Professional Documents
Culture Documents
Metode Sterilisasi
Metode Sterilisasi
1. Kimiawi (destruction)
Kontak dg antibiotik, fenol2, senyawa ammonium
kuarterner, alkohol2 atau kontak dg gas spt etilen oksida
atau formaldehid
2. Radiasi (destruction)
UV (253,7 nm), radiasi plasma (laser), radiasi pengion,
sinar gamma, mis. [60Co], 2,5 megarad
3. Thermal (destruction)
Panas kering 170oC slm lebih dr 120 menit atau uap
panas pd 121oC slm setidaknya 15 menit
4. Filtrasi (removal)
Ukuran partikel maksimal yg boleh lewat berdiameter 300
nm (misal, membran dg ukuran pori lebih dari 0,2 m)
Siklus panas:
1. Waktu suhu menaik, baik chamber
maupun bahan yang disterilkan
2. Hold period pada suhu maksimum
3. Cooling period
Naiknya temperatur bahan yg disterilkan
selalu tertinggal dibanding temperatur
chamber.
panas kering
Panas kering membunuh organisme dengan
perusakan scr oksidasi bagian-bagian sel yang
esensial
Pembunuhan spora yang paling resisten dg
panas kering memerlukan suhu sekitar 160oC
selama 60 menit.
180oC, 2 jam
260oC, 45 menit
Red heat
Kawat inokulasi, ujung forsep dan spatula disterilkan dg
membuatnya merah membara di api lampu Bunsen.
Flaming
Digunakan utk skalpel, mulut tabung kultur, glass slides, dg
melewatkan/menyentuhkan alat2 tsb ke api Bunsen tanpa
membuatnya membara.
Hot air oven
Merupakan cara sterilisasi panas kering yg utama. Biasanya
digunakan paparan panas 160oC selama 1 jam.
Radiasi inframerah
Digunakan elemen yg dipanaskan dg listrik, sinar IR-nya
diarahkan ke objek yg disterilkan dan bisa didapatkan
temperatur 180oC.
Oven
Siklus pemanasan biasanya dinyatakan
sbg hold time, misal: 2 jam pd 180oC
Monitoring suhu (hold time):
By sensor detecting the temperature of
the chamber at its coolest spot
By sensing using thermocouple the
coolest spot in the load of the material to
be sterilized actual thermal condition
better
Oven
Natural convection
Forced convection
Tunnel sterilizer
Mensterilkan botol/wadah sembari
botol/wadah tersebut bergerak menyusuri
lorong/tunnel
Item wadah didinginkan dg udara bersih
sebelum keluar tunnel,
Item wadah biasanya langsung masuk ke
ruang aseptik menuju filling machine.
Perlu diperhatikan:
Pemuaian
Gelas tidak terlalu rapat penataannya
Wadah untuk minyak2 hrs cukup besar untuk
menampung pemuaian minyak
Keuntungan
Sekaligus mengeringkan glassware dan
metalware
Menghancurkan pirogen
Panas basah
Lebih efektif daripada panas kering
Mengkoagulasi protein pada suhu yang
lebih rendah
Tidak menghancurkan pirogen
Depirogenasi
Pirogen atau endotoksin kebanyakan adalah fragmen
dinding sel bakteri yg menyebabkan demam jika
disuntikkan.
Pirogen merupakan lipopolisakarida (LPS) dg BM tinggi.
Teknologi utk mendeteksi endotoksin dg sensitivitas yg
baik memungkinkan orang utk mendeteksi adanya
bakteri meskipun produk tsb steril.
Pirogen bersifat larut dlm air tapi juga bisa menempel
kuat pd permukaan hidrofob spt gelas.
Pirogen mempertahankan aktivitas pirogeniknya setelah
pemanasan yg cukup utk membunuh bakteri induknya.
Depirogenasi
Pirogen dpt dihilangkan dr larutan dg distilasi
pembuatan pyrogen-free water, pyrogen-free
larutan LVP.
Ultrafiltrasi s.d. 100 kD efektif utk memfilter
endotoksin dg BM sekitar 20kD tp sebenarnya
beragregasi mjd paling sedikit 1000kD.
Reverse osmosis efektif menghilangkan partikel
sekecil hingga 1 nm, termasuk endotoksin
Arang aktif (activated charcoal), serat asbes,
polietilen atau politef atau permukaan2
mengadsorpsi scr efektif pirogen, terutama
melalui interaksi hidrofobik
Depirogenasi
Pirogen teradsorpsi pd permukaan sulit
dihilangkan.
Pirogen pd tutup karet tdk bisa dipanaskan
perlu pembilasan dg air bebas pirogen
(apyrogenic water).
Permukaan logam atau gelas dpt diberi
perlakuan kimiawi dg oksidator, spt peroksida
atau permanganat.
Pemanasan basah tdk efektif. Perlu tekanan
lebih dari 20 psig selama 5 jam utk
menghancurkan endotoksin.
Depirogenasi
Depirogenasi permukaan yg paling disukai
adalah dg panas kering pd temperatur
lebih dari 250oC selama 30 menit.
Asumsinya, pemukaan peralatan tahan
pemanasan.
Otoklaf
The door of an autoclave should only be
opened after the sterilization cycle when
the pressure is equalized and the water
cooled down to approx 65-70 C. If the
chamber pressure is too quickly reduced
to atmospheric pressure, the load inside
still has a temperature above atmospheric
and will boil over.
Sterilisasi Kimiawi
Bahan pengoksidasi kuat spt asam kromat atau
nitrat efektif sbg sterilan meskipun bahan ini bisa
mempengaruhi produk yg disterilkan.
Sterilisasi gas pd permukaan-permukaan atau
bahan berpori spt kain dilakukan dg formaldehid
atau etilen oksida.
Kedua gas tsb perlu tambahan panas dan uap
utk keefektifannya serta exposure dg
konsentrasi sterilan yg adequate selama waktu
yg mencukupi.
Sterilisasi Kimiawi
Etilen oksida 600 mg/liter
35% relative humidity
58oC selama 90 menit
Sterilisasi Kimiawi
Residu gas harus dihilangkan setelah
proses sterilisasi. Hal ini dilakukan dg
melakukan proses tsb dlm autoclave dan
memvakumnya slm bbrp jam (biasanya
overnight) stl sterilisasi.
Residu gas
Kontaminasi produk akhir
Kontaminasi tempat kerjamembahayakan
operator allowable limit
Sterilisasi dg Radiasi
M.o. di-inaktivasi oleh rentang berbagai
macam radiasi elektromagnetik.
Radiasi ini meliputi radiasi frekuensi
rendah UV (pd 253,7 nm), sinar X, hingga
frekuensi tinggi sinar gamma.
Sterilisasi dg Radiasi
-- sinar gamma
Radiasi gamma biasanya menggunakan kobalt
60 sbg sumber (disimpan dlm air bila tdk
digunakan) atau dari akselerator linear.
Digunakan scr komersial utk sterilisasi
komponen bedah dlm bungkus dan di beberapa
negara diizinkan utk sterilisasi bahan makanan
Biayanya mahal, shg biasanya dibuat fasilitas
utk meng-expose produk dg dosis radiasi
minimum yg dipersyaratkan, biasanya 2,5 Mrad,
Sterilisasi dg Radiasi
-- keuntungan dan kerugian
Isi dlm kemasan tertutup dpt disterilisasi
tanpa exposure oleh panas.
Dg adanya cairan, dpt tbtk radikal bebas
yg bisa mempercepat reaksi
dekomposisi/kerusakan produk
Bbrp material spt gelas bisa berubah
warna dg radiasi