You are on page 1of 25

ASURANSI

KELOMPOK 2:
1.ANNIE MUSTIKA PUTRI
2.ARFAH PILIANG
3.NURAINI
4.PATRICIA MARTHALENA

Pengertian
Pasal 246 KUHD:
Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian,
dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri
kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu
premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena
suatu kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan
yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena
suatu peristiwa yang tak tertentu.
Secara Umum, Asuransi merupakan suatu system pemberian
proteksi untuk menghadapi resiko yg menimbulkan
kerugian ekonomi dengan cara peralihan resiko dari
individu atau kelompok kepada perusahaan asuransi
berdasarkan perjanjian asuransi (Sri Rejeki Hartono,
2001:128)

Tiga Hal Dalam Asuransi


1. Penanggung: pihak yang berjanji
membayar jika peristiwa pada unsur ke
tiga terlaksana.
2. Tertanggung: pihak yang berjanji
membayar uang kepada pihak
penanggung.
3. Suatu peristiwa belum tentu akan terjadi
(evenement)

Saat terjadinya Perjanjian.


Asuransi
Asuransi bersifat konsensual-perjanjian
harus dibuat tertulis dlam suatu akta yg
disebut Polis (Psl 255 ayat (1) jo 258 (1)
KUHD)
Pembuktian janji-janji dan syarat-syarat
khusus harus tertulis dalam polis, jika
janji-janji/syarat2 khusus tidak tercantum
dlm polis maka janji2 tsb diaggap tdk ada
(batal).

Polis sebagai Bukti Tertulis


Isi Polis (Psl 256 KUHD):
Hari pembuatan perjanjian asuransi
Nama tertanggung, utk diri sendiri atau utk org ketiga.
Uraian yg jelas mengenai benda obyek asuransi
Jumlah yg dipertanggungkan.
Bahaya2 yg ditanggung oleh penanggung.
Saat bahaya mulai berjalan & berakhir yg menjadi
tanggungan penanggung.
7. Premi asuransi
8. Umumnya semua keadaan yg perlu diketahui oleh
penanggung & segala syarat yg diperjanjikan antara
pihak-pihak.
Dlm polis juga hrs dicantumkan isi polis dr berbagai
asuransi yg diadakan lebih dahulu (sebelumnya), dg
ancaman batal jika tidak dicantumkan (Psl 271, 272, 280,
603, 606, 615 KUHD).

1.
2.
3.
4.
5.
6.

OBJEK DAN TUJUAN ASURANSI


Objek Asuransi
Benda dan jasa, jiwa dan raga kesehatan
manusia, tanggung jawab hukum, serta
semua kepentingan yang dapat hilang,
rusak, rugi dan atau berkurang nilainya.
Tujuan Asuransi
Mengurangi resiko yang sudah ada dalam
masyarakat dengan cara mempertanggung
jawabkan pada pihak asuransi

Manfaat Asuransi
Rasa aman dan perlindungan, polis
membuktikan nama yang
dipertanggungjawabkan.
Pendistrubusian biaya dan manfaat yang
adil
Polis data dijadikan jaminan kredit
Sebagai tabungan atau pendapatan
Alat penyebaran/resiko
Membantu meningkatkan kegitaan usaha
ada dana.

Resiko
merupakan pusat dari asuransi
Definisi yang sederhana ini mengandung dua
unsur yaitu :

Ketidakpastian (uncertainty)
dan
Kerugian (loss)

Macam-macam Asuransi
Dari,
Segi Sifatnya

1. Asuransi Sosial / Asuransi Wajib


Cth: ASTEK, TASPEN,ASABRI
2. Asuransi Sukarela
Cth: PT. Jiwasraya, AJB, Bumiputera,dll

Dari,
Jenis Usaha

1. Asuransi Kerugian (non life insurance)


Asuransi Kebakaran, pengangkutan,
Cth: PT. Ramayana, PT Asuransi Ekspor
Indonesia
2. Asuransi Jiwa
Ordinary life insurance, group life
insurance, industrial life insurance.
Cth: AJB Bumiputera, PT Jiwasraya, dll

Macam macam Asuransi (2)

Dari
Tujuannya:

Asuransi Kerugian
Asuransi kerugian adalah asuransi yang
memberikan jasa dalam penanggulangan risiko
atas kerugian, kehilangan manfaat, dan
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga,
yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti
Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa adalah asuransi yang
memberikan jasa dalam penanggulangan risiko
yang dikaitkan dengan hidup atau
meninggalnya seseorang yang
dipertanggungkan
Asuransi Sosial
Asuransi Sosial adalah program asuransi yang
diselenggarakan secara wajib berdasarkan
suatu Undang-Undang, dengan tujuan untuk
memberikan perlindungan dasar bagi
kesejahteraan masyarakat dan tidak bertujuan
untuk mendapatkan keuntungan komersial

I.

