Professional Documents
Culture Documents
04021481518013
Laktasi
adalah
keseluruhan
proses
menyusui,mulai dari ASI di produksi sampai bayi
manghisap dan menelan (Prasetyono,2009,p.61).
Permasalahan laktasi
dari faktor ibu
1.
Payudara bengkak
Masitis
Kelainan puting susu
Saluran Air susu
tersumbat
Ibu sakit
Ibu melahirkan dengan
bedah sesar
Ibu yang bekerja
Ibu penderita HIV/AIDS
dan Hepatitis (HbsAg +)
Ibu penderita diabetes
Ibu yang memerlukan
pengobatan
Ibu hamil
2.
Permasalah laktasi
dari faktor bayi
Masitis
Abses payudara
Data subjektif
Identitas klien
Status perkawinan
Keluhan utama
Riwayat kehamilan
Riwayat kesehatan yang
lalu
Riwayat kesehatan
keluarga
Riwayat KB
Pola kebiasaan sehari
hari
Data psikososial
Data sosial
Data objektif
Pemeriksaan fisik umum
Meliputi KU, TTV
Pemeriksaaan fisik
khusus
Dilakukan dengan
inspeksi, palpasi,
auskultasi dan perkusi
yang dimulai dari ujung
rambut sampai ujung
kaki.
Pemeriksaan penunjang
Intervensi :
Pemijatan mamae sebelum menyusui.
Menyusui pada tempat yang tenang tersendiri, jauh dari kebisingan.
Mandi air hangat sebelum menyusui untuk mendapatkan perasaan
relaksasi dan menstimulasi pengeluaran susu.
Berikan kompres hangat selama 20 menit sebelum menyusui.
Gunakan teknik relaksasi dan anjurkan ibu untuk memfokuskan diri
pada pengeluaran ASI.
Minum air, jus atau minuman non cafein sebelum dan selama
menyusui.
Hindari kelelahan yang berlebihan dengan cara beristirahat ketika
bayi tidur, menyusui sembari tiduran, dan mempunyai waktu yang
cukup untuk menyendiri.
Kembangkan
suatu respons yang dikondisikan, dengan cara
merancang rutinitas untuk memulai menyusui.
Menyediakan waktu yang cukup bagi bayi (sedikitnya 10-15 menit/
bagian), untuk mencetuskan refleks pengeluaran.
1Gunakan metode alternatif pemilihan sisi mamae (baik dengan
cara memakai kedua puting bergantian setiap kali menyusui atau
menukar posisi mamae berulang-ulang selama 1 kali menyusui)
Jika semua cara gagal, ambil resep untuk pemberian oksitosin
melalui semprotan hidung dari perawat.
Ketidakmampuan
laktasi
berhubungan
dengan produksi ASI sedikit.
Intervensi :
Tingkatkan frekuensi pemberian susu untuk
meningkatkan suplai.
Perhatikan frekuensi berkemih dan defekasi
bayi (enam-delapan kali berkemih dan 1 kali
defekasi selama 24 jam adalah cukup.
Peningkatan berat badan sebesar 3/4 sampai
1ons/hari menandakan bayi cukup makan.
Beri tahu ibu, jika bayi kelihatan puas dan
berat badannya meningkat.
Intervensi :
1.
Ajarkan teknik relasksasi
2.
Kompres pada area nyeri
3.
Kolaborasi pemberian obat analgetik
4.
Lakukan pengurutan yang dimulai dari
puting ke arah korpus mamae untuk
mengurangi
bendungan
di
vena
dan
pembuluh getah bening dalam payudara