Professional Documents
Culture Documents
ASUHAN KEPERAWATAN
muntah.
Aktivitas
Pasien mengeluh malaise, letargi, kelelahan/keletihan yang terus menerus,
terganggu.
Pola penanggulangan stress
Pasien membutuhkan dukungan emosional dan spiritual oleh keluarga atau
tingkat kesakitan.
Tanda-tanda vital
:
Tekanan darah tinggi, nadi teraba cepat, berat badan mengalami penurunan,
suhu tubuh akan meningkat.
tingkat kesakitan
Mata
Konjungtiva normal, konjungtiva tidak anemis, pupil isokor, dan mata
terlihat cekung (kemungkinan dehidrasi)
Mulut
Bibir kering (kemungkinan dehidrasi)
Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar limfonodi dan kelenjar tiroid
Dada
Pernafasan cepat, bentuk dada simetris, takikardi, dan tidak ada suara ronchi
Abdomen
Perut terlihat lebih besar dari normal, adanya bekas jahitan yang tidak jadi
atau mengalami kebocoran, nyeri tekan lepas, dinding perut tegang dan kaku,
serta bising usus tidak terdengar
Genetalia
Teraba tahanan yang kenyal yang berfluktuasi dalam kavum douglasi dan
mengalami nyeri tekan
Ekstremitas
Teraba hangat samapi panas karena biasanya pasien demam, kulit teraba
kering dan lecet.
2. Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi sekunder trauma jalan lahir
akibat proses persalinan.
2. Nyeri akut berhubungan dengan proses infeksi
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
yang tidak adekuat, anoreksia, mual, muntah
4. Gangguan pola tidur berhubungan dengan sakit kepala/pusing
5. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan Pengeluaran lokea yang berbau dan
banyak
3. Intervensi
1. Diagnosa : Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi
sekunder trauma jalan lahir akibat proses persalinan
NOC
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 1x24 jam suhu tubuh pasien
NIC
Hyperthermia Treatment (3786)
1.
Monitor
TTV
2.
Kriteria hasil :
3.
Thermoregulation (0800)
Domain II, Klas Metabolic regulation
1.
2.
3.
4.
5.
Istirahatkan
pasien dari aktivitas fisik
Berikan
pasien baju tipis
4.
Menggunak
an metode penghilang panas dari
luar (kompres pasien di leher, dada,
ketiak, lipatan paha)
5.
Tingkatkan
hidrasi oral
6.
Monitor
hasil laboratorium
7.
Monitor
urin output
NOC
Tujuan :
Setelah dilakukan perawatan 1x24 jam
NIC
Pain Management (1400)
1.
hilang
Kriteria hasil :
2.
Nyeri terkontrol
3.
penyebab nyeri
c) Klien dapat mengetahui
intervensi yang dilakukan untuk
nyerinya
5.
memperburuk nyeri
6.
Kaji dampak nyeri
7.
8.
Ajarkan teknik
nonfarmakologi (relkasasi, terapi
musik, distraksi, terapi aktifitas,
masase)
9. Observasi respon klien setelah
dilakukan tindakan pengontrol nyeri
NIC
Nutrition Management (1100)
1.
2.
3.
Kriteria hasil :
1.
Domain 2,
Kelas K
Nutritional status (1004)
a. Intake nutrisi terpenuhi
b. Intake cairan terpenuhi
c. Energi
d. IMT
e. Hidrasi
pasien
4.
Meningkatkan
lingkungan yang nyaman saat
pasien makan
5.
Ajarkan pasien
bagaiman membuat catatan
makanan harian
6.
Monitor jumlah
7.
8.
Berikan informasi
tentang kebutuhan nutrisi
NIC
Sleep enchancement (1850)
Kriteria hasil :
Sleep (0004)
tempat tidur)
3. Monitoring pola tidur klien
4. Fasilitas untuk mempertahankan
Domain 1, Klas A
1. Hours of sleep
2. Jumlah jam tidur dalam batas
normal
3. Pola tidur, kualitas dan efektivitas
NIC
Body image enchancement (5220)
1.
