You are on page 1of 8

TAKE HOME

Disusun Oleh :
Rolis Setyowati
001.15.057

PROGRAM S1 KEPERAWATAN STIKES


AWAL BROS BATAM
TAHUN 2015-2016

TAKE HOME

1. Pengertian Komplementer dan Keperawatan komplementer


Menurut WHO (World Health Organization), Pengobatan komplementer adalah
pengobatan non-konvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan, misalnya
jamu yang merupakan produk Indonesia

dikategorikan sebagai pengobatan komplementer

di Negara Singapura. Di Indonesia sendiri, jamu dikategorikan sebagai pengobatan


tradisional. Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah pengobatan yang sudah dari zaman
dahulu digunakan dan diturunkan secara turun temurun pada suatu negara.
Terapi Komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan

sebagai

pendukung atau pendamping kepada pengobatan medis konvensional atau sebagai


pengobatan pilihan lain diluar pengobatan medis yang konvensional.
Keperawatan Komplementer adalah cabang ilmu yang menerapkan pengobatan non
konvensional yang ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi
upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang berfungsi sebagai terapi suportif
untuk mengontrol gejala, meningkatkan kualitas hidup, dan berkontribusi terhadap
penatalaksanaan pasien secara keseluruhan, diperoleh melalui pendidikan terstruktur dengan
kualitas, keamanan dan efektifitas yang tinggi berlandaskan ilmu pengetahuan biomedik tapi
belum diterima dalam kedokterran konvensional.
2. Pengertian Hypnoterapy dan Mekanisme kerja hypnotherapy
a. Pengertian hypnotherapy
Hipnosis didefinisikan sebagai suatu kondisi pikiran dimana fungsi analitis logis pikiran
direduksi sehingga memungkinkan individu masuk ke dalam kondisi bawah sadar (subconscious/unconscious), di mana tersimpan beragam potensi internal yang dapat
dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan kualitas hidup. Individu yang berada pada
kondisi hypnotic trance lebih terbuka terhadap sugesti dan dapat dinetralkan dari
berbagai rasa takut berlebih (phobia), trauma ataupun rasa sakit.
Individu yang mengalami hipnosis masih dapat menyadari apa yang terjadi di sekitarnya
berikut dengan berbagai stimulus yang diberikan oleh terapis.
Hypnotherapy merupakan fenomena ilmiah, namun hingga kini masih belum terdapat
definisi yang jelas, bagaimana sebenarnya mekanisme kerja hypnotherapy. Beberapa

ilmuwan

berspekulasi

bahwa hipnotherapi menstimulir

otak

untuk

melepaskan

neurotransmiter, zat kimia yang terdapat di otak, encephalin dan endhorphin yang
berfungsi untuk meningkatkan mood sehingga dapat mengubah penerimaan individu
terhadap sakit atau gejala fisik lainnya.
b. Mekanisme Kerja Hypnotherapy
Pikiran atau kesadaran kita itu seperti bawang yang berlapis-lapis. Secara garis besar
manusia punya satu pikiran/kesadaran yang terdiri dari dua bagian, yaitu pikiran sadar
dan bawah sadar. Pikiran Sadar adalah proses mental yang bisa Anda kendalikan dengan
sengaja. Pikiran Bawah Sadar adalah proses mental yang berfungsi secara otomatis
sehingga Anda tidak menyadarinya dan sulit untuk dikendalikan secara sengaja.
Pikiran sadar mempunyai 4 fungsi utama, yaitu: mengenali informasi yang masuk dari
pancar indra, membandingkan dengan memori kita, menganalisa, dan kemudian
memutuskan respon spesifik terhadap informasi tersebut. Sedangkan pikiran bawah sadar
berfungsi memproses kebiasaan, perasaan, memori permanen, kepribadian, intuisi,
kreativitas, dan keyakinan. Pengaruh pikiran bawah sadar terhadap diri kita adalah 9 kali
lebih kuat dibandingkan pikiran sadar. Itulah mengapa banyak orang yang sulit berubah
meskipun secara sadar mereka sangat ingin berubah. Apabila terjadi pertentangan
keinginan antara pikiran sadar dan bawah sadar, maka pikiran bawah sadar selalu menjadi
pemenangnya. Apabila kita ingin mengubah kebiasan, kepribadian, keyakinan yang
negatif, mengendalikan emosi, maka yang harus diubah adalah pogram pikiran yang
ada di pikiran bawah sadar. Misalnya, sebagian besar perokok tahu bahwa merokok itu
meruginkan. Bahkan tidak sedikit yang ingin berhenti merokok. Namun mereka seolah
tidak bisa lepas dari kebiasaan merokok, meskipun segala usaha telah dilakukan. Hal ini
terjadi karena pikiran bawah sadarnya selalu menginginkan rokok. Tidak peduli sekuat
apapun pikiran sadar berusaha menolak rokok, selama pikiran bawah sadarnya masih
suka (baca: terbiasa) merokok, maka berhenti merokok adalah hal yang mustahil. Garis
putus-putus (pada gambar di atas) meng-ilustrasi-kan Critical Factor. Critical Factor
adalah bagian dari pikiran yang selalu menganalisis segala informasi yang masuk dan
menentukan tindakan rasional seseorang. Critical Factor ini melindungi pikiran bawah

