You are on page 1of 16

MANUSIA DAN ADAB.

A.

Pengertian Adab dan Peradaban,


Manusia Makhluk beradab,

B.

C.

Perkembangan Adan &


Peradaban,
D.

Unsur Unsur Adab.

A. Pengertian Adab dan


Peradaban.
1.

Arti Adab:

Akhlak, sopan santun, kehalusan budi.


Manusia beradab : berakhlak, berbudi pekerti
luhur, sopan santun menurut manusia
sekelilingnya/ masyarakat.
Adab : value, sifat abstrak; ukuran baik
buruk/ kelayakan manusia. Manusia yang tidak
beradab tak layak disebut manusia biadab.
Akhlak, kesopanan/ adab : konsep
berpedoman nilai dan norma. Setiap
daerah dan komunitas berbeda nilai &
norma nya. Di masyarakat bhineka :
adabnya beragam.

Adab : pedomana setiap manusia/ orang


dalam beraktivitas/ berinteraksi, dibutuhkan
semua orang.
Sapardi Djoko Damono : adab berkaitan dgn
organisasi sosial, kebudayaan, dan tata
cara berkehidupan. Perbedaan corak &
sifat suatu organisasi, kebudayaan dan tata
cara hidup, manifestasi perbedaan adab.
Siklus adab : tumbuhkembangmapan
gesersurutmusnah/mati.
Keadaban dan Peradaban Indonesia kini,
kembangkan pengaruh dari luar. Keadaban dan
Peradaban original lokal nasibnya terpinggirkan.

2.

Arti Peradaban.

Peradaban : perkembangan sifat baiak budi


pekerti, akhlak, sopan santun/ perkembangan
nialai (value).

Suwardi Suryaningrat, pradaban : perkembangan budi


daya/ kekuatan akal pikiran manusia sesuai nilai,
norma, akhlak dan sopan santun; di anut masyarakat.
Peradaban,

tumbuh berkembang bila niali


& norma masyarakat mendukung. Jika
belaku ketat, protek, tertutup staknan.

Sapardi Djoko Damono:


peradaban
Indonesiaberkembang setelah
merispon, kontak
danberinteraksi dengan
kebudayaan luar hindhu,
budha, islam, kristen, barat dll.

B. Manusia Makhluk Beradab.

Manusia : makhluk beradab; berakhlak,


sopan dan berbudi luhur. Makhluk beadab :
berbudaya (Suwardi Suryaningrat); tiada

manusia tak berakal/ punya pikiran dan


mendaya-gunakan akal budinya, jika tak mau
di sebut biadab dan tidak berbudaya.
Orang beradab/ bebudaya : menggunakan
cipta, rasa dan karsa (IQ, EQ, SQ)
secara balanc dan harmoni.
Notonagoro, makhluk beradab :
hakekatnya sadar dan paham
kodratnya sebagai makhluk majemuk
tunggal dan dwi tunggal.
Perspektif barat, makhluk beradab : cultured
dan lettered, memiliki akal budi dan melek
huruf (dapat berfikir dan baca tulis). Tapi,
berfikir, membaca & menulis sederhana :
unlettered.

Cultured dan lettered : bisa berfikir, membaca,


menulis, memahamai dan menghayati hasil
kreasi yang bermutu dan komplek.

Makhluk beradab (barat) : intelek/ terdidik,


sopan dan berbudaya.

Terdidik : wawasan luas dan intelektual tinggi.


Sopan : hormati hak privasi.
Berbudaya : dapat berfikir kritis, logis,
sistematis dan komplek guna dapatkan
kebenaran rasional.

C. Perkembangan adab dan


peradaban.

Keadaban dan peradaban berkembang


pararel dengan budaya. Kemampuan akal
budi/ pikiran manusia berkembang, maka
adab dan peradaban berkembang pula.
Akal budi/ pikiran : unsur kodrat makhluk
budaya, cipta.

Alfin tofler (The Third Wave) : evolusi


peradaban manusia ada 3 tahap.
1) Peradaban pertanian (tradisional),
2) Peradaban industri (mesin produksi),
3) Peradaban informasi (tek Infokom & el)

Tata organisasi masayarakat, peradaban


dibedakan jadi :
a)
Pra modern : peradaban bersifat
tradisional, masyarakat homogen,
patuh akhlak, sopan santun, norma/
nilai.
b) Modern : peradaban bersifat
urban/ kekotaan, masyarakat
hiterogen dan sekuler. Akhlak,
sopan santun, norma/ nilai yang
rumit dan menghambat kemajuan
di abaikan.
Peradaban, tumbuh dan berkembang bila
norma & nilai berlaku memadai.
Elastisitas & fleksibelitas nilai, dorong
tumbuhnya peradaban & budaya baru.

