You are on page 1of 46

ARTHROPODA

ZULFIKAR MUHAMMAD

PENDAHULUAN
Beberpa penyakit di daerah tropis
disebarkan dan dipindahkan oleh arthropoda
Arthropoda ada yang menguntungkan dan
ada yang merugikan
Arthropoda = Antrhon : Sendi dan Pous :
Kaki
Arthropoda = binatang yang berkaki dan
beruas-ruas, atau berbuku-buku

Sifat Umum & Morfologi


1. Termasuk binatang invertebrata
2. Multiseluler & bersegmen-segmen
3. Bentuk tubuh simetris bilateral,
dikelompokkan ke dalam unit fungsional,
yaitu kepala, thoraks, abdomen
4. Memiliki kerangka luar yg disebut
Exoskeleton, yg terbuat dari chitin

Next

5. Mempunyai beberapa pasang kaki

dengan byk sendi (athro = sendi; poda =


kaki)
6. Respirasi dilakukan o/ trakea, insang,
paru-paru buku atau permukaan tubuh
7. Tabung2 malphigi bfungsi sbg organ
ekskretoris
8. Tractus circulatorius di sebelah dorsal;
tractus nervosus di sebelah ventral

Siklus Hidup
1. Incomplete metamorphose
(Hemimetabolous Metamorphose)
Bentuk yg muda berbeda dari bentuk
dewasanya, melalui tahap :
Telur Larva dewasa
Ex : kecoa, kutu busuk, belalang

Continue

2. Complete Metamorphose
(Holometabolous Metamorphose)
Perubahan bentuk dari yg muda menjadi
dewasa melalui tahap-tahap :
Telur Larva Pupa Dewasa
Ex : Nyamuk, Lalat, Kutu loncat

Klasifikasi Arthropoda
1. Class Crustacea
Mempunyai : Dua pasang antennae, 5 pasang
kaki
Tubuh terdiri dari : kepala, thorax, abdomen
Biasanya kepala & thorax menjadi satu, disebut
cephalothorax
Hidupnya aquatic, semi aquatic, bernafas dg
insang
Ex : kepiting, udang,
cyclops, diaptomus

Kelas

C
R
U
S
T
A
C
E
A

Ordo

Species

Penyakit yg
ditularkan

Bibit
penyakit

Copepoda Cyclops sp. Dracontiasis

Dracunculus
medinensis

Diaptomus
sp.
Cyclops sp.

Dipyllobothriasis

Diphyllobothri
um latum

Paragonimiasis

Paragonimus
westermani

Decapoda Ketam,

udang air
tawar

2. Class Diplopoda
Mempunyai satu pasang antennae,
dua pasang kaki pada setiap segmen
tubuh
Tidak mempunyai sayap
Ex : Millipedes (kaki seribu)

Kelas
D
I
P
L
O
P
O
D
A

Ordo

Species
Fontaria
virginicus

Penyakit yg
ditularkan

Bibit
penyakit

Cacing pita tikus

Hymenolepis
diminuta

3. Class Arachnida

Tidak mempunyai antennae


Mempunyai enam pasang kaki terdiri dr 4
psg kaki u/ berjalan, sepasang chelicerae
u/ menusuk & merobek mangsanya &
sepasang pedipalp yg b fungsi sbg organ
sensory
Ex : Scorpion (kalajengking), Spider (labalaba), Tick (kutu anjing)

Kelas Ordo
A
R
A
C
H
N
I
D
A

Species

Acari Dermacentor sp.

Penyakit yg
ditularkan

Bibit
penyakit

Spotted fever

Rickettsia
rickettsii

Dermacentor sp.
Andersoni
Rhipecephalus
sanguineus

Q fever

Coxiella
burnetii

Dermacentor sp.

Tularemia

Pasteurella
tularensis

Trombiculae sp.

