Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
DESI MAHUNDA WATI
NPM.
Pembimbing Lapangan
Pembimbing Akademik
NIK. 114091.02.025
LEMBAR PENGESAHAN
Pembimbing Lapangan
Pembimbing Akademik
NIK. 114091.02.025
Menyetujui
AKBID YAPKESBI Banjarbaru
Direktur,
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas Rahmat dan Karunia-Nya,
saya dapat menyelesaikan tugas individu. PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN
PEMBANGUNAN
KESEHATAN
KEBIDANAN
KOMUNITAS
UTARA
KECAMATAN
BANJARBARU
UTARA
KOTA
BANJARBARU.
Kebidanan komunitas pembangunan kesehatan masyarakat desa keluarga
Ny. T RT 38 RW. 07 Kelurahan Loktabat Utara Kecamatan Banjarbaru Utara
Kota Banjarbaru ditulis untuk memenuhi salah satu tugas Praktik Belajar
Lapangan Kebidanan Komunitas di Akademi Kebidanan Yapkesbi Banjarbaru.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan Asuhan Kebidanan Keluarga ini
masih jauh dari kesempurnaan. Tetapi berkat usaha dan dukungan dari berbagai
pihak, dengan ini saya mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Ibu Siti Hardiyanti S.Si.T, sebagai Direktur Akademi Kebidanan Yapkesbi
Banjarbaru.
2. Ibu Novita Ayu Indraswati S.ST, sebagai Ketua Pelaksana Praktik Belajar
Lapangan Kebidanan Komunitas Akademi Kebidanan Yapkesbi Banjarbaru.
3. Ibu Siti Hardiyanti S.Si.T, sebagai Dosen Pembimbing Akademik Laporan
Kasus Kebidanan.
4. Ibu Neti Nurgiarti Am.Keb, sebagai Pembimbing Lahan Laporan Kasus
Kebidanan.
memberikan
semangat
dalam
Akhir kata saya ucapkan semoga laporan kasus kebidanan ini bermanfaat
khususnya bagi saya dan umumnya bagi pembaca, walaupun laporan kasus
kebidanan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu saya mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dan sebagai bahan perbaikan tulisan selanjutnya.
DAFTAR ISI
1
3
4
5
5
5
PENGKAJIAN DATA
ANALISIS DATA
PERUMUSAN MASALAH
PRIORITAS MASALAH
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
G. EVALUASI
BAB IV PEMBAHASAN KASUS
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Skala Prioritas
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Pengkajian Tahap II
Tabel 3.3
Rumusan Masalah
Tabel 3.4
Perencanaan
Tabel 3.5
10
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Genogram
Lampiran 2
Denah Rumah
Lampiran 3
Lampiran 4
Lembar Pemantauan
Lampiran 5
Lampiran 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masalah
kesehatan
masyarakat
adalah
multi
kausal,
maka
11
menempati urutan ke-4 terbesar jumlah penderita kencing manis di dunia pada
tahun 2010 menjadi 21,3 juta orang. Jumlah ini terus meningkat dari tahun ke
tahun. Setiap tahun pertambahannya sekitar 30%.
Di Provinsi Kalimantan Selatan, pasien penderita DM rawat jalan di
seluruh rumah sakit, umur lebih dari 65 tahun di Banjarmasin menduduki
urutan ke-7 dari 20 penyakit terbanyak dengan jumlah penderita 123 orang
(6,45%), sedangkan untuk pasien rawat inap jumlah pasien yang berusia lebih
dari 65 tahun menduduki urutan ke-6 dengan jumlah penderitanya 200 orang
(4,46%) (Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, 2008).
12
dapat
memperpanjang
pengosongan
Iambung
yang
dapat
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Bersama keluarga mampu mengidentifikasi, sampai dengan
mengevaluasi masalah yang ada dalam keluarga agar keluarga pada
akhimya mampu mandiri dalam mengatasi masalah yang mereka hadapi
13
sesuai dengan kemampuan dan potensi yang mereka miliki sehingga dapat
meningkatkan struktur kesehatan keluarga.
