Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Nama : Moh. Ali Fauzi
NIM
: 14050514061
LAPORAN
EXPERIMENT SHEET
A. Judul Eksperimen
Pengaruh Resistor Pembagi Tegangan pada Input Terhadap Penguatan pada Rangkaian
Common-Emitter apabila Nilai Tegangan Input AC sebesar 0,5 Volt.
B. Perumusan Masalah
Bagaimana pengaruh resistor pembagi tegangan pada input terhadap penguatan pada
rangkaian common-emitter apabila nilai tegangan input AC sebesar 0,5 volt?
C. Tujuan
Mengetahui pengaruh resistor pembagi tegangan pada input terhadap penguatan pada
rangkaian common-emitter apabila nilai tegangan input AC sebesar 0,5 volt.
D. Kajian Pustaka
Penguat Tunggal Emitor adalah penguat yang pemasangannya dengan cara kaki emitor
transistor di groundkan, lalu input di masukkan ke basis dan output diambil pada kaki
kolektor.Penguat Tunggal Emitor juga mempunyai karakteristik sebagai penguat tegangan.
h fe x RC
z
atau
A V
RC
RE
; apabila
h fe R E hie
.
Laporan Experiment Sheet Common Emitter
Halaman 2
Penguatan arus
A i=
Impedansi keluaran
R B
RE
; dengan
Z O =RC
RB =R1 / R2
hie +h fe . R E
Impedansi masukan Z hie +(h fe +1) R E atau Zin
.
Resistor input
R =RB / Z
E. Perumusan Hipotesis
Apabila nilai resistor pembagi tegangan (R1) bertambah, maka akan menghasilkan tegangan
keluaran yang besar serta hasil penguatan yang besar pula.
F. Desain Eksperimen
Atau
Gambar 3.2. Rangkaian Common-Emitter.
Halaman 3
Percobaan dilakukan dengan cara menghubungkan saklar 22, 23, dan 24 ke rangkaian
(kondisi tertutup), sedangkan khusus saklar 25 dalam kondisi terbuka. Hal ini disebabkan
karena rangkaiannya berupa common emitter, sehingga saklar 24 harus tertutup agar arus
dapat mengalir menuju ke emitor dan kapasitor 2.
G. Variabel dan Definisi Operasional
1. Variabel Manipulasi
Berupa resistor pembagi tegangan (R1).
2. Definisi Operasional Variabel Manipulasi
Besarnya nilai resistor pembagi tegangan (R1) dapat diatur sebanyak empat kali
perubahan, yaitu sebesar 8,2 k, 10 k, 33 k dan 56 k.
3. Variabel Respons
Faktor penguatan.
4. Definisi Operasional Variabel Respon
Hasil penguatan dapat dilihat melalui percobaan dengan nilai yang berbeda-beda,
tergantung dari perubahan nilai resistor pembagi tegangan (R1).
5. Variabel Kontrol dan Teknik Pengontrolan Variabel
No
.
1
2
Teknik Pengontrolan
Tegangan Referensi(Vcc)
Nama Alat
Spesifikasi
Jumlah
Osiloskop
Function Generator
Kabel Penghubung
Trainer Elektronika
1
1
2
1
Halaman 4
No
.
1
2
3
Nama Bahan
Spesifikasi
Jumlah
Transistor
Resistor
Kapasitor
1
8
2
I. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Merangkai alat dan bahan sesuai dengan desain eksperimen.
3. Menghidupkan osiloskop, lalu mengkalibrasi osiloskop.
4. Menghubungkan kapasitor 1(1 F) ke function generator.
5.
6.
7.
8.
keluaran.
9. Setelah selesai, mengulangi langkah 2 sampai 8 untuk nilai resistor pembagi tegangan
(R1) yang berbeda.
10. Mencatat hasilnya ke data hasil eksperimen.
J. Hasil Eksperimen
Tabel Pengaruh Resistor Pembagi Tegangan pada Input (VM) terhadap Penguatan (VR)
pada Rangkaian Common-Emitter.
No.
1
2
3
4
Tegangan Input
(Vin)
0,5 V
0,5 V
0,5 V
0,5 V
Resistor Pembagi
Tegangan (R1)
8,2 k
10 k
33 k
56 k
Tegangan Output
(Vout)
- 2,4 V
- 2,5 V
- 2,6 V
- 3,0 V
Hasil Penguatan
- 4,8 kali
- 5,0 kali
-5,2 kali
- 6,0 kali
Halaman 5
8
6
G
a 4
i
2
n
0
0
0
6
5.2
4.8
10
20
30
40
50
60
R1(k)
Gambar 3.3. Grafik Pengaruh Resistor Pembagi Tegangan pada Input terhadap Penguatan.
K. Analisis Data
1.Analisis Regresi
a)berdasarkan percobaan.
