You are on page 1of 24

Pengaruh Metode Mind-mapping Pada Mata Kuliah Writing Terhadap Hasil

Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Semester IA


{ Praktikum Statistik Paired Sample T Test }

Oleh:
Mulyanti Suhartinah

201310100311021

Ajeng Zita Hapsari

201310100311025

Rizki Rinayah Rora

201310100311031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas akhir mata
praktikum statistik yang berjudul Pengaruh Metode mind-mapping Pada Mata Kuliah
Writing Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Semester
IA tepat pada waktunya.
Penyusun juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Seperti
halnya pepatah tak ada gading yang tak retak , oleh karenanya kami mengharapkan kritik dan
saran dari semua kalangan yang bersifat membangun.
Akhir kata, penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan tugas akhir ini dari awal sampai akhir. Kami juga berharap
agar tugas akhir statistik ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan.

Malang, Desember 2015

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
1.1

Latar Belakang ................................................................................................................. 1

1.2

Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1

1.3

Maksud dan Tujuan .......................................................................................................... 1

1.4

Batasan Masalah ............................................................................................................... 1

BAB II DASAR TEORI ................................................................................................................. 2


2..1

Mind-mapping .................................................................................................................. 2

2.1.1

Definisi mind-mapping ............................................................................................. 2

2.1.2

Manfaat mind-mapping ............................................................................................. 2

2.1.3

Pembuatan Mind Mapping ........................................................................................ 3

2..2

Writing ............................................................................................................................. 4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................................................... 5


3.1

Desain Penelitian .............................................................................................................. 5

3.2

Lokasi Penelitian .............................................................................................................. 5

3.3

Waktu Penelitian .............................................................................................................. 5

3.4

Teknik Pengumpulan Data ............................................................................................... 5

3.5

Instrumen Penelitian ......................................................................................................... 6

3.6

Teknik Analisis Data ........................................................................................................ 6

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA...................................................................... 8


BAB V PENUTUP ....................................................................................................................... 15
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................................... 15
5.2 Saran ................................................................................................................................... 15
Daftar Pustaka ............................................................................................................................... 16
Lampiran-lampiran ....................................................................................................................... 17

ii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seringkali Dosen-dosen di Universitas mengeluh tentang hasil-hasil tulisan
mahasiswanya yang bisa dikatakan amburadul. Mereka mengatakan bahwa masalah ini
disebabkan karena kurangnya latihan menulis dan juga pengaruh internet yang menyebabkan
mahasiswanya sering menyalin atau meniru dari internet tersebut.
Oleh karena itu, dalam rangka memberikan latihan untuk mahasiswa agar hasil atau
karya tulisan mereka orisinil adalah dengan mengembangkan ide atau gagasan dari topik
yang akan dijadikan tulisan. Pada penelitian ini, penulis menyarankan untuk menggunakan
metode mind-mapping pada mata kuliah writing.

1.2 Rumusan Masalah


Pada penelitian ini, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
-

Apakah terdapat perbedaan nilai rata-rata hasil belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan
Bahasa Inggris Semester IA sebelum dan sesudah menggunakan metode mind-mapping?

1.3 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata
hasil belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Semester IA sebelum dan sesudah
menggunakan metode mind-mapping.

1.4 Batasan Masalah


Penulis membatasi penelitian ini pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris
Semester IA di Universitas Muhammadiyah Malang untuk dicari apakah ada perbedaan atau
tidak ada perbedaan nilai rata-rata hasil belajar mereka.
1