Scrub thypus

Rickettsia
tsutsugamushi

Ornithonyssus
bacoti

Endemic
thypus fever

Rickettsia
mooseri

Amblyomma sp.
Hyalomma sp.
Haemophynalis sp.

4. Class Insecta
Merupakan class terpenting & terbesar
jumlah anggotanya
Mempunyai sepasang antennae, 3 pasang
kaki
Tubuh terdiri dari kepala, thorax, abdomen
Thorax terdiri dari 3 segmen : prothorax,
mesothorax, metathorax. Pd tiap segmen
terdapat 1 pasang kaki
Ex : nyamuk, lalat, kupu-kupu, kutu anjing

Kelas

I
N
S
E
C
T
A

Ordo

Species

Siphonaptera Xenopsylla
cheopis
Xenopsylla
cheopis

Penyakit yg
ditularkan

Bibit penyakit

Murine thypus
fever

Rickettsia
mooseri

Infeksi karena
cacing pita tikus

Hymenolepis
diminuta

Otnocephali Infeksi krn cacing Dipylidium


des canis
pita anjing
caninum
Lepidoptera
(kupu-kupu)
& serangga
padi-padian

Beberapa
species dr
kutu padipadian

Infeksi krn cacing Hymenolepis


pita tikus
diminuta

Kelas

I
N
S
E
C
T
A

Ordo

Species

Diptera Anopheles sp.

Anopheles sp.
Mansonia sp.

Penyakit yg
ditularkan

Bibit penyakit

Malaria

Plasmodium
vivax, P.
malariae, P.
falcifarum, P.
ovale

Filariasis malaya

Brugia malayi

Culex sp., aedes sp., Filariasis


anopheles sp.
bancrofti

Wuchereria
bancrofti

Aedes sp.
Armigeres obturbans

Dengue

Virus dengue

Aedes sp.

Yellow fever

Virus yellow fever

Simulium sp.
(lalat hitam)

Filariasis
(Onchocerca
volvulus)

Onchocerca
volvulus

Kelas

I
N
S
E
C
T
A

Ordo

Species

Diptera

Chrysops sp.

Penyakit yg
ditularkan
Loaiasis

Phlebotomus sp. Leishmaniasis


viscera,
Leishmania kulit,
Leishmania
mucocutan

Anoplura

Bibit penyakit
Loa-loa
Leishmania
donovani,
L. braziliensis

Glossina sp.
(lalat Tse-tse)

Trypanososmiasis Trypanosoma
Afrika
gambiensis

Pediculus
humanus

Thypus fever

Rickettsia
prowazekii

Trench fever

Rickettsia
qiuntana

Penyakit krn
cacing pita tikus

Hymenolepis
diminuta

Periplaneta
Blattaria
sp.(kecoa) americana,
Blatella sp.

Arthropoda & Penyakit pd Manusia


Banyak penyakit yg disebabkan o/

anggota artropoda kematian


Mempelajari artropoda pengendalian
artropoda tindakan pencegahan &
pemberantasan penyakit penyakit (-)
Peran artropoda sehubungan trjdnya
penyakit, dibagi 2 gol :
1. Langsung sbg penyebab penyakit
2. Sbg vektor penyakit/host intermediate

Artropoda langsung sbg penyebab


penyakit

1. Entomophobia
2. Menghisap darah & mengganggu
3. Trauma pada alat indera
4. Memasukkan racun atau menimbulkan
alergi
5. Myasis
6. Dermatosis

1. Entomophobia
Entomo = artropoda; Phobia = takut
Merupakan suatu jenis kelainan jiwa di
mana seseorang menunjukkan rasa takut
yg blebihan (abnormal) thdp suatu jenis
artropoda
Upaya penyembuhan memerlukan
psychiatrist

2. Menghisap darah & mengganggu


Beberpa species artropoda menghisap
darah manusia, tetapi tidak merupakan
vektor suatu penyakit
Ex : Cimex lectularius (kutu busuk)