ASURANSI KERUGIAN
A. Asuransi Angkutan Laut

1) Asuransi Kerangka Kapal, yang ditanggung adalah tubuh


kapal, mesin induk dan mesin pembantu, perlengkapan
standar seperti sekoci, jangkar, tangkai mesin, balingbaling, dll.
2) Asuransi Muatan Kapal Laut, yaitu melindungi pemilik
barang terhadap kemungkinan bahaya atau resiko yang
menimpa muatan kapal, yang ditanggung adalah barangbarang yang diangkut dari/ke luar negeri (pengangkutan
samudra) atau diangkut antar pelabuhan di dalam negeri.
3) Asuransi Pengangkutan Terpadu, yaitu asuransi
pengangkutan barang yang disusun oleh Dewan
Asuransi Indonesia sesuai dengan kebutuhan negara
sebagai negara kepulauan, yaitu dipadukan asuransi
pengangkutan barang melalui laut, darat dan udara
dengan menggunakan satu polis.

B.

C.

D.

Asuransi Aviasi (Penerbangan)


Objek pertanggungan dalam asuransi pengakutan udara
adalah pesawat udara dan muatannya (barang dan penumpang) terhadap kemungkinan bahaya yang menimpa, yang
terjadi di bandar udara atau dalam penerbangan.

Asuransi Pesawat Udara

Objek pertanggungan dalam asuransi pesawat udara adalah


pesawat udara itu sendiri, yang meliputi kerangka dan mesin
pesawat, baling-baling, motor, dan semua peralatan yang
berupakan bagian dari pesawat udara.
Asuransi Satelit Antariksa
Objek pertanggungan dalam segala jenis kerugian yang
diakibatkan oleh kegagalan pada peluncuran satelit ke
antariksa.

E. Asuransi Pengankutan Darat

F.

Objek pertanggungan dalam asuransi


pengakutan darat adalah kendaraan pengangkut
darat bersama muatannya, terhadap kemungkinan
bahaya yang menimpa.

Asuransi Kendaraan Bermontor

Objek pertanggungan dalam asuransi kendaraan


bermontor adalah kendaraan bermontor itu sendiri,
yang diakibatkan karena resiko kecelakaan,
kerusakan, ataupun dicuri.
G. Asuransi Kecelakaan Penumpang
Objek pertanggungan dalam segala jenis kerugian
yang diakibatkan oleh terjadinya kecelakaan yang
dialami oleh penumpang.

H. Asuransi Kebakaran

I.

J.

Merupakan pertanggungan yang


menjamin kerugian/kerusakan atas harta
benda yang disebabkan oleh kebakaran.

Asuransi Rekayasa

Pertanggungan yang diterapkan dalam


proyek-proyek pembangunan yang
berhubungan dengan rekayasa.
Asuransi Perusahaan

1)
2)
3)
4)
5)
6)

Asuransi Pengiriman Uang


Asuransi Penyimpanan Uang
Asuran Penggelapan Uang
Asuransi Pencurian Uang
Asuransi Proses Perusahaan
Asuransi Tanggung Gugat

Reasuransi
Pertanggungjawabkan ulang/ pertanggungan yang
dipertanggungkan/ asuransi dari asuransi.
Penanggung
Tertanggung
Fungsi Rea Asuransi :
Meningkatkan kapasitas akseptasi
Alat penyebaran resiko
Meningkatkan stabilitas usaha
Meningkatkan usaha
Cth: PT Reasuransi Umum, PT. Askrindo, PT
Maskapai Reasuransi Indonesia.

