You are on page 1of 15

Elektromagnetik

Kelas X Semester 2

Kegiatan Belajar 7 :

ELEKTOMAGNETIK
InformasI
Pada kegiatan belajar ini siswa akan mengembangkan pengetahuan tentang konsep
elektromagnetik, prinsip dasar opersi motor listrik dan generator. Pengetahuan siswa
tentang konsep elektromagnetik akan membantu siswa untuk memahami bagaimana
mengaplikasikan konsep induksi sendiri dan timbal balik pada prinsi pengoperasian
transformator serta menghitung energi yang tersimpan pada medan magnet
Tujuan
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini, diharapkan peserta mampu:
Menjelaskan prinsip dasar operasi motor dan generator.
menganalisa tegangan yang dibangkitkan dan gaya serta torsi yang dihasilkan.
Menghitung nilai induktor dan mengaplikasikan konsep induksi sendiri dan timbal
balik pada prinsi pengoperasian transformator.
Menghitung energi yang tersimpan pada medan magnet.
Kemampuan awal
Sebelum mempelajari kegiatan belajar ini siswa harus sudah memiliki pengetahuan
tentang :
Matematika.
Konsep Dasar Rangkaian Listrik.
Pengukuran listrik
Persyaratan Lulus
Siswa dinyatakan kompeten pada kegiatan belajar ini apabila siswa telah menyelesaikan
seluruh latihan dan tes akhir dengan benar .
Keselamatan kerja
Hati-hati bila bekerja pada rangkaian listrik.
Periksa bahwa alat-alat ukur yang dipakai bekerja dengan baik.
Saat melakukan pengukuran pada rangkaian listrik, pastikan bahwa rangkaian tidak
bertegangan.
Periksa bahwa tegangan yang dipakai pada rangkaian listrik sudah sesuai dan
benar.

98

Elektromagnetik

Kelas X Semester 2

Materi Pembelajaran :
7.1. Hukum Faraday pada Induksi Elektromagnetik
Konsep yang mencakup induksi elektromagnet sangan sederhana, yang pengaruh
cakupannya luas. Hukum Faraday dianggap yang terbaik dalam dua bagian yang saling
berkaitan :
Nila emf yang di induksikan pada suatu rangkaian atau penghantar adalah secara
langsung sebanding dengan perbandingan perubahan fluksi magnet.
Polarits emf, di induksikan oleh kenaikan fluksi, berlawanan terhadap yang di
iduksikan oleh penuruna fluksi.
Induksi elektromagnetik pada hukum bagian pertama seperti yang dicuplik diatas. Disin kata
kuncinya perubahan perbandingan yang digunakan. Jika tidak ada perubahan fluksi atau
tidak ada perpotongan fluksi dengan penghantar, maka emf tidak akan terinduksi.
Pembuktian hukum ini dapat di demontrasikan secara sederhana. Kumparan kawat, batang
magnet permanen dan galvanometer seperti yang diilustrasikan pada gambar 7-1 dan 7-2.

Gambar 7-1.

Gambar 7-2.

Magnet mulai digerakan sehingga masuk pada tengah-tangah kumparan. Jika ini dilakukan
dapat dilihat bahwa jarum galvanometer menyimpang pada satu arah. Penyimpangan jarum
hanya sesaat., sehingga ini hanya terjadi karena gerakan magnet. Galvanometer
merupakan pirati pengukuran arus listrik. Bagaimanapun juga arus listrik akan mengalir
melalui harus ada tegangan antara terminal. Sebab tidak ada sumber emf yang lain pada
rangkaian, selanjutnya disimpulkan bahwa emf telah terinduksi atau telah terwujud pada
kumparan itu sendiri. Besaran arus listrik yang terindikasi oleh galvometer tergantung pada
nilai emf tersebut. Ini juga dapat diamati jika magnet diam (didalam atau diluar kumparan)
jarum galvanometer tidak menyimpang. Oleh karena itu emf terinduksi didalam kumparan
hanya jika magnet bergerak.
Hubungan antara nilai induksi emf dan perbandingan perubahan fluksi, magnet harus
digerakan dengan kecepatan yang berbeda keluar masuk kumparan. Jika ini dilakukan akan
menghasilkan penyimpangan jarum galvometer, dari sini akan ditemukan bahwa gerakan
yang cepat, emf yang terinduksi lebih besar.

