Professional Documents
Culture Documents
WAHAM
OLEH :
KELOMPOK III
1. DIRMAWATI B
13.1101.067
2.ANDI IDA
13.1101.003
3.PENINA DORCE KARELA 13.1101.036
4.IIS ARFINA
13.1101.057
5.ASRIANTI
13.1101.066
6.SOVIA LUMBAA
13.1101.019
7.NASRULLAH
13.1101.010
8.ALFIAN HIDAYAT
13.1101.068
9.HETTY ANWAR
12.1101.359
PENDAHULUAN
Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan yang memungkinkan untuk terjadinya
perkembangan fisik, intelektual, dan emosional individu secara potimal, sejauh
perkembangan tersebut sesuai dengan perkembangan optimal individu-individu lain.
Sementara itu, gangguan jiwa adalah suatu keadaan dengan adanya gejala klinis
yang bermakna, berupa sindrom pola perilaku dan pola psikologik, yang berkaitan
dengan adanya distress (tidak nyaman, tidak tentram, rasa nyeri), distabilitas (tidak
mampu mengerjakan pekerjaan sehari-hari), atau meningkatkan resiko kematian,
kesakitan, dan distabilitas.
Gangguan jiwa terdiri dari beberapa macam termasuk diantaranya adalah waham
atau delusi. Waham atau delusi adalah keyakinan tentang suatu pikiran yang kokoh,
kuat, tidak sesuai dengan kenyataan, tidak cocok dengan intelegensia dan latar
belakang budaya, selalu dikemukakan berulang-ulang dan berlebihan biarpun telah
dibuktikan kemustahilannya atau kesalahannya atau tidak benar secara umum.
PEMBAHASAN
SKENARIO 3
ANALISA KASUS
Berdasarkan kasus di atas maka di proleh data sebagai berikut :
1). Data subjektif
nya.
Pembicaraan klien cenderung berulang Isi pembicaraan tidak sesuai
dengan kenyataan.
Berdasrkan analisis data di atas maka klieni mengalami gangguan pola pikir
waham.
Menurut teori,
a. Waham adalah keyakinan terhadap sesuatu yang salah dan segera kukuh di
pertahankan walau pun tidak di yakini oleh orang lain yang bertentangan
dengan realita normal (Stuart dan sundeen,1998)
b. Waham adalah keyakinan klien yang tidak sesuai dengan kenyataan, tetapi
di pertahankan dan tidak dapat di ubah secara logis oleh orang lain.
Keyakinan ini berasal dari pemikiran klien yang sudah kehilangan
kontrol(Depkes RI,2000)
c.
Jenis-jenis waham
Waham agama
Kenyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan, di ucapkan
berulang-ulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan,
contoh : kalau saya mau masuk surga saya harus mengunakan
pakaian putih setiap hari , atau klien mengatakan bahwa diri nya
Waham curiga
Keyakinan bahwa seseorang tau sekelompok orang berusaha
merugikan atau mencederai diri nya, di ucapkan berulang-ulang tetapi
tidak sesuai dengan kenyataan.
saya.
Waham somatik
Keyakinan seseorang bahwa tubuh tau bagian tubuh nya terganggu
atau terserang penyakit, di ucapkan berulag-ulang tetapi tidak sesuai
dengan kenyataan .
Contoh : klien selalu mengatakan bahwa diri nya sakit kanker,namun
setelah di lakukan pemeriksaa laboraturium tidak di temuka ada nya
Etiologi
Salah satu penyebab dari perubahan proses pikir : waham yaitu Gangguan
konsep diri : harga diri rendah. Harga diri adalah penilaian individu tentang
pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan
ideal diri. Gangguan harga diri dapat digambarkan sebagai perasaan negatif
terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri, dan merasa gagal mencapai
keinginan.
1. Faktor predisposisi
a. Genetik, faktor-faktor genetik yang pasti mungkin terlibat dalam
perkembangan suatu kelainan ini adalah mereka yang memiliki anggota
keluarga dengan kelainan yang sama (orang tua, saudara kandung,
sanak saudara lain).
b. Neurobiologis, adanya gangguan pada kosteks pre frontal dan korteks
limbic.
c. Neurotransmiter : abnormalitas pada dopamine, serotonin, dan
glutamate.
d. Virus : paparan virus influenza pada trimester III.
e. Psikologis : cemas,stress
2. Faktor presipitasi
a. Proses pengolahan informasi yang berlebihan.
Pohon masalah
effect
causa
Diagnosa keperawatan