BAB II
DASAR TEORI

2..1 Mind-mapping
2.1.1 Definisi mind-mapping
Menurut Alamsyah (2009: 20), mind mapping merupakan suatu teknik visual yang
dapat menyelaraskan proses belajar dengan cara kerja alami otak (Himawan, Kartono, &
Karsono, 2014). Dengan metode ind mapping, mahasiswa juga akan mudah menuangkan
fokus idenya dan mengorganisir setiap ide-ide tersebut ke dalam cabang-cabang ide.
Cabang-cabang ide tersebut akan memuat fakta dan informasi yang diketahui mahasiswa..
Mind mapping pertama kali dikembangkan oleh Tony Buzan, seorang psikolog dari
Inggris. Beliau adalah penemu Mind Map (Peta Pikiran), Ketua Yayasan Otak pendiri Klub
pakar (Brain Trust) dan pencipta konsep Melek Mental. Menurut Buzan, mind map adalah
cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke
luar dari otak mind map adalah cara mencatat kreatif, efektif, dan secara harfiah akan
memetakan pikiran-pikiran kita dan ini sangat sederhana (Buzan, 2005).
Mind mapping dapat di artikan juga sebagai proses memetakan pikiran untuk
mengubungkan konsep-konsep permasalahan tertentu dari cabang-cabang sel saraf
membentuk korelasi konsep menuju pada suatu pemahaman dan hasilnya dituangkan
langsung di atas kertas dengan animasi yang disukai dan gampang di mengerti oleh
pembuatnya.

2.1.2 Manfaat mind-mapping


Mind map dapat membantu kita dalam hal yang sangat banyak, contohnya dalam
merencana, berkomuniaksi, menjadi lebih kreatif, menghemat waktu, menyelesaikan
masalah, memusatkan perhatian, menyusun dan menjelaskan pikiran-pikiran, mengingat
dengan lebih baik, belajar lebih cepat dan efisien, dan melihat gambar keseluruhan
(Buzan, 2005).

3
Selaras dengan pemikiran Buzan, Michalko juga menjelaskan manfaat-manfaat yang
bias didapat karena menggunakan mind mapping, diantaranya: mengaktifkan seluruh otak,
membereskan akal dari kekusutan mental, memungkinkan kita berfokus pada pokok
bahasan, membantu menunjukkan hubungan antara bagian-bagian informasi yang saling
terpisah, memberi gambaran yang jelas pada keseluruhan dan perincian, memungkinkan kita
mengelompokkan konsep, dan membantu kita membandingkannya (Michalko, 2001).
Manfaat tersebut bias kita raih karena mind map menggunakan kemampuan otak
tentang pengenalan visual untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya. Dengan
kombinasi warna, gambar, dan cabang-cabang melengkung, mind map lebih merangsang
secara visual daripada metode pencatatan tradisional, yang cenderung linear dan satu warna.
Ini akan sangat memudahkan kita mengingat informasi mind map.

2.1.3 Pembuatan Mind Mapping


Berikut adalah cara membuat mind mapping sendiri. Tapi pertama-tama, ada beberapa
hal yang harus disiapkan, yaitu:

Kertas putih bersih. Disarankan menggunakan kertas yang cukup lebar kira-kira ukuran
A4. Jangan gunakan kertas bergaris karena akan mengganggu gambar yang Anda buat

Pensil, spidol warna-warni

Kreativitas dan imajinasi Anda


Pada contoh berikut, penulis mencoba merangkum buku berjudul The Ultimate Book

of Mind Map setebal 230 halaman karangan Tony Buzan. Maka langkah yang harus
dilakukan adalah:

Tulis judul di tengah-tengah kertas dan beri gambar yang sesuai untuk memudahkan
mengingat judul tersebut.

Buat cabang utama terkait topik tadi misalkan apa definisi mind map, bagaimana otak
bekerja, apa itu kesuksesan, latihan apa yang bisa dilakukan dan bagaimana aplikasinya.

Teruskan dengan membuat cabang-cabang utama lainnya dan gunakan warna berbeda.

Ingat beri label setiap cabang hanya dengan kata kunci saja. Semakin sedikit semakin
baik. Anda mencatat bukan untuk menghafal melainkan untuk memahami dengan bahasa
Anda sendiri.

Selanjutnya dari tiap cabang buat sub cabang untuk hal-hal yang saling berhubungan.

Gunakan garis-garis lengkung dan alur yang nyaman buat Anda. Tidak ada aturan khusus
dalam membuat mind mapping sebab Anda-lah sang seniman.

Jika ada hal-hal yang berhubungan pada sub yang berbeda, Anda bisa menarik garis
sebagai pengingat adanya kaitan antara kedua hal tersebut.

Selesai
Dan inilah hasil akhir yang bisa dilihat.