2. Tujuan Khusus
Melaksanakan asuhan kebidanan bersama keluarga dalam :
a. Melakukan pengkajian masalah kesehatan keluarga
1) Mengumpulkan atau mengkaji data kesehatan keluarga
2) Menganalisa data masalah kesehatan keluarga.
3) Menentukan masalah-masalah kesehatan keluarga
4) Memprioritas masalah-masalah kesehatan keluarga
b. Membuat rencana dalam memberikan asuhan kebidanan komunitas
bersama keluarga
1) Menentukan perumusan masalah dalam keluarga dengan prioritas
masalah.
2) Menentukan tujuan kesadaran komunitas pada kelurga.
3) Menentukan dan menyusun tindakan kebidanan
dengan
14
4. Bagi pendidikan diharapkan sebagai bahan masukan atau bacaan bagi para
pengunjung perpustakaan.
D. TEMPAT
Di Desa binaan wilayah Jl. Sawit No. 23 Komplek Sayuran Kelurahan
Loktabat Utara Kecamatan Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru.
E. WAKTU
1. Hari/Tanggal
2. Jam
F. RENCANA PROGRAM
1. Penyuluhan mengenai diabetes mellitus
2. Wawancara baik kepada Tn H maupun anggota keluarganya
3. Pemeriksaan glukosa darah
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. BATASAN KELUARGA
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat
dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Friedman 2008).
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung
karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka
hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama Iain dan di dalam
15
B. STRUKTUR KELUARGA
Menurut Effendi (2008) menyebutkan struktur keluarga adalah sebagai
berikut:
1. Patrineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak keluarga sedarah
dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis
ayah.
16
2. Matrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak keluarga sedarah
dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis
ibu.
3. Matrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah
istri (Keluarga istri).
4. Patrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah
suami (keluara suami).
5. Keluarga Kawinan
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar pembinaan keluarga
dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian kelaurga karena adanya
hubungan dengan suami atau istri.
C. CIRI-CIRI KELUARGA
Ciri-ciri keluarga menurut Carter (2008)), yaitu :
1. Terorganisasi
Saling berhubungan saling ketergantungan antara anggota keluarga.
2. Ada Ketergantungan
Setiap anggota keluarga memiliki kebebasan tetapi mereka
memiliki keterbatasan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masingmasing.
17
D. BENTUK KELUARGA
Keluarga terdiri dari berbagai macam bentuk, yaitu (Goldenberg 2008):
1. Keluarga Inti (Nuclear Family)
Adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.
2. Keluarga Besar (Extended Family)
Adalah keluarga yang ditambah sanak saudara, misalnya nenek,
kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi dan sebagainya.
18
E. PERANAN KELUARGA
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi,
sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi
tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola
perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.
Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai
berikut:
Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari
nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga,
sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok
sosialnya serta sebagai anggota masyarakat lingkungannya. Sebagai istri dan
ibu dari anak-anaknya , ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah
tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai
salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai masyarakat dari
lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah
tambahan dalam keluarganya. Anak-anak melaksanakan peranan psikososial
sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, social dan spiritual
(Hasbullah 2009).
F. FUNGSI KELUARGA
Fungsi yang dijalankan keluarga adalah:
19
20
keluarga
yang
dimiliki,
keuntungan/manfaat
keluarga
mengetahui
keberadaan
fasilitas
kesehatan,
21
dikomunitas :
1. Pengkajian
Sekumpulan tindakan yang digunakan untuk mengukur keadaan
klien (keluarga) dengan memakai norma-norma kesehatan keluarga
maupun sosial yang merupakan system yang terintegrasi dan kesanggupan
keluarga untuk mengatasinya. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan
cara :
a. Wawancara
b. Pengamatan/observasi
c. Studi dokumentasi
d. Pemeriksaan fisik
2. Analisi Data
Di dalam menganalisa data ada tiga norma yang perlu diperhatikan
dalam melihat perkembangan kesehatan keluarga, yaitu:
a. Keadaan kesehatan yang normal dari setiap anggota keluarga, meliputi:
1) Keadaan kesehatan fisik, mental dan sosial anggota keluarga
2) Keadaan pertumbuhan dan perkembangan keluarga
3) Keadaan gizi anggota keluarga
4) Status imunisasi anggota keluarga
5) Kehamilan dan keluarga berancana
b. Keadaan Rumah
1) Rumah Vertilisasi, penerapan, kebersihan, kontribusi luas rumah
dibanding dengan anggota keluarga
22
a. Ancaman Kesehatan
Adalah keadaan yang memungkinkan terjadinya penyakit,
kecelakaan dan kegagalan dalam mencapai potensi kesehatan. Yang
termasuk dalam ancaman kesehatan :
1) Penyakit Keturunan seperti : DM, Asma Bronkial dan lain-lain.