Perbedaan Asuransi Jiwa vs


Tabungan
Asuransi Jiwa
1. Besarnya uang yang akan diterima dapat

Tabungan
1. Besarnya uang yg akan diterima tergantung

ditentukan sendiri oleh pemegang polis

kemauan penabung,kalau kemauannya makin

pada saat perjanjian dibuat

yg akan diterima makin tinggi

2. Adanya unsur keharusan (wajib) untuk

2. Tidak ada unsur keharusan dalam menabung,suka

membayar premi secara teratur

3. Berapa besarnya premi yang harus dibayar

rela, boleh menabung boleh tidak

3. Besarnya uang yang ditabung setiap kali menabung

sudah ditetapkan berdasarkan perhitungan


aktuaria, termasuk juga waktu pembayarannya
4. Terdapat fungsi proteksi financial, yaitu jaminan
terima uang yang pasti sesuai dengan perjanjian

5. Pada saat tertanggung meninggal dunia jaminan

tidak tetap, tergantung kemauan penabung

4. Tidak terdapat fungsi proteksi thp resiko

5. Besarnya uang yang diterima tergantung pada

uang yang diterima sudah pasti, meskipun baru


membayar premi yang lebih kecil
6. Bersifat kolektif, semua untuk satu kebebasan
terbatas.

jumlah tabungan ditambah bunga

6. Bersifat individual dan bebas

Perbedaan Asuransi dengan


Perjudian
ASURANSI

PERJUDIAN

1. Bertujuan mengurangi risiko yg


sudah ada

1. Risiko semula belum ada dan


baru muncul sesudah orang ikut
berjudi

2. Bersifat sosial terhadap


masyarakat, dapat memberikan
keuntungan-keuntungan tertentu
kepada masyarakat

2. Bersifat tidak sosialbisa


mengacaukan rumah tangga/
masyarakat.

3. Besarnya risiko dapat diketahui


dan dapat diukur kemungkinan
besarnya

3. Besarnya risiko tidak dapat


diketahui dan tidak dapat diukur
kemungkinannya

4. Kontraknya tertulis dan mengikuti 4. Kontrak tidak tertulis dan


kedua belah pihak
realisasinya tergantung itikad baik
masing-masing pihak yg terlibat

Secara garis besar laporan keuangan


Perusahaan Asuransi pada prinsipnya
hampir sama denga laporan keuangan
perusahaan lainnya. Namun, ada sedikit
perbedaan yaitu pada bentuk, isi dan
susunan laporan keuangan, dimana
disesuaikan dengan sipat dan karakteristik
usaha asuransi. Dan perbedaan pada
sistem pengakuan pendapatan dan biaya.

PT ASU RANSI JIW A ABC


NERAC A

Per 31 D ESE MBER 20X2 DAN 20X1


Aset
20X1
20X2

Kewaj iban dan Ekui tas


20X2
20X1

Deposi to waj ib
Deposi to bi asa
Sertifi kat deposito
Saham dan obl ig asi
Surat berharg a pasar uang
Penyertaan lang sung
Tanah dan Bang unan
Pinj aman hi potetik
Pinj aman pol is
invesment Lain
Jumlah Invest asi

kas dan Bank


Piutang Premi
Piutang Reasuransi
Piutang hasil investasi
Piutang lain
Biaya dibayar di muka
Aset Tet ap :
- Tanah
- Bang unan
Akml. Penyusutan
- Aset Tetap lain

Akml .Penyusutan

Aset Lain- lain :


- Biaya akui si si
Di tang uhkan
Jumlah Aset

xx
xx
xx
xx
xx

xx
xx
xx
xx
xx
xx

xx
xx
xx
xx
xx
xx

xx
xx
( xx)
xx
( xx)

xx
xx

xx
xx
xx
xx
xx

xx
xx
xx
xx
xx
xx

xx
xx
xx
xx
xx
xx

xx
xx
( xx)
xx
( xx)

xx

xx

Kewajiban kepada pem egang polis

Kewaj iban manfaat pol is masa depan


Esti masi kewaj iban Klaim
Utang K laim
Pr emi yang bel um mer upakan pendapatan
Jumlah kewaj iban kepada pemegang polis

Titipan premi
Utang r easur ansi
Utang komi si
Hak laba pemeg ang pol is yang bel um di bag i kan
Biaya yang msi h harus dibayar
Utang subordinasi

Ekuit as
Moda dasar l br@ R p lbr
Modal D itempatkan dan disetor lbr
Ag io/di sag i o Saham
Saldo Laba
Jumlah Ekuitas
Jumlah Kewaj ib an dan Ekuit as

