Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Mulyanti Suhartinah
201310100311021
201310100311025
201310100311031
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas akhir mata
praktikum statistik yang berjudul Pengaruh Metode mind-mapping Pada Mata Kuliah
Writing Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Semester
IA tepat pada waktunya.
Penyusun juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Seperti
halnya pepatah tak ada gading yang tak retak , oleh karenanya kami mengharapkan kritik dan
saran dari semua kalangan yang bersifat membangun.
Akhir kata, penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan tugas akhir ini dari awal sampai akhir. Kami juga berharap
agar tugas akhir statistik ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan.
Penyusun
DAFTAR ISI
1.2
1.3
1.4
Mind-mapping .................................................................................................................. 2
2.1.1
2.1.2
2.1.3
2..2
Writing ............................................................................................................................. 4
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Apakah terdapat perbedaan nilai rata-rata hasil belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan
Bahasa Inggris Semester IA sebelum dan sesudah menggunakan metode mind-mapping?
BAB II
DASAR TEORI
2..1 Mind-mapping
2.1.1 Definisi mind-mapping
Menurut Alamsyah (2009: 20), mind mapping merupakan suatu teknik visual yang
dapat menyelaraskan proses belajar dengan cara kerja alami otak (Himawan, Kartono, &
Karsono, 2014). Dengan metode ind mapping, mahasiswa juga akan mudah menuangkan
fokus idenya dan mengorganisir setiap ide-ide tersebut ke dalam cabang-cabang ide.
Cabang-cabang ide tersebut akan memuat fakta dan informasi yang diketahui mahasiswa..
Mind mapping pertama kali dikembangkan oleh Tony Buzan, seorang psikolog dari
Inggris. Beliau adalah penemu Mind Map (Peta Pikiran), Ketua Yayasan Otak pendiri Klub
pakar (Brain Trust) dan pencipta konsep Melek Mental. Menurut Buzan, mind map adalah
cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke
luar dari otak mind map adalah cara mencatat kreatif, efektif, dan secara harfiah akan
memetakan pikiran-pikiran kita dan ini sangat sederhana (Buzan, 2005).
Mind mapping dapat di artikan juga sebagai proses memetakan pikiran untuk
mengubungkan konsep-konsep permasalahan tertentu dari cabang-cabang sel saraf
membentuk korelasi konsep menuju pada suatu pemahaman dan hasilnya dituangkan
langsung di atas kertas dengan animasi yang disukai dan gampang di mengerti oleh
pembuatnya.
3
Selaras dengan pemikiran Buzan, Michalko juga menjelaskan manfaat-manfaat yang
bias didapat karena menggunakan mind mapping, diantaranya: mengaktifkan seluruh otak,
membereskan akal dari kekusutan mental, memungkinkan kita berfokus pada pokok
bahasan, membantu menunjukkan hubungan antara bagian-bagian informasi yang saling
terpisah, memberi gambaran yang jelas pada keseluruhan dan perincian, memungkinkan kita
mengelompokkan konsep, dan membantu kita membandingkannya (Michalko, 2001).
Manfaat tersebut bias kita raih karena mind map menggunakan kemampuan otak
tentang pengenalan visual untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya. Dengan
kombinasi warna, gambar, dan cabang-cabang melengkung, mind map lebih merangsang
secara visual daripada metode pencatatan tradisional, yang cenderung linear dan satu warna.
Ini akan sangat memudahkan kita mengingat informasi mind map.
Kertas putih bersih. Disarankan menggunakan kertas yang cukup lebar kira-kira ukuran
A4. Jangan gunakan kertas bergaris karena akan mengganggu gambar yang Anda buat
of Mind Map setebal 230 halaman karangan Tony Buzan. Maka langkah yang harus
dilakukan adalah:
Tulis judul di tengah-tengah kertas dan beri gambar yang sesuai untuk memudahkan
mengingat judul tersebut.
Buat cabang utama terkait topik tadi misalkan apa definisi mind map, bagaimana otak
bekerja, apa itu kesuksesan, latihan apa yang bisa dilakukan dan bagaimana aplikasinya.
Teruskan dengan membuat cabang-cabang utama lainnya dan gunakan warna berbeda.
Ingat beri label setiap cabang hanya dengan kata kunci saja. Semakin sedikit semakin
baik. Anda mencatat bukan untuk menghafal melainkan untuk memahami dengan bahasa
Anda sendiri.