23
minuman alkohol).
9) Sifat kepribadian yang melekat misal pemarah
10) Riwayat persalinan sulit
11) Imunisasi tidak lengkap
b. Kurang atau tidak sehat
Adalah kegagalan keluarga dalam menatap kesehatan. Yang
termasuk di dalamnya :
1) Keadaan Sakit
2) Kegagalan pertumbuhan dan perkembangan anak
c. Situasi atau krisis
Adalah saat-saat yang banyak menuntut individu atau keluarga
dalam menyesuaikan diri termasuk juga dalam situasi krisis adalah :
1) Perkawinan
2) Kehamilan
3) Persalinan
4) Masa nifas
5) Menjadi orang tua
6) Abortus
7) anak masuk sekolah
8) Kehilangan pekerjaan
9) Kematian anggota keluarga
10) Pindah rumah
11) Anak remaja
4. Prioritas Masalah
Setelah
menentukan
masalah,
langkah
selanjutnya
adalah
24
adalah
kemungkinan
25
2.
3.
4.
Kriteria Bobot
Sifat masalah ............................................................................................
1 ...............................................................................................................
Skala : Ancaman kesehatan ....................................................................
Tidak/Kurang sehat .....................................................................
Krisis ...........................................................................................
Kemungkinan masalah dapat dirubah ......................................................
2 ...............................................................................................................
Skala : Dengan mudah ............................................................................
Hanya sebagian ...........................................................................
Tidak dapat ..................................................................................
Potensi masalah untuk dirubah ................................................................
1 ...............................................................................................................
Skala : Tinggi ..........................................................................................
Cukup ..........................................................................................
Kurang .........................................................................................
Menonjolkan masalah ..............................................................................
1 ...............................................................................................................
Skala : Masalah berat harus ditangani ....................................................
Masalah sedang perlu ditangani ..................................................
Masalah ringan tidak dirasakan ..................................................
Nilai
3
2
1
3
2
1
3
2
1
3
2
1
Scoring . :
a.
b.
c.
d.
5. Perencanaan
Langkah
selanjutnya
setelah
pengkajian
adalah
menyusun
a. Pengkajian
26
27
dan
28
H. MASALAH KESEHATAN
1. Pengertian Diabetes Mellitus
Diabetes militus adalam penyakit metabolik yang kebanyakan
herediter dengan tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai dengan atau
tidak adanya gejala klinik acut maupun cronik, sebagai akibat dari
kurangnya insulin efektif maupun insulin absolut dalam tubuh, dimana
gangguan primer terletakpada metabolisme karbohidrat, yang biasanya
29
2. Klasifikasi
a. Diabetes melitus tipe I
Destruksi sel beta, umumnya menjurus ke defisiensi insulin
absolut
baik
melalui
proses
imunologik
maupun
idiopatik.
30
3. Etiologi
DM mempunyai etiologi yang heterogen, dimana berbagai lesi
dapat menyebabkan insufisiensi insulin, tetapi determinan genetik
biasanya memegang peranan penting pada mayoritas DM. Faktor lain yang
dianggap sebagai kemungkinan etiologi DM yaitu :
a. Kelainan sel beta pankreas, berkisar dari hilangnya sel beta sampai
kegagalan sel beta melepas insulin.
b. Faktor faktor lingkungan yang mengubah fungsi sel beta, antara
lain agen yang dapat menimbulkan infeksi, diet dimana pemasukan
karbohidrat dan gula yang diproses secara berlebihan, obesitas dan
kehamilan.
c. Gangguan sistem imunitas. Sistem ini dapat dilakukan oleh
autoimunitas yang disertai pembentukan sel-sel antibodi antipankreatik
dan mengakibatkan kerusakan sel-sel penyekresi insulin, kemudian
peningkatan kepekaan sel beta oleh virus.
d. Kelainan insulin. Pada pasien obesitas, terjadi gangguan kepekaan
jaringan terhadap insulin akibat kurangnya reseptor insulin yang
terdapat pada membran sel yang responsir terhadap insulin.