sadar dari ide, informasi, sugesti atau bentuk pikiran lain yang bisa mengubah program
pikiran yang sudah tertanam di bawah sadar .
Seorang anak kecil usia 0-3 tahun dalam pikirannya belum terbentu Critical Factor,
sehingga anak kecil menerima perintah/informasi dari orang lain begitu saja tanpa
berpikir panjang. Anak kecil tidak menyaring informasi/sugesti, apapun yang diterima
dari lingkungannya dianggap sebagai sesuatu yang benar. Usia 0-3 tahun ini adalah fase
kritis dalam pertumbuhan anak. Jika kita banyak memberikan perintah/informasi yang
positif, maka anak akan tumbuh menjadi anak yang cerdas dan sukses, begitu sebaliknya.
Seiring bertambahnya usia, Critical Factor akan membentuk dan semakin menguat
hingga dewasa.Ketika kita sudah dewasa dan dalam kondisi sadar seperti sekarang ini,
Critical Factor akan menghalangi afirmasi atau sugesti yang ingin kita tanamkan ke
pikiran bawah sadar. Sugesti yang diucapkan dalam kondisi sadar terhalang oleh Critical
Factor, sehingga efeknya sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali karena ditolak
mentah-mentah oleh Critical Factor. Misalnya, seorang perokok yang sudah 20 tahun
merokok mengatakan pada dirinya Saya mau berhenti merokok sekarang, maka Critical
Factornya mengkritik dengan kata-kata yang terdengar dalam hati Walah kamu mana
bisa berhenti merokok, kamu sudah terlalu lama merokok, apa kamu mampu
meninggalkan rokok?, omong kosong, kamu dulu juga sudah pernah mau berhenti
merokok tapi nyatanya gagal. Hasilnya kemauan untuk berhenti merokok itu menjadi
lemah dan kita tidak berdaya untuk berhenti merokok.
Saat kita melakukan hipnosis, yang terjadi adalah kita mem-by-pass Critical Factor
subjek (orang yang dihipnosis) dan langsung berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar
subjek. Hasilnya kita bisa memprogram ulang pikiran subyek seperti berbicara pada anak
usia 0-3 tahun. Hampir-hampir tidak ada perlawanan dalam diri subyek selama sugesti
yang saya berikan tidak merugikan subyek. By-pass di sini jangan disalah artikan sebagai
suatu bentuk manipulasi. Menembus Critical Factor ini dilakukan dengan suatu teknik
induksi.
Induksi bisa dilakukan dengan cara membuat pikiran sadar subjek dibuat sibuk, lengah,
bosan, bingung (tidak memahami) atau lelah sehingga pintu gerbang menuju pikiran
bawah sadar, yaitu Critical Factor terbuka atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Karena Critical Factor terbuka atau pengawasannya lemah maka sugesti akan langsung
menjangkau pikiran bawah sadar.Critical Factor menjadi tidak aktif ketika seseorang
dalam kondisi hipnosis. Maka dari itu, semua sugesti selama tidak bertentangan dengan
sistem kepercayaan dan nilai-nilai dasar yang dianut seseorang akan diterima oleh
pikiran bawah sadar sebagai kebenaran, kemudian disimpan sebagai program pikiran.
Program pikiran yang sudah ditanamkan melalui sugesti dalam kondisi hipnosis, akan
menjadi pemicu perubahan yang permanen.
3. Jelaskan yang dimaksud dengan terapy Herbal! Sebutkan 4 jenis herbal yang anda
ketahui, baik nama latinnya maupun kegunaan bagi kesehatan!
A. Terapy Herbal
Istilah Herbal biasanya dikaitkan dengan tumbuh-tumbuhan yang tidak berkayu atau
tanaman yang bersifat perdu. Dalam dunia pengobatan, istilah herbal memiliki makna
yang lebih luas, yaitu segala jenis tumbuhan dan seluruh bagian-bagiannya yang yang
mengandung satu atau lebih bahan aktif yang dapat dipakai sebagai obat
(therapeutic).
Herbalogi berasal dari kata Herba yang berarti tumbuhan dan logi atau logos
yang berarti ilmu. Dengan demikian Herbalogi adalah ilmu yang mempelajari segala
sesuatu yang berkait dengan tumbuh-tumbuhan. Dalam dunia pengobatan herbalogi
dipahami sebagai sebuah konsep atau metode pengobatan dengan menggunakan
bahan-bahan yang berasal dari herba (tanaman obat).
B. Jenis jenis Herbal dan kegunaannya
a. Temulawak
Temulawak (Curcuma xanthorhiza roxb) yang termasuk dalam keluarga Jahe
(zingiberaceae), temulawak ini sebagai tanaman obat asli Indonesia.
Kegunaan :
Untuk mengobati sakit kuning, diare, maag, perut kembung dan pegal-pegal.
Terakhir juga bisa dimanfaatkan untuk menurunkan lemak darah, mencegah
penggumpalan darah sebagai antioksidan dan memelihara kesehatan dengan
meningkatkan daya kekebalan tubuh.
b. Kunyit
Kunyit (Curcumae Domesticae Rhizoma) merupakan tanaman obat berupa semak
dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis, tanaman
kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan atau bekas kebun.
Kegunaan :

