You are on page 1of 13

ANALISA DATA

No

Tgl/Jam

Data Fokus

.
1.

12-10-15

DS:

(16.15 )

Pasien mengatakan lemas, kedua kaki kaku, dan mual

ketidakseimb

Pasien mengatakan sebelum sakit makan lontong dan

angan kadar

kacang

glukosa darah

Pasien mengatakan nyeri kepala, pasien merasa kepalanya


sperti berputar-putar dan pandangan menjadi gelap, nyeri
yang dirasa pasien terjadi terus-menerus dan sering,
pasien mengatakan merasakan nyeri sedang dengan skala
6 (skala numerik).

DO:
-

Konjungtiva anemis

GDA 72 mg/dl

Akral dingin

Keadaan umum lemah

GCS 4 5 6, kesadaran compos mentis

TTV:
TD: 140/80 mmHg
N: 86 x/menit
RR: 20 x/ menit

Etiologi
Asupan diet

Problem
Resiko

2.

12-10-15

S: 36oC
DS:

Agen cedera

(16.20)

biologis

Pasien mengatakan nyeri kepala, pasien merasa kepalanya

Nyeri akut

sperti berputar-putar dan pandangan menjadi gelap, nyeri


yang dirasa pasien terjadi terus-menerus dan sering,
pasien mengatakan merasakan nyeri sedang dengan skala
6 (skala numerik).
-

Pasien mengatakan lemas, kedua kaki kaku, dan mual

DO:

3.

Wajah pasien meringis

Pasien terlihat mencari posisi untuk mengurangi nyerinya.

Konjungtiva anemis

GDA 72 mg/dl

Akral dingin

Keadaan umum lemah

TTV:

12-10-15

TD: 140/80 mmHg


N: 86 x/menit
RR: 20 x/ menit
S: 36oC
DS:

Gangguan

(16.25)

Pasien mengatakan lemas, kedua kaki kaku, dan mual

biokimia

sejak pagi tadi

(hipoglikemia)

Mual

Pasien mengatakan sebelum sakit makan lontong dan


kacang

Pasien mengatakan nyeri kepala, pasien merasa kepalanya


sperti berputar-putar dan pandangan menjadi gelap, nyeri
yang dirasa pasien terjadi terus-menerus dan sering,
pasien mengatakan merasakan nyeri sedang dengan skala
6 (skala numerik).

DO:
-

Konjungtiva anemis

GDA 72 mg/dl

Akral dingin

Keadaan umum lemah

GCS 4 5 6, kesadaran compos mentis

TTV:
TD: 140/80 mmHg
N: 86 x/menit
RR: 20 x/ menit
S: 36oC

DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS DIAGNOSA


No

Tgl/jam

Diagnosa

Prioritas

.
1

12-10-

Resiko ketidakseimbangan kadar glukosa darah

Resiko ketidakseimbangan kadar glukosa

2015

b.d asupan diet

darah b.d asupan diet

(16.15)
12-10-

Nyeri akut b.d agen cedera biologis

Nyeri akut b.d agen cidera biologis

Mual b.d gangguan biokimia (hipoglikemia)

Mual b.d gangguan biokimia (hipoglikemia)

2015
3

(16.20)
12-102015
(16.25)

RENCANA KEPERAWATAN
No

Tgl/jam

.
1.

12-102015
(16.15)

NOC

NIC

Setelah
dilakukan
tindakan Manajemen Hipoglikemia
1. Mengidentifikasi pasien beresiko hipoglikemi
keperawatan selama ... jam
2. Menentukan tanda-tanda dan gejala hipoglikemia
kadar glukosa darah stabil
3. Memantau kadar glukosa darah sesuai indikasi
dengan kriteria hasil :
4. Memantau tanada-tanda dan gejala hipoglikemia
Penerimaan kondisi kesehatan
(misalnya kegoyahan, tremor, berkeringat, gugup,
12345
gelisah, dll)
Kepatuhan perilaku : diet
5. Menyediakan karbohidrat sederhana, sesuai indikasi
sehat
12345
6. Menyediakan karbohidrat kompleks dan protein,
Dapat mengontrol kadar
sesuai indikasi
glukosa darah
7. Mengelola glucagon sesuai indikasi
12345
8. Hubungi pelayanan medis darurat yang diperlukan
Dapat mengontrol stress
9. Mengelola glukosa intravena sesuai indikasi
12345
10.
Mempertahankan akses iv yang sesuai
Dapat memanajemen dan
11.
Mempertahankan jalan napas yang paten yang

mencegah peyakit semakin


parah
12345
Tingkat pemahaman untuk dan
pencegahan komplikasi
12345
Dapat meningkatkan istirahat
12345
Mengontrol perilaku berat
badan
12345
Pemahaman manajemen
diabetes
12345
Status nutrisi adekuat
12345
Olahraga teratur
1234