2..2 Writing
Writing adalah salah satu mata kuliah wajib program studi bahasa Inggris di Universitas
Muhammdiyah Malang. Mata kuliah memiliki tujuan agar mahasiswanya bias menulis karya
tulis ilmiah atau artikel dengan sususan yang terstruktur. Tidak hanya ide atau gagasannya
saja yang terstruktur, tetapi dari segi lain seperti penggunaan bahasa yang efektif, grammar,
diksi yang tepat dan lain-lain juga menjadi pertimbangan tulisan yang baik.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini
adalah mahasiswa-mahasiswi semester IA program studi pendidikan bahasa Inggris fakultas
keguruan dan ilmu pendidikan universitas muhammadiyah Malang.
Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara memberikan pre-test dan post-test
untuk melihat apakah ada perbedaan rata-rata sebelum dan sesudah diberikan perlakuan kepada
subjek penelitian.
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik paired samples t test, yaitu
prosedur yang digunakan untuk menguji dua sampel yang berpasangan, apakah mempunyai ratarata yang secara nyata berbeda ataukah tidak..

3.2 Lokasi Penelitian


Penelitian ini akan dilakukan di kelas writing IA program studi pendidikan bahasa
Inggris fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas muhammadiyah Malang.

3.3 Waktu Penelitian


Penelitian ini akan dilakukan kurang lebih selama satu bulan. Desain penelitian
dengan pendekatan kuantitatif memberikan keuntungan pada kecepatan pengumpulan data. Hal
ini dimanfaatkan peneliti agar dapat berfokus melaksanakannya dalam waktu yang seefisien
mungkin.

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Peneliti akan mengumpulkan data dengan memberikan pre-test dan post-test kepada
subjek penelitian yang nanti nilai dari kedua test tersebut akan dimuat dalam table untuk diuji
lebih lanjut.

3.5 Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian adalah suatu alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam
mengumpulkan data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-test dan posttest.

3.6 Teknik Analisis Data


Dalam penelitian kuantitatif, kegiatan analisis data terbagi menjadi dua yakni kegiatan
mendeskripsikan data dan melakukan uji statistik. Kegiatan mendeskripsikan data adalah
menggambarkan data yang ada guna memperoleh bentuk nyata dari responden, sehingga lebih
mudah dimengerti peneliti atau orang lain yang tertarik dengan hasil penelitian yang dilakukan.
Kegiatan mendeskripsikan daata dapat dilakukan dengan pengukuran statistik deskriptif.
a. Tendensi sentral
Pengukuran yang temasuk mengukur tendensi sentral adalah sebagai berikut.
i.

Modus atau skor yang paling sering muncul dibandingkan skor lainnya

ii.

Median atau merupakan titik atau skor yang posisinya membagi 50 persen
dibawah

iii.

Mean adalah rata-rata skor dari data yang ada.

b. Variablitas
Pengukuran variabilitas diantaranya:
1) Standar deviasi

4) Desil

2) Varian

5) Persentil

3) Kuartil

6) Perbandingan dan Posisi Skor

Dalam metodologi penelitian seorang peneliti sering dihadapkan pada dilematis


melakukan tindakan untuk dapat menjustifikasi kesimpulan secara logis atas dasar data yang ada
atau premis yang terbatas. Hal ini dapat dilakukan sesuai dengan aturan dasar statistika.
Pendekatan yang dibutuhkan dalam proses ini adalah pendekatan statistik inferensi yang
berfungsi menentukan hasil data yang ada dengan hasil populasi dengan bantuan aplikasi SPSS.
Oleh karena itulah dibutuhkan suatu analisis menggunakan statistik inferensi untuk melihat lebih
jauh kemungkinan data dan berbagai kompleksitas didalamnya.