Sebagai

ramuan

jamu

karena

berkhasiat

menyejukkan,

membersihkan,

mengeringkan, menghilangkan gatal, dan menyembuhkan kesemutan. Manfaat


utama tanaman kunyit, yaitu sebagai bahan obat tradisional, bahan baku industri
jamu dan kosmetik, bahan bumbu masak, peternakan dan lain-lain. Disamping itu
rimpang tanaman kunyit itu juga bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti oksidan,
anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor, dan menurunkan kadar lemak darah
dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah.
c. Sambiloto
Sambiloto (Andrographis paniculata), adalah sejenis tanaman herba dari famili
Acanthaceae, yang berasal dari India dan Sri Lanka. Sambiloto juga dapat
dijumpai di daerah lainnya, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, serta beberapa
tempat di benua Amerika.
Kegunaan :
Khasiat ini berkaitan erat dengan aktifitas enzim-enzim metabolik tertentu,
sambiloto telah lama dikenal memiliki khasiat medis. Ayurveda adalah salah satu
sistem pengobatan India kuno yang mencantumkan sambiloto sebagai herba
medis, dimana sambiloto disebut dengan nama Kalmegh pada Ayurveda. Selain
berkhasiat melindungi hati, sambiloto juga dapat menekan pertumbuhan sel
kanker. Hal ini disebabkan karena senyawa aktifnya, yakni Andrographolide,
menurunkan ekspresi enzim CDK4 (cyclin dependent kinase 4).
d. Tempuyung
Tempuyung (Sonchus arvensis L) termasuk tanaman terna menahun yang
biasanya tumbuh di tempat-tempat yang ternaungi, daunnya hijau licin dengan
sedikit ungu, tepinya berombak, dan bergigi tidak beraturan.