31
4. Patofisiologi
Sebagian besar gambaran patologik dari DM dapat dihubungkan
dengan salah satu efek utama akibat kurangnya insulin berikut :
a. Berkurangnya
pemakaian
glukosa
oleh
sel-sel
tubuh
yang
32
saraf
Kelainan kulit, gatal-gatal, bisul-bisul
Infeksi saluran kencing
Kelainan ginjal kalogi: keputihan
Infeksi yang sukar sembuh
Pada pemeriksaan laboratorium:
7. Pengobatan
33
34
mellitus, selain diminum teripang juga dapat dioleskan pada luka yang
sudah membusuk, bahkan yang nyaris diamputasi. Ini menunjukkan
bahwa kandungan yang ada pada teripang mampu bekerja dengan baik
sehingga luka dapat pulih kembali dengan cepat.
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA (KK) IBU T RT. 38 RW. 07
KELURAHAN LOKTABAT UTARA KECAMATAN BANJARBARU
UTARA KOTA BANJARBARU
RT/RW
: 38/07
Desa
Kelurahan
: Loktabat Utara
Kecamatan
: Banjarbaru Utara
Kota
: Banjarbaru
Nama Surveyor
Hari/Tanggal
I. PENGKAJIAN DATA
A. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA
1. Struktur Keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. E
b. Umur
: 56 Tahun
c. Jenis Kelamin
: Laki-laki
d. Agama
: Islam
e. Pendidikan
: SLTP
f. Pekerjaan
: Pedagang
g. Pendapatan
: Rp. 3.000.000,-/bulan
h. Alamat
: Jl. Sawit No. 23 Komplek Sayuran
i. Suku/Bangsa
: Jawa/WNI
35
Nama
Hub.
Klg
L/
P
Umu
r
(Thn)
Pend.
Agam
a
Pekerjaa
n
1.
Tn. E
Suam
i
37
SD
Islam
Dagang
2.
Ny. T
Istri
56
SLTP
Islam
Dagang
3.
Nn. D
Anak
14
Pelaja
r
Islam
Dagang
BC
G
tidak
tidak
tidak
DPT
tida
k
tida
k
tida
k
Imunisasi
Poli
Campa
o
k
tidak
tidak
tidak
tidak
tidak
tidak
Status
HB
tida
k
tida
k
tida
k
k. Tipe Keluarga
: Keluarga besar
l. Genogram ( minimal 3 generasi)
: Terlampir
m. Hubungan antar anggota Keluarga
: Baik
1) Hubungan antara suami dan istri harmonis
2) Hubungan antara orang tua dan anak harmonis
3) Hubungan antara saudara dan saudara lain juga harmonis
4) Hubungan antara anggota keluarga dengan masyarakat juga
nampak harmonis, keluarga selalu bertegur sapa dengan semua
warga disana.
2. Sifat Keluarga
a. Anggota keluarga yang berpengaruh dalam mengambil keputusan
yaitu ayah.
b. Kebiasaan hidup sehari-hari
1) Waktu makan tidak teratur sehari 2-3x, porsi sekali makan 1-2
piring rata. Jenis makanan pokok nasi, ikan dan sayuran.
2) Cara pengolahan makanan belum memenuhi syarat kesehatan
menu yang dihidangkan dalam seminggu bernvariasi.
3) Makanan disajikan dalam keadaan hangat, setelah selesai
dimasak.
4) Cara menyimpan makanan di atas meja dengan tutup tudung
saji.
5) Sebelum makan keluarga mencuci tangan mereka dengan air
bersih dan sesudan makan baru menggunakan sabun.
6) Keluarga ini tidak mempunyai makanan pantangan maupun
makanan kesukaan.
7) Keluarga kebiasaan minum air putih.