7
a. Uji Kenormalan Data
Cara dalam menguji kenormalan data bias dengan melihat hasil nilai skewness
dan kurtosis yang didapat melalui statistic deskriptif. Uji kenormalan data dengan
Skewness dan Kurtosis mempunyai kelebihan yang tidak didapat diperoleh dari uji
normalitas yang lain. Dimana dengan uji skewness dan kurtosis akan dapat diketahui
grafik normalitas menceng ke kanan atau ke kiri, terlalu datar atau mengumpul di tengah.
Oleh karena itu, uji kenormalan data dengan Skewness dan Kurtosis juga sering disebut
dengan ukuran kemencengan data.
b. Uji Paired Samples T Test
Paired sample t test adalah analisis dengan melibatkan dua pengukuran pada
subjek yang sama terhadap suatu pengaruh atau perlakuan tertentu. Apabila suatu
perlakuan tidak memberi pengaruh, maka perbedaan rata-rata adalah nol.
Adapun dasar penggunaan uji t sampel berpasangan ialah observasi atau
penelitian untuk masing-masing pasangan harus dalam kondisi yang sama. Perbedaan
rata-rata harus berdistribusi normal. Varian untuk masing-masing variable dapat sama
atau tidak sama.
Untuk melakukan uji t diperlukan data berskala interval atau rasio yang dalam
SPSS disebut scale. Yang dimaksud dengan sampel berpasangan atau paired sample
adalah kita menggunakan sampel yang sama, tetapi pengujian terhadap sampel tersebut
dilakukan dua kali, salam penelitian ini sebelum dan sesudah menggunakan metode
mind-mapping, dalam waktu yang berbeda atau dengan interval waktu tertentu.

BAB IV
PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

Setelah melakukan Pre-test (test sebelum diberikan perlakuan) dan Post-test (test setelah
diberikan perlakuan), penulis mendapatkan data sebagai berikut:

No.

NIM

1.

201510100311195

2.

Nama

Nilai Pre-test

Nilai Post-test

RAFIDA

60

70

201510100311202

TAZKIYAH MUJAHIDAH

65

70

3.

201510100311203

CANDRA AYU PUTRI DARMA

64

71

4.

201510100311205

EMA RIZKA NUR HAMIDA

65

71

5.

201510100311206

MOCHAMMAD ANAS MACHFUD

63

72

6.

201510100311207

YUDHA AJI PRIANTORO

61

73

7.

201510100311208

ICA ANGGRAINA KUSUMA

60

70

8.

201510100311209

RYZA WAHYU MUSLIMAH

72

77

9.

201510100311211

SATRIA MANDALA PUTRA

78

81

10.

201510100311212

KUSNUL KHOTIMAH

73

73

11.

201510100311214

DWIKI TEGUH KURNIAWAN

65

70

12.

201510100311215

LITA PEGGI AGUSTINA

79

82

13.

201510100311216

DIAN AYU PRATIWI

81

85

14.

201510100311217

FANIA IRAWATI

64

75

15.

201510100311218

FITRI ARDI VIYANTI

75

79

16.

201510100311219

MUHAMMAD RIDWAN

75

80

17.

201510100311220

ZULKIFLI PATAHANGI

78

81

18.

201510100311221

ABDILLAH FADHEL ARISSA

77

77

19.

201510100311222

ZULFI S.ARUDI

72

73

20.

201510100311223

IBNU CHOIRIN TAFSIRUDIN

73

70

21.

201510100311224

WILLIS SILVIA YOLANDA

69

72

22.

201510100311225

CHOLID ANGGA SAPUTRA

68

72

9
23.

201510100311227

ELISA RATIH

68

75

24.

201510100311228

SEPTA AYU PRAWITA SARI

66

69

25.

201510100311229

YOGI SETIYO HADI

60

69

26.

201510100311230

TRI MAYA PUTPITASARI

67

68

27.

201510100311231

HERI SUSANTO

67

72

28.

201510100311232

SRI DEVI LESTARI

69

70

29.

201510100311233

MITA SARIANI

73

73

30.

201510100311234

TAUFIQ AKBAR

76

75

31.

201510100311236

ARCEN USMAN

70

77

Deskripsi Hasil Penelitian

Minimum

Maximum

Statistic

Statistic

Statistic

Mean
Statistic

Std. Error

Nilai_Pretest

31

60

81

69.45

1.093

Nilai_Posttest

31

68

85

73.94

.799

Valid N (listwise)

31

Std. Deviation
Statistic

Skewness
Statistic

Kurtosis

Std. Error

Statistic

Std. Error

Nilai_Pretest

6.087

.128

.421

-1.004

.821

Nilai_Posttest

4.449

.861

.421

-.150

.821

Valid N (listwise)

Normality test
Untuk menguji kenormalan data yang telah di dapat, maka penulis akan melakukan uji:
1. Distribusi Frekuensi
Dalam distribusi frekuensi, data dikatakan normal jika nilai skewness dan kurtosisnya
berasa diantara 2.
o Nilai pre-test

