You are on page 1of 5

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM

MANAJEMEN
KONSEP DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen
A. Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan
pilihan.
Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif.
Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat
keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusn alternatif
yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang terbaik. Secara umum,
pengertian pengambilan keputusan telah dikemukakan oleh banyak ahli, diantaranya adalah :
1. G. R. Terry :
Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan yang didasarkan
kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.
2. Claude S. Goerge, Jr :
Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh kebanyakan manajer berupa
suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan, penilaian dan pemilihan
diantara sejumlah alternatif.
3. Horold dan Cyril O'Donnell :
Mereka mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif
mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat
dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk
atau reputasi yang telah dibuat.
4. P. Siagian :
Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu
masalah,pengumpulan fakta dan data, penelitian yang matang atas alternatif dan tindakan.
B. Fase Pengambilan Keputusan
1. Aktivitas intelegensia
Proses kreatif untuk menemukan kondisi yang mengharuskan keputusan dipilih atau tidak.
2. Aktifitas desain
Kegiatan yang mengemukakan konsep berdasar aktifitas intelegensia untuk mencapai tujuan.
Aktifitas desain meliputi :
- menemukan cara-cara/metode
- mengembangkan metode
- menganalisa tindakan yang dilakukan
3. Aktifitas pemilihan
Memilih satu dari sekian banyak alternatif dalam pengambilan keputusan yang ada.
Pemilihan ini berdasar atas kriteria yang telah ditetapkan. Dari tiga aktifutas tersebut diatas,
dapat disimpulkan tahap pengambilan keputusan adalah :
a. Mengidentifikasi masalah utama
b. Menyusun alternatif
c. Menganalisis alternatif
d. Mengambil keputusan yang terbaik

C. Teknik Pengambilan Keputusan


1. Operational Research/Riset Operasi
Penggunaan metode saintifik dalam analisa dan pemecahan persoalan.
2. Linier Programming
Riset dengan rumus matematis.
3. Gaming War Game
Teori penentuan strategi.
4. Probability
Teori kemungkinan yang diterapkan pada kalkulasi rasional atas hal-hal tidak normal.
D. Proses Pengambilan Keputusan
Menurut G. R. Terry :
1. Merumuskan problem yang dihadapi
2. Menganalisa problem tersebut
3. Menetapkan sejumlah alternatif
4. Mengevaluasi alternatif
5. Memilih alternatif keputusan yang akan dilaksanakan
Menurut Peter Drucher :
a. Menetapkan masalah
b. Manganalisa masalah
c. Mengembangkan alternatif
d. Mengambil keputusan yang tepat
e. Mengambil keputusan menjadi tindakan efektif
Manajemen membutuhkan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan mereka. Sistem
informasi mempunyai peranan yang penting dalam menyediakan inf untuk manajemen setiap
tingkatan. Tiap2 kegiatan dan keputusan manajemen yg berbeda membutuhkan informasi
yang berbeda. Oleh kana itu untk dpt menyediakan informasi yg relevan dan berguna bagi
manajemen, maka pengembang system informasi hrs memahami terlebih dahulu kegiatan
yang dilakukan oleh manajemen dan tipe keputusannya.
A.TIPE KEGIATAN MANAJEMEN
Kegiatan manajemen dihubungkan dengan tingkatannya didalam organisasi dibagi menjadi 3
bagian :
1.Perencanaan strategic : merupakan kegiatan manajemen tingkat atas, sebagai proses
evaluasi lingkungan luar organisasi, penerapan tujuan organisasi, dan penentuan strategistrategi.
= Proses evaluasi lingkungan luar organisasi : Lingkungan luar dapat mempengaruhi jalannya
organisasi, oleh karena itu manajemen tingkat atas hrs pandai mengevaluasinya, hrs dpt
bereaksi thd kesempatan2 yg diberikan oleh lingkungan luar, misal produk baru, pasar baru.
Selain itu manajemen tingkat atas hrs tanggap terhadap tekanan2 dari lingkungan luar yg
merugikan organisasi dan sedapat mungkin mengubah tekanan menjadi kesempatan.
= Penetapan tujuan adalah apa yg igin dicapai oleh organisasi berdasarkan visi yg dimiliki
oleh manajemen. Misalnya tujuan perusahaan adalah dlm waktu 5 thn menjadi penjual
terbesar didalam industri dgn menguasai 60% pasar.
= Penentuan strategi : Manajemen tkt atas menentukan tindakan2 yg hrs dilakukan oleh
organisasi dengan maksud untk mencapai tujuan2nya. Dengan strategi semua kemampuan yg
berupa sumberdaya2 dikerahkan supaya tujuan organisasi dapat diraih.