36
Nama Anggota
Keluarga
Tn. E
Ny. T
Nn. D
Tempat
WC keluarga
WC keluarga
WC keluarga
Frekuensi
BAK BAB
6-7
1
5-6
1
5-6
1
Waktu
Tidak tentu
Tidak tentu
Tidak tentu
7. Hygiene Perorangan/Keluarga
Keluarga ini terbiasa mandi 2x sehari dengan menggunakan sabun.
Menggosok gigi 1x sehari dengan menggunakan pasta gigi. Mencuci
rambut setiap hari, tetapi kadang-kadang menggunakan shampo. Alas
kaki digunakan bila keluar rumah.
8. Kebiasaan yang Merugikan
Ada 1 anggota keluarga di rumah yang merokok.
B. FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA
1. Penghasilan
a. Penghasilan utama dalam satu bulan tidak menentu, berkisar
sekitar Rp. 3.000.000,-/bulan.
b. Penghasilan tambahan
Penghasilan tambahan tidak ada.
c. Pengeluaran/pemanfaatan dan keluarga
37
38
39
40
Bila sakit bapak pergi berobat ke puskesmas dan pernah kerumah sakit
dengan sepeda motor dan Ny. T juga terbiasa membeli Obat di apotek
terdeket.
3. Riwayat Kesehatan Jiwa - Psikososial Spritual
Keluarga
merasa
aman
dan
senang
serta
tidak
merasa
41
E. PERSEPSI
DAN
TANGGAPAN
KELUARGA
TERHADAP
MASALAH
Persepsi keluarga terhadap masalah yang dihadapi apabila sakit
berobat ke puskesmas dan setiap masalah yang ada dalam keluarga selalu
di musyawarah dengan anak.
kurang
mengetahui
manfaat
makanan
yang
42
2. Pengkajian Tahap II
No
.
1.
Data
Masalah
III.PERUMUSAN MASALAH
1. Resiko terjadinya diabetes mellitus karena kurang pengetahuan dan
pentingnya pemeriksaan.
No
.
1.
Kriteria
Sifat masalah : ancaman
Hitunga
n
2/3 x 1
Sko
r
2/3
2.
Kemungkinan
dapat
diubah
mudah.
masalah
dengan
2/2 x 2
3.
1/2 x 1
4.
0/2 x 1
Pembenaran
Keluarga kurang mengetahui
dan mengerti pendidikan
kesehatan, terutama tentang
pentingnya
pemeriksaan
untuk mendeteksi penyakit.
Dengan adanya penyuluhan
tentang
pentingnya
melakukan
pemeriksaan
untuk mengetahui penyakit.
Ny. T tidak ingin mengetahui
bagaimana
keadaan
kesehatan dirinya dengan
pemeriksaan.
Ny.
T
merasa
tidak
mempunyai keluhan dalam
keseharian meskipun ada, itu
43
Kriteria
Sifat masalah : ancaman
Hitunga
n
2/3 x 1
Sko
r
2/3
2.
1/2 x 2
3.
Potensial masalah
diubah : tinggi.
untuk
1/2 x 1
4.
Menonjol
dirasakan.
tidak
0/2 x 1
masalah
Pembenaran
Keluarga terutama Ny. T
kurang mengetahui dan
mengerti tentang manfaat
mengkonsumsi
makanan
yang
mempengaruhi
meningkatnya kada glukosa
darah (diabetes mellitus).
Dengan adanya konseling
tentang diabetes mellitus
dan cara mengatasinya.
Ny. T ingin mengetahui
tentang diabetes mellitus
dan cara mengatasinya.
Ny. T merasa tidak
mempunyai keluhan selama
kesehariannya
pun
dianggap hal yang biasa
saja.
V. PERENCANAAN
No
.
1.
Masalah
Kesehatan
Resiko
terjadinya
diabetes
Sasara
n
Ny. T
Rencana
Kegiatan
Setelah
dilakukan
penyuluhan
Media
Tempat
Buku
Interne
t
Rumah
Ny. T
Tanggal/
Waktu
14
Februari
2016
Ket
.
44
2.
3.
mellitus pada
Ny. T karena
kurangnya
pengetahuan
dan
pentingnya
pemeriksaan
kesehatan
Resiko
terjadinya
diabetes
mellitus
karena Ny. T
tidak
tahu
jenis makanan
yang
mempengaruh
i
diabetes
mellitus
Resiko terjadi
komplikasi
dikarenakan
diabetes
mellitus yang
tidak
ditangani.