Untuk Rfeedback = 10 k.
a. Rin
RB =R1 / R 2
8.2/ 10=
10/ 10=
b. Zin
10 x 10
=5
10+10
RC =10
RB =R1 / R 2
mmb. Zin
k.
k.
c. Zout
d. Av
8,2 x 10
=4,5
8,2+10
mma. Rin
k.
mmc. Zout
k.
V out 2,4
=
=4,8
V
0,5
kali.
mmd. Av
RC =10
V out 2,5
=
=5
V
0,5
k.
k.
kali.
Halaman 6
e. Ai
R B 4,5
=
=1,68
R E 2,67
kali.
Untuk Rfeedback = 33 k.
a. Rin
56/ 10=
b. Zin
33 x 10
=7,67
33+ 10
56 x 10
=8,5
56 +10
RC =10
e. Ai
kali.
mma. Rin
RB =R1 / R 2
mmb. Zin
k.
k.
mmc. Zout
k.
V out 2,6
=
=5,2
V
0,5
d. Av
R B 5
=
=2,27
R E 2,2
k.
c. Zout
Untuk Rfeedback = 56 k.
RB =R1 / R 2
33/ 10=
mme. Ai
kali.
R B 7,67
=
=3,48
RE
2,2
kali.
RC =10
k.
V out 3,0
=
=6,0
V
0,5
mmd. Av
mme. Ai
k.
kali.
R B 8,5
=
=3,85
R E 2,2
kali.
Tanda
masukan.
a. Rin
RB =R1 / R 2
8.2/ 10=
10/ 10=
b. Zin
8,2 x 10
=4,5
8,2+10
10 x 10
=5
10+10
mma. Rin
RB =R1 / R 2
mmb. Zin
k.
k..
k.
k.
Halaman 7
RC =10
c. Zout
d. Av
V out 3,60
=
=7,2
V
0,5
V out 3,35
=
=6,7
V
0,5
e. Ai
mmc. Zout
k.
kali.
R B 4,5
=
=2,04
R E 2,2
R B 5,0
=
=2,27
R E 2,2
kali.
56/ 10=
d. Av
33 x 10
=7,67
33+ 10
56 x 10
=8,5
56 +10
RC =10
c. Zout
e. Ai
RB =R1 / R 2
mmb. Zin
k.
k.
mmc. Zout
k.
V out 7,6
=
=15,14
V
0,5
mma. Rin
k.
V out 4,03
=
=8,06
V
0,5
mme. Ai
Untuk Rfeedback = 56 k.
b. Zin
mmd. Av
kali.
RB =R1 / R 2
33/ 10=
k.
kali.
Untuk Rfeedback = 33 k.
a. Rin
RC =10
kali.
RC =10
k.
k.
mmd. Av
kali.
R B 7,67
=
=3,48
RE
2,2
kali.
mme. Ai
R B 8,5
=
=3,85
R E 2,2
kali
Sehingga dari hasil percobaan dengan simulasi bisa dibandingkan hasilnya:
Halaman 8
Hasil
(VIN)
Percobaa
n
0,5 V
Simulasi
0,5 V
Resistor Pembagi
Tegangan(R1)
8,2 k
10 k
33 k
56 k
8,2 k
10 k
33 k
56 k
Tegangan Output
(VOUT)
- 2,4 V
- 2,5 V
- 2,6 V
-3V
- 3,6 V
- 3,35 V
- 4,03 V
- 7,6 V
Hasil Penguatan
- 4,8 kali
- 5,0 kali
-5,2 kali
- 6,0 kali
- 7,2 kali
- 6,7 kali
- 8,06 kali
- 15,14 kali
2.Analisis Deskriptif
Ciri khas yang ada dalam penguat common emitter adalah adanya kapasitor yang
terpasang pada daerah emitor transistor. Kapasitor ini akan bertindak sebagai bypass untuk
menghubungkan sinyal AC agar mendapatkan penguatan arus bolak-balik yang tinggi.
Adanya kapasitor ini akan membuat tegangan yang berada di emitor akan menjadi tidak ada
(bernilai nol).
Dalam melakukan percobaan, kami melihat bahwa sinyal keluaran terpotong. Setelah
kami selidiki, hal ini disebut dengan distorsi amplitudo. Distorsi ini terjadi karena adanya
suatu kesalahan pada pemberian tegangan bias atau tegangan masukan yang salah, sinyal
input yang terlalu besar, ataupun faktor penguatan yang melebihi kapasitas tegangan sumber.
Awalnya kami bingung cara membacanya, namun setelah kami berdiskusi akhirnya masalah
pembacaan sinyal tersebut bisa terselesaikan.
L. Simpulan
1.Melalui percobaan yang kami lakukan,dapat disimpulkan bahwa semakin besar resistor
pembagi tegangan (R1), maka penguatan yang dihasilkan juga akan semakin besar.
2.Berdasarkan hipotesis yang ada serta hasil percobaan yang didapatkan sesuai dengan
hipotesis, maka hal ini berarti bahwa hipotesis tersebut dinyatakan benar.
Halaman 9
Halaman 10