3. Trauma pd alat indera


Artropoda masuk ke lubang telinga, hidung
atau rongga mata karena musibah
(kecelakaan)

4. Memasukkan racun/menimbulkan alergi


Istilah
Umum

Nama Ilmiah

Akibat yg
Ditimbulkannya

Kalajengking
(scorpion)

Androctonus australis
Centruroides sculpturatus
Centruroides irttatus
Bruthus quinquestriatus

Rasa sakit karena


sengatan, racunnya
bersifat hemolysis &
neurotoxis

Kelabang
(centipedes)

Scolopendra heroes
Scolopendra morsitans
Scolopendra gigantea
Apis melifera
Vespula maculata
Vespula pensylvania
Megalopyge opercularis
Nygma phaeorrhoea

Rasa sakit karena


gigitan, necrosis

Tawon, lebah

Ulat bulu

Sakit karena gigitan,


bengkak pd tempat
gigitan
Sakit, urticaria, ruam di
kulit

Continue
Istilah
Umum

Nama Ilmiah

Akibat yg
Ditimbulkannya

Laba-laba
Black widow

Racun bersifat
Lactrodectus mactans
Lactrodentus curacaviensis neurotoxin, otot dinding

Kutu tikus

Ornithonyssus bacoti

Dermatitis, gatal,
perdarahan pd daerah
gigitan kutu

Kutu beras,
jagung,
gandum

Pyemotes ventricosus
Tyroglypus longior
Glycyphagus domesticus
Dermatophagoiges

Dermatitis, reaksi alergi


bila kontak dengan
partikel artropoda yg
sudah mati

perut menjadi kaku,


kematian terjdi karena
kelumpuhan M.
intercostalis

5. Myasis
Merupakan infestasi larva serangga di dlm

jaringan tubuh
Larva hidup di dlm jaringan hidup, jaringan
nekrotik, atau jaringan mati host
Serangga yg menimbulkan myasis dibagi
3 golongan :
1.
2.
3.

Spesific myasis
Semi spesific myasis
Accidental myasis

Berdasarkan tempat infestasi larva,


myasis dibagi dlm :
1. Myasis kulit (cutaneous myasis)
a) Kulit superficial, mis : Auchmeromya luteola
b) Typical, mis : Gasterphilus intestinalis, Dermatobia
hominis

2. Myasis pd hidung, mulut (stomatic), mata


(ocular), telinga (aural)

Biasanya serangga tertarik o/ hawa napas yg busuk atau


cairan yg keluar dr organ tsb, menempatkan telurnya &
tumbuh mjd larva
mis : Oestrus ovis, Rhinoestrus purpureus, Hipoderma
lineatum, Wohlfahrtia vigil

Next
3. Myasis trauma (Traumatic myasis)
Myasis tjd pd jaringan yg terkena trauma. Serangga
tertarik o/ luka,ulcus menempatkan telur larva
mis : Chrysomya bezziana, Callitroga macellaria, Phormia
sp.

4. Myasis gastrointestinalis
Penyebab : Piophila casei, Sarcophaga sp.,Muscina sp.

5. Myasis genitourinarius
a) Larva bermigrasi dr tractus genitourinarius, mis :
Psychoda sp.
b) Serangga bertelur pd vulva/lubang urethra, mis :
Fannia sp., Sarcophaga carnaria

6. Dermatosis
Adalah iritasi kulit oleh arthropoda, baik
karena gigitannya maupun karena invasi
ke jaringan kulit
Iritasi kulit dpt tjd hanya sewaktu-waktu
saja ketika serangga menghisap darah,
menggigit kulit, atau bersifat menetap
karena menghuni kulit secara permanent

Arthropoda Penyebab Dermatosis


Istilah
Umum

Nama Ilmiah

Akibat yg
Ditimbulkan

Kudis

Sarcoptes scabei

Membuat terowongan di dlm


kulit, menyebabkan dermaosis
kronis (ascariasis)

