Professional Documents
Culture Documents
METODE KUANTITATIF
BAB II
MANAJEMEN DATA DENGAN MENGGUNAKAN STATA
(Lanjutan)
OLEH:
TIM KOORDINATOR ASISTEN PRAKTIKUM
MATA KULIAH METODE KUANTITATIF
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2016
mengedit
do-file
yang
telah
disimpan
sebelumnya,
penting
untuk
memastikan
bahwa
perintah
yang
data/command,
sehingga
sangat
berguna
untuk
2. global datapath
Meringkas
perintah
penulisan
file yang
berbeda
menjadi file yang sama
4. lab var (label variable)
:
Memberi
keterangan
variabel
5. lab define (label define)
6. lab value (label value)
dari lab define
7. bysort
diinginkan
pada
: Mengkategorikan variabel
: Menampilkan hasil pengkategorian
LATIHAN MODUL 2
MANAJEMEN DATA LANJUTAN
Pada pertemuan kali ini telah disediakan 3 (dua) file excel
latihan yaitu DATA KUISIONER, DATA ISIAN dan KODE yang
bertujuan untuk mensimulasikan penggunaan perintah-perintah
dalam Stata meliputi : set more off, global datapath, merge, lab
var (label variable), lab define (label define),
value)
dan
bysort.
Bukalah
selalu
untuk
mengintepretasikan data.
1. Tahapan global datapath
a. Ubahlah seluruh file data yang kalian punya menjadi
mentuk data stata (.dta). Buka aplikasi Stata dan gunakan
fasilitas file import pilih jenis data penyimpanan data
yang digunakan (dalam latihan ini adalah excel).
folder
yang
sama.
Karena
penggunaan
global
sama
dan
tanpa
mengulang
seluruh
alamat
penyimpanan file.
f. Apabila seluruh penyimpanan dan pengubahan jenis file
kedalam bentuk (.dta) telah dilakukan, selanjutnya tahapan
yang dilakukan adalah membuka fasilitas do-file.
Do-file
Catatan
file
yang
dingin
digabung
<Spasi>
using
Nama variable
yang sama
Mafaat
menggunakan
datapath hanya
tinggal
menambahkan
nama file yang
file
yang
sama
dengan
menggunakan
nomor
pada
label
<spasi>
keterangan
yang
diinginkan
c. lab define <spasi> kode nama file <spasi> data numerik
<spasi> keterangan kategori <spasi> data numerik lain
<spasi> keterangan kategori
d. lab value <spasi> nama file yang ingin dijelaskan yang
telah didefinisikan <spasi> kode nama file
f. Tampilan data
DaerahPromosi
dan KodePropinsi
akan
sesuai
arahan
pada
gambar-gambar
berikut.
4. bysort
a. Contoh penggunaanya adalah menggolongkan data G434
berdasarkan KodePropinsi dan Daerah Promosi, Maka
gunakan perintah berikut:
bysort <spasi> variable penggolongan: tab nama variable
yang dijadikan data penjelas.
Data
yang
diperoleh
telah
secara
otomatis
terpisah
membuka
do-file
yang
telah
berisi
perintah
TUGAS PRAKTIKUM
Intepretasikanlah
data
pengolahan
G434
dan
lanjutkanlah