Selanjutnya dari tiap cabang buat sub cabang untuk hal-hal yang saling berhubungan.
Gunakan garis-garis lengkung dan alur yang nyaman buat Anda. Tidak ada aturan khusus
dalam membuat mind mapping sebab Anda-lah sang seniman.
Jika ada hal-hal yang berhubungan pada sub yang berbeda, Anda bisa menarik garis
sebagai pengingat adanya kaitan antara kedua hal tersebut.
Selesai
Dan inilah hasil akhir yang bisa dilihat.
2..2 Writing
Writing adalah salah satu mata kuliah wajib program studi bahasa Inggris di Universitas
Muhammdiyah Malang. Mata kuliah memiliki tujuan agar mahasiswanya bias menulis karya
tulis ilmiah atau artikel dengan sususan yang terstruktur. Tidak hanya ide atau gagasannya
saja yang terstruktur, tetapi dari segi lain seperti penggunaan bahasa yang efektif, grammar,
diksi yang tepat dan lain-lain juga menjadi pertimbangan tulisan yang baik.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini
adalah mahasiswa-mahasiswi semester IA program studi pendidikan bahasa Inggris fakultas
keguruan dan ilmu pendidikan universitas muhammadiyah Malang.
Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara memberikan pre-test dan post-test
untuk melihat apakah ada perbedaan rata-rata sebelum dan sesudah diberikan perlakuan kepada
subjek penelitian.
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik paired samples t test, yaitu
prosedur yang digunakan untuk menguji dua sampel yang berpasangan, apakah mempunyai ratarata yang secara nyata berbeda ataukah tidak..
Modus atau skor yang paling sering muncul dibandingkan skor lainnya
ii.
Median atau merupakan titik atau skor yang posisinya membagi 50 persen
dibawah
iii.
b. Variablitas
Pengukuran variabilitas diantaranya:
1) Standar deviasi
4) Desil
2) Varian
5) Persentil
3) Kuartil
7
a. Uji Kenormalan Data
Cara dalam menguji kenormalan data bias dengan melihat hasil nilai skewness
dan kurtosis yang didapat melalui statistic deskriptif. Uji kenormalan data dengan
Skewness dan Kurtosis mempunyai kelebihan yang tidak didapat diperoleh dari uji
normalitas yang lain. Dimana dengan uji skewness dan kurtosis akan dapat diketahui
grafik normalitas menceng ke kanan atau ke kiri, terlalu datar atau mengumpul di tengah.
Oleh karena itu, uji kenormalan data dengan Skewness dan Kurtosis juga sering disebut
dengan ukuran kemencengan data.
b. Uji Paired Samples T Test
Paired sample t test adalah analisis dengan melibatkan dua pengukuran pada
subjek yang sama terhadap suatu pengaruh atau perlakuan tertentu. Apabila suatu
perlakuan tidak memberi pengaruh, maka perbedaan rata-rata adalah nol.
Adapun dasar penggunaan uji t sampel berpasangan ialah observasi atau
penelitian untuk masing-masing pasangan harus dalam kondisi yang sama. Perbedaan
rata-rata harus berdistribusi normal. Varian untuk masing-masing variable dapat sama
atau tidak sama.
Untuk melakukan uji t diperlukan data berskala interval atau rasio yang dalam
SPSS disebut scale. Yang dimaksud dengan sampel berpasangan atau paired sample
adalah kita menggunakan sampel yang sama, tetapi pengujian terhadap sampel tersebut
dilakukan dua kali, salam penelitian ini sebelum dan sesudah menggunakan metode
mind-mapping, dalam waktu yang berbeda atau dengan interval waktu tertentu.
BAB IV
PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA
Setelah melakukan Pre-test (test sebelum diberikan perlakuan) dan Post-test (test setelah
diberikan perlakuan), penulis mendapatkan data sebagai berikut:
No.
NIM
1.
201510100311195
2.
Nama
Nilai Pre-test
Nilai Post-test
RAFIDA
60
70
201510100311202
TAZKIYAH MUJAHIDAH
65
70
3.
201510100311203
64
71
4.
201510100311205
65
71
5.
201510100311206
63
72
6.
201510100311207
61
73
7.
201510100311208
60
70
8.
201510100311209
72
77
9.
201510100311211
78
81
10.
201510100311212
KUSNUL KHOTIMAH
73
73
11.
201510100311214
65
70
12.
201510100311215
79
82
13.
