You are on page 1of 5

ARTIKEL TENTANG JENIS-JENIS BAHAN AJAR PEMBELAJARAN

Bahan ajar merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pendidikan. Melalui bahan
ajar guru akan lebih mudah dalam melaksanakan pembelajaran dan siswa akan lebih terbantu
dan mudah dalam belajar. Bahan ajar dapat dibuat dalam berbagai bentuk sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik materi ajar yang akan disajikan.
Banyak ahli yang mendefinisikan bahan ajar. Muhaimin mengungkapkan bahwa
bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. National Center for Vocational Education
Research Ltd/National Center for Competency Based Training memperkuat bahwa bahan ajar
adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktor dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan
tertulis maupun bahan tidak tertulis. Bahan Ajar menurut Panne adalah bahan-bahan atau
materi pelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan siswa dalam proses
pembalajaran.
Menurut saya, bahan ajar ialah sekumpulan materi ajar yang disusun secara sistematis
yang merepresentasikan konsep yang mengarahkan siswa untuk mencapai suatu kompetensi.
Ketika bahan ajar tidak digunakan dalam pembelajaran di kelas maka bahan ajar tersebut
hanya menjadi sumber belajar.
Syarat penyusunan bahan ajar disampaikan Tjipto Utomo dan Kees Ruijter (dalam
Mbulu, 2004:88). Syarat-syarat tersebut adalah
1. memberikan orientasi terhadap teori, penalaran teori, dan cara-cara penerapan teori
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

dalam praktik,
memberikan latihan terhadap pemakaian teori dan aplikasinya,
memberikan umpan balik tentang kebenaran latihan itu,
menyesuaikan informasi dan tugas sesuai tingkat awal masing-masing peserta didik,
membangkitkan minat peserta didik,
menjelaskan sasaran belajar kepada peserta didik,
meningkatkan motivasi peserta didik, dan
menunjukkan sumber informasi yang lain.
Adapun jenis-jenis bahan ajar yaitu modul, handout, lks, buku teks, petunjuk

praktikum, diktat, audio visual dan leaflet. Modul ialah salah satu jenis bahan ajar yang
mencakup materi, petunjuk, metode, evaluasi dan refleksi belajar yang mengedepankan
konsep belajar mandiri. Intinya modul disusun sedemikian rupa sehingga siswa nantinya bisa
mempelajari sendiri modul tsb.

Ada beberapa karakteristik modul yang perlu diperhatikan. Pertama yaitu modul
dirancang untuk sistem pembelajaran mandiri. Kedua, program pembelajaran yang disusun di
dalam modul ialah sistematis dan utuh. Jadi di dalam modul sudah ada serangkaian kegiatan,
mulai dari membaca materi sampai evaluasi. Ketiga yaitu modul mengandung tujuan, bahan,
kegiatan dan evaluasi dan yang keempat yaitu modul dirancang untuk pembelajar dua arah,
jadi seakan-akan siswa tsb diajak berbicara oleh modul tsb.

Format Modul :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.

Cover
Halaman Sampul
Halaman pengesahan
Daftar isi
Petunjuk belajar
Kompetensi yang ingin dicapai
Uraian materi
Rangkuman
Soal latihan
Pembahasan soal latihan
Evaluasi (soal evaluasi, rubrik penilaian, pembahasan soal evaluasi)
Daftar pustaka
Biografi penulis

Dari format modul diatas ada beberapa point yang tidak harus ada dan juga harus ada
di dalam modul.

Handout adalah bahan ajar yang berisi point-point pembelajaran. Dalam penggunaan
handout dibutuhkan penjelasan dari pendidik. Berbeda dengan modul yang dirancang supaya
modul bisa dipelajari sendiri oleh peserta didik. Aspek yang diperhatikan dalam handout ialah
porsi materi yang disajikan. Jika informasi yang diberikan terlalu sedikit, maka pembaca
tidak akan memperoleh manfaat apa-apa dari handout tsb, sedangkan jika informasi yang
diberikan terlalu banyak, maka pembaca akan enggan untuk membaca. Bahasa yang
digunakan handout biasanya komunikatif. Bahasa yang komunikatif berguna untuk
mendukung pendidik untuk menjelaskan materi kepada peserta didik. Oleh karena itu,
handout yang baik ialah handout yang memuat keseluruhan materi secara ringkas, seimbang,
dan komunikatif.
LKS merupakan bahan ajar cetak yang disusun secara spesifik yang berisi uraian
materi yang ditulis secara singkat tentang pokok bahasan dan soal-soal, berupa lembaran