99

Elektromagnetik

Kelas X Semester 2

Magnitude induksi emf adalah berbanding lurus dengan nilai fluksi magnet, perbandingan
fluksi dengan kumparan, dan jumlah lilit kumparan. Dapat dinyatakan seperti persamaan
berikut :

Dimana :
Simbol untuk induksi emf ditunjukan dengan hufuf kecil e. Karena hanya menyatakan
interval waktu yang pendek selama ada gerakan dan nilai sesaat.
Bagian d/dt adalah perbandingan perubahan fluksi dengan waktu. Kombinasi
Nd/dt mengacu sebagai perbandingan perubahan fluksi.
Tanda minus adalah aplikasi Hukum Lenzs. Hukum ini akan diuraikan pada bagian
berikut.
Bentuk persamaan diatas, dasar untuk mendifinisikan satuan fluksi magnet, webwr,
jadi :
Weber adalah fluksi magnet pada rangkaian satu lilit, induksi emf satu volt jika fluksi yang
diturunkan menjadi nol selama 1 detik.
Dengan kata lain, 1 volt = 1 weber/detik atau 1 weber = 1 volt detik.
7.2. Kaidah Tangan Kanan Flemings
Ini berguna untuk menentukan polaritas induksi emf pada konduktor. Juga, disediakan
bentuk konduktor bagian dari kelengkapan rangkaian, yang akan mengindikasikan arah
aruas listrik yang mengalir.
Jari pertama, jari kedua dan ibu jari tangan kanan yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya (seperti ketiga sudut pada kotak seperti yang ditunjukan pada gambar 7-2. jari
pertama mengindikasikan arah fluksi, ibu jari mengindikasikan gerakan penghantar dan jari
kedua mengindikasikan polaritas induksi emf dan arah arus listrik yang mengalir. Proses ini
di ilustrasikan pada gambar 7-3, yang menunjukan diameter konduktor yang bergerak
secara vertikal ke atas dengan kecepatan konstan melalui medan magnet.
Dimana : ibu jari mengindikasikan arah gerakan konduktor terhadap fluksi. Jadi, hasil yang
sama terdiri dari susunan pada gambar 7-3. jika konduktor tidak bergerak dan medan
magnit bergerak ke bawah.

Gambar 7-3..

100

Elektromagnetik

Kelas X Semester 2

Gambar 7-4..
Contoh soal 7.1 :
Fluksi merambat pada 100 lilit kumparan berubah dari 5 mWb menjadi 15 mWb dalam
waktu 2 ms. Hitung nilai rata-rata induksi emf pada kumparan, lihat gambar 7-5.

Gambar 7-5.
Penyelesaian :

Contoh soal 7.2 :


250 lilit kumparan dilewati oleh fluksi magnet sebagai berikut : meningkat dari nol sampai 20
mWb dengan waktu 0,05 s, nilai konstan untuk 0,02 s, berdasarkan dengan penurunan
4mWb dalam waktu 0,01 s. Berdasarkan asumsi perubahan tersebut, gambarkan grafik
untuk berbagai fluksi dan berdasarkan induksi emf pada kumparan, tunjukan semua nilai
yang prinsip.
Penyelesaian :
Pertama-tama nilai induksi emf harus dihitung untuk priode tersebut jika fluksi berubah.
d1 = (20 0) x 10-3 Wb, dt1 = 0,05s
d2 = (4 20) x 10-3 Wb, dt2 = 0,01s

101

Elektromagnetik

Kelas X Semester 2

Hasil sketsa garafik ditunjukan pada gambar 7-6..