Ny. T
Ny. T
Ny. T dapat
mengerti dan
Ny. T mau
memeriksakan
kesehatan ke
petugas
kesehatan/
puskesmas
Ny. T mengerti
pentingnya
pemeriksaan
kesehatan dan
mau merubah
pola
makan
serta
jenis
makanan yang
bisa
menyebabkan
meningkatnya
glukosa darah
(diabetes
mellitus)
Ny. T mengerti
tentang
komplikasi
yang
terjadi
apabila
diabetes
mellitus tidak
segera
ditangani dan
Ny. T sudah
mengetahui
jenis makanan
yang
bisa
menyebabkan
meningkatnya
glukosa darah
(diabetes
mellitus) serta
Ny. T sudah
mau
memeriksakan
kesehatan ke
petugas
kesehatan/
puskesmas
dan
Brosur
Jam
10.00
Wita
Buku
Interne
t
dan
Brosur
Rumah
Ny. T
15
Februari
2016
Jam
16.00
Wita
Buku
Interne
t
dan
Brosur
Rumah
Ny. T
16
Februari
2016
Jam
16.00
Wita
Diagnosa Kebidanan
Tanggal
Implementasi
Evaluasi
45
.
1.
2.
Resiko
terjadinya
diabetes mellitus pada
ibu
kerena
pengetahuan
dan
pentingnya
pemeriksaan kesehatan
14
Februari
2016
Memberi
penyuluhan
tentang manfaat
dari
pemeriksaan
yang
telah
dilakukan
Resiko
terjadinya
diabetes
mellitus
karena ibu tidak tau
jenis makanan yang
mempengaruhi
diabetes mellitus
15
Februari
2016
Memberikan
konseling
tentang
makanan yang
mempengaruhi
daibetes
mellitus
46
3.
Resiko
terjadi
komplikasi
dikarenakan diabetes
mellitus yang tidak
ditangani
16
Februari
2016
Menjelaskan
akibat
komplikasi apa
saja
yang
terjadi akibat
diabetes
mellitus yang
tidak ditangani.
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
berkala.
- Menganjurkan
ibu
untuk konsultasi ke
petugas kesehatan gizi.
- Memotivasi ibu untuk
terus menjaga pola
makan, dan tidak
mengkonsumsi
makanan
yang
mempengaruhi
diabetes mellitus dan
ibu mau melakukan
diet makanan rendah
gula.
S : Ibu sudah mengetahui
tentang
apa
saja
komplikasi yang terjadi
akibat diabetes mellitus
yang tidak ditangani.
O : Ibu
dapat
memperhatikan dengan
baik.
A : ketidak tahuan ibu sudah
teratasi.
P : - Motivasi terus ibu agar
mau
memeriksakan
kesehatannya
ke
petugas
kesehatan/
puskesmas.
- Menganjurkan
ibu
agar selalu melakukan
pemeriksaan
secara
rutin dan berkala.
- Menganjurkan
ibu
untuk konsultasi ke
petugas kesehatan gizi.
- Memotivasi ibu agar
segera
menangani
diabetes mellitus yang
dialaminya dan ibu
mau
memeriksakan
kesehatannya
ke
puskesmas
atau
petugas
kesehatan
untuk
memantau
glukosa darah secara
rutin dan berkala.
47
Pada BAB ini penulis akan membahas pelaksanaan asuhan kebidanan pada
Ny. T di RT. 38 RW. 07 Kelurahan Loktabat Utara Kecamatan Banjarbaru Utara
Kota Banjarbaru pada tanggal 14 Februari 2016.
A. PENGKAJIAN
Pengkajian yang dilakukan pada keluarga Ny. T meliputi struktur dan
sifat keluarga, persepsi dan tanggapan keluarga terhadap masalah. Data-data
didapatkan dengan cara wawancara dan pengamatan. Wawancara berkaitan
dengan hal yang diperlukan baik aspek fisik, mental, sosial, budaya, ekonomi,
lingkungan dan pengamatan secara langsung meliputi aspek fisik, lingkungan
dan ekonomi.
