
2018
87.7
415.8
(10)
2019
(11)
320.9
1,317.4
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
194
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
(2)
(1)
(3)
SASARAN
Menghitung Jumlah
kumulatif rekomendasi
kebijakan (policy brief/
policy paper) yang ditulis
berdasarkan hasil litbang
kesehatan berupa bukti
output naskah rekomendasi
kebijakan (Menghitung
target/baseline berdasarkan
perhitungan rekomendasi
sesuai isu strategis di
bidang Teknologi Intervensi
Kesehatan Masyarakat)
Menghitung Jumlah
kumulatif artikel
hasil penelitian dan
pengembangan kesehatan di
Bidang Teknologi Intervensi
Kesehatan Masyarakat
yang dipublikasikan
pada media cetak dan
atau elektronik nasional
maupun internasional yang
terakreditasi dan ditulis oleh
peneliti Badan Litbangkes
sebagai penulis pertama(first
author)
(5)
CARA PERHITUNGAN
1 Jumlah rekomendasi
kebijakan yang dihasilkan
dari penelitian dan
pengembangan di bidang
teknologi intervensi
kesehatan masyarakat
(4)
INDIKATOR
2 Penelitian dan
Pengembangan Teknologi
Intervensi Kesehatan
Masyarakat
PROGRAM/KEGIATAN
NO
14.9
69.3
(6)
2015
37.5
169.4
(7)
2016
48.3
331.7
(8)
2017
55.9
353.5
(9)
2018
56.2
458.3
(10)
2019
(11)
212.7
1,382.1
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
195
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
(2)
(1)
(3)
SASARAN
Menghitung jumlah
kumulatif rekomendasi
kebijakan (policy brief/
policy paper) yang ditulis
berdasarkan hasil litbang
kesehatan berupa bukti
output naskah rekomendasi
kebijakan (Menghitung
target/baseline berdasarkan
perhitungan rekomendasi
sesuai isu strategis di bidang
Teknologi Terapan Kesehatan
dan Epidemiologi Klinik)
Menghitung jumlah
kumulatif artikel
hasil penelitian dan
pengembangan kesehatan
di Bidang Teknologi Terapan
Kesehatan dan Epidemiologi
Klinik yang dipublikasikan
pada media cetak dan
atau elektronik nasional
maupun internasional yang
terakreditasi dan ditulis oleh
peneliti Badan Litbangkes
sebagai penulis pertama
(first author)
2 Jumlah publikasi
karya tulis ilmiah
di bidang teknologi
terapan kesehatan dan
epidemiologi klinik yang
dimuat di media cetak
dan/atau elektronik
nasional dan internasional
(5)
CARA PERHITUNGAN
1 Jumlah rekomendasi
kebijakan yang
dihasilkan dari penelitian
dan pengembangan
di bidang teknologi
terapan kesehatan dan
epidemiologi klinik
(4)
INDIKATOR
3 Penelitian dan
Pengembangan Teknologi
Terapan Kesehatan dan
Epidemiologi Klinik
PROGRAM/KEGIATAN
NO
9.4
28.7
(6)
2015
31.4
137.8
(7)
2016
24.7
225.0
(8)
2017
35.3
340.1
(9)
2018
52.3
449.0
(10)
2019
(11)
153.1
1,180.5
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
196
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
(2)
(1)
(3)
SASARAN
Menghitung jumlah
kumulatif rekomendasi
kebijakan (policy brief/
policy paper) yang ditulis
berdasarkan hasil litbang
kesehatan berupa bukti
output naskah rekomendasi
kebijakan (Menghitung
target/baseline berdasarkan
perhitungan rekomendasi
sesuai isu strategis di
bidang Humaniora,
Kebijakan Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat)
Menghitung Jumlah
kumulatif artikel
hasil penelitian dan
pengembangan kesehatan
di Bidang Humaniora,
Kebijakan Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat
yang dipublikasikan
pada media cetak dan
atau elektronik nasional
maupun internasional yang
terakreditasi dan ditulis oleh
peneliti Badan Litbangkes
sebagai penulis pertama(first
author)
2 Jumlah publikasi
karya tulis ilmiah di
bidang humaniora,
kebijakan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
yang dimuat di media
cetak dan atau elektronik
nasional dan internasional
(5)
CARA PERHITUNGAN
1 Jumlah rekomendasi
kebijakan yang dihasilkan
dari penelitian dan
pengembangan di
bidang humaniora,
kebijakan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