Gambar 7-6.
Contoh soal 7.3 :
Suatu kumparan jika dilewati oleh fluksi yang berubah 0,1Wb/s, di induksikan emf 100V.
Tentukan jumlah lilit kumparan.
Penyelesaian :

7.3. Induksi EMF pada Konduktor Lurus


Konduktor di gerakan dengan kecepatan konstan v meter per detik dengan sudut tegak
lurus terhadap medan magnet yang mempunyai ukuran seperti yang ditunjukan pada pada
gambar 7-7. arah induksi emf menggunaka aturan tangan kanan Flaming dan ditunjukan
dalam diagram. Persamaan diatas dapat digunakan, dan pada kasus ini, nilai N adalah 1.
102

Elektromagnetik

Kelas X Semester 2

Gambar 7-7.

Demikian juga, luas area medan, A = l x d meter2

Persaman diatas hanya untuk kasus jika konduktor bergerak dengan tegak lurus terhadap
medan magnet. Jika konduktor bergerak melalui medan magnet dengan sudut kurang dari
900, selanjutnya pemotongan antara konduktor dan fluksi magnet berkurang. Ini konsekuensi
pengurangan pada induksi emf. Jadi jika konduktor bergerak secara horizoltal melalui
medan magnet, gerakan pemotongan adalah nol dan emf tidak terinduksi. Pada umumnya,
induksi emf adalah :

Dimana v sin adalah komponen kecepatan pada 900 terhadap medan magnet, seperti
yang di ilustrasikan pada gambar 7-8.

103

Elektromagnetik

Kelas X Semester 2

Gambar 7-8.
Contoh soal 7-4 :
Konduktor digerakan dengan kecepatan 5 m/s pada sudut 600 terhadap medan magnet
1,6mWb. Medan magnet yang dibangkitkan oleh pasangan kutub, pada permukaan yang
diukur 10 cm x 4 cm. Jika panjang konduktor sejajar dengan panjang sisi medan magnet,
hitung induksi emf, lihat gambar 7-9.

Gambar 7-9.
Penyelesaian :
V = 5m/s, = 600, = 1,6 x 10-3Wb, l = 0,1m, d = 0,04m (lihat gambar 2,22)

Contoh soal 7.5 :

104

Elektromagnetik

Kelas X Semester 2

Panjang konduktor 15 cm, bila digerakan dengan kecepatan 8 m/s pada sudut 55 0 terhadap
medan magnet, dibangkitkan emf 2,5 V. Tentukan kerapatan medan magnet
Penyelesaian :

Suatu konduktor dibentuk menjadi bentuk segi-empat melingkar, dipasang pada suatu
poros. Konfigurasi ini selanjutnya diputar antara kutub magnet permanen. Prinsip dasar
generator seperti di ilustrasikan pada gambar 7-10.

Gambar 7-10.
Dua sisi lingkaran sejajar terhadap permukaan kutub yang memiliki panjang efektif l meter.
Pada waktu sesaat, sisi tersebut melewati medan magnet dalam arah yang berlawanan.
Aplikasi kaidah tangan kanan ditunjukan pada gambar 7-10, arah induksi emf yang ditandai
polaritasnya berlawanan. Bagaimanapun juga, jika kita menjiplak bagian sekeliling lingkaran,
dapat dilihat bahwa kedua emf yang disebabkan oleh arus listrik yang mengalir dengan arah
yang sama disekeliling lingkaran. Ini sama dengan dua sumber tegangan yang dihubungkan
seri seperti yang ditunjukan pada gambar 7-11.
Situasi yang ditunjukan pada gambar 7-10 aplikasi hanya satu putaran sesaat pada
lingkaran. Jika kita skemakan grafik emf total yng dibangkitkan pada lingkaran untuk satu
putaran penuh, akan didapatkan satu siklus gelombang sinus tegangan bolak-balik.
Persamaan untuk emf yang dibangkitkan pada masing-masing sisi lingkaran adalah e = Blv
sin volt. Ini suatu susunan yang sangat sederhana oleh karena itu ini adalah contoh
sederhana generator a.c atau alternator. Sama dengan aplikasi prinsip generator d.c.

