Dokumen tersebut membahas tentang pengertian adab dan peradaban serta unsur-unsurnya. Adab didefinisikan sebagai akhlak yang baik, sopan santun, dan kehalusan budi yang menjadi pedoman bagi manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Peradaban merupakan perkembangan nilai-nilai seperti akhlak yang diikuti masyarakat. Unsur-unsur adab antara lain nilai, moral, dan norma yang menjadi pedoman perilaku
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian adab dan peradaban serta unsur-unsurnya. Adab didefinisikan sebagai akhlak yang baik, sopan santun, dan kehalusan budi yang menjadi pedoman bagi manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Peradaban merupakan perkembangan nilai-nilai seperti akhlak yang diikuti masyarakat. Unsur-unsur adab antara lain nilai, moral, dan norma yang menjadi pedoman perilaku
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian adab dan peradaban serta unsur-unsurnya. Adab didefinisikan sebagai akhlak yang baik, sopan santun, dan kehalusan budi yang menjadi pedoman bagi manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Peradaban merupakan perkembangan nilai-nilai seperti akhlak yang diikuti masyarakat. Unsur-unsur adab antara lain nilai, moral, dan norma yang menjadi pedoman perilaku
Manusia beradab : berakhlak, berbudi pekerti luhur, sopan santun menurut manusia sekelilingnya/ masyarakat. Adab : value, sifat abstrak; ukuran baik buruk/ kelayakan manusia. Manusia yang tidak beradab tak layak disebut manusia biadab. Akhlak, kesopanan/ adab : konsep berpedoman nilai dan norma. Setiap daerah dan komunitas berbeda nilai & norma nya. Di masyarakat bhineka : adabnya beragam.
Adab : pedomana setiap manusia/ orang
dalam beraktivitas/ berinteraksi, dibutuhkan semua orang. Sapardi Djoko Damono : adab berkaitan dgn organisasi sosial, kebudayaan, dan tata cara berkehidupan. Perbedaan corak & sifat suatu organisasi, kebudayaan dan tata cara hidup, manifestasi perbedaan adab. Siklus adab : tumbuhkembangmapan gesersurutmusnah/mati. Keadaban dan Peradaban Indonesia kini, kembangkan pengaruh dari luar. Keadaban dan Peradaban original lokal nasibnya terpinggirkan.
2.
Arti Peradaban.
Peradaban : perkembangan sifat baiak budi
pekerti, akhlak, sopan santun/ perkembangan nialai (value).
Suwardi Suryaningrat, pradaban : perkembangan budi
daya/ kekuatan akal pikiran manusia sesuai nilai, norma, akhlak dan sopan santun; di anut masyarakat. Peradaban,
tumbuh berkembang bila niali
& norma masyarakat mendukung. Jika belaku ketat, protek, tertutup staknan.
Sapardi Djoko Damono:
peradaban Indonesiaberkembang setelah merispon, kontak danberinteraksi dengan kebudayaan luar hindhu, budha, islam, kristen, barat dll.
B. Manusia Makhluk Beradab.
Manusia : makhluk beradab; berakhlak,
sopan dan berbudi luhur. Makhluk beadab : berbudaya (Suwardi Suryaningrat); tiada
manusia tak berakal/ punya pikiran dan
mendaya-gunakan akal budinya, jika tak mau di sebut biadab dan tidak berbudaya. Orang beradab/ bebudaya : menggunakan cipta, rasa dan karsa (IQ, EQ, SQ) secara balanc dan harmoni. Notonagoro, makhluk beradab : hakekatnya sadar dan paham kodratnya sebagai makhluk majemuk tunggal dan dwi tunggal. Perspektif barat, makhluk beradab : cultured dan lettered, memiliki akal budi dan melek huruf (dapat berfikir dan baca tulis). Tapi, berfikir, membaca & menulis sederhana : unlettered.
Cultured dan lettered : bisa berfikir, membaca,
menulis, memahamai dan menghayati hasil kreasi yang bermutu dan komplek.
Makhluk beradab (barat) : intelek/ terdidik,
sopan dan berbudaya.
Terdidik : wawasan luas dan intelektual tinggi.
Sopan : hormati hak privasi. Berbudaya : dapat berfikir kritis, logis, sistematis dan komplek guna dapatkan kebenaran rasional.
C. Perkembangan adab dan
peradaban.
Keadaban dan peradaban berkembang
pararel dengan budaya. Kemampuan akal budi/ pikiran manusia berkembang, maka adab dan peradaban berkembang pula. Akal budi/ pikiran : unsur kodrat makhluk budaya, cipta.