(4)
INDIKATOR
4 Penelitian dan
Pengembangan
Humaniora, Kebijakan
Kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat
PROGRAM/KEGIATAN
NO
3.5
66.2
(6)
2015
6.7
119.1
(7)
2016
9.0
164.5
(8)
2017
21.6
288.6
(9)
2018
29.7
305.6
(10)
2019
(11)
70.5
943.9
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
197
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
(2)
(1)
(3)
SASARAN
Menghitung Jumlah
kumulatif rekomendasi
kebijakan (policy brief/
policy paper) yang ditulis
berdasarkan hasil litbang
kesehatan berupa bukti
output naskah rekomendasi
kebijakan (Menghitung
target/baseline berdasarkan
perhitungan rekomendasi
sesuai isu strategis di bidang
Tanaman Obat dan Obat
Tradisional)
Menghitung Jumlah
kumulatif artikel
hasil penelitian dan
pengembangan kesehatan
di Bidang Tanaman Obat
dan Obat Tradisional
yang dipublikasikan
pada media cetak dan
atau elektronik nasional
maupun internasional yang
terakreditasi dan ditulis oleh
peneliti Badan Litbangkes
sebagai penulis pertama(first
author)
(5)
CARA PERHITUNGAN
1 Jumlah rekomendasi
kebijakan yang dihasilkan
dari penelitian dan
pengembangan di bidang
tanaman obat dan obat
tradisional
(4)
INDIKATOR
5 Penelitian dan
Meningkatnya penelitian dan
Pengembangan Tanaman pengembangan di bidang
Obat dan Obat Tradisional tanaman obat dan obat
tradisional
PROGRAM/KEGIATAN
NO
14.7
98.9
(6)
2015
57.6
68.5
(7)
2016
51.1
158.7
(8)
2017
67.7
157.1
(9)
2018
40.9
270.4
(10)
2019
(11)
232.0
753.6
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
198
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL
(2)
(1)
(3)
SASARAN
Menghitung Jumlah
kumulatif rekomendasi
kebijakan (policy brief/
policy paper) yang ditulis
berdasarkan hasil litbang
kesehatan berupa bukti
output naskah rekomendasi
kebijakan (Menghitung
target/baseline berdasarkan
perhitungan rekomendasi
sesuai isu strategis di
bidang Vektor dan Reservoir
Penyakit)
Menghitung jumlah
kumulatif artikel
hasil penelitian dan
pengembangan kesehatan di
Bidang Vektor dan Reservoir
Penyakit yang dipublikasikan
pada media cetak dan/
atau elektronik nasional
maupun internasional yang
terakreditasi dan ditulis oleh
peneliti Badan Litbangkes
sebagai penulis pertama
(first author)
(5)
CARA PERHITUNGAN
1 Jumlah rekomendasi
kebijakan yang dihasilkan
dari penelitian dan
pengembangan di bidang
vektor dan reservoir
penyakit
(4)
INDIKATOR
6 Penelitian dan
Meningkatnya penelitian dan
Pengembangan Vektor dan pengembangan di bidang
Reservoir Penyakit
vektor dan reservoir penyakit
PROGRAM/KEGIATAN
NO
17.4
90.9
(6)
2015
24.3
240.7
(7)
2016
24.8
322.8
(8)
2017
26.7
168.8
(9)
2018
34.1
203.8
(10)
2019
(11)
127.2
1,026.9
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
199
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
(2)
(1)
78,478.8
55.2
218.8
(7)
2016
52.8
181.7
(9)
2018
58.7
187.6
(10)
2019
61.8
161.6
(8)
2017
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
50,466.1
33.0
Menghitung jumlah
kumulatif laporan
manajemen Riset Nasional,
Riset Pembinaan Kesehatan,
Riset Pembinaan IPTEKDOK,
Riset Kontijensi
2 Jumlah laporan
dukungan manajemen
teknis penelitian dan
pengembangan kesehatan
(6)
2015
162.6
(5)
CARA PERHITUNGAN
(4)
INDIKATOR
Meningkatnya dukungan
manajemen dan pelaksanaan
tugas teknis lainnya pada
program penelitian dan
pengembangan kesehatan
(3)
SASARAN
7 Dukungan Manajemen
dan Dukungan
Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya pada
Program Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan
PROGRAM/KEGIATAN
NO
(11)
261.4
912.4
TOTAL ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
(12)
UNIT
ORGANISASI
PELAKSANA
200
449,506.9
SASARAN STRATEGIS/PROGRAM
Permenkes tentang Standar Baku Mutu Kesehatan
Lingkungan dan Persayaratan Kes. Media air dan
Upaya Penyehatan.
