Professional Documents
Culture Documents
1. Osteoarthritis
2. Arthritis Gout
OSTEOARTHRITIS
Apa itu?
Penyakit sendi degeneratif
Terjadi kerusakan tulang
rawan sendi yang
berkembang lambat dan
berhubungan dengan usia
lanjut.
Lokasi sendi-sendi tangan
dan sendi besar yang
menanggung beban.
Apakah saya
terkena?
Nyeri lutut :
Usia > 50 tahun
Kaku sendi pagi hari
<30 menit
Berbunyi (krepitus)
Nyeri tekan
Pembesaran sendi
lutut
TIDAK teraba hangat
Faktor Risiko
Usia
Keturunan
Kegemuka
n*
Cedera*
Apakah dapat
disembuhkan?
Sayangnya belum dapat
disembuhkan, tetapi:
Pengobat
an
Memperlam
bat
kerusakan
Bebas
nyeri
TETAP
AKTIF
Prinsip penanganan OA
Penanganan OA
Tanpa
Obat
Dengan
Obat
Operasi
Tanpa Obat
Istirahat secukupnya saat nyeri
Diet
Kompres dingin atau hangat
Rehabilitasi Medik
Modalitas nyeri
Latihan fisik
Alat bantu jalan
Rehabilitasi Medik
Rehabilitasi Medik
Hidroterapi
Rehabilitasi Medik
Obat minum:
anti nyeri, nutrisi / pelumas
Latihan fisik
Minimal pilih salah satu:
Berenang
Berjalan biasa
Sepeda
Lakukan 30 menit tiap
hari
GOUT ARTHRITIS
Gout Atritis
Terjadi peradangan kronik
akibat kristal-kristal asam
urat.
Sehingga mengakibatkan
nyeri, kaku, pembesaran
danpenonjolan sendi
bengkak.
Komplikasi jika tidak
tertangani akan terjadi
kerusakan pada ginjal
Pengengeluaran
menurun
Penyebab genetik:
Penurunan
pengeluaran
asam urat
Penyebab didapat:
Penyakit ginjal
Obat-obatan tertentu
Gejala
Gejala khas dari serangan artritis gout adalah
serangan akut biasanya bersifat monoartikular
(menyerang satu sendi saja) dengan gejala :
1. Pembengkakan
2. Kemerahan
3. Nyeri hebat
4. Panas dan gangguan gerak dari sendi yang
terserang yang terjadi mendadak (akut) yang
mencapai puncaknya kurang dari 24 jam.
5. Hiperurisemia
6. Tofi : Penimbunan Kristal urat pada jaringan
Pengobatan GOUT
Non obat
Penyesuaian gaya hidup
Makanan rendah purin
Turunkan berat badan
Obat-obatan
Dengan pengawasan dokter
Pengaturan diet
Golongan A
Makanan yang mengandung
purin tinggi (150-800
mg/100 gram makanan)
Hati, ginjal, otak, jantung,
paru, lain-lain jeroan, udang,
remis, kerang, sardin,
ekstrak daging (abon,
dendeng), ragi (tape),
alkohol serta makanan
dalam kaleng.
Golongan B
Makanan yang mengandung
purin sedang (50-150 mg/100
gram makanan) adalah
Ikan yang tidak termasuk
golongan A, daging sapi,
kerang-kerangan, kacangkacangan kering, kembang
kol, bayam, asparagus,
buncis, jamur, daun singkong,
daun pepaya, kangkung.
Golongan C
Makanan yang
mengandung purin
lebih ringan (0-50
mg/100 gram
makanan) adalah
Keju, susu, telur,
sayuran lain, buahbuahan.
Terim
a
kasih