Alfin tofler (The Third Wave) : evolusi
peradaban manusia ada 3 tahap. 1) Peradaban pertanian (tradisional), 2) Peradaban industri (mesin produksi), 3) Peradaban informasi (tek Infokom & el)
Tata organisasi masayarakat, peradaban
dibedakan jadi : a) Pra modern : peradaban bersifat tradisional, masyarakat homogen, patuh akhlak, sopan santun, norma/ nilai. b) Modern : peradaban bersifat urban/ kekotaan, masyarakat hiterogen dan sekuler. Akhlak, sopan santun, norma/ nilai yang rumit dan menghambat kemajuan di abaikan. Peradaban, tumbuh dan berkembang bila norma & nilai berlaku memadai. Elastisitas & fleksibelitas nilai, dorong tumbuhnya peradaban & budaya baru.
Peradaban
akan tumbuh berkembang, bila
budaya/ akal budi manusia selaras dengan akhlak, kesopanan dan norma/nilai. Tapi jika akhlakn, sopan santun dan norma bersifat tertutup, proteksi ketat, mutlak, peradaban akan staknan. Era modern lahirkan peradaban : komunikasi massa. Media komunikasi jadi alat efektif mentransfer peradaban barat ke semua penjuru dan segi kehidupan. Implikasinya : muncul paradok & dekadensi. Dulu & sekarang, penggerak perubahan peradaban sama : lapisan elite; politik, bisnis, iptek, informasi, media, dll.
D. Unsur unsur adab.
Akhlak, kesopanan, budi luhur (adab), hakekatnya :
value/ nilai. Frans Magnis Suseno : unsur unsur adab adalah : 1) Nilai/ value. 2) Moral. 3) Norma.
1)
Nilai / value.
Prof, DR. Lasio, niali : kata benda abstrak artinya
keberhargaan (worth) / kebaikan (goodness).
Dictionary of sociology and related sciences,
nilai : kemampuan ada pada benda, guna memuaskan keinginan manusia. Kemampuan : sifat baik,sebagai daya pikat/ penarik minat. Manusia : terikat nilai, tidak bebas nilai. Ia selalu menilai setiap objek yang di hadapi. Nilai : kaidah/ aturan/ batasan, normatif; jadi pedoman bertindak, berkata, berinteraksi dan beraktivitas sebagaimana mestinya. Yang tak seperti semestinya ; dis value. Value/nilai : ketentuan/ batasan baik buruk atau sesuatu yang harus dan yang tidak dilakukan agar layak disebut manusia.
Ruang lingkup nilai : seluruh aspek kehidupan.
Klasifikasi nilai :
Walter Everett, nilai kemanuasiaan : nilai
ekonomi, nilai hiburan, nilai sosial, nilai watak, nilai estetik dan nilai intelektual. Plato & Aristotels : nilai religi, nilai estetik, nilai moral dan nilai intelektual.
1.
2.
3.
Notonagoro : nilai vital, nilai material, nilai
kerokhanian, nilai kebenaran/ kenyataan, nilai keindahan, nilai kebaikan dan nilai religius. 4.
T. Liang Gie : nilai subjektif & objektif, nilai
perseorangan & kemasyarakatan, nilai negatif & positif, nilai instrinsik & nilai ekstrinsik.
2.
Moral.
Kata moral/ moralitas = mores/ mos
(latin), yunani etos : kebiasaan. Kebiasaan, sifatnya fundamental bertolak dari sifat kodrat manusia atau sifat sifat manusia.
Moral, sifatnya abstrak/ normatif
sebagai ukuran/batasan baik buruk nya sikap, perbuatan dan perkataan manusia. Moral benar benar ada, berlaku efektif di masyarakat. Pelanggaran terhadap moral, ada sangsi dari masyarakat pendukungnya.
Moral tak sama etika. Frans Magnis Suseno,
etika : pemikiran kritis guna mencari & pahami alasan mengapa manusia patuh pada ajaran moral. Etika : kurang dan lebih nya ajaran moral. Aristotels : ...perbuatan manusia selalu kejar yang baik. Baik : arah semua hal/ yang dikejar dan dituju. Tujuan : suatu yang harus di kerjakan.
Puspo
projo, tujuan hidup manusia :
mencari kebaikan; yang baik harus di kerjakan.
Plato, baik buruknya perbuatan manusia ada ukuran/
batasan : kelayakan. Yang layak dikerjakan : sesuai sifat kodrat manusia/ sifat dasar manusia.
3.
Norma.
Norma : kaidah/ aturan sikap, perilaku dan tutur
kata yang patut di lakukan dan tidak di bidang tertentu. Sifatnya normatif dan abstrak, berfungsi efektif. Bila di langgar kena sangsi dari masyarakat pendukungnya. Fungsinya : pedomam masyarakat dalam berinteraksi dan beraktivitas. Sumbernya : keyakinan harkat martabat manusia sesuai sifat kodratnya. Di setiap komunitas manusia/ masyarakat ; berbagai macam norma. Jo Wo.