Professional Documents
Culture Documents
PNEUMOTHORAKS
DISUSUN OLEH :
DIAN CATUR PUTRI ( 202.311.022 )
PEMBIMBING :
Dr. Marsono Tabrani Sp.B,Sp.BTKV (k)
IDENTITAS PASIEN
Nama :TN. L
Umur : 60 tahun
Jenis Kelamin : laki - laki
Alamat: Gambir,jakarta
Pekerjaan : Pembersih masjid
Agama: Islam
Tgl masuk RSUD: 11 januari 2009
No Cm : 316725
P EM ER IK SA A N FISIK
Keadaan umum : Tampak sesak,
kooperatif
Kesadaran : Compos mentis
Vital Sign
T : 110/70 mmHg
N : 90 x/menit
R : 42 x/menit
S : 36,5 C
Status generalis
Kepala : Normocephal
Mata : Pupil isokor, konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik.
Telinga: Serumen -/-, sekret -/-,
Hidung: Bentuk normal, septum deviasi (-), sekret (-),
Mulut : mukosa bibir basah, sianosis tidak ada,
faring tidak hiperemis, tonsil T 1 -T1 tenang.
Leher : Bentuk simetris, trakea bergeser kekanan ,
kelenjar getah bening tidak teraba pembesaran
jantung : BJ I II regular, tidak ada murmur&gallop
abdomen: supel, datar, bunyi usus (+), nyeri tekan (-)
Kulit : Tidak ikterik, tidak sinosis, turgor kulit cukup
Ektermitas : Akral hangat, tidak sianosis, tidak udem.
Inspeksi:
-tidak simetris antara dada kanan &kiri
-dada kiri ketinggalan gerak dari dada
kanan
-tidak ada sikatrik
Palpasi:
-vokal fremitus dadakiri lebih lemah
dari dada kanan
Perkusi :
-Hipersonor pada lapang dada kiri
-sonor pada lapang dada kanan
Auskultasi:
-Suara dasar vesikuler dada kiri
melemah
-suara dasar vesikuler pada dada
kanan
Ureum darah
: 28 mg/dl
Kreatinin darah :1,3 mg/dl
GDS
:136mg/dl
Natrium
: 150 mEq/l
Kalium
:4,6 mEq/l
Klorida
:9,6 mEq/l
PEMERIKSAAN RONTGEN
Kesan pneumothoraks sinistra
VI . DIAGNOSIS KERJA
Pneumothoraks sinistra e.c suspek Penyakit
IX. TERAPI
Pasang WSD
Farmakologis
Antibiotik
Bronkodilator
X . PROGNOSIS
Dubia ad Bonam
BAB I
TIN JAU A N PU STA K A
PN EU M O TH O R A K S
Definisi
fi
siologi
patofi
siologi
pneumothorax
Berdasarkan penyebabnya
Pneumothoraks diklasifikasikan menjadi
2 yaitu :
1. Pneumothorakx Spontan
Pneumothoraks spontan ini dibagi lagi
menjadi 2 yaitu :
Pneumothoraks spontan primer
Pneumothoraks spontan sekunder
2. Pneumothoraks traumatic
Berdasarkan kejadiannya
pneumothoraks traumatic dibagi
menjadi 2 jenis yaitu:
Pneumothoraks traumatik bukan
iatrogenik
Pneumothoraks traumatik iatrogenic
Manifestasi Klinis.
Anamnesis
Riwayat merokok atau bekas perokok dengan atau
gejala pernafasan.
Riwayat terpapar zat iritan yang bermakna di
tempat kerja.
Riwayat ada atau tidaknya penyakit paru-jantung
yang mendasari
Riwayat batuk berulang dengan atau tanpa dahak
Sesak napas dengan atau tanpa bunyi wheezing.
Berat dan lamanya keluhan.
Riwayat pneumothoraks sebelumnya.
Jenis pekerjaan penderita.
Pemeriksaan fisik.
Inspeksi
Trakea bergeser menjauhi sisi yang terkena pneumothoraks.
Pergerakan dada terhambat dan berkurang pada bagian
yang terkena.
Dyspnea (jika luas)
Sianosis (jika luas)
Palpasi.
Nyeri pleuritik hebat.
Fremitus vokal dan raba berkurang.
Perkusi
Pada pneumothoraks perkusi hipersonor di daerah
Auskultasi
Suara napas berkurang pada daerah pneumothoraks.
Analisa gas
darah
Pneumothoraks terdapat
gambaran :
-Banyangan udara dari
pneumothoraks berbentuk
cembung
memisahkan
pleura parietalis dan
viseralis.
-Gambaran saat ekspirasi
maksimal udara dalam
rongga pleura di dorong ke
apeks, sehingga ruang
intrapleura di apex lebih
besar.
-Udara bebas dalam
rongga pleura cenderung
berkumpul pada bagian
atas sisi lateral.
Penatalaksanaan
1.Terapi oksigen
2. WSD
3.Therapi farmakologi
4.thorakotomi
Terim a kasih