Professional Documents
Culture Documents
RESPIRATORIUS
Drh. Amiruddin, MP
Labortatorium Diagnosa Klinik Fakultas kedokteran
hewan
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
TRACTUS RESPIRATORIUS
A. Hal hal yang harus diperhatikan :
Daerah Flank
Daerah Iga
Daerah Sternum
Daerah Pergerakan Dinding Abdomen
Perhatikan :
Kecepatan
Type
Rythme
Intensitet
KECEPATAN
Respirasi dipercepat hewan dalam keadaan:
Hewan terkejut
Banyak Bergerak
Penyakit pada Pulmo
Dll
Respirasi diperlambat pada
Hidrochepalus cronica
Stenosis
Uremia
TYPE
Abdominal
Bila dinding abdomen lebih banyak bergerak
Ruminansia
Costal
Bila dinding costal lebih banyak bergerak.
Carnivora
Costo Abdominal
Bila dinding sama-sama bergerak.
Kuda
RYTHME
Secara Normal ekspirasi lebih lama dari
inspirasi
Inspirasi :
Hasil Gerakan aktif muskulus diafragma
Abdominalis dan Intercostalis.
Ekspirasi :
Gerakan pasif tenunan paru-paru
Respirasi Biot
Respirasi dengan Rythme yang abnormal
pernafasan berhenti 15-30 menit, kemudian
disusul respirasi normal.
15-30
15-30
Respirasi syncopis :
Respirasi yang makin lama makin dangkal sampai
hilang, lalu disusul oleh sebuah respirasi yang
dangkal dan menghilang lagi dan seterusnya
dst
dst
INTENSITET
Secara normal dalamnya respirasi bervariasi
Hewan habis bergerak lama akan bertambah
dalam respirasi
B. HIDUNG
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
Jaringan sekitar lubang hidung
Pergerakan cermin hidung
Suara-suara pernafasan
Hawa yang diekspirasikan
Cairan yang keluar dari lubang hidung.
Mucosa hidung
Sinus-sinus
mukosa
Oedema jalan hawa
Neoplasma
Kelumpuhan Larink
purulent,
EPISTAKSIS
Yaitu keluarnya darah lubang hidung.
Darah tersebut bisa berasal lubang hidung atau
faring, warnanya kebiru-biruan karena darah venous.
Bila pendarahan berasal dari pulmo darahnya
berwarna merah terang serta berbusa.
pada oedema pulmonum, cairan yang keluar berupa
busa yang berwana putih atau merah.