201510100311216
81
85
14.
201510100311217
FANIA IRAWATI
64
75
15.
201510100311218
75
79
16.
201510100311219
MUHAMMAD RIDWAN
75
80
17.
201510100311220
ZULKIFLI PATAHANGI
78
81
18.
201510100311221
77
77
19.
201510100311222
ZULFI S.ARUDI
72
73
20.
201510100311223
73
70
21.
201510100311224
69
72
22.
201510100311225
68
72
9
23.
201510100311227
ELISA RATIH
68
75
24.
201510100311228
66
69
25.
201510100311229
60
69
26.
201510100311230
67
68
27.
201510100311231
HERI SUSANTO
67
72
28.
201510100311232
69
70
29.
201510100311233
MITA SARIANI
73
73
30.
201510100311234
TAUFIQ AKBAR
76
75
31.
201510100311236
ARCEN USMAN
70
77
Minimum
Maximum
Statistic
Statistic
Statistic
Mean
Statistic
Std. Error
Nilai_Pretest
31
60
81
69.45
1.093
Nilai_Posttest
31
68
85
73.94
.799
Valid N (listwise)
31
Std. Deviation
Statistic
Skewness
Statistic
Kurtosis
Std. Error
Statistic
Std. Error
Nilai_Pretest
6.087
.128
.421
-1.004
.821
Nilai_Posttest
4.449
.861
.421
-.150
.821
Valid N (listwise)
Normality test
Untuk menguji kenormalan data yang telah di dapat, maka penulis akan melakukan uji:
1. Distribusi Frekuensi
Dalam distribusi frekuensi, data dikatakan normal jika nilai skewness dan kurtosisnya
berasa diantara 2.
o Nilai pre-test
10
Karena nilai skewness dan kurtosis berada di antara 2, maka data nilai pre-test
berdistribusi normal.
o Nilai post-test
Karena nilai skewness masih berada tidak jauh dari positif 2 dan nilai kurtosis
berada di antara 2, maka data nilai post-test berdistribusi normal.
2. Distribusi Deskriptif
Pada distribusi deskriptif, data dapat dikatakan normal jika nilai Z berada di antara
1.96.
NIM
Z Nilai Pre-test
Distribusi
Z Nilai Post-test
Distribusi
201510100311195
-1.55266
normal
-.88453
normal
201510100311202
-.73129
normal
-.88453
normal
201510100311203
-.89556
normal
-.65977
normal
201510100311205
-.73129
normal
-.65977
normal
201510100311206
-1.05984
normal
-.43501
normal
201510100311207
-1.38839
normal
-.21026
normal
201510100311208
-1.55266
normal
-.88453
normal
201510100311209
.41864
normal
.68877
normal
201510100311211
1.40429
normal
1.58780
normal
201510100311212
.58291
normal
-.21026
normal
201510100311214
-.73129
normal
-.88453
normal
201510100311215
1.56856
normal
1.81256
normal
201510100311216
1.89711
normal
2.48684
tidak normal
201510100311217
-.89556
normal
.23926
normal
201510100311218
.91146
normal
1.13829
normal
201510100311219
.91146
normal
1.36305
normal
11
201510100311220
1.40429
normal
1.58780
normal
201510100311221
1.24001
normal
.68877
normal
201510100311222
.41864
normal
-.21026
normal
201510100311223
.58291
normal
-.88453
normal
201510100311224
-.07419
normal
-.43501
normal
201510100311225
-.23846
normal
-.43501
normal
201510100311227
-.23846
normal
.23926
normal
201510100311228
-.56701
normal
-1.10929
normal
201510100311229
-1.55266
normal
-1.10929
normal
201510100311230
-.40274
normal
-1.33405
normal
201510100311231
-.40274
normal
-.43501
normal
201510100311232
-.07419
normal
-.88453
normal
201510100311233
.58291
normal
-.21026
normal
201510100311234
1.07574
normal
.23926
normal
201510100311236
.09009
normal
.68877
normal
Karena lebih dari 50% data nilai Z berada diantara 1.96 , maka data nilai pre-test
dan post-test berdistribusi normal.
Pada penelitian ini, analisis statistik yang paling tepat untuk digunakan adalah metode
paired sample t test karena data sampel melibatkan dua pengukuran pada subjek yang sama
terhadap suatu pengaruh atau perlakuan tertentu yaitu sebelum dan sesudah penggunaan metode
mind-mapping.
