You are on page 1of 7

SNI 01-1684-1998

Standar Nasional Indonesia

Kemiri

ICS

Badan Standardisasi Nasional

Pendahuluan

Standar Rancangan Nasional Indonesia Kemiri merupakan revisi SNI 01-1684-1990,


dimana perubahan tersebut diutamakan pada persyaratan mutu dengan tujuan untuk
melindungi konsumen dan produsen serta menunjang pengembangan ekspor non
migas.
Revisi RSNI ini telah dibahas melalui rapat-rapat teknis, rapat prakonsensus dan
terakhir di rapat konsensus di Jakarta pada tanggal 7 Maret 1997.
Hadir dalam rapat tersebut wakil-wakil dari produsen, konsumen, Balai Penelitian
serta instansi teknis terkait.

Daftar isi

Halaman
Pendahuluan ................................................................................................
i
Daftar isi ........................................................................................................
ii
1. Ruang lingkup ........................................................................................
1
2. Acuan .....................................................................................................
1
3. Definisi ...................................................................................................
1
4. Istilah ......................................................................................................
1
5. Syarat mutu ...........................................................................................
1
6. Cara pengambilan contoh .....................................................................
2
7. Cara uji ..................................................................................................
2
8. Syarat Lulus Uji ......................................................................................
3
9. Pengemasan .........................................................................................
4
10. Syarat penandaan .................................................................................
4

ii

SNI 01-1684-1998

Kemiri

1 Ruang lingkup
Standard ini meliputi acuan, definisi, istilah, syarat mutu, cara pengambilan contoh,
cara uji, syarat lulus uji, pengemasan dan syarat penandaan.
2 Acuan
-

SNI 01-2891-1992, Cara uji makanan dan minuman


SNI 19-0428-1998, Petunjuk pengambilan contoh padatan
SNI 01-3555-1998, Cara uji minyak dan lemak

3 Definisi
Kemiri adalah daging biji kemiri (Alleurites mellucana willd) yang telah dipisahkan
dari tempurungnya.
4 Istilah
4.1 Benda asing
Benda asing adalah semua benda yang tidak termasuk kemiri
4.2 Kemiri cacat/rusak
Kemiri cacat/rusak adalah kemiri yang berjamur, rusak karena serangga, muda
(keriput) dan hangus (bernoda hitam) dan rusak.
4.3 Kemiri pecah
Kemiri pecah adalah kemiri yang tidak utuh dengan ukuran lebih kecil dari 3/4 bagian
utuh.
5 Syarat mutu
Syarat mutu kemiri seperti yang tertera pada tabel dibawah ini.
Tabel
Syarat Mutu Kemiri
NO.

Jenis Uji

Satuan

Persyaratan

Minyak, b/b

Min. 60

Air, b/b

Maks 5

Bilangan asam, b/b

Maks 5

Benda asing, b/b

Kemiri cacat/rusak, busuk, b/b

Maks 5

Kemiri pecah, b/b

Maks 5

1 dari 4

SNI 01-1684-1998

6 Cara pengambilan contoh


Cara pengambilan contoh sesuai dengan SNl 19-0428-1998, Petunjuk Pengambilan
Contoh Padatan.
7 Cara uji
7.1 Minyak
Cara uji minyak sesuai SNl 01-2891-1992, Cara Uji Makanan dan Minuman butir 8.1.
7.2 Air
Cara uji air sesuai dengan SNl 01-2891-1992, Cara Uji Makanan dan Minuman butir
5.2.
7.3 Bilangan asam
Cara uji bilangan asam sesuai dengan SNl 01-3555-1998, Cara Uji Minyak dan
Lemak.
7.4 Benda asing
7.4.1 Prinsip
Pemisahan dan penimbangan
7.4.2 Peralatan
7.4.2.1

Neraca

7.4.2.2

Kaca arloji

7.4.2.3

Petridish

7.4.3 Cara kerja


Timbang 100 gram contoh (M0), pisahkan benda asing kedalam kaca arloji yang
telah diketahui bobotnya (M1). Timbang kaca arloji beserta benda asing (M2).
7.4.4 Perhitungan :
Kadar benda-benda asing =

M 2 M1
x100%
M0

Keterangan :
M0 adalah berat (gr) contoh yang diperiksa
M1 adalah berat (gr) kaca arloji kosong
M2 adalah berat (gr) kaca arloji serta benda asing
7.5 Kemiri cacat/rusak
7.5.1 Prinsip
Pemisahan dan penimbangan
7.5.2 Peralatan

2 dari 4

SNI 01-1684-1998

7.5.2.1

Neraca

7.5.2.2

Kaca arloji

7.5.2.3

Petridish

7.5.3 Cara kerja


Timbang contoh 1000 gram (M0) kemudian pisahkan biji cacat, timbang kedalam
kaca arloji (M2) dan timbang.
7.5.4 Perhitungan :
Kemiri cacat/rusak =

M 2 M1
x100%
M0

Keterangan :
M0 adalah berat (gr) contoh uji
M1 adalah berat (gr) cawan kosong
M2 adalah berat (gr) cawan serta isinya
7.6 Kemiri pecah
7.6.1 Prinsip
Pemisahan dan penimbangan
7.6.2 Peralatan
7.6.2.1

Neraca

7.6.2.2

Kaca arloji

7.6.2.3

Petridish

7.6.3 Cara kerja


Timbang contoh 1000 gram (M0), kemudian pisahkan biji cacat, timbang kedalam
kaca arloji (M2) dan timbang.
7.6.4 Perhitungan :
Kemiri pecah =

M 2 M1
x100%
M0

Keterangan :
M0 adalah berat (gr) contoh uji
M1 adalah berat (gr) kaca arloji kosong
M2 adalah berat (gr) kaca arloji serta isinya
8 Syarat lulus uji
Contoh uji dinyatakan lulus uji jika memenuhi seluruh persyaratan yang terdapat
pada persyaratan mutu.
3 dari 4

SNI 01-1684-1998

9 Pengemasan
Kemiri dikemas dalam karung atau kemasan lain, tidak mempengaruhi mutu, aman
selama pengangkutan dan penyimpanan.
10 Syarat penandaan
Pada kemasan tercantum antara lain :
10.1 Produce of Indonesia
10.2 Nama barang/kode partai (Lot)
10.3 Nama/kode eksportir/importir
10.4 Berat kotor/berat bersih.

4 dari 4

You might also like