You are on page 1of 1

3.1.

Ekstraksi dan partisi sampel (Windayu, 2013)


Ekstrak kental metanol dipartisi menggunakan beberapa pelarut organik dengan tingkat kepolaran

berbeda. Pelarut yang digunakan adalah n-heksana, kloroform, dan metanol. Ekstrak kental dilarutkan
kedalam air sebanyak 200 mL. Ekstrak air tersebut dipartisi dengan n-heksana (5x50 mL), lalu dipisahkan.
lapisan n-heksana dipisahkan. Lapisan n-heksana dievaporasi sehingga diperoleh ekstrak kental n-heksana.
Lapisan air dipartisi dengan kloroform 5x50 mL), lalu dipisahkan. lapisan kloroform dipisahkan. Lapisan
kloroform dievaporasi sehingga diperoleh ekstrak kental kloroform. Lapisan air kemudian dipartisi lagi
dengan metanol (5x50 mL), lalu dipisahkan. lapisan metanol dipisahkan. Lapisan metanol dievaporasi
sehingga diperoleh ekstrak kental metanol.
3.1.2

Skrining fitokimia
Ekstrak kasar dan ekstrak hasil partisi yang diperoleh ditimbang beratnya untuk mengetahui

rendemen ekstrak tersebut, kemudian ekstrak diuji kandungan senyawa fitokimianya menggunakan metode
Frengki (2014) yang dimodifikasi. ekstrak kental ditambahkan akuades dan CHCl 3 sama banyak masingmasing 5-10 ml lalu dikocok kuat dan dibiarkan sampai terbentuk dua lapisan dan kemudian dipisahkan.
Lapisan air digunakan untuk uji senyawa flavonoid, fenolik, dan saponin. Lapisan CHCl 3 untuk uji
triterpenoid dan steroid.
a. Uji Alkaloid
Uji Alkaloid dilakukan dengan cara ekstrak kental 300 mg ditambahkan 5 ml air suling, kemudian
ditambahkan 10 ml CHCl3 - amoniak 0,05 N, dikocok perlahan, dibiarkan terjadi pemisahan. Lapisan CHCl 3
diambil, kemudian ditambahkan 0,5 ml H2SO4 2 N, dikocok perlahan, dibiarkan terjadi pemisahan. Lapisan
asamnya dipipet, lalu dimasukkan ke dalam tabung reaksi lain, ditambah satu tetes pereaksi Mayer atau
Dragendorff. Hasil positif adanya alkaloid bila terbentuk endapan putih dengan pereaksi Mayer atau warna
jingga dengan pereaksi Dragendorff.
b. Uji Flavonoid
Uji flavonoid dilakukan dengan cara menambahkan asam klorida pekat dan logam Mg pada fraksi air yang
telah diteteskan pada plat tetes. Tes positif bila terjadi warna merah.
c. Uji Saponin
Uji saponin dilakukan dengan mengocok lapisan air dalam tabung reaksi bila terbentuk busa yang tahan
selama lebih kurang 15 menit berarti positif untuk uji saponin.
d. Uji Terpenoid dan Uji Steroid
Uji triterpenoid dan steroid dengan cara fraksi CHCl3 dibiarkan mengering pada plat tetes, setelah kering
ditambahkan asam asetat anhidrat dan asam sulfat pekat dimana terbentuk warna merah positif untuk
triterpenoid dan warna biru dan hijau positif untuk steroid.

You might also like