Peradaban

akan tumbuh berkembang, bila


budaya/ akal budi manusia selaras dengan
akhlak, kesopanan dan norma/nilai. Tapi jika
akhlakn, sopan santun dan norma bersifat
tertutup, proteksi ketat, mutlak, peradaban
akan staknan.
Era modern lahirkan peradaban : komunikasi massa.
Media komunikasi jadi alat efektif mentransfer
peradaban barat ke semua penjuru dan segi
kehidupan. Implikasinya : muncul paradok &
dekadensi.
Dulu & sekarang, penggerak perubahan
peradaban sama : lapisan elite; politik, bisnis,
iptek, informasi, media, dll.

D. Unsur unsur adab.

Akhlak, kesopanan, budi luhur (adab), hakekatnya :


value/ nilai. Frans Magnis Suseno : unsur unsur
adab adalah :
1) Nilai/ value.
2) Moral.
3) Norma.

1)

Nilai / value.

Prof, DR. Lasio, niali : kata benda abstrak artinya


keberhargaan (worth) / kebaikan (goodness).

Dictionary of sociology and related sciences,


nilai : kemampuan ada pada benda, guna
memuaskan keinginan manusia.
Kemampuan : sifat baik,sebagai daya
pikat/ penarik minat.
Manusia : terikat nilai, tidak bebas
nilai. Ia selalu menilai setiap objek yang
di hadapi. Nilai : kaidah/ aturan/ batasan,
normatif; jadi pedoman bertindak,
berkata, berinteraksi dan beraktivitas
sebagaimana mestinya. Yang tak
seperti semestinya ; dis value.
Value/nilai : ketentuan/ batasan baik
buruk atau sesuatu yang harus
dan yang tidak dilakukan agar
layak disebut manusia.

Ruang lingkup nilai : seluruh aspek kehidupan.


Klasifikasi nilai :

Walter Everett, nilai kemanuasiaan : nilai


ekonomi, nilai hiburan, nilai sosial, nilai watak,
nilai estetik dan nilai intelektual.
Plato & Aristotels : nilai religi, nilai estetik, nilai
moral dan nilai intelektual.

1.

2.

3.

Notonagoro : nilai vital, nilai material, nilai


kerokhanian, nilai kebenaran/ kenyataan, nilai
keindahan, nilai kebaikan dan nilai religius.
4.

T. Liang Gie : nilai subjektif & objektif, nilai


perseorangan & kemasyarakatan, nilai negatif
& positif, nilai instrinsik & nilai ekstrinsik.

2.

Moral.

Kata moral/ moralitas = mores/ mos


(latin), yunani etos : kebiasaan.
Kebiasaan, sifatnya fundamental
bertolak dari sifat kodrat manusia
atau sifat sifat manusia.

Moral, sifatnya abstrak/ normatif


sebagai ukuran/batasan baik
buruk nya sikap, perbuatan dan
perkataan manusia. Moral benar benar
ada, berlaku efektif di masyarakat.
Pelanggaran terhadap moral, ada
sangsi dari masyarakat
pendukungnya.

Moral tak sama etika. Frans Magnis Suseno,


etika : pemikiran kritis guna mencari & pahami
alasan mengapa manusia patuh pada ajaran
moral. Etika : kurang dan lebih nya ajaran moral.
Aristotels : ...perbuatan manusia selalu kejar
yang baik. Baik : arah semua hal/ yang
dikejar dan dituju. Tujuan : suatu yang harus
di kerjakan.

Puspo

projo, tujuan hidup manusia :


mencari kebaikan; yang baik harus di
kerjakan.

Plato, baik buruknya perbuatan manusia ada ukuran/


batasan : kelayakan. Yang layak dikerjakan : sesuai
sifat kodrat manusia/ sifat dasar manusia.

3.

Norma.

Norma : kaidah/ aturan sikap, perilaku dan tutur


kata yang patut di lakukan dan tidak di bidang
tertentu.
Sifatnya normatif dan abstrak, berfungsi
efektif. Bila di langgar kena sangsi dari
masyarakat pendukungnya.
Fungsinya : pedomam masyarakat dalam
berinteraksi dan beraktivitas.
Sumbernya : keyakinan harkat martabat
manusia sesuai sifat kodratnya.
Di setiap komunitas manusia/
masyarakat ; berbagai macam
norma.
Jo Wo.

You might also like