Permenkes tentang Standar Baku Mutu Kesehatan
Lingkungan dan Persayaratan Kes. Media Udara dan
Upaya Penyehatan.
Permenkes tentang Standar Baku Mutu Kesehatan
Lingkungan dan Persayaratan Kes. Media Tanah dan
Upaya Penyehatan.
Permenkes tentang Standar baku mutu kesehatan
lingkungan dan persayaratan kes. Media pangan dan
upaya penyehatan.
Permenkes tentang Standar baku mutu kesehatan
lingkungan dan persayaratan kes. Media sarana dan
bangunan serta upaya penyehatan
Permenkes tentang Standar baku mutu kesehatan
lingkungan dalam bidang vektor dan binatang
penular penyakit
Permenkes tentang Upaya pelindungan kesehatan
masyarakat dari zat kimia yang berbahaya, gangguan
fisika ke udara, dan pestisida
N0
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
UNIT UTAMA/UNIT
KERJA
201
2016
2015
2017
2016
2016
2015
2015
RENCANA TAHUN
DITERBITKAN
LAMPIRAN III
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR HK.02.02/MENKES/52/2015
TENTANG
RENCANA STRATEGIS
KEMENTERIAN KESEHATAN
TAHUN 2015-2019
SASARAN STRATEGIS/PROGRAM
Permenkes tentang Pengawasan limbah medis di
fasyankes melalui surveillance, uji laboratorium dan
analisis risiko
Permenkes tentang Sertifikat laik sehat hotel
Permenkes tentang Penyelenggaraan layanan
kesehatan lingkungan di Puskesmas
Permenkes tentang standar dan persyaratan
kesehatan hygiene sanitasi pangan
Permenkes tentang posbindu PTM
Permenkes tentang pengendalian PTM
Permenkes tentang thalasemia
Permekes tentang lupus eritematosa sistemik
Permenkes tentang produksi tembakau yang belum
di atur
Permenkes tentang zat tambahan dalam produk
tembakau
Permenkes tentang pedoman penemuan dini kanker
pada anak
Permenkes tentang pedoman paliatif kanker
Permenkes tentang pedoman pengendalian cedera
SKB dengan Mendiknas, LS lain/RPM mengenai
pedoman akselerasi UKS
Perpres tentang Rencana Aksi Nasional Kesehatan
Anak Usia Sekolah dan Remaja
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
N0
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
UNIT UTAMA/UNIT
KERJA
202
2016
2018
2017
2017
2016
2017
2016
2018
2017
2015
2016
2016
2015
2015
2016
RENCANA TAHUN
DITERBITKAN
SASARAN STRATEGIS/PROGRAM
RPM mengenai pelayan terpadu kesehatan remaja
RPM mengenai pedoman standar nasional PKPR
RPM mengenai pedoman manajemen PKPR
SKB dengan mendiknas, LS lain untuk memenuhi
kebutuhan gizi di sekolah
RPM tentang jenis pelayanan kesehatan tradisonal
komplementer di fasyankes
RPM mengenai surveilance kesehatan kerja
RPM mengenai tenaga kesehatan pekerja
Permenkes peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit
Permenkes pedoman advokasi
Permenkes pedoman Kampanye /KIE
Permenkes/peraturan bersama peningkatan perilaku
sehat
PP Tentang Kesehatan Kerja
PP Tentang Kesehatan Sekolah
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
N0
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
UNIT UTAMA/UNIT
KERJA
203
2017
2016-2019
2016
2015
2018
2019
2018
2015
2018
2015
2015
2016
2017
2017
2016
RENCANA TAHUN
DITERBITKAN
SASARAN STRATEGIS/PROGRAM
RPM Penyelenggaraan Pelatihan Penilaian
Pemantauan Pertumbuhan
