Professional Documents
Culture Documents
Nama Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
(1150013062)
(1150013063)
(1150013064)
(1150013065)
(1150013066)
(1150013067)
(1150013068)
(1150013069)
(1150013070)
a.
Latar Belakang
Dari banyak penelitian epidemiologi didapatkan bahwa dengan
Tujuan
1. Tujuan umum
Tujuan umum penulisan makalah ini adalah penulis ingin memperoleh
pengalaman nyata dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga
dengan hipertensi dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus penulisan adalah makalah ini adalah dihahapkan penulis
mampu :
a. Untuk mengetahui definisi hipertensi
b. Untuk mengetahui penyebab terjadinya hipertensi pada lansia
c. Untuk mengetahui klasifikasi hipertensi
d. Untuk mengetahui jalannya penyakit atau patofisiologi hipertensi
e. Untuk megetahui manifestasi pada hipertensi
f. Untuk mengetahui penatalaksanaan penyakit hipertensi
g. Untuk mengetahui pemeriksaan diagnostic
h. Untuk mengetahui komplikasi pada penyakit hipertensi
i. Untuk mengetahui asuhan keperawatan komunitas pada lansia
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Hipertensi pada tekanan sistolik sama / lebih besar dari 140 mmHg /
tekanan diastolic sama / lebih besar dari 140 mmHg
2. Hipertensi sistolik terisolasi : tekanan sistolik lebih besar dari 160 mmHg,
dan tekanan diastolic lebih rendah dari 90 mmHg
Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya
perubahan-perubahan pada:
1. eleastisitas dinding aorta menurun
2. katup jantung menebal dan menjadi kaku
3. kemampuan jantung memompa darah menurun 1 % setiap tahun sesudah
berumur 20 tahun kemampuan jantung memompa
darah menurun
Sistolik, mmHg
< 120
Diastolik, mmHg
< 80
Normal
120-129
80-84
High normal
130-139
85-89
grade 1 (ringan)
140-159
90-99
grade 2 (sedang)
160-179
100-109
grade 3 (berat)
180-209
110-119
> 210
> 120
Hipertensi I
D. Patofisiologi
Tekanan darah yang meningkat pada penyakit hipertensi menyebabkan
aliran darah meningkat. Sehingga dalam pembuluh darah terjadi sclerosis
yang kemudian aliran darah tersebut menjadi statis (adanya retensi garam).
Pathway
E. Manifestasi
1. Neurologi
a. Pusing / migraine
b. Penurunan kemampuan berbicara
c. Disfungsi sistem syaraf
d. Infeksi serebral
e. Infark otak
f. Perdarahan serebral
g. Edema cerebral
h. Stroke
i. Hemiplegia
2. Gastro intestinal
a. Mual
b. Muntah
3. Urologi
a. Poliuria
b. Nokturia
c. Hematuria mikroskopik
d. Polidipsi
e. Gagal ginjal
f. Proteinuria
4. Kardiovaskuler
a. Mycocardiac infark
5. Respiratorius
a. Sesak nafas
6. Psikologis
a. Mudah marah
b. Cemas
c. Sulit tidur
7. Sensori
a. Gangguan tajam pengelihatan
b. Pandangan akbur
c. Kebutaan
d. Retinopati
F. Penatalaksanaan
1. Pencegahan primer
a. Diet
Diet yang dianjurkan penderita hipertensi adalah :
Pengkajian Tahap 2
1. Lingkungan fisik
a. Perumahan: permanen dan rata-rata dalam kategori baik
b. Penerangan: di lingkungan penerangan pada malam hari sudah cukup, tapi
banyak rumah warga yang kurang pencahayaannya pada siang hari
c. Sirkulasi udara: lingkungan sejuk karena banyak pohon yang ditanam
warga sekitar tetapi banyak perumahan warga yang ventilasi rumahnya
kurang memadahi seperti kurangnya jumlah jendela dan dekatnya jarak
antar rumah.
d. Kepadatan penduduk: Tergolong padat.
