You are on page 1of 29

FARMASI LINGKUNGAN

Dan janganlah kalian membuat kerusakan di atas muka muka bumi seteleh Alloh
memperbaikinya (Q.S. Al-Araf : 56)

BIDANG FARMASI
MELIPUTI

Kegiatan produksi membutuhkan bahan baku,


energi, air serta bahan penolong lain yang
banyak diambil dari sumber daya alam (SDA)
Pengambilan SDA harus mempertimbangkan
aspek keberlanjutan (kelestarian alam)
Selain produk yang diinginkan, industri juga
menghasilkan produk samping berupa bahan
berbahaya dan beracun : limbah padat, cair,
emisi panas dan gas

DAMPAK INDUSTRI TERHADAP


LINGKUNGAN

PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara : adanya bahan
atau zat asing di dalam udara yang
menyebabkan perubahan komposisi
udara dari keadaan normalnya
Komposisi udara bersih :
N2 : 78,09 %
O2 : 21,94 %
Ar : 0,93 %
CO2 : 0,032 %

Komponen pencemar udara :


Karbon monoksida (CO)
Nitrogen oksida (NOx)
Belerang oksida (SOx)
Hidro karbon (HC)
Partikel

Kerusakan ozon
Lapisan ozon adalah lapisan pelindung
atmosfir bumi ynag berfungsi sebagai
pelindung terhadap sinar UV yang datang
berlebihan dari sinar matahari.
Sinar UV yang tidak di filter oleh ozon akan
meningkatkan suhu bumi naiknya
permukaan air laut
Lapisan ozon rusak karena bereaksi dengan
radikal klor (Cl*)

Radikal klor berasal dari CFC (Chloro


Fluoro Carbon) yang banyak
digunakan sebagai bahan pendingin
AC, lemari es, dan berbagai bahan
penyemprot
Cl2F2C + UV ClF2C + Cl*
O3

+ Cl* ClO + O2

ClO + O Cl

+ O2

PENCEMARAN AIR
Standar kualitas air tergantung :
Kegunaan : air minum, air untuk
rumah tangga, air untuk industri, air
untuk persawahan, air untuk
perikanan, dll
Sumber air : mata air pegunungan,
air danau, air sungai, air sumur, air
hujan, dll

Indikator pencemaran air :


Perubahan suhu
Perubahan pH (konsentrasi ion
Hidrogen)
Perubahan warna, bau dan rasa
Timbulnya endapan, koloidal, bahan
terlarut
Adanya mikroorganisme
Meningkatnya radioaktivitas air
lingkungan

Mengukur pencemaran air berdasarkan


kandungan oksigen
COD (Chemical Oxygen Demand) : jumlah
oksigen yang dibutuhkan agar bahan
buangan yang ada di dalam air dapat
teroksidasi melalui reaksi kimia
BOD (Biological Oxygen Demand) : jumlah
oksigen yang dibutuhkan oleh
mikroorganisme untuk memecah bahan
buangan organik yang ada di dalam air

PENCEMARAN DARATAN
Daratan dikatakan tercemar apabila
ada bahan asing dalam tanah, baik
organik amupun anorganik yang
menyebankan daratan menjadi rusak
dan tidak dapat memberikan daya
dukung terhadap kehidupan manusia

Penyebab pencemaran daratan :


Faktor internal : pencemaran yang
disebabkan oleh pencemaran alam, seperti
letusan gunung berapi
Faktor eksternal : pencemaran karena
aktivitas manusia
Pencemaran daratan umumnya berasal dari
limbah yang dikumpulkan pada suatu tempat
penampungan (Tempat Pembuangan Akhir)
atau Dump Station

Jumlah limbah hasil kegiatan manusia selalu


bertambah sehingga daerah yang digunakan
sebagai TPA akan semakin luas
Semakin luas TPA maka akan mengurangi luas
daratan yang dapat mmberikan dya dukung
terhadap aktivitas manusia
Solusi : Daur ulang limbah padat
Bahan buangan organik lebih mudah
didegradasi dan menyatu kembali dengan
lingkungan dibandingkan dengan bahan
anorganik

PERKEMBANGAN POLA
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
INDUSTRI

Carrying Capability (Daya Tampung) :


mengandalkan kemampuan alam untuk
melakukan self purification.

