You are on page 1of 16

MODUL PRAKTIKUM

METODE KUANTITATIF

BAB II
MANAJEMEN DATA DENGAN MENGGUNAKAN STATA
(Lanjutan)

OLEH:
TIM KOORDINATOR ASISTEN PRAKTIKUM
MATA KULIAH METODE KUANTITATIF

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2016

MANAJEMEN DATA DENGAN MENGGUNAKAN STATA


(Lanjutan)
Pada pertemuan sebelumnya telah dijelaskan bahwa Stata
merupakan salah satu software yang membantu dalam proses
analisis dan pengolahan data penelitian. Beberapa cara yang
dilakukan dalam mempelajari pengoperasian program stata yaitu
dengan sumbersumber on line yang ada, yaitu bersumber dari:
Help di Program Stata
Web Stata (http://www.stata.com/)
Belajar On Line di UCLA (http://www.ats.ucla.edu/stat)
Kita dapat menuliskan perintah yang kita inginkan dari
panel Review ataupun di dalam do-file editor. Do-file adalah file
text standar dengan extension .do (dapat dibuka/diedit dalam
text editor seperti Notepad). File .do ini menjadi daftar perintah
yang dapat dijalankan atau diedit oleh Stata. Untuk menjalankan
do-file yang sudah disimpan, gunakan perintah do file_name
untuk menjalankan do-file seperti biasa, dan perintah run
file_name untuk menjalankan tanpa laporan dalam panel Results.
Untuk

mengedit

do-file

yang

telah

disimpan

sebelumnya,

gunakan perintah doedit file_name.


Menyimpan daftar perintah yang dijalankan oleh Stata
sangat

penting

untuk

memastikan

bahwa

perintah

yang

diberikan tercatat, sehinnga dapat dipertanggungjawabkan dan


direplikasi. Penyimpanan daftar perintah lebih disarankan
dan lebih mudah dilakukan melaui do-file Stata. Selain itu,
eksekusi do maupun run akan berhenti bila terdapat kesalahan
dalam

data/command,

sehingga

sangat

berguna

untuk

melakukan hal-hal yang sifatnya berulang. Di dalam do-file kita


juga dapat memberikan catatan-catatan tertentu sebagi penanda
selain nama file tersebut, dengan memberikan simbol (*) diikuti
dengan spasi dan keterangan atau catatan yang ingin kita
tuliskan. Simbol (*) diikuti dengan spasi pada do-file secara

otomatis akan berganti warna menjadi hijau yang artinya


merupakan penanda bahwa tulisan tersebut hanya berupa
catatan atau note dan secara otomatis bukan merupakan
perintah yang akan bisa di run.

Tampilan berwarna hijau menunjukkan


bahwa merupakan catatan atau note
yang dibutuhkan sebagai pengingat
oleh pengguna

Gambar 1. Tampilan Catatan Pada Do-file


Melengkapi latihan manajemen data pada Modul 1 maka
berikut adalah perintah-perintah lain yang akan sering digunakan
dalam Stata selain help, generate,sum, recode, encode, dan
drop, antara lain:
1. set more of
stata

: Meringkas tampilan data pada jendela

2. global datapath

Meringkas

perintah

penulisan

alamat file yang


berada pada folder penyimpanan yang
sama
3. merge

: Menggabungkan data pada

file yang

berbeda
menjadi file yang sama
4. lab var (label variable)
:
Memberi
keterangan
variabel
5. lab define (label define)
6. lab value (label value)
dari lab define

7. bysort

diinginkan

pada

: Mengkategorikan variabel
: Menampilkan hasil pengkategorian

: Menampilakan data sesuai klasifikasi yang

LATIHAN MODUL 2
MANAJEMEN DATA LANJUTAN
Pada pertemuan kali ini telah disediakan 3 (dua) file excel
latihan yaitu DATA KUISIONER, DATA ISIAN dan KODE yang
bertujuan untuk mensimulasikan penggunaan perintah-perintah
dalam Stata meliputi : set more off, global datapath, merge, lab
var (label variable), lab define (label define),
value)

dan

bysort.

Bukalah

selalu

lab value (label


kuisioner

untuk

mengintepretasikan data.
1. Tahapan global datapath
a. Ubahlah seluruh file data yang kalian punya menjadi
mentuk data stata (.dta). Buka aplikasi Stata dan gunakan
fasilitas file import pilih jenis data penyimpanan data
yang digunakan (dalam latihan ini adalah excel).

b. Carilah nama file yang anda gunakan menggunakan


fasilitas Browse dan Worksheet dan pilihlah Import

first row as variable names untuk menggunakan baris


pertama sebagai nama variable dalam Stata Ok.

c. Tampilan pada Data Editor (Edit) akan berubah dan


lakukanlah penyimpanan menggunakan fasilitas File
Save as.

d. Lanjutkanlah dengan mengisi bagian File Name dengan


nama file yang diinginkan Save.

e. Lakukan hal serupa pada data excel KODE dan simpanlah


pada

folder

yang

sama.