Kegunaan :
Inilah yang berkhasiat menghancurkan batu ginjal, di dalam daun tersebut
terkandung kalium berkadar cukup tinggi. Kehadiran kalium dari daun tempuyung
inilah yang membuat batu ginjal berupa kalsium karbonat tercerai berai, karena

kalium akan menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa karbonat,


oksalat, atau urat yang merupakan pembentuk batu ginjal.
Endapan batu ginjal itu akhirnya larut dan hanyut keluar bersama urine, untuk
menggunakannya sebagai obat diperlukan lima lembar daun tempuyung segar.
Setelah dicuci bersih, daun diasapkan sebentar. Daun tersebut dimakan sekali
habis sebagai lalap bersama nasi, dalam sehari kita bisa memakan lalap itu
sebanyak tiga kali.
4. Apa yang anda ketahui tentang therapy akupuntur? Apa saja kegunaannya dibidang
kesehatan?
a. Pengertian
Akupunktur adalah salah satu dari cabang utama kedokteran Tradisional Cina. Dalam
praktiknya, sebuah terapi akupunktur melibatkan penggunaan jarum yang ditusukkan
ke beberapa titik spesifik pada tubuh. Proses ini dipercaya dapat menyesuaikan dan
mengubah aliran energi menuju pola yang lebih sehat, dan ini digunakan untuk
mengatasi berbagai macam penyakit dan keluhan kondisi kesehatan.
b. Kegunaan Akupuntur dibidang Kesehatan
Terapi Akupunktur merupakan sebuah sistem yang dapat mempengaruhi 3 area di
bidang perawatan kesehatan:

Peningkatan kesehatan dan kualitas hidup

Pencegahan penyakit

Penanganan terhadap berbagai macam kondisi kesehatan.


Dunia (WHO) mengakui penggunaan akupunktur pada penanganan sejumlah masalah
kesehatan seperti:

Masalah pencernaan : gastritis, maag, tungkak lambung, spasme usus besar,


konstipasi (sembelit), diare.

Masalah pernafasan: sinusitis, radang tenggorokan, bronkhitis, asma, infeksi dada


kambuhan

Masalah syaraf dan otot: sakit kepala, pusing, kedutan, nyeri leher, nyeri pada iga,
bahu kaku, nyeri pada siku, berbagai macam peradangan otot, nyeri tulang
belakang / pinggang bawah, skiatika, osteoarthritis

Masalah urinasi, menstruasi dan reproduksi.

Akupunktur seringkali berkhasiat dalam menangani masalah fisik terkait ketegangan,


stres dan kondisi emosional.
5. Mengapa perawat perlu mengenal therapy komplementer?
Perawat adalah salah satu pelaku dari terapi komplementer selain dokter dan praktisi
terapi. Perawat secara holistik harus bisa mengintegrasikan prinsip mind-body-spirit dan
modalitas (cara menyatakan sikap terhadap suatu situasi) dalam dalam kehidupan seharihari dan praktek keperawatannya. Terapi komplementer menjadi salah satu cara bagi
perawat untuk menciptakan lingkungan yang terapeutik dengan menggunakan diri sendiri
sebagai alat atau media penyembuh dalam rangka menolong orang lain dalam hal
keamanan, kenyamanan dan secara ekonomi kepada pasien dan masalah kesehatan.
Terapi komplementer digunakan bersama-sama dengan terapi medis conventional.
Dengan menguasai terapi komplementer, akan menjadi nilai tambah bagi seorang perawat
sehingga bisa memajukan profesinya .

You might also like