Professional Documents
Culture Documents
PROSES MENUA
Disusun oleh :
Nurul Aini Sidratul M
STASE GERONTIK
PROSES MENUA
A. Pengertian
Orang tua diharapkan untuk menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan dan
menurunnya kesehatan secara bertahap. Mereka diharapkan untuk mencari kegiatan
untuk mengganti tugas-tugas terdahulu yang menghabiskan sebagian besar waktu kala
mereka masih muda. Bagi beberapa orang berusia lanjut, kewajiban untuk menghadiri
rapat yang menyangkut kegiatan sosial sangat sulit dilakukan karena kesehatan dan
pendapatan mereka menurun setelah pensiun, mereka sering mengundurkan diri dari
kegiatan sosial. Disamping itu, sebagian besar orang berusia lanjut perlu
1. Perubahan Fisik
a) Sel : jumlahnya lebih sedikit tetapi ukurannya lebih besar, berkurangnya
cairan intra dan extra seluler
b) Persarafan : cepatnya menurun hubungan persarapan, lambat dalam
respon waktu untuk meraksi, mengecilnya saraf panca indra sistem
pendengaran,
presbiakusis,
atrofi
membran timpani,
terjadinya
sinaps,
kornea
lebih
berbentuk
speris,
lensa
keruh,
respirasi
otot-otot
pernafasan
menjadi
kaku
sehingga
55 tahun. Pada vulva terjadi atropi sedang vagina terjadi selaput lendir
kering, elastisitas jaringan menurun, sekresi berkurang dan menjadi alkali.
h) Sistem endokrin : pada sistem endokrin hampir semua produksi hormon
menurun, sedangkan fungsi paratiroid dan sekresinya tidak berubah,
aktifitas tiroid menurun sehingga menurunkan basal metabolisme rate
(BMR). Porduksi sel kelamin menurun seperti : progesteron, estrogen dan
testosteron.
i)
j)
2. Perubahan Mental
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan mental adalah :
a) Pertama-tama perubahan fisik, khususnya organ perasa
b) Kesehatan umum
c) Tingkat pendidikan
d) Keturunan
e) Lingkungan
Kenangan (memori) ada 2 :
a) kenangan jangka panjang, berjam-jam sampai berhari-hari yang lalu
b) kenangan jangka pendek : 0-10 menit, kenangan buruk
Intelegentia Question :
a) Tidak berubah dengan informasi matematika dan perkataan verbal
b) Berkurangnya penampilan, persepsi dan ketrampilan psikomotor
terjadi perubahan pada daya membayangkan, karena tekanan-tekanan
dari faktor waktu.
3.
Pada orang lanjut usia, umumnya besar jantung akan sedikit menurun. Yang
paling banyak mengalami penurunan adalah rongga bilik kiri, akibat semakin
berkurangnya aktivitas dan juga mengalami penurunan adalah besarnya sel-sel
otot jantung hingga menyebabkan menurunnya kekuatan otot jantung. Pada
lansia, tekanan darah meningkat secara bertahap. Elastisitas jantung pada orang
berusia 70 tahun menurun sekitar 50 % dibanding orang berusia 20 tahun.
Tekanan darah pada wanita tua mencapai 170/90 mmHg dan pada pria tua
mencapai 160/100 mmHg masih dianggap normal.
Pada lansia banyak dijumpai penyakit jantung koroner yang disebut jantung
iskemi. Perubahan-perubahan yang dapat dijumpai pada penderita jantung iskemi
adalah pada pembuluh darah jantung akibat arteriosklerosis serta faktor
pencetusnya bisa karena banyak merokok, kadar kolesterol tinggi, penderita
diabetes mellitus dan berat badan berlebihan serta kurang berolah raga. Masalah
lain pada lansia adalah hipertensi yang sering ditemukan dan menjadi faktor
utama penyebab stroke dan penyakit jantung koroner.
2. Penyakit pencernaan makanan.
Penyakit yang sering terjadi pada saluran pencernaan lansia antara lain gastritis dan
ulkus peptikum, dengan gejala yang biasanya tidak spesifik, penurunan berat badan,
mual-mual, perut terasa tidak enak. Namun keluhan seperti kembung, perut terasa
tidak enak seringkali akibat ketidakmampuan mencerna makanan karena menurunnya
fungsi kelenjar pencernaan. Sembelit/konstipasi kurang nafsu makan juga sering
dijumpai.
3. Penyakit sistem urogenital.
Pada pria berusia lebih dari 50 tahun bisa terjadi pembesaran kelenjar prostat
(hipertrofi prostat), yang mengakibatkan gangguan buang air kecil, sedang pria lanjut
usia banyak dijumpai kanker pada kelenjar prostat. Pada wanita bisa dijumpai
peradangan kandung kemih sampai peradangan ginjal akibat gangguan buang air
kecil. Keadaan ini disebabkan berkurangnya tonus kandung kemih dan adanya tumor
yang menyumbat saluran kemih.