2.Pengendalian manajemen : system untuk meyakinkan bahwa organisasi telah menjalankan


strategi yg sudah ditetapkan secara efektif dan efisien. Ini merupakan tingkatan taktik(tactical
Level), yaitu bagaimana manajemen tingkat menengah menjalankan taktik supaya
perencanaan strategi dapat dilakukan dengan berhasil. Taktik yg dijalankan biasanya bersifat
jangka pendek 1 thn.
Proses pengendalian manajemen terdiri dari : pembuatan program kerja, penyusunan
anggaran, pelaksanaan dan pengukuran, pelaporan dan analisis.
3.Pengendalian operasi : Sistem untuk meyakinkan bahwa tiap-tiap tugas tertentu telah
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Ini merupakan penerapan program yang telah
ditetapkan di pengendalian manajemen.Pengendalian operasi dilakukan dibawah pedoman
proses pengendalian manajemen dan difokuskan pada tugas2 tingkat bawah.
B.TIPE KEPUTUSAN MANAJEMEN
Pengambilan keputusan ( Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan
alternative untuk mencapai sasaran.
Keputusan dibagi dalam 3 tipe :
1.Keputusan terprogram/keputusan terstruktur : keputusan yg berulang2 dan rutin, sehingga
dapt diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pd manjemen tkt
bawah. Co:/ keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang,dll.
2.Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur : keputusan yg sebagian dpt
diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tdk terstruktur. Keputusan ini
seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan2 serta analisis yg terperinci. Co:/
Keputusan membeli sistem komputer yg lebih canggih, keputusan alokasi dana promosi.
3.Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur : keputusan yg tidak terjadi berulang-ulang
dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk
pengambilan keputusan tdk terstruktur tdk mudah untuk didapatkan dan tdk mudah tersedia
dan biasanya berasal dari lingkungan luar. Pengalaman manajer merupakan hal yg sangat
penting didalam pengambilan keputusan tdk terstruktur. Keputusan untuk bergabung dengan
perusahaan lain adalah contoh keputusan tdk terstruktur yg jarang terjadi.
C.TIPE INFORMASI
Sistem informasi sekarang peranannya tdk hanya sebagai pengumpul data dan mengolahnya
menjadi informasi berupa laporan2 keuangan saja, tetapi mempunyai peranan yg lebih
penting di dalam menyediakan informasi bagi manajemen untuk fungsi2 perencanaan,
alokasi2 sumber daya, pengukuran dan pengendalian. Laporan2 dari sistem informasi
memberikan informasi kepada manajemen mengenai permasalahan2 yg terjadi didalam
organisasi untuk menjadi bukti yg berguna didalam menentukan tindakan yg diambil. Sistem
informasi menyediakan 3 macam tipe informasi :
1.Informasi pengumpulan data (Scorekeeping information) : informasi yang berupa
akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan. Berguna bagi manajer bawah
untuk mengevaluasi kinerja personil-personilnya.
2.Informasi Pengarahan perhatian (attention directing information) : membantu manajemen
memusatkan perhatian pada masalah-masalah yg menyimpang, ketidakberesan. Informasi ini
membantu manajemen menengah untuk melihat penyimpangan2 yg terjadi.
3.Informasi Pemecahan masalah (Problem Solving information) : informasi untuk membantu
para manajer atas mengambil keputusan memecahkan permasalahan yang dihadapinya.