lembaran. Adapun definisi lain mengenai LKS yaitu bahan ajar cetak yang berisi KD dan
indicator, serta uraian singkat materi prasyarat, instruksi dan soal-soal yang dapat
mengonstruksi pemahanan siswa tentang materi yang diajarakan. Jadi ada 2 tipe mengenai
LKS, yaitu LKS yang isinya berupa materi yang akan diajarkan dan LKS yang mengonstruksi
pemahan siswa tentang suatu materi
Ciri Ciri LKS :
a. Merupakan bahan ajar cetak
b. Dicetak sebagai bahan ajar yang spesifik untuk dipergunakan oleh satuan pendidikan
tertentu
c. Di dalamnya berisi KD, indikator, uraian sinkat materi prasyarat atau materi yang akan
diajarkan, instruksi, dan soal soal yang mengonstruksi pemahanan siswa atau soal
soal latihan
d. Menggunakan bahasa formal
Buku teks ialah bahan ajar cetak yang berisi materi lengkap sesuai kurikulum yang
digunakan untuk satuan waktu terentu dan memiliki ISBN serta identitas buku.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Komponen komponen buku teks :


Kata pengantar
Daftar isi
Kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
Materi pembelajaran dan Aktivitas yang mendukung pencapaian kompetensi
Soal soal latian tiap subbab materi
Soal uji kompetensi tiap bab
Referensi.
Petunjuk praktikum adalah bahan ajar untuk mendukung pencapaian satu

kompentensi dan dibuat untuk kalangan sendiri. Biasanya guru membuat petunjuk praktikum
untuk digunakan oleh peserta didiknya.
Komponen petunjuk praktikum :
1. Garis besar praktikum
2. Tujuan praktikum
3. Dasar teori praktikum
4. Perangkat praktikum
5. Metode praktikum
6. Prosedur praktikum
7. Beberapa soal yang terkait dengan praktikum
Diktat dibuat untuk kalangan sendiri. Komponen komponen dari diktat ialah daftar
isi, rangkuman materi dalam satuan waktu tertentu yaitu 1 semester atau 1 tahun, contoh soal
dan uji kompetensi tiap subbab. Perbedaan diktat dengan bahan ajar lainnya adalah diktat

berisi rangkuman materi bukan materi yang ditulis secara lengkap, di dalam diktat tidak ada
tujuan, bahan, kegiatan evaluasi.
Audio Visual adalah bahan ajar yang memanfaat teknologi audio dan visual yang
berisi mengenai materi materi pembelajaran. Menurut saya tidak ada kriteria khusus
mengenai bagaimana audio visual ini bisa disebut bahan ajar, ketika ada bahan ajar yang
memanfaat teknologi audio dan visual maka bisa disebut bahan ajar audio visual. Bahkan
apabila ada film yang berisi materi yang ingin diajarkan maka film tersebut bisa disebut
bahan ajar audio visual. Kegunaan Audio visual yaitu menampilkan peristiwa yang terjadi
pada masa lalu, menampilkan objek yang terlalu kecil atau terlalu besar, menampilkan objek
abstrak menjadi lebih nyata, dan menampilkan sesuatu yang terjadi dalam jangka waktu
panjang menjadi lebih singkat.

Leaflet biasanya berisi rangkuman materi yang didesain menarik serta diberi gambar
yang mendukung representasi materi dengan menggunakan bahasa singkat dan jelas. Leaflet
tetap digunakan untuk mencapai kompetensi tertentu, hanya saja tidak banyak kompetensi
yang dicapai. Dengan adanya ilustrasi di leaflet mempermudah peserta didik dalam
memahami materi yang diberikan. Di dalam leaflet juga kebanyakan tidak ada pertanyaanpertanyaan untuk mengevaluasi pembaca.

You might also like