e. Edukasi
2. Status pendidikan: SMA sederajat, yang terdiri dari:
a. Perguruan tinggi: 10 orang
b. TK : 17 20 orang
c. SMA : 16 orang
d. SMP : 15 orang
e. SD : 20 orang
Sarana pendidikan: terdapat 1 taman kanak-kanak
3. Keamanan dan keselamatan
a. Pemadam kebakaran: tidak ada
b. Polisi: tidak ada namun terdapat siskamling secara rutin
c. Sarana transportasi: sepeda ontel, motor dan mobil pribadi
d. Keadaan jalan: jalanan sudah diaspal dan ramai akan kendaraan bermotor
Pemilihan ketua RT/ RW dengan cara voting bersama
4.
Struktur Pemerintahan
a. Masyarakat swadaya yang terdiri dari 1 RW dan 4 RT
b. Pamong desa: 1 orang
c. Kader desa: 5 orang
d. PKK: ada dan masih berjalan aktif tiap bulan
e. Kontak tani: tidak ada
f. Karang taruna: ada dan berjalan aktif tiap bulan
g. Kumpulan agama: ada dan aktif di masyarakat
5. Sarana dan Fasilitas Kesehatan
a. Pelayanan kesehatan: Tidak terdapat praktik bidan swasta maupun praktik
b.
c.
d.
e.
f.
2. Analisa Data
NO.
1.
DS :
DATA FOKUS
PROBLEM
Resiko tinggi
ETIOLOGI
Kurangnya
peningkatan
pengetahuan
dengan ketua RW 1
angka kejadian
hipertensi pada
lansia
menderita hipertensi
sekitar 50 %
DO :
1. Berdasarkan data dari
puskesmas mojolaban
pada bulan Maret sampai
bulan Mei di kelurahan
bekonang dukuh
mojosari RW 1 45%
Lansia menderita
hipertensi.
2. 85% kemampuan lansia
dalam mengenali secara
mendapatkan penyuluhan
tentang hipertensi
3. Diagnosis Keperawatan
1. Resiko tinggi peningkatan angka kejadian hipertensi pada lansia berhubungan
dengan Kurangnya pengetahuan
4. Intervensi
Data
Masalah Kesehatan
Resiko
Diagnosa
Domain 1 :
Tujuan
Tujuan :
Noc
Prevensi Primer
Nic
Prevensi Primer;
Berkurangnya
Kelas 2;
berisiko
Manajemen
hipertensi
1. 85% kemampuan
Kesehatan
Defisiensi kesehatan
komunitas (00215).
Perilaku kesehatan
cenderung berisiko
(00188).
Ketidakefektifa
pemeliharaan
kesehatan (00099).
pemeliharaan kesehatan
pernah mendapatkan
penyuluhan tentang
hipertensi
3. Berdasarkan data
dari puskesmas
mojolaban pada bulan
Maret sampai bulan Mei
pada
Domain 3; Perilaku
agregat
5510: Pendidikan
kesehatan (210)
5520: Memfasilitasi
pembelajaran (244).
5604: Pengajaran
kelompok (372)
5618: Pengajaran
prosedur/tindakan
(371).
Domain 4; Keamanan
Kelas
U;
Manajemen
krisis
6240: P3K (194)
6366:Triase; telepon
di kelurahan bekonang
(399)
dukuh mojosari RW 1
Domain 7; Komunitas
Kelas
hipertensi.
C;
Promosi
kesehatan
komunitas
Level 3: Intervensi
7320: Manajemen
kasus (113).
8500: Pengembangan
kesehatan masyarakat
(129).
8700:Pengembangan
program (313).
8750: Pemasaran
sosial di masyarakat
(351).
Prevensi sekunder;
Prevensi sekunder
Domain
Pengetahuan
kesehatan dan perilaku.
Level 3; Intervensi
Kelas Q; Perilaku sehat
Level 3: Intervensi
1600:Kepatuhan
perilaku
1621:Kepatuhan
perilaku; diet sehat.