RPM Standar Penilaian Pemantauan Pertumbuhan
Bagi Balita
Perpres Pedoman Penjaringan dan Pemeriksaan
Berkala
Perpres Pelayanan Terpadu Kesehatan Remaja
Perpres Pedoman Akselerasi UKS
Perpres Pedoman Standar Nasional Pelayanan
Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
Perpres Pedoman Pelatihan Pelayanan Kesehatan
Peduli Remaja (PKPR) Bagi Tenaga Kesehatan
Perpres Pedoman Manajemen Pelayanan Kesehatan
Peduli Remaja (PKPR)
Perpres Buku Rapor Kesehatan
RPM tentang Jenis Pelayanan Kesehatan Tradisional
Komplementer di Fasyankes
RPM tentang perizinan penggunaan alat dan teknologi
RPM tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional
Komplementer
RPM mengenai pelatihan tenaga kesehatan tradisional
RPM mengenai Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tradisional
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
N0
UNIT UTAMA/UNIT
KERJA
204
2016
2016
2017
2017
2016-2019
2016-2019
2016-2019
2016-2019
2016-2019
2016-2019
2016-2019
2016-2019
2016-2019
2016-2019
RENCANA TAHUN
DITERBITKAN
SASARAN STRATEGIS/PROGRAM
RUU Wabah
Pengendalian TB 2015-2019
Kepmenkes strategi nasional pengendalian TB
2015-2019
Kepmenkes tentang pedoman manajemen terpadu
pengendalian TB resisten obat
Kepmenkes tentang pedoman manajemen kolaborasi
TB HIV
Pengendalian ISPA peneumonia dan kewaspadaan
pandemi influenza
SUFA-PPIA
Eliminasi kusta
Eradikasi Frambusia
Komite Ahli Eliminasi Kusta dan Eradikasi Frambusia
Roadmap kusta
Roadmap frambusis
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
54
RUU Kekarantinaan Kesehatan
53
52
N0
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen BUK
UNIT UTAMA/UNIT
KERJA
205
2017
2017
2017
2016
2016
2016
2016
2016
2016
2015
2015
2016
2015
2015
2016
2015
RENCANA TAHUN
DITERBITKAN
SASARAN STRATEGIS/PROGRAM
Rencana Aksi Kegiatan Pengendalian Hepatitis, diare
dan ISPA 2015-2019
Permenkes pengendalian demam berdarah
Permendagri tentang Pokjanal demam berdarah
Permenkes pengendalian vektor
Permenkes terkait pengendalian zoonosis
Permenkes tentang petunjuk pelaksanaan kampanye
nasional Pemberian Obat Masal Pencegahan (POMP)
vilariasis
Permenkes tentang pedoman eliminasi
schistosomiasis
Permenkes tentang pedoman pengendalian
kecacingan
Perpres tentang pengendalian penyakit tropik
terabaikan di Indonesia
Dokumen kekarantinaan kesehatan
Surveillance kekarantinaan di pintu masuk
Penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan
Pedoman kesehatan matra
Pedoman surveillance
Penggunaan inactivated polio vaksin dalam program
imuniasasi
Eliminasi campak dan pengendalian rubella serta
sindroma rubella congenital
Surveillance kesehatan matra
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
N0
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
UNIT UTAMA/UNIT
KERJA
206
2016
2017
2017
2017
2018-2019
2017
2017
2016
2018-2019
2018-2019
2018-2019
2016
2016
2015
2016
2015
2015
RENCANA TAHUN
DITERBITKAN
SASARAN STRATEGIS/PROGRAM
37
36
35
34
33
32
31
N0
Ditjen BUK
Ditjen BUK
Ditjen BUK
Ditjen BUK
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
Ditjen P2PL
UNIT UTAMA/UNIT
KERJA
207
2017