xx
xx
xx
xx
xx

xx
xx
xx
xx

xx
xx

xx
xx
xx
xx
xx
xx

xx
xx
xx
xx
xx

xx
xx
xx
xx

xx
xx

xx
xx
xx
xx
xx
xx

Contoh Kasus Asuransi

Kasus Kecelakaan Yang


Dialami Oleh AQJ

Permasalahan
Belum lama ini di Indonesia ada kasus seorang artis yang anaknya
mengalami kecelakaan lalu lintas. Anak tersebut kemudian dirawat
di rumah sakit. Sang Artis (Ahmad Dhani) sekaligus sebagai Bapak
mencoba mengurus klaim asuransi atas biaya rumah sakit anaknya.
Perusahaan asuransi di awalnya menyatakan klaim asuransi tidak
dibayarkan, karena si anak telah melanggar peraturan lalu lintas.
Coba Kita lihat kasus di atas dalam dua sisi yang berbeda. Melihat
dari sisi Bapak kasus di atas adalah kasus yang sangat
menyebalkan. Sudah harus mengurus anak yang masuk rumah
sakit, Bapak tersebut juga harus mengeluarkan effort untuk
mengurus asuransi. Padahal di awalnya, motivasi sang artis
mengasuransikan anaknya adalah untuk membiayai perawatan
medis apabila terjadi sesuatu dengan kesehatan anaknya.

Disisi lain perusahaan asuransi memiliki alasan perusahaan asuransi


telah mengikat perjanjian dengan bapak dan anak tersebut dalam
sebuah kontrak asuransi. Dalam kontrak tersebut terdapat klausul
pengecualian pembayaran, salah satunya adalah pelanggaran
terhadap hukum. Nah klausul ini yang digunakan perusahaan
asuransi untuk menyatakan tidak mau bayar.
Saat artikel ini di buat, masalah klaim dari artis ternama yang
anaknya mengalami kecelakaan yang menewaskan 7 orang di jalan
tol masih berlanjut. Pihak Prudential menolak membayar klaim yang
di ajukan sebesar 500 juta. Bagi sebagian orang atau mungkin Anda
sendiri menjadi ragu akan kesungguhan perusahaan dalam
membayar klaim. Karena klaim adalah tujuan nomer satu ketika
mengikuti atau memutuskan ikut dalam suatu perusahaan Asuransi,
dalam hal ini Prudential. Para korban akan disekolahkan, akan
ditanggung sampai lulus kuliah, biaya hidupnya akan diganti dan lain
sebagainya. Sekedar mengingatkan bahwa korban ada 7 orang.
Bayangkan biaya yang harus ditanggung keluarga sang artis akibat
peristiwa ini, tentu besar bukan?

Alasan Prudensial Tidak


Membayar Klaim
Sebelum menandatangani Surat Pengajuan Asuransi
Jiwa (SPAJ) bahwa ada hak dan kewajiban yang harus
terpenuhi. Aturan sudah jelas bahwa pelanggaran hukum
tidak dibenarkan. Untuk memiliki SIM ada kecukupan
usia, pada kasus kecelakaan maut pengemudi tidak
memiliki SIM mengingat masih dibawah umur, yaitu
belum 18 thn. Pada ilustrasi manfaat dengan jelas telah
ditulis bahwa jika ada hubungannya dengan tindakan
Dan memang demikian, jika tidak maka pelanggar hukum
akan menganggap asuransi sebagai cara membenarkan
tindakan pelanggaran hukum.
pelanggaran hukum, tidak dibayar.

PSAK Dalam Akuntansi

PT ASURANSI KERUGIAN ABC


NERACA
31 DESEMBER 20x2 dan 20x1

AKTIVA

20x2

20x1

Investasi

Kewajiban Dan Ekuitas

20x2

Kewajiban

20x1

Deposito

xx

xx

Hutang Klaim

xx

xx

Surat berharga pasar uang

xx

xx

Estimasi klaim retensi sendiri

xx

xx

Saham dan Obligasi

xx

xx

Premi yang belum merupakan

Pinjaman hipotik

xx

xx

Tanah dan bangunan

xx

xx

Penyertaan langsung

xx

Investasi lain
Jumlah Investasi

pendapatan

xx

xx

Hutang reasuransi/retrosesi

xx

xx

xx

Hutang pajak

xx

xx

xx

xx

Hutang lain

xx

xx

xx

xx

Jumlah kewajiban

xx

xx

Kas dan bank

xx

xx

Piutang premi

xx

xx

Pinjaman Subordinasi

xx

Ekuitas

Piutang reasuransi/
Retrosesi

xx

xx

Piutang lain

xx

xx

Tanah, bangunan dan

Modal dasarlbr @Rp

xx

disetor lbr

xx

Modal ditempatkan dan

aktiva tetap lain (junlah

xx

xx

xx

tercatat)

xx

xx

Agio saham

xx

xx

Aktiva lain

xx

xx

Saldo laba

xx

xx

Jumlah ekuitas

xx

xx

Jumlah aktiva

xx

xx

Jumlah Kewajiban dan


Ekuitas

xx

xx

You might also like