You are on page 1of 7

ASKEP KEPERAWATAN JIWA

WAHAM

OLEH :
KELOMPOK III
1. DIRMAWATI B
13.1101.067
2.ANDI IDA
13.1101.003
3.PENINA DORCE KARELA 13.1101.036
4.IIS ARFINA
13.1101.057
5.ASRIANTI
13.1101.066
6.SOVIA LUMBAA
13.1101.019
7.NASRULLAH
13.1101.010
8.ALFIAN HIDAYAT
13.1101.068
9.HETTY ANWAR
12.1101.359

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
MAKASSAR

PENDAHULUAN
Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan yang memungkinkan untuk terjadinya
perkembangan fisik, intelektual, dan emosional individu secara potimal, sejauh
perkembangan tersebut sesuai dengan perkembangan optimal individu-individu lain.

Sementara itu, gangguan jiwa adalah suatu keadaan dengan adanya gejala klinis
yang bermakna, berupa sindrom pola perilaku dan pola psikologik, yang berkaitan
dengan adanya distress (tidak nyaman, tidak tentram, rasa nyeri), distabilitas (tidak
mampu mengerjakan pekerjaan sehari-hari), atau meningkatkan resiko kematian,
kesakitan, dan distabilitas.
Gangguan jiwa terdiri dari beberapa macam termasuk diantaranya adalah waham
atau delusi. Waham atau delusi adalah keyakinan tentang suatu pikiran yang kokoh,
kuat, tidak sesuai dengan kenyataan, tidak cocok dengan intelegensia dan latar
belakang budaya, selalu dikemukakan berulang-ulang dan berlebihan biarpun telah
dibuktikan kemustahilannya atau kesalahannya atau tidak benar secara umum.

PEMBAHASAN

SKENARIO 3

SEORANG ISTRI YANG MALANG

Bu Endro , 40 tahun , berpenampilan menarik, suatu pagi berpamitan kepada


suaminya bahwa dia akan pergi ke pasar. Oleh karena jarak rumah dan pasar relatif
jauh , maka Bu Endro pergi dan pulang naik ojek, tanpa memakai helm, dan membuat
rambutnya acak-acakan. Oleh karena tadi malam hujan sangat lebat , membuat
pasarnya becek dan licin , dan bu Endro terpleset. Kejadian itu membuat bajunya
kotor. Setelah berbelanja bu Endro pulang. Sesampainya di rumah , pak Endro
melihat istrinya dengan rambut acak-acakan dan baju yang sedemikian kotor ,timbul
rasa curiganya dan langsung menuduh bahwa ia telah di perkosa seorang laki-laki.
Dan tuduhan itu tidak berhenti sampai di situ , dia terus menerus bertanya dan tidak
memedulikannya.

ANALISA KASUS
Berdasarkan kasus di atas maka di proleh data sebagai berikut :
1). Data subjektif

Klien mengungkapkan sesuatu yang tidak realistik


Klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya (kecurigaan)
berulang kali secara berlebihan tetapi tidak sesuai kenyataan.

2). Data objektif

Curiga ,Klien terus menerus bertanya,dan tidak memperdulikan istri

nya.
Pembicaraan klien cenderung berulang Isi pembicaraan tidak sesuai
dengan kenyataan.

Berdasrkan analisis data di atas maka klieni mengalami gangguan pola pikir
waham.
Menurut teori,

a. Waham adalah keyakinan terhadap sesuatu yang salah dan segera kukuh di
pertahankan walau pun tidak di yakini oleh orang lain yang bertentangan
dengan realita normal (Stuart dan sundeen,1998)
b. Waham adalah keyakinan klien yang tidak sesuai dengan kenyataan, tetapi
di pertahankan dan tidak dapat di ubah secara logis oleh orang lain.
Keyakinan ini berasal dari pemikiran klien yang sudah kehilangan
kontrol(Depkes RI,2000)
c.

Waham adalah suatu keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian


realitas yang salah, keyakinan yang tidak konsisten dengan tingkat
intetelektual dan latar belakang budaya, ketidak mampuan merespon
stimulus internal dan eksretnal melalui proses interaksi atau informasi
secara akurat (keliat 1999).

Jenis-jenis waham
Waham agama
Kenyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan, di ucapkan
berulang-ulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan,
contoh : kalau saya mau masuk surga saya harus mengunakan
pakaian putih setiap hari , atau klien mengatakan bahwa diri nya

adalah tuhan yang dapat mengendalikan mahkluk nya


Waham kebesaran
Keyakinan secara berlebihan bahwa diri nya memiliki kekuatan
khusus atau kelebihan yang berbeda dengan orang lain, di ucapkan
berulang-ulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.
Contoh : saya ini pejabat di departemen kesehatan lhooooo........
saya punya tambang emas !

Waham curiga
Keyakinan bahwa seseorang tau sekelompok orang berusaha
merugikan atau mencederai diri nya, di ucapkan berulang-ulang tetapi
tidak sesuai dengan kenyataan.

Contoh : saya tau ...........semua saudara saya ingin menghancurkan


hidup saya karena mereka semua iri dengan kesuksesan yang di alami

saya.
Waham somatik
Keyakinan seseorang bahwa tubuh tau bagian tubuh nya terganggu
atau terserang penyakit, di ucapkan berulag-ulang tetapi tidak sesuai
dengan kenyataan .
Contoh : klien selalu mengatakan bahwa diri nya sakit kanker,namun
setelah di lakukan pemeriksaa laboraturium tidak di temuka ada nya

sel kanker pada tubuh nya.


Waham nihilistik
Keyakinan seseorang bahwa diri nya sudah meninggal dunia, di
ucapkan berulang-ulang tetapi tidak sesuai denga kenyataan
Contoh : ini akan alam kubur nya, semua yang ada di sini adalah rohroh.

Tanda dan gejala


1. Klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya (tentang agama,
kebesaran, kecurigaan, keadaan dirinya berulang kali secara berlebihan
tetapi tidak sesuai kenyataan
2. Klien tampak tidak mempunyai orang lain
3. Curiga
4. Bermusuhan
5. Merusak (diri, orang lain, lingkungan)
6. Takut, sangat waspada
7. Tidak tepat menilai lingkungan/ realitas
8. Ekspresi wajah tegang

9. Mudah tersinggung (Azis R dkk, 2003).

Etiologi
Salah satu penyebab dari perubahan proses pikir : waham yaitu Gangguan
konsep diri : harga diri rendah. Harga diri adalah penilaian individu tentang
pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan
ideal diri. Gangguan harga diri dapat digambarkan sebagai perasaan negatif
terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri, dan merasa gagal mencapai
keinginan.

1. Faktor predisposisi
a. Genetik, faktor-faktor genetik yang pasti mungkin terlibat dalam
perkembangan suatu kelainan ini adalah mereka yang memiliki anggota
keluarga dengan kelainan yang sama (orang tua, saudara kandung,
sanak saudara lain).
b. Neurobiologis, adanya gangguan pada kosteks pre frontal dan korteks
limbic.
c. Neurotransmiter : abnormalitas pada dopamine, serotonin, dan
glutamate.
d. Virus : paparan virus influenza pada trimester III.
e. Psikologis : cemas,stress

2. Faktor presipitasi
a. Proses pengolahan informasi yang berlebihan.

b. Mekanisme penghantaran listrik yang abnormal.

Pohon masalah

effect

resiko tinggi perilaku kekerasan


core problem

perubahan pola piker : waham

causa

harga diri rendah kronis

Diagnosa keperawatan

1. Resiko tinggi prilaku kekerasan


2. Perubahan pola piker : WAHAM

You might also like