2016
2016
2016
2015
2017-2019
2017-2019
2017-2019
2017-2019
2017-2019
2016
RENCANA TAHUN
DITERBITKAN
SASARAN STRATEGIS/PROGRAM
RPM mengenai pemeriksaan kesehatan pekerja
PP Tentang Standar Mutu Pelayanan Kesehatan
5
6
10
11
12
13
14
N0
Ditjen BUK
Ditjen BUK
Ditjen BUK
Ditjen BUK
Ditjen BUK
Ditjen BUK
Ditjen BUK
Ditjen BUK
Ditjen BUK
UNIT UTAMA/UNIT
KERJA
208
2016
2015
2015
2015
2016
2016
2015
2015
2017
2017
RENCANA TAHUN
DITERBITKAN
SASARAN STRATEGIS/PROGRAM
3
4
5
6
7
8
19
PBM tentang perencanaan dan pemerataan nakes di
fasyankes milik pemda
18
17
PP tentang internship
16
15
N0
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Ditjen BUK
Ditjen BUK
Ditjen BUK
Ditjen BUK
Ditjen BUK
UNIT UTAMA/UNIT
KERJA
209
2018
2017
2017
2017
2016
2016
2016
2017-2019
2018
2015
2015
2017
2016
RENCANA TAHUN
DITERBITKAN
SASARAN STRATEGIS/PROGRAM
Petunjuk Teknis Perencanaan SDMK dan jangka
panjang
Petunjuk Teknis Perijinan Pendayagunaan TK-WNA
Pada Kegiatan Pelayanan Kesehatan
Pedoman Tenaga Kesehatan WNI Lulusan Luar Negeri
Dalam Pembangunan Kesehatan
Pedoman pendayagunaan tenaga Caregiver
Indonesia ke Luar Negeri
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Permenkes
Perencanaan, Pengadaan, Pendayagunaan dan
Binwas SDMK Tradkom
Petunjuk Teknis Pendayagunaan TKWNA Pada
Kegiatan Pendidikan
Peraturan Bersama Kerjasama Bilateral Untuk
Mengisi Kekurangan Pengetahuan Tek Kes SDM
Indonesia
Petunjuk Teknis Pendayagunaan Tenaga Kesehatan
Indonesia ke Luar Negeri, untuk daerah
Petunjuk Teknis Perijinan, Pendayagunaan TK-WNA
Pada Kegiatan Bakti Sosial Bidang Kesehatan
Peraturan bersama pendayagunaan Tenaga
Kesehatan ke Luar Negeri
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Permenkes Pedoman
Perencanaan dan Pengembangan Karir Tenaga
Kesehatan
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
N0
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
UNIT UTAMA/UNIT
KERJA
210
2017-2019
2017-2019
2017-2019
2017-2019
2017-2019
2017-2019
2019
2019
2019
2018
2018
RENCANA TAHUN
DITERBITKAN
SASARAN STRATEGIS/PROGRAM
Petunjuk Teknis Perijian Pendayagunaan TK-WNA
Pada Kegiatan Penelitian Kesehatan,
Petunjuk Teknis Binwas Tenaga Kesehatan Indonesia
ke Luar Negeri
PBM tentang Perencanaan dan Pemerataan Nakes di
Fasyankes milik Pemda
Model Distribusi tenaga kesehatan
Sistem Insentif financial dan non financial
Pedoman distribusi nakes di DTPK
Permenkes Pengembangan Tenaga Kesehatan di
DTPK
Retensi nakes di DTPK
Pedoman Sarana dan Prasarana
Pedoman uji Kompetensi
Revisi Standar Pendidikan Nakes
Pedoman Penyusunan Kurikulum Institusi
Pendidikan Nakes
Rencana Induk Pembinaan dan Pengawasan Mutu
Tenaga Kesehatan, Regulasi terkait pembinaan dan
pengawasan mutu tenaga kesehatan,
Regulasi terkait Sertifikasi dan registrasi Tenaga
Kesehatan, Regulasi terkait penegak disiplin tenaga
kesehatan, Regulasi terkait program pengembangan
profesi tenaga kesehatan
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
N0
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
UNIT UTAMA/UNIT
KERJA
211
2016-2019
2016-2019
2018
2017
2017
2017
2017
2016
2016