10

Karena nilai skewness dan kurtosis berada di antara 2, maka data nilai pre-test
berdistribusi normal.
o Nilai post-test

Karena nilai skewness masih berada tidak jauh dari positif 2 dan nilai kurtosis
berada di antara 2, maka data nilai post-test berdistribusi normal.
2. Distribusi Deskriptif
Pada distribusi deskriptif, data dapat dikatakan normal jika nilai Z berada di antara
1.96.
NIM

Z Nilai Pre-test

Distribusi

Z Nilai Post-test

Distribusi

201510100311195

-1.55266

normal

-.88453

normal

201510100311202

-.73129

normal

-.88453

normal

201510100311203

-.89556

normal

-.65977

normal

201510100311205

-.73129

normal

-.65977

normal

201510100311206

-1.05984

normal

-.43501

normal

201510100311207

-1.38839

normal

-.21026

normal

201510100311208

-1.55266

normal

-.88453

normal

201510100311209

.41864

normal

.68877

normal

201510100311211

1.40429

normal

1.58780

normal

201510100311212

.58291

normal

-.21026

normal

201510100311214

-.73129

normal

-.88453

normal

201510100311215

1.56856

normal

1.81256

normal

201510100311216

1.89711

normal

2.48684

tidak normal

201510100311217

-.89556

normal

.23926

normal

201510100311218

.91146

normal

1.13829

normal

201510100311219

.91146

normal

1.36305

normal

11
201510100311220

1.40429

normal

1.58780

normal

201510100311221

1.24001

normal

.68877

normal

201510100311222

.41864

normal

-.21026

normal

201510100311223

.58291

normal

-.88453

normal

201510100311224

-.07419

normal

-.43501

normal

201510100311225

-.23846

normal

-.43501

normal

201510100311227

-.23846

normal

.23926

normal

201510100311228

-.56701

normal

-1.10929

normal

201510100311229

-1.55266

normal

-1.10929

normal

201510100311230

-.40274

normal

-1.33405

normal

201510100311231

-.40274

normal

-.43501

normal

201510100311232

-.07419

normal

-.88453

normal

201510100311233

.58291

normal

-.21026

normal

201510100311234

1.07574

normal

.23926

normal

201510100311236

.09009

normal

.68877

normal

Karena lebih dari 50% data nilai Z berada diantara 1.96 , maka data nilai pre-test
dan post-test berdistribusi normal.

Pada penelitian ini, analisis statistik yang paling tepat untuk digunakan adalah metode
paired sample t test karena data sampel melibatkan dua pengukuran pada subjek yang sama
terhadap suatu pengaruh atau perlakuan tertentu yaitu sebelum dan sesudah penggunaan metode
mind-mapping.

Paired Samples Statistics


Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

Nilai_Pretest

69.45

31

6.087

1.093

Nilai_Posttest

73.94

31

4.449

.799

Pair 1

Output pertama yaitu Paired Samples Statistics, dapat dilihat rata-rata nilai mahasiswa
secara umum sebelum dan sesudah penggunaan metode mind-mapping bahwa rata-rata nilai

12
mahasiswa di kelas writing naik dari 69.45 menjadi 73.94, N menunjukkan banyaknya data
sebelum dan sesudah penggunaan metode mind-mapping yaitu sebanyak 31, standard deviasi
yang menunjukkan keheterogenan yang terjadi dalam data sebelum dan sesudah penggunaan
metode mind-mapping adalah 6.087 dan 4.449 dan standard error of mean sebelum dan sesudah
penggunaan metode mind-mapping adalah 1.093 dan 0.799, standard error of mean
menggambarkan sebaran rata-rata sampel terhadap rata-rata dari rata-rata keseluruhan
kemungkinan sampel.

Paired Samples Correlations


N
Pair 1

Nilai_Pretest & Nilai_Posttest

Correlation
31

.792

Sig.
.000

Output kedua yaitu Paired Sample Correlations, menunjukkan apakah ada hubungan antara
rata-rata nilai mahasiswa sebelum dan sesudah penggunaan metode mind-mapping.