Kutu kepala

Pediculus humanus
capitis

Rambut menjadi kusam &


bau

Kutu badan

Pediculus capitis
corporis

Gatal, bentolan kemerahan


di kulit

Kutu pubis

Phthirus pubis

Gatal yg mengganggu

Kutu anjing

Ctenocephalides canis

Radang kulit (dermatitis)

Kutu kucing

Ctenocephalitis felis

Radang kulit (dermatitis)

Continue

Istilah Umum

Nama Ilmiah

Akibat yg
Ditimbulkan

Kutu tikus

Xenopsylla cheopis

Radang kulit (dermatitis)

Kutu busuk

Cimex lectularis

Menghisap darah &


mengakibatkan gatal

Lalat hitam
(Black files)

Simulium sp.

Bekas gigitan terasa sakit,


bengkak & berdarah

Sandflies

Phlebotomus sp.

Bekas gigitan terasa sakit,


gatal, bentol

Nyamuk

Familiy : Cullicidae

Bentol & gatal pd bekas


gigitan

Lalat kandang
kuda

Stomoxys calcitrans

Sakit pd bekas gigitan

Lalat Tse-Tse

Glossina sp.

Radang kulit (dermatitis)

Artropoda sbg Vektor Penyakit


(Intermediate Host)

Bibit penyakit yg dapat ditularkan o/


arthropoda sbg vektor penyakit antara lain :
bakteri, rickettsia, virus, protozoa, cacing
Cara Arthropoda mendapatkan,
mengembangkan, menularkan bibit
penyakit :
1. Transmisi Mekanis
2. Transmisi Biologis

Transmisi Mekanis
Arthropoda secara kebetulan, memindahkan
bibit penyakitnya secara mekanis
Arthropoda dpt memindahkan bibit penyakit
melalui bag. mulut, badan, kaki atau bulunya
Mis : Musca domestica (lalat rumah) yg scr
kebetulan hinggap di feces memindahkan
Shigella dysenteriae dr feces ke makanan

Transmisi Biologis
Bibit penyakit hanya bisa menimbulkan penyakit bila
berhasil melibatkan arthropoda dlm siklus hidupnya

Ada 3 cara :

1. Transmisi Propagatif
Di dlm tubuh arthropoda bibit penyakit bertambah
jumlahnya tapi tdk tjd perubahan bentuk
mis: Penularan Pestbubo pasteurella pestis hanya
bermultiplikasi di dlm usus Xenopsylla cheopis
2. Transmisi Cyclo-developmental
Bibit penyakit mengalami perubahan bentuk &
strukturnya ttp jumlah tdk bertambah
mis : Perkembangan mikrofilaria Wuchereria
bancrofti di dlm tubuh nyamuk Culex fatigans

Continue

3. Transmisi cyclo-propagatif
Bibit penyakit mengalami perubahan bentuk
maupun struktur & jumlahnya bertambah
sebagai kelanjutan dari siklus hidupnya
mis : Pertumbuhan & perkembangan
Plasmodium sp. di dlm tubuh nyamuk
Anopheles sp.

Penyakit yg disebabkan Bakteri


Penyakit Bibit Penyakit Anthropoda
sbg Vektor

Reservoir

Pest bubo

Pasteurelia pestis

Xenopsylla
cheopis

Tikus

Tularemia

Pasteurelia
tularensis

Dermacentor
andersoni
Chrysops discalis

Kelinci

Framboesia
(yaws)

Treponema
pertenue

Hippelates sp.

Manusia

Catarrhal
conjunctivitis

Koch-weeks
bacillus

Hippelates sp.
Siphunculina sp.