2016
2016
2016
2017-2019
2017-2019
RENCANA TAHUN
DITERBITKAN
SASARAN STRATEGIS/PROGRAM
Regulasi terkait penyelenggaraan Tubel, Regulasi
terkait Program PDS/PDGS, Regulasi terkait program
pengembangan profesi dalam rangka persiapan
pendidikan berkelanjutan
RPP tentang Kesetaraan, Pengakuan Angka Kredit
Dosen Pada Wahana Pendidikan Keperawatan
RPP tentang Perencanaan, Pengadaan, dan
Pendayagunaan Tenaga Kesehatan (termasuk
Perawat WNA amanat UU Keperawatan, Diklatnakes
dan Rengunakes amanat UU Kesehatan,
Pendayagunaan TKA amanat UU Rumah Sakit)
RPP tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi
Administratif Bagi Tenaga Kesehatan (termasuk
amanat UU Keperawatan)
R.Perpres tentang Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia
(termasuk Konsil Keperawatan)
R.Permenkes tentang Jenis, Tugas dan wewenang
perawat (termasuk pelayanan keperawatan dalam
keadaan darurat dan Pembinaan dan pengawasan
praktik keperawatan)
R.Permenkes tentang Tata cara proses evaluasi
kompetensi perawat WNI lulusan luar negeri
R.Permenkes tentang Kebutuhan pelayanan
kesehatan dan / atau keperawatan kesehatan
masyarakat dalam suatu wilayah
34
35
36
37
38
39
40
41
N0
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
UNIT UTAMA/UNIT
KERJA
212
2017
2016
2016
2015
2015
2015
2016
2016-2019
RENCANA TAHUN
DITERBITKAN
SASARAN STRATEGIS/PROGRAM
R.Permenkes tentang Perizinan Tenaga Kesehatan
R.Permenkes tentang Asisten Tenaga Kesehatan
R.Permenkes tentang Tugas, fungsi, dan wewenang
Konsil Tenaga Kesehatan
R.Permenkes tentang Sanksi disiplin Bagi Tenaga
Kesehatan
R.Permenkes tentang Evaluasi kompetensi TKWNI
lulusan luar negeri
R.Permenkes tentang Menjalankan praktik
sesuai dengan kewenangan yang didasarkan pada
kompetensi yang dimiliki
R.Permenkes tentang Menjalankan keprofesian di
luar kewenangannya
R.Permenkes tentang Pelimpahan tindakan
R.Permenkes tentang Standar profesi, standar
pelayanan profesi, dan standar prosedur operasional
R.Permenkes tentang Persetujuan tindakan Tenaga
Kesehatan
R.Permenkes tentang Rahasia kesehatan penerima
pelayanan kesehatan (termasuk rahasia kesehatan
klien amanah UU Keperawatan)
RUU Kefarmasian
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
N0
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
Badan PPSDM
UNIT UTAMA/UNIT
KERJA
213
2016
2018-2019
2018-2019
2018-2019
2018-2019
2017
2017
2017
2017
2016
2015
2015
RENCANA TAHUN
DITERBITKAN
SASARAN STRATEGIS/PROGRAM
10
11
12
13
14
N0
UNIT UTAMA/UNIT
KERJA
214
2015
2015
2018
2017
2016
2015
2017
2017
RENCANA TAHUN
DITERBITKAN
SASARAN STRATEGIS/PROGRAM
Rancangan Permenkes tentang Ketentuan
Pemasukan dan Pengeluaran Sediaan Narkotika dan
Psikotropika yang dibawa oleh wisatawan untuk
kepentingan pengobatan pribadi
Rancangan Permenkes tentang Perubahan
Penggolongan Obat
Rancangan Permenkes tentang Pemasukan Obat,
Obat Tradisional, Makanan dan Minuman Melalui
Mekanisme Jalur Khusus (Special Access Scheme)
Rancangan Permenkes tentang Pedoman Teknis
Pemasukan dan Pengeluaran Obat dan Obat
Tradisional yang dibawa/dikirim untuk kepentingan
pengobatan pribadi.