Problem solving biasanya dihubungkan dgn keputusan yg tidak berulang-ulang serta situasi
yg membutuhkan analisis yg dilakukan oleh manajemen tingkat atas.
D.KARAKTERISTIK INFORMASI
Untuk mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, maka manajemen
membutuhkan informasi yg berguna. Untuk tiap2 tingkatan manajemen dengan kegiatan yg
berbeda-beda, dibutuhkan informasi yg berbeda-beda pula, karakteristik informasi ini antara
lain :
1.Kepadatan Informasi : untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik informasinya adalah
terperinci(detail) dan kurang padat, krn terutama digunakan untuk pengendalian operasi.
Sedang untuk manajemen yg lebih tinggi tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi
yg semakin tersaring(terfilter), lebih ringkas dan padat.
2.Luas Informasi : manjemen bawah karakteristik inf. Adalah terfokus pada suatu masalah
tertentu, krn digunakan oleh manajer bawah yg mempunyai tugas yg khusus. Untuk manajer
tingkat tinggi, karakteristik inf yg semakin luas, karena manajemen atas berhubungan dengan
masalah yg luas.
3.Frekuensi informasi : Manajemen tingkat bawah frekuensi inf yg diterimanya adalah rutin,
krn digunakan oleh manajer bawah yg mempunyai tugas yg terstruktur dgn pola yg berulang2
dari waktu ke waktu. Manajem tingkat tinggi, frekuensi informasinya adalah tidak rutin atau
adhoc (mendadak), krn manajemen atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tdk
terstruktur yg pola dan waktunya tdk jelas.
4.Waktu Informasi : Manajemen tingkat bawah, inf yg dibutuhkan adalah if historis, krn
digunakan oleh manajer bawah di dalam pengendalian operasi yg memeriksa tugas2 rutin yg
sudah terjadi. Untuk manajemen tingkat tinggi, waktu inf lebih ke masa depan berupa inf
prediksi krn digunakan untuk pengambilan keputusan strategik yg menyangkut nilai masa
depan.
5.Akses Informasi : Level bawah membutuhkan inf yg periodenya berulang2, sehingga dapat
disediakan oleh bagian sistem inf yg memberikan dalam bentuk laporan periodik. Dengan
demikian akses inf tdk dapat secara on line, tetapi dapat secara off line. Sebaliknya untuk
level lebib tinggi, periode inf yg dibutuhkan tdk jelas, sehingga manajer2 tingkat atas perlu
disediakan akses on line untuk mengambil inf kapan pun mereka membutuhkan.
6.Sumber Informasi : Karena manajemen tingkat bawah lebih berfokus pd pengendalian
internal perusahaan, maka manajer2 tingkat bawah lebih membutuhkan inf dgn data yg
bersumber dari internal perusahaan sendiri, tetapi manajer tingkat atas lebih berorientasi pada
masalah perencanaan strategik yg berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan, shg
membutuhkan inf dgn data yg bersumber pd eksternal perusahaan.
E.PERAN MANAJEMEN, menurut Henry Mintzberg
1.Peran Interpersonal : peran hubungan personal dapat terdiri dari : = figur kepala (figur
head) : manajer mewakili organisasi
untuk kegiatan2 diluar organisasi.
=pemimpin(leader) : manajer mengkoordinasi, mengendalikan, memotivasi, dan mendukung
bawahan- bawahannya.
= penghubung (liaison) : manajer menghubungkan persona di semua tingkatan manajemen.
2. Peran Informational : peran dari manajer sebagai pusat syaraf (nerve center) organisasi

untuk menerima informasi yg paling mutakhir dan sebagai penyebar ( disseminator)


informasi keseluruh personal di organisasi. Peran informasi lainnya adalah manajer sebagai
juru bicara (spokesman) untuk menjawab pertanyaan2 tentang informasi yg dimilikinya.
3.Peran decisional : yang dilakukan oleh manajer adalah sebagai entreprenuer, sebagai orang
yg menangani gangguan, sebagai orang yg mengalokasikan sumber2 dayaorganisasi, dan
sebagai negosiator jika terjadi konflik di dalam organisasi.
F.TAHAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Simon (1960) memperkenalkan empat aktivitas dalam proses pengambilan keputusan :
1.Intelligence : Pengumpulan informasi untuk mengidentifikasikan permasalahan.
2.Design : Tahap perancangan solusi dalam bentuk alternatif2 pemecahan masalah.
3.Choice : Tahap memilih dari solusi dari alternatif2 yg disediakan.
4.Implementation : Tahap melaksanakan keputusan dan melaporkan hasilnya.

You might also like