Gambar 7-11.
7.4. Gaya pada Penghantar yang Dialiri Arus Listrik
Gambar 7-12(a) menunjukan pola medan magnet yang dibangkitkan oleh dua batang kutub
magnet dan arus yang mengalir melalui penghantar. Oleh karena garis-garis fluksi yang
105

Elektromagnetik

Kelas X Semester 2

mengikuti aturan bahwa tidak akan bersilangan, selanjutnya pola dari kutub magnet akan
terjadi distorsi seperti yang diilustrasikan pada gambar 7-12(b). Juga, karena garis-garis
fluksi cenderung beraksi elastisitas, selanjutnya akan menjadi lurus dengan sendirinya. Ini
menghasilkan gaya pada konduktor, dengan arah seperti yang ditunjukan.

Gambar 7-12.
Untuk menyatakan arah gaya akan lebih mudah dengan mengaplikasikan kaidah tangan kiri
Flemings. Kaidah ini sama dengan kaidah tangan kanan. Perbedaannya adalah bahwa
telunjuk da ibu jari tangan kiri sekarang digunakan. Pada kasus ini, jari pertama
mengindikasikan arah fluksi (dari kutub magnet). Jari kedua mengindikasikan arah arus
listrik yang mengalir. Ibu jari menunjukan arah gaya yang dibangkitkan dan menyebabkan
terjadi gerakan. Ini ditunjukan pada gambar 7-13.

Gambar 7-13.
Percobaan sederhana dapat menggunakan untuk memastikan bahwa gaya yang terjadi
pada konduktor secara langsung sebanding dengan kerapatan fluksi yang dibangkitan oleh
kutub magnet, nilai arus listrik yang mengalir melalui konduktor dan panjang konduktor yang
berada didalam medan magnet. Ini dapat dinyata dengan persamaan sebagai berikut :
F = Bil newton
Persamaan diatas hanya diaplikasikan pada kondisi jika konduktor tegak lurus dengan fluksi
magnet. Jika berada pada sudut kurang dari 900, gaya yang terjadi akan berkurang. Jadi
secara umum gaya yang terjadi adalah :
F = Bil sin newton
Contoh Soal 7.6 :
Sepasang kutub magnet 5 x 3 cm membangkitkan fluksi 2.5 mWb. Konduktor ditempatkan
pada medan magnet yang panjangnya paralel dengan ukuran kutub magnet. Jika arus listrik
dialirkan pada konduktor, gaya yang terjadi 1.25N. tentukan nilai arus listrik.

106

Elektromagnetik

Kelas X Semester 2

Penyelesaian :

7.5. Prinsip Motor Listrik


Diberikan suatu konduktor yang dibentuk menjadi bentuk segi-panjang melingkar, diletkan
diantara kedua kutub magnet dan dialiri arus listrik. Susunannya dan pola fluksi yang
dihasilkan ditunjukan pada gambar 7-14.

Gambar 7-14.

Gambar 7-15.

Pola fluksi untuk dua sisi yang melingkar arahnya berlawanan yang disebab olah arah arus
listrik yang mengalir. Hasilnya bahwa fluksi dari kedua kutub magnet seperti yang ditunjukan
pada gambar 7-15. gaya yang dibangkitkan pada kedus sisi yang melingkar dengan arah
berlawanan. Jadi disini akan terjadi gerak putar dengan arah searah dengan jarum jam.
Jarak poros atau sumbu adalah r meter, maka torsi yang terjadi pada masing-masing sisi
adalah :
T = Fr
F = Bil sin , dan sin = 1

107

Elektromagnetik

Kelas X Semester 2

Dimana torsi pada masing-masing sisi = Bilr. Maka torsi yang terjadi pada masing-masing
sisi yang mengakibatkan terjadinya putaran searah dengan jarum jam, jadi total torsi yang
terjadi menjadi :
T = 2Bilr newton meter
Contoh soal 7.7 :
Kumparan tunggal segi-panjang 1,5 x 0,6 cm dipasang diantara dua kutub magnet, yang
membengkitkan kerapatan fluksi 1,2T, sisi panjang kumparan paralel dengan kutub magnet.
Tentukan torsi yang terjadi pada kumparan jika dialiri arus listrik 10mA.
Penyelesaian :