Rancangan Permenkes tentang Pedoman Teknis
Pemasukan Obat Donasi
Rancangan Permenkes tentang tentang (Revisi) Peta
Jalan Pengembangan Bahan Baku Obat
Rancangan Permenkes tentang (Revisi) Rencana
Induk Pengembangan Bahan Baku Obat Tradisional
Rancangan Kepmenkes tentang Kodeks Makanan
Indonesia
Rancangan Kepmenkes tentang Kodeks Kosmetika
Indonesia Edisi II Volume IV
Rancangan Kepmenkes tentang Formularium
Nasional
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
N0
UNIT UTAMA/UNIT
KERJA
215
2015
2015
2015
2015
2015
2015
2015
2015
2016
RENCANA TAHUN
DITERBITKAN
SASARAN STRATEGIS/PROGRAM
Rancangan Kepmenkes tentang Daftar Obat Esensial
Nasional (DOEN)
Rancangan Permenkes tentang Pedoman
Pelaksanaan (Manlak) Formularium Nasional
Rancangan Kepmenkes tentang Formularium Haji
Rancangan Permenkes tentang Pedoman Penggunaan
Antibiotik
Rancangan Permenkes tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Klinik
Rancangan Permenkes tentang Kebijakan
Pengelolaan Obat Satu Pintu
Rancangan Permenkes tentang Pedoman
Pemusnahan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Rancangan Keputusan Menteri Kesehatan tentang
Pedoman Pengelolaan Obat di Instalasi Farmasi
Pemerintah
Rancangan Kepmenkes tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sampling Uji Mutu Obat di Instalasi
Farmasi Milik Pemerintah dan Pemerintah Daerah
Rancangan Kepmenkes tentang Harga Vaksin dan
Serum Program Imunisasi
Rancangan Kepmenkes tentang Harga Eceran
Tertinggi Obat Generik
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
N0
UNIT UTAMA/UNIT
KERJA
216
2015-2019
2015-2019
2015
2015
2015
2016
2015
2015
RENCANA TAHUN
DITERBITKAN
SASARAN STRATEGIS/PROGRAM
42
43
44
45
41
40
39
38
37
36
N0
UNIT UTAMA/UNIT
KERJA
217
2016
2017
2017
2015-2018
2015-2018
2015-2018
2015-2018
2015-2018
2015
2015
2015
2015
2015-2019
RENCANA TAHUN
DITERBITKAN
9
RPP Tentang penelitian dan pengembangan
kesehatan
Tentang studi kohort kesehatan di lingkungan
Kemenkes (proses verbal untuk tanda tangan Menkes)
Tentang pedoman etik penelitian kesehatan
Tentang perijinan penelitian dan pengembangan
kesehatan yang beresiko tinggi dan berbahaya
Tentang registrasi kematian
3
4
5
6
2
1
SASARAN STRATEGIS/PROGRAM
N0
Badan Litbangkes
Badan Litbangkes
Badan Litbangkes
Badan Litbangkes
Badan Litbangkes
Badan Litbangkes
Setjen
Pusat Promkes
UNIT UTAMA/UNIT
KERJA
218
2017
2017
2016
2015
2015
2016
2016
2015
2015
2015
2018
2017
2016
RENCANA TAHUN
DITERBITKAN
11
13
14
1
2
12
11
10
SASARAN STRATEGIS/PROGRAM
10
N0
Biro Kepegawaian
Biro Kepegawaian
Inspektorat Jenderal
Inspektorat Jenderal
Inspektorat Jenderal
Badan Litbangkes
Badan Litbangkes
Badan Litbangkes
Badan Litbangkes
Badan Litbangkes
Badan Litbangkes
Badan Litbangkes
Badan Litbangkes
UNIT UTAMA/UNIT
KERJA
219
2016
2016
2016
2016
2015
2018
2018
2015
2015
2017
2016
2016
RENCANA TAHUN
DITERBITKAN
SASARAN STRATEGIS/PROGRAM
2
3
4
5
Pusdtin
Pusdatin
Pusdatin
Pusdatin
Pusdatin
UNIT UTAMA/UNIT
KERJA
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
12
N0
220
2016
2015
2015
2016
2017
RENCANA TAHUN
DITERBITKAN
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR SINGKATAN
ABGC
AKB
AKI