End-of-pipe treatment (Pengolahan


Limbah) : pola pandang hanya tertuju pada
limbah yang dihasilkan industri.
Cleaner Production (Produksi Bersih) : pola
pendekatan pengelolaan pada bahan baku dan
in-process, peningkatan efisiensi dan
produktivitas, mencegah dan mengurangi
timbunan limbah langsung dari sumbernya
(Purwanto, 1997)

PRODUKSI BERSIH
Produksi Bersih menurut UNEP
(United Nations Environmental
Programs) adalah strategi
pencegahan dampak lingkungan
terpadu yang diterapkan terus
menerus pada proses, produk, jasa
untuk meningkatkan efisiensi secara
keseluruhan dan mengurangi resiko
terhadap manusia maupun
lingkungan (UNEP, 1999)

Pencegahan dan pengurangan


limbah dengan pendekatan produksi
bersih menggunakan pendekatan
1E4R (Elimination, Reduce, Reuse,
Recycle, Recovery/Reclaim)
Prinsip-prinsip pokok strategi
produksi bersih berupa 5R (Re-think,
Reuse, Reduce, Recovery, Recycle)

Re-think (berpikir ulang), konsep


pemikiran yang harus dimiliki pada saat
awal kegiatan akan beroperasi
pemahaman mengenai daur hidup produk
Elimination (pencegahan), upaya
mencegah timbulnya limbah mulai dari
bahan baku, proses produksi sampai produk
Reduce (pengurangan), upaya menurunkan
atau mengurangi timbul limbah dari
sumbernya

Recycle (daur ulang), upaya untuk memanfaatkan


kembali limbah dengan cara memprosesnya
melalui perlakuan fisika, kimia dan biologi
Recovery/Reclaim (pungut ulang), mengmbil
bahan-bahan yang masih bernilai ekonomi dari
suatu limbah untuk dikembalikan ke proses
produksi dengan atau tanpa perlakuan fisika, kimia
dan biologi
Reuse (pakai ulang), upaya untuk dapat
menggunakan kembali limbah yang dihasilkan
tanpa pengolahan fisika, kimia dan biologi

Jika upaya produksi bersih tidak dapat


dilakukan maka tingkat terakhir dalam
pengolahan limbah adalah Pengolahan
dan Pembuangan
Treatment (pengolahan), limbah diolah
menjadi produk (waste to product) atau
untuk memenuhi baku mutu lingkungan
Disposal (pembuangan), bagi limbah
yang telah diolah

TINGKATAN PENGOLAHAN
LIMBAH

TEKNOLOGI-TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN


UNTUK MELAKSANAKAN INDUSTRI BERSIH

TEKNOLOGI YANG MEMBERIKAN


PELUANG BAGI PRODUKSI BERSIH
Teknologi Energi Berkelanjutan (Sustainable
Energy Technologies), pengembangan proses
yang berjalan pada temperatur rendah dan
tekanan atmosferik sehingga mengurangi
pemakaian energi untuk pemanasan,
pengembangan energi terbarukan seperti energi
angin, energi cahaya dan bio fuel
Teknologi Proses Kimia (Chemical Processing
Technologies), pengembangan sintesis produk
dengan katalis bukan logam, mengembangkan
proses yang nir limbah melalui daur ulang air dan
bahan baku

Bioteknologi (Biotechnologies),
menyediakan berbagai peluang
proses dengan menggunakan bahanbahan yang dapat diperbarui,
pengembangan bangan bioproses
dan biodegradasi. Reaksi enzimatik
yang memungkinkan sintesis produk
dengan proses baru yang lebih
efisien
Nanoteknologi (Nanotechnologies)

KAWASAN INDUSTRI
BERWAWASAN LINGKUNGAN
Kawasan Industri Berwawasan
Lingkungan (Eco Industrial Park)
merupakan sekumpulan industri dan
bisnis jasa yang berlokasi pada suatu
tempat dimana para pelakunya
secara bersama-sama meningkatkan
kinerja lingkungan, ekonomi dan
sosialnya melalui kerjasama dalam
mengelola isu lingkungan dan
sumber daya.

Tujuan kawasan industri berwawasan


lingkungan adalah untuk memperbaiki
kinerja ekonomi bagi industri-industri
didalamnya dengan cara meminimalkan
dampak lingkungannya.
Pola pendekatan yang dipakai diantaranya
melalui desain infrastruktur kawasan dan
pabrik berwawasan lingkungan dengan
menerapkan jaringan produksi bersih
melalui kemitraan antar perusahaan

TERIMAKA
SIH

You might also like