Dari contoh diatas dapat dilihat bahwa lingkaran tunggal kumparan membangkitkan torsi
yang sangat kecil. Disini diketahui bahwa ukuran kumparan dan arus listrik yang mengalir
juga kecil. Bagaimanapun juga, jika ukura kumparan dinaikan dengan faktor 10 kali, dan
arus listrik dinaikan dengan faktor 100 kali (menjadi 10A), torsi menjadi 0,108 Nm.
Solusi praktis terhadap masalah ini dengan kumparan multi-lilit, seperti yang di ilustrasikan
pada gambar 7-16. jika kumparan N lilit, maka masing-masing sisi memiliki panjang efektif N
x l. Torsi yang dibangkitkan akan meningkat dengan faktor yang sama. Maka untuk
kumparan multi-lilit yang dibangkitkan sebagai berikut :
T = 2NBIlr newton meter
Bagian 2lr pada pernyataan diatas adalah sama dengan ukuran luas kumparan, maka luas
efektif A, medan magnet efektif kumparan. Jadi, 2lr meter 2 dana persamaan diatas ditulis
menjadi :
T = BANI newton meter
Prinsip yang menggunakan kumparan multi-lilit yang dialiri arus listrik pada medan magnet
digunakan untuk motor listrik yang berputar. Demikian juga prinsip yang sama diaplikasikan
terhadap operasi alat ukur atau instrumen analog seperti yang kita ketahui adalah alat ukur
kumparan putar (moving coil meters).

Gambar 7-16.
Contoh soal 7.8 :

108

Elektromagnetik

Kelas X Semester 2

Kumparan pada alat ukur kumparan putar terdiri dari 80 lilit panjang 2cm dan jari-jari 1,2cm.
Jika arus listrik yang mengalir melalui kumparan tersebut 45A torsi yang dibangkitkan
1,4Nm. Hitung kerapatan fluksi yang dibangkitkan oleh sepasang kutub magnet.
Penyelesaian :

7.6. Gaya antara Konduktor Paralel


Bila konduktor paralel keduanya dialiri arus listrik, medan magnet pada konduktor tersebut
akan berinteraksi untuk membangkitkan gaya terik-menarik atau tolak-menolak diantaranya.
Ini di ilustrasikan pada gambar 7-17.

Gambar 7-17.
Untuk menentukan nilai gaya, pertimbangan pertama konduktor yang dialiri arus listrik I
amper. Medan magnet yang dibangkitkan pada jarak d dari titik tengah seperti yang
ditunjukan pada gambar 7-18.

Gambar 7-18.

109

Elektromagnetik

Kelas X Semester 2

Secara umum, H = NI/l amper lilit/meter, tetapi pada kasus ini N = 1 (satu konduktor) dan l =
2d meter, maka

Sekarang, kerapatan fluksi B = 0rH tesla, dan medan magnet yang berada di udara, maka
r = 1. Jadi, kerapatan fluksi pada jarak d dari titik tengah adalah :

sekarang kita anggap dua konduktor Y dan Z yang dialiri arus listrik I 1 dan I2 masing-masing,
pada jarak d meter antara tengah-tengahnya seperti yangditunjukan pada gambar 7-20.

Gambar 7-19.
Menggunakan persamaan diatas kita dapat katakan bahwa kerapatan fuksi pada Z arus listri
I1 mengalir di Y adalah :

dan gaya pada Z = B1I2l newton, atau B1I2 newton per meter panjang Z

maka gaya/meter pada Z,

Selanjutnya, arus listrik I2 yang mengalir di Z juga membangkitkan medan magnet yang akan
dihasilkan di Z. Menggunakan alasan seperti diatas, ini dapat ditunjukan bahwa :
gaya/meter pada Y,