AKN
AKPN
ALKES
AMPL
ANC
APS
API
APBN
APBD
APS
ARV
ASI
ASEAN
BANSOS
BBLR
BLUD
BMN
BOK
BOR
BPS
BSL
221
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
BTA
CDR
CFR
CSR
CPAKB
DAK
DBD
DKI
DLP
FASYANKES
FCTC
FKTP
EWARS
GMP
GRTKF
HIV/AIDS
HKI
HTA
IHVCB
IHR
IKK
IKP
INA-CBGs
INPRES
IMD
IPG
222
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
IPWL
IR DBD
IT
IUFD
JKN
KIA - KB
:
:
:
:
:
:
KLB
K/L
KIS
KEPRES
KN
KSO
KTR
LANSIA
LITBANG
LHP
MDGs
MERS
MEA
MRA
MTBS
MoU
NAPZA
NSPK
NTT
PBI
PBF
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
223
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
PD3I
PERPRES
PEMDA
PHBS
P4K
:
:
:
:
PKPR
PKB
PKPR
PKRT
POLTEKES
PONED
:
:
:
:
:
:
PONEK
POKJA
POSKESDES
POSBINDU
POSYANDU
PPI
PPSDM
:
:
:
:
:
:
PSP
PTM
PTT
PP
PPOK
PP dan PL
:
:
:
:
:
:
224
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
PUSKESMAS
RENSTRA
RIFASKES
RISKESDAS
RISKESNAS
RISTOJA
RIKUS
CEMARLING
RPJPK
:
:
:
:
:
:
:
RPJMN
RENSTRA
RS
RSU
RSUD
RSK
R.PER
R.PERMENKES
R.KEPMENKES
RPP
RUU
SAP
SARS
SATKER
SAKIP
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
SBS
SDM
SDGs
:
:
:
225
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
SDKI
SIK
SIP
SJSN
SKDR
SKD - KLB
:
:
:
:
:
SKPD
SMA/SMK/MA
:
:
SPA
SPPN
:
:
SPM
SP
SS
STBM
STR
SUN
SUSENAS
TB
TKI
TK/RA
TPM
TP
TSR
T/ST
TTD
TT
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
226
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
UHC
UKK
UKS
UKJBM
:
:
:
:
UKBM
UU
UPT
UTD
WHO
WTO
WTP
:
:
:
:
:
:
227
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
PENGARAH
Nila Farid Moeloek, Nafsiah Mboi,Untung Suseno Sutarjo, Supriyantoro,
Yudhi Prayudha Ishak Djuarsa, Akmal Taher, Anung Sugihantono,
Maura Linda Sitanggang, M.Subuh, Usman Sumantri,
Tjandra Yoga Aditama, Tini Suryanti Suhandi, Tritarayati,
Henni Setiawati Agus Purwadianto, Bambang Sarjono
KONTRIBUTOR
Pattiselanno Robert Johan, Wiwik Widarti, Barlian, Embry Netty,
Oscar Primadi, Lily Sriwahyuni Sulistyowati, Donald Pardede,
Murti Utami, Trisha Wahjudi Putri, Fidiansjah, Budi Dhewajani,
S.R. Mustikowati, WiyonoBudiharjo, HeruArnowo,
Rahmaniar Brahim, Mulyanto, Wayan Rai Suarthana,
Kuwat Sri Hudoyo, Gita Maya Koemara Sakti Soepono,
Elizabeth Jane Soepardi, Dedi Kuswenda, Doddy Izwardy,
Muchtaruddin Mansyur, Nurshanty S. Andi Sapada, Kartini Rustandi,
Chairul Radjab Nasution, Suhartati, Deddy Tedjasukmana Basumi,
Eka Viora, Purwadi, Engko Sosialine Magdalene,
Arianti Anaya Indradjid, Dettie Yuliati, Desak Made Wismarini,
Ekowati Rahajeng, Wilfried Hasiholan Purba,
Ria Soekarno, AgusSuprapto, Pretty Multihartina, Dede Anwar Musadad,
Siswanto, Asjikin Iman Hidayat Dachlan, Suhardjono,
Kirana Pritasari, Meinarwati Andi Saguni, Setyo Budi Hartono,
Azhar Jaya, Risca Ardhyaningtyas, Susiyo Luchito, Yudhi Pramono,
Zan Susilo, Johan Safari
TIM PENYUSUN
Slamet, IGM. Wirabrata, Dede Mulyadi, Grace Lovita Tewu,
Gede Ketut Wirakamboja, Taufik, N.A. Maruf,
Asep Zaenal Mustofa, Bambang Setiadji, Rahmat Kurniadi,
Iqbal Djakaria, Mayang Sari, Roy Himawan,
Ockti Palupi Rahayuningtyas, Ida Ayu Made Rai Astuti,
Anita Dwi Ingati, Tina Safaria, Dian Shinta Fitriyanti, Muhammad Iqbal
228