Karena

penggunaan

global

datapath adalah untuk mempermudah pengguna dalam


pengolahan yang berada pada bagian penyimpanan folder
yang

sama

dan

tanpa

mengulang

seluruh

alamat

penyimpanan file.
f. Apabila seluruh penyimpanan dan pengubahan jenis file
kedalam bentuk (.dta) telah dilakukan, selanjutnya tahapan
yang dilakukan adalah membuka fasilitas do-file.

Do-file

g. Tulislah perintah seperti gambar dibawah dan sesuaikan


dengan judul serta alamat penyimpanan file. Setelah
perintah dituliskan dalam do-file klik Execute (do)
fungsinya untuk menjalankan perintah atau (run).

Catatan

Alamat folder yang


sama
Nama file
specific yang
digunakan

h. Setelah perintah dijalankan maka dalam layar utama


stata akan muncul data yang digunakan dan siap untuk
digunakan.

i. Apabila ingin mengetahui alamat penyimpanan file,


dapat menngunakan cara klik kanan pada folder data
Properties copy Location

2. Tahapan merge (syarat: harus ada minimal 1 nama variable


yang sama)
a. Lanjutkan pada do-file menggunakan perintah:
merge <Spasi> m:1 <Spasi> nama variable yang sama
pada

file

yang

dingin

digabung

<Spasi>

using

$datapath\nama file yang ingin digabungkan.dta

merge m:1 digunakan karena kita


hanya ingin menggabungkan 1 file
(selengkapnya penggunaannya
buka help merge)

Nama variable
yang sama

Mafaat
menggunakan
datapath hanya
tinggal
menambahkan
nama file yang

b. Setelah dilakukan Execute (Do) maka penampilan data


pada Data Editor (Edit) akan berubah. Variabel dari kedua
file yang berbeda akan secara otomatis bergabung menjadi
satu

file

yang

sama

dengan

menggunakan

nomor

responden sebagai variable patokan penggabungan.

Data dari file


lain telah
tergabung

3. lab var, lab define dan lab value


a. Gunakanlah perintah do-file seperti gambar berikut diikuti
dengan perintah Execute (Do)
b. lab var <spasi> nama file yang ingin dijelaskan atau diberi
keterangan

pada

label

<spasi>

keterangan

yang

diinginkan
c. lab define <spasi> kode nama file <spasi> data numerik
<spasi> keterangan kategori <spasi> data numerik lain
<spasi> keterangan kategori
d. lab value <spasi> nama file yang ingin dijelaskan yang
telah didefinisikan <spasi> kode nama file

e. Tampilan keterangan variable dan data kualitas tanah pada


Data Editor (Edit) akan berubah sesuai dengan perintah
definisi yang diberikan. Dan lanjutkan hal serupa pada data
daerah promosi dan kode provinsi sesuai arahan pada
gambar-gambar berikut.

f. Tampilan data

DaerahPromosi

dan KodePropinsi

akan

berubah menjadi biru (data string dan numeric). Dan


lanjutkan hal serupa pada data daerah promosi dan kode
provinsi

sesuai

arahan

pada

gambar-gambar

berikut.

Lakukanlah klik double pada data tersebut maka akan


muncul nilai numeriknya.

4. bysort
a. Contoh penggunaanya adalah menggolongkan data G434
berdasarkan KodePropinsi dan Daerah Promosi, Maka
gunakan perintah berikut:
bysort <spasi> variable penggolongan: tab nama variable
yang dijadikan data penjelas.

b. Hasil pengolahan data adalah sebagai berikut:

Data

yang

diperoleh

telah

secara

otomatis

terpisah

berdasarkan provinsi dan daerah promosi bukan promosi,


Sehingga lebih mudah diinterpretasikan.
Keunggulan lain dari do-file adalah dapat disimpan dan
dapat dipergunakan secara berulang ulang tanpa perlu
merubah perintah jika file masih tersimpan dan belum
berubah tempat, sehingga sangat memudakan dalam
melakukan penganalisisan selanjutnya dan tidak diperlukan
menyimpan hasil pengolahan stata, cukup menyimpan dofile dan file aslinya saja. Cara menyimpan file adalah
dengan

membuka

do-file

yang

telah

berisi

perintah

lengkap dan lakukan save as.

TUGAS PRAKTIKUM
Intepretasikanlah

data

pengolahan

G434

dan

lanjutkanlah

dengan cara serupa untuk menganalisis data pada G435, G436,


H12, dan H13.

You might also like