Std. Deviation
Nilai_Pretest
69.45
31
6.087
1.093
Nilai_Posttest
73.94
31
4.449
.799
Pair 1
Output pertama yaitu Paired Samples Statistics, dapat dilihat rata-rata nilai mahasiswa
secara umum sebelum dan sesudah penggunaan metode mind-mapping bahwa rata-rata nilai
12
mahasiswa di kelas writing naik dari 69.45 menjadi 73.94, N menunjukkan banyaknya data
sebelum dan sesudah penggunaan metode mind-mapping yaitu sebanyak 31, standard deviasi
yang menunjukkan keheterogenan yang terjadi dalam data sebelum dan sesudah penggunaan
metode mind-mapping adalah 6.087 dan 4.449 dan standard error of mean sebelum dan sesudah
penggunaan metode mind-mapping adalah 1.093 dan 0.799, standard error of mean
menggambarkan sebaran rata-rata sampel terhadap rata-rata dari rata-rata keseluruhan
kemungkinan sampel.
Correlation
31
.792
Sig.
.000
Output kedua yaitu Paired Sample Correlations, menunjukkan apakah ada hubungan antara
rata-rata nilai mahasiswa sebelum dan sesudah penggunaan metode mind-mapping.
Hipotesis
H0
: tidak ada hubungan antara rata-rata nilai mahasiswa sebelum dan sesudah
: ada hubungan antara rata-rata nilai mahasiswa sebelum dan sesudah penggunaan
metode mind-mapping
Pengambilan Keputusan
a. Berdasarkan Probabilitas
Syarat:
o Jika probabilitas (sig.) > 0.05 maka H0 diterima
o Jika probabilitas (sig.) < 0.05 maka H0 ditolak
Terlihat bahwa nilai significancenya adalah 0.000 < 0.05 maka dapat disimpulkan
bahwa ada hubungan antara rata-rata nilai mahasiswa sebelum dan sesudah
penggunaan metode mind-mapping yang artinya H0 ditolak.
b. Berdasarkan Angka Korelasi
Syarat:
o Arah korelasi positif dan angka korelasi > 0.5 maka memiliki hubungan kuat
13
o Arah korelasi negatif dan angka korelasi < 0.5 maka memiliki hubungan lemah
Dapat juga dilihat bahwa angka korelasinya adalah 0.792 > 0.5 maka dapat
disimpulkan bahwa hubungan antara rata-rata nilai mahasiswa sebelum dan sesudah
penggunaan metode mind-mapping adalah kuat dan searah.
Std. Deviation
Nilai_Pretest -
-4.484
3.732
.670
df
Sig. (2-tailed)
Difference
Lower
Pair 1
-5.853
Upper
-3.115
-6.690
30
.000
Nilai_Posttest
Hipotesis
H0
: tidak ada perbedaan rata-rata nilai mahasiswa sebelum dan sesudah penggunaan
metode mind-mapping
H1
metode mind-mapping
Pengambilan Keputusan
-
H0 ditolak
Syarat:
14
o Jika probabilitas (sig.) > 0.05 maka H0 diterima
o Jika probabilitas (sig.) < 0.05 maka H0 ditolak
Terlihat bahwa nilai sig. nya adalah 0.000 < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan rata-rata nilai mahasiswa sebelum dan sesudah penggunaan metode mindmapping yang artinya H0 ditolak.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Peneliti dengan ini menyimpulkan bahwa memang ada perbedaan nilai rata-rata hasil
belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Semester IA sebelum dan sesudah
menggunakan metode mind-mapping. Perbedaan nilai rata-rata ini cenderung kea rah yang
positif karena nilai rata-rata sesudah lebih besar daripada nilai rata-rata sebelum, yang artinya
penggunaan metode ini sukses dalam mengembangkan kemampuan menulis mahasiswa menjadi
lebih baik.
5.2 Saran
Peneliti menyarakan agar metode ini juga bisa disebarluarkan ke mahasiswa-mahasiswa
yang lain mengingat hasilnya yang cukup memuaskan. Selain itu, pengaplikasian metode ini juga
tidak terpaku pada mahasiswa saja. Tetapi, masyarakat umum, terutama bagi orang-orang yang
memang memiliki ketertarikan di bidang kepenulisan juga bisa.
15
Daftar Pustaka
16
Lampiran-lampiran
Lampiran 1 Input Data SPSS Data View
17
18
19
20
21