Setelah dilakukan pengkajian pada keluarga Ny. T, maka diketahui
bahwa jenis keluarga inti, dimana dalam satu rumah tinggal bersama satu
orang bapak, ibu dan anak.
Dalam rumah terdapat masalah kesehatan diabetes mellitus pada Ny. T
dimana Ny. T sangat jarang untuk memeriksakan kesehatannya. Namun Ny. T
kurang mengetahui tentang makanan yang dapat mempengaruhi teiadinya
diabetes mellitus.
B. ANALISA DATA
48
49
D. PERENCANAAN
Perencanaan kebidanan komunitas dalam keluarga merupakan tindakan
yang ditentukan oleh bidan bersama keluarga dalam menyelesaikan masalah
yang telah teridentifikasi. (Magdalaya, 2010).
Penulis bersama keluarga menetapkan rencana, kriteria yang akan
dicapai sesuai dengan masalah kesehatan yang ada pada diagnosa.
Perencanaan dan tujuan yang ditetapkan dengan melihat kemampuan keluarga
dalam mengenal masalah kesehatan dengan memperhatikan sumber-sumber
keluarga, tenaga, kesediaan waktu yang telah disepakati bersama.
1. Tanggal 14 Februari 2016 memberikan asuhan dengan melakukan
pemeriksaan Ny T dengan glukosa darah.
2. Tanggal 15 Februari 2016 memberikan penyuluhan tentang pentingnya
pemeriksaan kesehatan
3. Tanggal 16 Februari 2016 memberikan penyuluhan tentang diabetes
mellitus dan makanan bagi diabetes mellitus.
E. PELAKSANAAN
Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan perencanaan dari rencana
kebidanan yang ditetapkan tindakan kebidanan komunitas sebagian besar
berupa penyuluhan tentang hipertensi, juga diskusi dengan keluarga tentang
cara mengatasi masalah yang ada meskipun hanya sebagian dan memberikan
asuhan dengan melaukan pemeriksaan pada Ny. T.
50
F. EVALUASI
1. Evaluasi Proses (magdalaya, 2009)
Keluarga pada prinsipnya memahami dan menerima nasehat yang telah
diberikan. Keluarga bersahabat dan komunikatif. Masalah bisa diatasi.
2. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan tindakan pada keluarga Ny. T maka keberhasilan
menejemen kebidanan yaitu:
a. Diagnosa I : Resiko terjadinya gangguan kesehatan pada Ny. T dengan
diabetes mellitus karena pengetahuan dan pentingnya pemeriksaan
kesehatan.
Evaluasi hasil :
Tujuan tercapai sebagian ditandai dengan Ny. T mengerti dan
memahami
manfaat
serta
pentingnya
melakukan
pemeriksaan
kesehatan.
b. Diagnosa II : Resiko terjadinya diabetes mellitus karena Ny. T kurang
mengetahuai makanan yang mempengaruhi diabetes mellitus dan
kurang mengetahui pemeriksaan kesehatan.
Evaluasi hasil :
Tujuuan tercapai dengan ditandai Ny. T mampu menjelaskan makanan
yang mempengaruhi diabetes mellitus dan mengerti pentingnya
pemeriksaan kesehatan.
BAB V
PENUTUP
51
A. KESIMPULAN
Hasil Pembahasan keluarga intensif Ny. T di RT. 38 RW. 07 Kelurahan
Loktabat Utara Kecamatan Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru. Penulis dapat
mengambil kesimpulan bahwa kesadaran keluarga Ny. T mengenai masalah
kesehatan masih perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kemampuan dan
peran serta keluarga dalam menindentifikasi, menganalisis dan menyelesaikan
masalahnya secara mandiri.
Pelaksanaan PBLKK-PKMD dalam rangka pembangunan musyawarah
penulis belum mengubah sepenuhnya prilaku keluarga menjadi prilaku sehat
dan bersih. Hal ini dikarenakan :
1. Kesempatan waktu yang disediakan untuk membina keluarga intensif.
2. Faktor ketidaktahuan keluarga tentang masalah kesehatan.
3. Faktor kebiasaan yang tidak mudah untuk di ubah.
Penulis hanya memberikan pengetahuan tentang kesehatan dan
memberikan kesadaran dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan
merubah kebiasaan yang merugikan kesehatan.