Hipotesis
H0

: tidak ada hubungan antara rata-rata nilai mahasiswa sebelum dan sesudah

penggunaan metode mind-mapping


H1

: ada hubungan antara rata-rata nilai mahasiswa sebelum dan sesudah penggunaan

metode mind-mapping

Pengambilan Keputusan
a. Berdasarkan Probabilitas
Syarat:
o Jika probabilitas (sig.) > 0.05 maka H0 diterima
o Jika probabilitas (sig.) < 0.05 maka H0 ditolak
Terlihat bahwa nilai significancenya adalah 0.000 < 0.05 maka dapat disimpulkan
bahwa ada hubungan antara rata-rata nilai mahasiswa sebelum dan sesudah
penggunaan metode mind-mapping yang artinya H0 ditolak.
b. Berdasarkan Angka Korelasi
Syarat:
o Arah korelasi positif dan angka korelasi > 0.5 maka memiliki hubungan kuat

13
o Arah korelasi negatif dan angka korelasi < 0.5 maka memiliki hubungan lemah

Dapat juga dilihat bahwa angka korelasinya adalah 0.792 > 0.5 maka dapat
disimpulkan bahwa hubungan antara rata-rata nilai mahasiswa sebelum dan sesudah
penggunaan metode mind-mapping adalah kuat dan searah.

Paired Samples Test


Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

Nilai_Pretest -

-4.484

3.732

.670

df

Sig. (2-tailed)

Difference
Lower

Pair 1

-5.853

Upper
-3.115

-6.690

30

.000

Nilai_Posttest

Pada output ketiga adalah paired samples test

Hipotesis
H0

: tidak ada perbedaan rata-rata nilai mahasiswa sebelum dan sesudah penggunaan

metode mind-mapping
H1

: ada perbedaan rata-rata nilai mahasiswa sebelum dan sesudah penggunaan

metode mind-mapping

Pengambilan Keputusan
-

Berdasarkan uji Thitung & Ttabel


Syarat:
H0 diterima

: nilai Thitung terletak diantara nilai Ttabel

H0 ditolak

: nilai Thitung tidak terletak diantara nilai Ttabel

Nilai Thitung = -6.690


Nilai Ttabel = 2.04
Karena -6.690 tidak terletak diantara 2.04 maka H0 ditolak yang artinya ada perbedaan
rata-rata nilai mahasiswa sebelum dan sesudah pengunaan metode mind-mapping.
-

Berdasarkan Probabilitas (Significance Test)

Syarat:

14
o Jika probabilitas (sig.) > 0.05 maka H0 diterima
o Jika probabilitas (sig.) < 0.05 maka H0 ditolak
Terlihat bahwa nilai sig. nya adalah 0.000 < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan rata-rata nilai mahasiswa sebelum dan sesudah penggunaan metode mindmapping yang artinya H0 ditolak.

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Peneliti dengan ini menyimpulkan bahwa memang ada perbedaan nilai rata-rata hasil
belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Semester IA sebelum dan sesudah
menggunakan metode mind-mapping. Perbedaan nilai rata-rata ini cenderung kea rah yang
positif karena nilai rata-rata sesudah lebih besar daripada nilai rata-rata sebelum, yang artinya
penggunaan metode ini sukses dalam mengembangkan kemampuan menulis mahasiswa menjadi
lebih baik.

5.2 Saran
Peneliti menyarakan agar metode ini juga bisa disebarluarkan ke mahasiswa-mahasiswa
yang lain mengingat hasilnya yang cukup memuaskan. Selain itu, pengaplikasian metode ini juga
tidak terpaku pada mahasiswa saja. Tetapi, masyarakat umum, terutama bagi orang-orang yang
memang memiliki ketertarikan di bidang kepenulisan juga bisa.

15

Daftar Pustaka

Buzan, T. (2005). The Ultimate Book Of Mind Maps. London: HarperCollinsPublishers.


Himawan, R., Kartono, & Karsono. (2014). Penerapan Metode Mind Mapping Untuk
Meningkatkan Keterampilan Menulis Argumentasi. Jurnal Didaktika Dwija Indria
(SOLO), 2-4.
Michalko, M. (2001). Cracking Creativity: The Secrets of Creative Genius. New York: Ten
Speed Press.

16

Lampiran-lampiran
Lampiran 1 Input Data SPSS Data View

17

Lampiran 2 Input Data SPSS Variable View

18

Lampiran 3 Output Data SPSS

19

20

21

You might also like