110

Elektromagnetik

Kelas X Semester 2

Maka jika I1 = I2 = 1A, dan d = 1m, selanjutnya


Gaya pada masing-masing konduktor = 2 x 10-7
Contoh soal 7.9 :
Dua konduktor paralel dengan jarak 35mm antara titik tengah. Hitung gaya diantara
konduktor dimana arus yang mengalir masing-masing 50A dan 40A.
Penyelesaian :

Contoh soal 7.10 :


Hitung kerapatan fluksi pada jarak 2 m dari titik tengah koduktor yang dialiri arus listrik 1000
A. Jika konduktor kedua dialiri arus listrik 300A, ditempatkan pada jarak yang sama, berapa
gaya yang terjadi?
Penyelesaian :

Rangkuman :
Induksi sendiri emf :

Emf pada konduktor lurus :

Gaya pada konduktor yang dialiri arus listrik :

Prinsip motor listrik :

111

Elektromagnetik

Kelas X Semester 2

Gaya antara konduktor yang dialiri arus listrik :

Soal-soal Latihan :
1. Fluksi magnet merambat pada kumparan 600 lilit berubah dari 100mWb menjadi
50mWb dalam waktu 85 ms. Hitung induksi emf rata-rata pada kumparan.
2. emf rata-rata 350 di induksikan pada kumparan 100 lilit jika fluksi yang merambat
berubah 200Wb. Tentukan waktu yang dibutuhkan untuk merubah fluksi.
3. Fluksi 15 mWb, merabat pada kumparan 250 lilit, dalam waktu 0,02 s. Hitung nilai
induksi emf.
4. Kumparan 200 lilit dihubungkan oleh fluksi magnet 400 Wb. Tentukan induksi emf
pada kumparan jika (a) fluksi berubah dalam waktu 0,05 s, dan (b) fluksi berkurang
sampai nol dalam waktu 0,15 s.
5. Konduktor lurus panjangnya 8 cm, di gerakan dengan kecepatan konstan pada
medan magnet dengan sudut tegak lurus, jika induksi emf pada konduktor adalah
40mV dan kecepatan 10m/s. Hitung kerapatan fluksi medan magnet.
6. Konduktor yang panjangnya 0,25m di gerakan pada kecepatan konstan 5m/s,
melalui medan magnet dengan kerapatan 0,4T. Hitung induksi emf jika arah gerakan
terhadap medan magnet adalah (a) 900, (b) 600 dan (c) 450.
7. Konduktor yang panjangnya 0,5m ditempatkan pada sudut tegak lurus terhadap
kerapatan medan magnet 0,4T. Hitung gaya yang terjadi pada konduktor jika arus
listrik uang mengalir 5A.
8. Konduktor yang panjangnya 1,2m ditempatkan di dalam kerapatan medan magnet
250mT. Tentukan nilai arus listrik yang mengalir melalui konduktor, jika gaya yang
terjadi pada konduktor 0,75N.
9. Konduktor, jika di tempatkan pada sudut tegak lurus terhadap kerapatan medan
magnet 700mT, mengalami gaya 20mN, jika arus listrik yang mengalir 200mA. Hitung
panjang penghantar.
10. Konduktor yang panjangnya 0,4m, diletakan diantara dua kutub dengan panjang
sejajar terhadap permukaan kutub. Tentukan gaya yang terjadi pada konduktor, jika
arus yang mengalir 30A dan kerapatan fluksi 0,25T.
11. Alat ukur listrik kumparan putar memiliki kumparan 60 lilit dengan panjang 22,5 mm
dan diameter 15mm. Jika kerapatan fluksi pada celah udara adalah 0,2T.dan arus
listrik yang mengalir pada kumparan adalah 0,1mA. Hitung (a) gaya yang bekerja
pada masing-masing sisi kumparan dan (b) torsi yang terjadi untuk menghasilkan
simpangan kumparan.
12. Kerapatan fluksi magnet dengan jarak 1,4m dari titik tengah konduktor yang dialiri
arus listrik adalah 0,25mT. Tentukan nilai arus liatrik.

112

You might also like