diperlukan
12.
Melindunginya dari cidera yang diperlukan
13.
Meninjau
peristiwa-peristiwa
sebelum
hipoglikemia
untuk
menentukan
kemungkinan
penyebab
14.
Memberikan tanggapan sehubungan kelayakan
manajemen diri hipoglikemia
15.
Menganjurkan pasien dll yang signifikan pada
tanda-tanda
dan
gejala,
faktor
resiko
dan
pengobatan hipoglikemi
16.
Menganjurkan
pasien
untuk
memiliki
karbohidrat sederhana yang tersedia setiap saat
17.
Menganjurkan pasien untuk memperoleh dan
memakai identifikasi darurat yang sesuai
18.
Menginstruksikan orang lain yamg signifikan
pada penggunaan dan admistrasi glucagon, yang
sesuai
19.
Menginstruksikan pada interaksi diet, insulin
atau obat oral dan olahraga
20.
Memberikan
bantuan
daalam
membuat
keputusan perawatan mandiri untuk mencegah
hipoglikemi (misalnya mengurangi insulin atau obat
oral dan meningkatkan asupan makanan untuk
latihan)
21.
Menyarankan
pemantauan
mandiri
pada
glukosa darah
22.
Berkolaborasi
dengan
pasien
dan
tim
keperawatan diabetes untuk membuat perubahan
dalam regimen insulin (misalnya beberapa suntukan

setiap hari, sesuai indikasi)


23.
Memodifikasi tujuan glukosa darah untuk
mecegah darah hipoglikemia tanpa adanya gejala
hipoglikemia
24.
Menginformasikan pasien meningkatnya resiko
hipoglikemi dengan terapi intensif dan normalisasi
kadar glukosa darah
25.
Menganjurkan
pasien
tentang
kemungkinan
perubahan dalam gejala hipoglikemi dengan
intensif dan normalisasi pada glukosa darah

12-10-

Setelah dilakukan tindakan

2015

keperawatan Nyeri terkontrol

(16.20)

dengan kriteria hasil :


Mengenali faktor penyebab
12345
Mengenali onset (lamanya

Manajemen Nyeri (Pain Management) :


Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
Kaji nyeri secara komprehensif meliputi (lokasi,
karakteristik, dan onset, durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri)
Kaji skala nyeri
Gunakan komunikasi terapeutik agar klien dapat

sakit)
12345
Menggunakan metode
pencegahan untuk mengurangi
nyeri
12345
Menggunakan metode
nonanalgetik untuk

terapi

mengekspresikan nyeri
Kaji factor yang dapat menyebabkan nyeri timbul
Anjurkan pada pasien untuk cukup istirahat
Control lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
Monitor tanda tanda vital
Ajarkan tentang teknik nonfarmakologi (relaksasi)

untuk mengurangi nyeri


Jelaskan factor factor yang dapat mempengaruhi
nyeri
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat

Analgesic Administration :

mengurangi nyeri
12345

Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat

Mengunakan analgesik sesuai


dengan kebutuhan

Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan

12345

frekuensi

Mencari bantuan tenaga


kesehatan

analgesik ketika pemberian lebih dari satu

Melaporkan gejala pada


petugas kesehatan

Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan


beratnya nyeri

12345

Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan

Mengenali gejala gejala nyeri


12345

dosis optimal
Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk

Melaporkan nyeri yang sudah


12345

Cek riwayat alergi


Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari

12345

terkontrol

nyeri sebelum pemberian obat

pengobatan nyeri secara teratur


Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri
hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala

12-10-

Setelah

dilakukan

2015

keperawatan

(efek samping)
tindakan Manajemen Mual
Pantau gejala subyektif mual pada pasien

(16.25)

Mual

teratasi

dengan

kriteria

hasil:
Melaporkan

Kaji penyebab mual


Pantau turgor kulit, jika diperlukan

terbebas

dari

Pantau TTV, jika perlu

mual

Pantau status hidrasi

12345

Jelaskan untuk melakukan nafas dalam untuk menekan

Mengidentifikasi hal-hal yang


dapat mengurangi mual
12345
Membran mukosa baik
12345

reflek mual
Kolaborasi dalam pemberian farmakologi

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No

Tgl/jam

Implementasi

.
1

12-102015
16.05

Manajemen Hipoglikemia

1. Mengidentifikasi pasien beresiko


hipoglikemi. Px datang dengan
keluhan lemas, kedua kaki kaku,

16.06
16.07

16.10
16.11
16.32
16.31
16.30

dan mual
2. Memantau kadar glukosa darah
sesuai indikasi. Melakukan cek
GDA, 72 mg/dl.
3. Melakukan pemeriksaan TTV.
TD: 140/80 mmHg
N: 86 x/menit
RR: 20 x/ menit
S: 36oC
4. Mengelola
glukosa
intravena
sesuai indikasi. Px terpasang
IVFD D5% 20 tpm.
5. Mempertahankan akses iv yang
sesuai
6. Meninjau
peristiwa-peristiwa
sebelum
hipoglikemia
untuk
menentukan
kemungkinan