1602:Perilaku
promosi kesehatan .
1603:Pencarian
perilaku sehat .
1606:Partisipasi
dalam pengambilan
keputusan perawatan
kesehatan .
1608:Kontrol gejala .
Kelas R; Health Beliefs
1704:Health beliefs;
perceived Threat
1705:Orientasi
kesehatan
Kelas FF; Manajemen
4350:Manajemen
perilaku (92)
4360:Modifikasi
perilaku (95)
Kelas
V;
Manajemen
resiko
Level 3; Intervensi
6486:Manajemen
lingkungan;
keamanan (179).
Domain
6;
Sistem
kesehatan
Kelas
Y;
Mediasi
terhadap sistem
kesehatan
7320:Manajemen
kasus (113)
7400:Panduan sistem
kesehatan
kesehatan
(212).
3100:Manajemen
individu; sakit
Kelas A; Manajemen
akut .
Kelas T; Kontrol resiko sistem kesehatan
dan keamanan
1908:Deteksi faktor
resiko.
Domain V; Kesehatan
yang dirasakan
.
7620:Pengontrolan
berkala (132).
7726:Preceptor;
peserta didik (306).
7890:Transportasi;
antar fasilitasi
kesehatan.
7880:Manajemen
teknologi (387).
Domain
6:
Sistem
Kesehatan
Kelas
D;
Manajemen
resiko komunitas.
6520:Skrining
kesehatan (213)
2109:Tingkatan
ketidaknyamanan .
1306:Nyeri;
Tingkat Respon
fisik
2102:Level nyeri.
2103:Tingkatan
gejala .
Kelas
EE;
Kepuasan
terhadap perawatan
3014:Kepuasan
klien.
3015:Kepuasan
manajemen kasus .
3012:Kepuasan
terhadap pengajaran
3015:Kepuasan
manajemen kasus
3003:Kepuasan
keberlanjutan
perawatan
3016: Kepuasan
manajemen nyeri
3007:Kepuasan ;
lingkungan fisik
3011:Kepuasan klien
; kontrol gejala
Domain VI; Kesehatan
keluarga
Kelas Z; Kualitas hidup
keluarga
2606:Status
kesehatan keluarga
Kelas X; Family well
being.
2600: Koping
keluarga
2602:Fungsional
keluarga .
2606:Status
kesehatan keluarga .
2605:artisipasi
keluarga dalam
perawatan .
Prevensi Tersier;
Prevensi Tersier;
X;
Perawatan
7140: Dukungan
keluarga (193).
7120:Mobilisasi
keluarga (190).
Domain
6:
Sistem
Kesehatan
Kelas
B;
Manajemen
informasi
7910: Konsultasi
(131).
7920:Dokumentasi
(151).
7980:Pencatatan
insidensi kasus
8080: Test diagnostik
.
8100:Rujukan (320).
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall, 2000, Buku Saku Diagnosa Keperawatan, Alih Bahasa oleh Monica Ester, (Ed. 8), EGC, Jakarta.
Doengoes, Marilyn E, 1999, Rencana Asuhan Keperawatan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, Terjemahan oleh I Made
Kassise (ed.I). EGC : Jakarta.
Ganang, William, F, 2002, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, (Ed.20), Alih bahasa oleh Brahm U Panit (et.al), EGC : Jakarta.
Isselbacher, Kurt, 2000, Horison Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam, EGC : Jakarta.
Price, Sylvia Anderson dan Wilson, Lorraine Mc. Carty, 1995, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, (ed.4, buku 2),
Terjemahan oleh : Peter Anugrah, EGC : Jakarta.
Smeltzer, Suzanne C dan Bare, Brenda, 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah : Brunner dan Suddarth (ed.8, vol.2),
Terjemahan oleh Agung Waluyo, (et,all), EGC : Jakarta.
Nugroho, Wahyudi SKM, 2000, Keperawatan Gerontik (edisi 2), penerit buku Kedokteran EGC : Jakarta.