Kriteria hasil.
Body image (1200)
2.
Membantu pasien menentukan sejauh
mana perubahan actual dalam
Domain 3
Kelas Psychological Well-Being
1.
tubuh atau
3.
Menentukan apakah perubahan fisik
4. Implementasi Keperawatan
6. Riwayat Obstetri:
a. G1P10001
b. Riwayat kehamilan sebelumnya:c. Riwayat intrapartum : Riwayat persalinan klien adalah melahirkan pada usia
kehamilan 37 minggu dengan vacum forsep akibat preeklamsia dan letak bayi
masih tinggi
7. Riwayat Kesehatan Keluarga: 8. Pola Kebiasaan:
a. Pola Nutrisi
Anoreksia, mual/ muntah, haus, membran mukosa kering, distensi abdomen,
kekakuan. Asupan makanan bergizi kurang. Pasien makan 3 kali sehari, pasien
hanya menghabiskan setengah dari porsi yang seharusnya, dan pasien suka pilihpilih makanan.
b. Pola Tidur/ Istirahat
Klien mengeluh tidak bisa tidur dan sering terjaga di malam hari karena nyeri
yang dirasakan bertambah buruk pada malam hari.
c. Pola aktivitas
Malaise, letargi, klien merasa aktivitasnya terbatas akibat dari ketidak nyamanan
pada area jahitan di perineum.
d. Pola eliminasi
BAB 1 hari sekali konsistensi lunak, BAK 3-4 kali sehari dengan konsistensi
kuning dan bau khas amoniak.
e. Kebersihan diri
klien mengatakan mandi sekali sehari pada sore hari di tempat tidur. Klien gosok
gigi 1 kali sehari dan selama di rumah sakit klien keramas 1 kali. Ganti pembalut
2 kali sehari. Kebersihan perineum kurang, klien jarang berganti celana dalam.
f. Pola koping
Pola koping klien kurang adekuat
g. Konsep diri : ansietas
9. Pemeriksaan fisik:
a. Observasi
Keadaan umum: lemah
Kesadaran: compos mentis
BB: 62,3 kg; TB: 158
TD: 120/80 mmHg
Nadi: 98 x/menit
Suhu: 38,60 C
Pernapasan cepat dan dangkal, RR: 28x/menit
CRT: <2 detik
Akral : HKM
GCS: 456
b. Kepala : tidak ada masalah
c. Mata: konjungtiva agak pucat; sklera putih; pupil isokor
d.
e.
f.
g.
h.
2. Analisa Data
Data
DS :
- Pasien mengeluh
sekujur tubuh
Etiologi
Infeksi peurpuralis
Proses inflamasi
Merangsang pusat
nyaman
termoregulator di
hipotalamus
DO:
Hipertermi
0
- Suhu : 38,6 C
DS :
- Demam, luka
-
Infeksi peurpuralis
Adanya inflamasi pada
perineum
Masalah Keperawatan
Hipertermi
pervaginam berbau
-
busuk
Sakit kepala
Sulit tidur
Tidak nafsu makan
Pengkajian Nyeri :
P : Luka episitomi
Nyeri Akut
Adanya respon mediator
inflamasi
Nyeri Akut
hari ke-8
Q : Nyeri yang
dirasakan seperti
ditusuk-tusuk
R : pasien melaporkan
nyeri di luka bekas
episitomi dan daerah
sekitar perineum
S : Skala nyeri 3
T : nyeri bertambah
hebat saat berkemih
DO :
- Nadi : 98x/menit
- RR : 28x/menit
- Suhu : 38,60C
DS :
- Pasien mengeluh
tidak nafsu makan
dan hanya
menghabiskan
Infeksi puerpuralis
Respon inflamasi
Rasa panas pada tubuh
Penurunan nafsu makan
sepertiga porsi
makannya.