Tgl/ja
m
12-102015

Evaluasi
S : px mengatakan masih sedikit
lemas dan kedua kaki sudah tidak
kaku

19.00
A:
Penerimaan kondisi kesehatan
1 2 3
45
Kepatuhan perilaku : diet sehat
1
2345
Dapat mengontrol kadar glukosa
darah
12345
Dapat mengontrol stress
1 2 3
45
Dapat memanajemen dan
mencegah peyakit semakin parah
1
2345
Dapat meningkatkan istirahat
1 2 3
45
Pemahaman manajemen diabetes
1 2 3
45
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan Intervensi 2, 3, 5, 8

TTD
Uli

penyebab. Menyarankan pada


pasien
untuk
tetap
memeperhatikan dietnya
7. Menyarankan
pemantauan
mandiri pada glukosa darah.
Memberitahukan pada pasien
untuk selalu mengecek kadar
glukosa dalam darah.
8. Berkolaborasi untuk membuat
perubahan dalam regimen insulin
(misalnya
beberapa
suntukan
setiap hari, sesuai indikasi).
Injeksi insulin 10 Unit.
2

12-10-

1.

Mengobservasi reaksi

12-10-

S:
-

2015

nonverbal dari ketidaknyamanan.

2015

16.05

Px tampak meringis

19.00

16.06

2. Mengkaji nyeri secara

Uli
Pasien mengatakan masih nyeri
kepala

O:

komprehensif meliputi (lokasi,

Mengenali faktor penyebab

karakteristik, dan onset, durasi,

1 2 3
45
Mengenali onset (lamanya sakit)

frekuensi, kualitas, intensitas


nyeri). Nyeri kepala, pasien
merasa kepalanya sperti

1 2 3
45
Menggunakan metode

16.06

berputar-putar dan pandangan

nonanalgetik untuk mengurangi

16.46

menjadi gelap, nyeri yang dirasa

nyeri

pasien terjadi terus-menerus dan


16.07

16.10

sering, pasien mengatakan

Mengunakan analgesik sesuai

merasakan nyeri sedang dengan

dengan kebutuhan

skala 6 (skala numerik).

1 2 3
45

3.

16.45

12
3 4 5

Mengkaji factor yang dapat

Mencari bantuan tenaga kesehatan

menyebabkan nyeri timbul


4.

Menganjurkan pada pasien

1 2 3
45
Melaporkan gejala pada petugas

untuk cukup istirahat


5.

kesehatan

12345

Memonitor tanda tanda


vital

Mengenali gejala gejala nyeri

TD: 140/80 mmHg


N: 86 x/menit
RR: 20 x/ menit

1 2 3
45
Melaporkan nyeri yang sudah
terkontrol

S: 36oC
6.
Mengajarkan tentang teknik

7.

12345

nonfarmakologi (relaksasi) untuk

A: masalah teratasi sebagian

mengurangi nyeri.

P: lanjutkan intervensi nomor 1, 2, 4,

Berkolaborasi dengan

5, 7

dokter dalam pemberian obat.


Injeksi Ketorolac 3 x 10 mg,
injeksi ranitidin 2 x 50 mg
3

12-10-

1. Memantau gejala subyektif mual 5-10-

S:

Uli

2015

pada

pasien.

16.05

mual.

16.06

2. Mengkaji

Pasien

mengeluh 2015
14.10

penyebab

mengatakan

mual.

setelah

Px

makan

16.06

lontong dan kacang px merasa

16.07

lemas dan mual.


3. Memantau

turgor

kulit

turgor

16.45

Melaporkan terbebas dari mual


12
3 4 5
hal-hal

yang

dapat mengurangi mual


Membran mukosa baik

TD: 140/80 mmHg


N: 86 x/menit
RR: 20 x/ menit

A: masalah teratasi sebagian

S: 36oC

P: lanjutkan intervensi nomor 1, 4, 7

5.

Memantau

1 2 3
45

status

hidrasi px
6.

O:

12
3 4 5

4. Memantau TTV

16.15

mual

Mengidentifikasi

kulit pasien normal


16.08

- Pasien mengatakan masih sedikit

Menjelaskan
untuk
melakukan nafas dalam untuk
menekan reflek mual
7.
Berkolaborasi dalam
pemberian farmakologi. Injeksi
Ketorolac 3 x 10 mg, injeksi
ranitidin 2 x 50 mg

You might also like