Manusia

Penyakit yg disebabkan Virus


Penyakit Bibit Penyakit Anthropoda
sbg Vektor

Reservoir

Dengue

Virus dengue

Aedes aegypti

Manusia

Yellow fever

Virus Yellow fever

Aedes aegypti

Monyet

Japanese B
enchepalitis

Virus Japanese B
enchepalitis

Culex
triaeniorhynchus

Manusia

Penyakit yg disebabkan Cacing


Penyakit

Bibit Penyakit

Anthropoda sbg
Vektor

Reservoir

Filariasis

Wuchereria bancrofti,
W. malayi

Culex fatigans
Aedes aegypti
Anopheles sp.
Mansonia sp.

Manusia

Onchocerciasis

Onchocerca volvulus

Simulium sp.

Manusia

Dracunculiasis

Dracunculis
medinensis

Cyclops sp.

Manusia

Diphyllobothriasis Diphyllobothrium
latum

Diaptomus sp.
Cyclops sp.

Manusia

Hymenolepiasis
diminuta

Hymenolepis
diminuta

Kecoa, kutu tikus

Manusia, tikus

Loiasis

Loa-loa

Chrysops dimidiata, Manusia


C. silacea

Pengendalian Arthropoda
Merupakan upaya untuk mengurangi

jumlah arthropoda, dan menghambat


hubungannya dengan manusia
Secara garis besar pengendalian
artropoda dibagi mjd :
1.
2.
3.
4.

Secara mekanis
Secara zat kimia
Secara biologis
Secara perlindungan perseorangan

1. Mekanis
Terutama ditujukan pada pengelolaan
tempat hidup & berkembang biaknya
arthropoda
Upaya tambahan lain : memasang
hambatan mekanis, menangkap,
membunuh, memindahkan tmpt
berkembang biak

Kegiatan Pengendalian Mekanis


1. Perbaikan sanitasi lingkungan
a) Menimbun sampah yg bisa membusuk dg tanah
b) Menutup rapat tempat sampah & mencucinya 1
mgg sekali
c) Mengubur bangkai hewan agar tdk mjd tmpt
tumbuhnya larva
d) Tempat buang air besar harus ditutup & jauh dr
sumur ( 50 m)
e) Menutup makanan dari lalat
f) Menghilangkanm kutu badan dg perbaikan
hygiene pribadi

Next

2. Dengan perangkap
Menggunakan kertas
perangkap lalat

3. Penataan lingkungan
Memperlancar aliran air di sungai
Menghilangkan sampah yg menghambat
aliran air sungai
Menimbun air yg tergenang atau rawa-rawa

2. Zat Kimia
Penggunaan pestisida u/ keperluan rumah
tangga, pertanian, program kesehatan
masyarakat
Pemakaian berlebihan, cara pakai yg tdk
benar, kualitas pestisida masalah
kesehatan & lingkungan
Macam pestisida berdasarkan sasaran :
insektisida (serangga), pediculisida (kutu),
larvasida (larva)

Berdasarkan bahan kimianya, pestisida


dibagi :
a) Mineral, mis : Belerang, borax, flit MLO (Flit
Mosquito Larva-cidal oil)
b) Botanical pestisida, mis : Rotenone, Pyrethrum
c) Chlorinated hydrocarbon, mis : DDT (Dichlorodiphenyl-trichloroethane), Methoxychlor, Chlordane
d) Organophosphat insektisida, mis : Malathion,
Diazinon, Parathion
e) Carbamate insektisida, mis : Carbaryl (Sevin),
Propozur (Baygon)
f) Fumigant, mis : Hydrogen Cyanida (HCN), Methyl
bromida (CH3Br), Phosphine (PH3)

3. Biologis
Pengendalian arthropoda dg menggunakan
makhluk hidup
Ex : menanam ikan Gambusia affinis di
rawa u/ memangsa larva nyamuk

4. Perlindungan Perseorangan
Upaya u/ menghindari gigitan arthropoda

mencegah penularan penyakit


Perlindungan : memakai pakaian yg menutup
tubuh, kelambu, zat pengusir serangga ( insect
repellent)

You might also like