4. Penyakit gangguan endokrin (metabolik).
Dalam sistem endokrin , ada hormon yang diproduksi dalam jumlah besar di saat
stress dan berperan penting dalam reaksi mengatasi stress. Oleh karena itu, dengan
mundurnya produksi hormon inilah lanjut usia kurang mampu menghadapi stress.
Menurunnya hormon tiroid juga menyebabkan lansia tampak lesu dan kurang
bergairah. Kemunduran fungsi kelenjar endokrin lainnya seperti adanya menopause
pada wanita, sedang pada pria terjadi penurunan sekresi kelenjar testis. Penyakit
metabolik yang banyak dijumpai ialah diabetas melitus dan osteoporosis.
Penyakit pada sendi ini adalah akibat degenerasi atau kerusakan pada permukaan
sendi-sendi tulang yang banyak dijumpai pada lansia. Lansia sering mengeluhkan
linu-linu, pegal, dan kadang-kadang terasa nyeri. Biasanya yang terkena adalah
persendian pada jari-jari, tulang punggung, sendi-sendi lutut dan panggul. Gangguan
metabolisme asam urat dalam tubuh (gout) menyebabkan nyeri yang sifatnya akut .
Artritis pirai (Gout) adalah suatu proses inflamasi yang terjadi karena deposisi
kristal asam urat pada jaringan sekitar sendi. gout terjadi sebagai akibat dari
hyperuricemia yang berlangsung lama (asam urat serum meningkat) disebabkn
karena penumpukan purin atau ekresi asam urat yang kurang dari ginjal.
Terjadinya osteoporosis menjadi menyebab tulang-tulang lanjut usia mudah patah.
Biasanya patah tulang terjadi karena lanjut usia tersebut jatuh, akibat kekuatan otot
berkurang, koordinasi anggota badan menurun, mendadak pusing, penglihatan yang
kurang baik, dan bisa karena cahaya kurang terang dan lantai yang licin.
6. Penyakit yang disebabkan oleh keganasan
Penyebab pasti belum diketahui, hanya nampak makin tua seseorang makin
mudah dihinggapi penyakit kanker. Pada wanita, kanker banyak dijumpai pada
rahim, payudara dan saluran pencernaan, yang biasanya dimulai pada usia 50
tahun.Kanker pada pria paling banyak dijumpai pada paru-paru, saluran
pencernaan dan kelenjar prostat.
7. Penyakit-penyakit lain.
Penyakit saraf yang terpenting adalah akibat kerusakan pembuluh darah otak yang
dapat mengakibatkan perdarahan otak atau menimbulkan kepikunan (senilis).
F. Pohon Masalah
G. Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan asupan nutrisi yang
tidak adekuat akibat anoreksia
2. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan penurunan asupan kalori dan protein
3. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan deformitas skleletal,, nyeri,
intoleransi aktifitas
4. Nyeri berhubungan dengan proses inflamasi, destruksi sendi
5. Resiko cedera (dislokasi sendi) berhubungan dengan otot hilang kekuatannya, rasa
nyeri sendi
H. Rencana Asuhan Keperawatan
1. Fisik / biologis
a) Gangguan persepsi berhubungan dengan gangguan pendengaran / penglihatan.
b) Kurang perawatan diri berhubungan dengan menurunnya minat dalam
merawat diri.
c) Resiko cedera fisik (jatuh) berhubungan dengan penyesuaian penurunan fungsi
tubuh tidak adekuat.
d) Perubahan pola elemenasi berhubungan dengan pola makan yang tidak
efektif, peristaltik lemah.
e) Gangguan pola tidur berhubungan dengan kecemasan atau nyeri.
f) Gangguan pola napas berhubungan dengan penyempitan jalan napas / adanya
skrit pada jalan napas.
g) Gangguan mobilisasi berhubungan dengan kekakuan sendi, atropis serabut
otot.
2. Psikologis-sosial
a) Menarik diri dari lingkungan berhubungan dengan perasaan tidak mampu.
b) Isolasi sosial berhubungan dengan perasan curiga.
3. Spiritual
a) Reaksi berkabung / berduka berhubungan dengan ditinggal pasangan.
b) Penolakan terhadap proses penuaan berhubungan dengan tak siap dengan
kematian.
c) Marah terhadap Tuhan berhubungan dengan kegagalan yang dialami.
d) Perasaan tidak tenang berhubungan dengan ketidak mampuan ibadah secara
tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Donges, Marilyn E.2000. Rencana Asuhan Keperawatan edisi 3. Jakarta : EGC
Nugroho, Wahyudi.2000. Keperawatan Gerontik Edisi 2. Jakarta : EGC
Bararah, T&Jauhar,M. 2013. Aasuhan Keperawatan Jilid I.Jakarta : Prestasi Pustaka
Moorhead, Sue. 2008. Nursing outcomes Classifications (NOC). Fourth Edition. USA
NANDA 2012-2014. Nursing Diagnosis : Definition and Classification. USA: Philadelphia
Gloria,etc.2008.Nursing Interventions Classification. Fifth Edition. USA