Pembinaan keluarga intensif pada keluarga Ny. T selama 5 hari
membawa keluarga ke arah peningkatan derajat kesehatan dan dapat
membantu menyelesaikan masalah kesehatan yang dihadapi oleh keluarga
tersebut, yaitu kuranynya pengetahuan tentang diabetes mellitus.
B. SARAN
1. Kepada keluarga Ny. T agar membiasakan hidup sehat dan rajin
memelihara kesehatannya dan berusaha untuk meninggalkan kebiasaan
yang dapat merugikan kesehatan.
52
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, L.J. 2007. Buku Saku Diagnosa Keperawatan ed. ke-6. Alih Bahasa
Yasmin Asih. Jakarta. EGC.
Doenges, M.E. 2011. Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien Ed. ke-3. Alih
Bahasa I Made Kariasa. Jakarta. EGC.
Fallen, R. 2010. Catatan Kuliah Keperawatan Komunitas. Yogyakarta. Nuha
Medika.
Ikram, A. 1996. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam : Diabetes Mellitus pada Usia
Lanjut. Jilid I Ed. ke-3. Jakarta. FKUI.
Tjokronegoro, A. 2011. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Cet. 2.
Jakarta. Balai Penerbit FKUI.
Smeltzer, Suzanne C & Brenda G. Bare. 2008. Buku Ajar Keperawatan Medikat
Bedah Brunner & Suddarth Ed. ke-8 Vol. 2. Alih Bahasa H.Y. Kuncara,
Andry Hartono, Monica Ester, Yasmin Asih. Jakarta. EGC.
Lampiran 1
GENOGRAM
Keterangan Genogram :
: Garis keturunan
: Garis perkawinan
: laki-laki
: perempuan
Lampiran 2
DENAH RUMAH
Lampiran 3
PLAN OF ACTION (POA)
No.
1.
Masalah
Kegiatan
Diabetes
mellitus
Sasaran
lansia
Rencana
Kegiatan
Pendataan
Sumber
Tempat
Buku,
internet
Rumah
Ny. T
2.
Diabetes
mellitus
lansia
Kunjungan
pada Ny. T
Buku,
internet
Rumah
Ny. T
3.
Diabetes
mellitus
lansia
Penyuluha
n tentang
diabetes
mellitus
Buku,
internet
Rumah
Ny. T
Tanggal/
Waktu
14
Februari
2016
15
Februari
2016
16
Februari
2016
Ket.
Lampiran 4
LEMBAR PEMANTAUAN ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA
Nama
NIM
Nama KK
: Tn. E
No
.
Hari/Tanggal
Kegiatan Kunjungan
1.
Minggu, 14
Februari 2016
2.
Senin, 15
Februari 2016
3.
Selasa, 16
Februari 2016
Memberikan asuhan
dengan melakukan
pemeriksaan ibu dengan
hasil glukosa 413 mg/dl
Memberikan asuhan
dengan melakukan
pemeriksaan dan
penyuluhan tentang
pentingnya pemeriksaan
kesehatan.
Memberikan penyuluhan
tentang diabetes mellitus
dan pengaruh makanan
bagi diabetes mellitus
Mengetahui
Keluarga
Pembimbin
Binaan
g Lapangan
Lampiran 5
LEMBAR KONSULTASI AKADEMIK
PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN KEBIDANAN KOMUNITAS
PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA
KELUARGA NY. T RT. 38 RW. 07 KELURAHAN LOKTABAT UTARA
KECAMATAN BANJARBARU UTARA KOTA BANJARBARU
Hari/Tanggal
Saran
Tanda Tangan
Pembimbing
Mahasiswa
Lampiran 6
LEMBAR KONSULTASI LAHAN
PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN KEBIDANAN KOMUNITAS
PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA
KELUARGA NY. T RT. 38 RW. 07 KELURAHAN LOKTABAT UTARA
KECAMATAN BANJARBARU UTARA KOTA BANJARBARU
Hari/Tanggal
Saran
Tanda Tangan
Pembimbing
Mahasiswa
Lahan