DO :
-
A = BB mengalami
penurunan 2kg
B = (hasil lab)
HB : 12,5 gr/dl
Albumin = 2.5 gr/dl
C = clinis (yang
dirasakan pasien dan
lemah
D = pasien hanya
menghabiskan
setengah porsi
makanan, jenis diet :
diet tinggi protein dan
kalori
DS :
- Pasien mengeluh
Persalinan menggunakan
vacum forcep
sekujur tubuhnya
merasa panas
DO :
-
Resiko Infeksi
RR = 28x/menit
Suhu = 38,60C
Leukosit = 27.500
mikroorganisme ke vagina
Resiko Infeksi
mm3
3. Diagnosa keperawatan
1. Hipertermi b.d proses inflamasi sekunder trauma persalinan, jalan lahir
2. Nyeri akut b.d infeksi pada organ reproduksi
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang tidak
adekuat dan anoreksia
4. Resiko infeksi b.d trauma persalinan, jalan lahir, dan infeksi nosokomial.
4. Intervensi
1.
NIC
Hyperthermia Treatment (3786)
1.
M
onitor TTV
Kriteria hasil :
2.
Thermoregulation (0800)
aktivitas fisik
2.
3.
4.
5.
Is
3.
B
erikan pasien baju tipis
4.
M
enggunakan metode
penghilang panas dari
luar (kompres pasien di
tubuh
T
ingkatkan hidrasi oral
6.
7.
NIC
Pain Management (1400)
1.
hilang
Kriteria hasil :
Nyeri terkontrol
penyebab nyeri
h) Klien dapat mengetahui
intervensi yang dilakukan untuk
mengurangi nyeri (farmaka dan
5.
farmaka)
i) Klien melaporkan perubahan
gejala nyeri yang terkontrol pada
tim medis
j) Klien mengetahui onset nyeri
4. Level nyeri
e) Laporan nyeri
f) Durasi nyeri
g) Ekspresi wajah nyeri
h) Tidak terjadi diaphoresis
5. TTV dalam batas normal
memperburuk nyeri
6.
Kaji dampak nyeri
terhadap kualitas hidup klien (ADL)
7.
Control faktor
lingkungan yang dapat
mempengaruhi ketidaknyamanan
klien
8.
Ajarkan teknik
nonfarmakologi (relkasasi, terapi
musik, distraksi, terapi aktifitas,
masase)
9. Observasi respon klien setelah
dilakukan tindakan pengontrol nyeri
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang tidak
adekuat dan anoreksia
NOC
NIC
Nutrition Management (1100)
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 2x24 jam pengaturan status
nutrisi pasien normal
1.
2.
3.
Kriteria hasil :
1.
Kelas K
Nutritional status (1004)
f. Intake nutrisi terpenuhi
g. Intake cairan terpenuhi
h. Energi
i. IMT
j. Hidrasi
pasien
4.
Meningkatkan
lingkungan yang nyaman saat
pasien makan
5.
Ajarkan pasien
bagaiman membuat catatan
makanan harian
6.
Monitor jumlah
7.
8.
Berikan informasi
tentang kebutuhan nutrisi
NIC
Infection protection (6550)
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
1.
Pantau
tanda-
Kriteria hasil :
Domain 4, Kelas T
Risk control : Infection precess (1924)
1. Dapat
menidentifikasi
Monitor
tanda
dan
4.
5.
Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses: Definitions
& Classification, 20152017. 10nd ed. Oxford: Wiley Blackwell.
Bulechek, Gloria. M, et al. 2013. Nursing Interventions Classification (NIC). Sixth Edition.
United States of America: Elsevier.
Moorhead, Sue. et al. 2013. Nursing Outcomes Classification (NOC). Fifth Edition. United
States of America: Elsevier.