Professional Documents
Culture Documents
pertanian. Dalam hal ini peran PPL sangat strategis untuk menjembatani
kepentingan pihak asuransi dan petani.
Selain sembilan unsur kunci tersebut, ada prasyarat esensial lain yang
perlu mendapat perhatian khusus, yaitu: (1) ketersediaan pangkalan data yang
memadai; (2) ketersediaan personal yang terlatih; (3) pemantauan; dan (4) arus
informasi, teknologi, dan gagasan untuk penyempurnaan. Dengan terpenuhinya
syarat-syarat tersebut diharapkan cita-cita pembentukan lembaga asuransi
pertanian di Indonesia dalam upaya melindungi usaha petani bisa terwujud.
Peranan Asuransi Pertanian sebagai Alternatif Mengatasi Risiko Usaha Tani
dalam Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan
Asuransi pertanian memiliki peranan penting dan strategis dalam
mewujudkan pertanian yang berkelanjutan ditinjau dari empat perspektif yakni
ekonomi, lingkungan, sosial dan kelembagaan.
a. Asuransi Pertanian dalam Perspektif Ekonomi
Manfaat ekonomi merupakan hal utama dari asuransi pertanian karena
asuransi ini ditujukan untuk menjaga sumber mata pencaharian dan
keberlangsungan usaha tani masyarakat setelah terkena bencana. Hal ini
sejalan dengan kesimpulan hasil penelitian Nnadi, dkk (2013) yang
menyatakan bahwa Insurance can provide financial security against the
economic impacts of extreme climate events and may for some climate change
perils, be more cost effective than certain prevention measures.
Asuransi pertanian berperan penting dalam menyelamatkan ekonomi
rumah tangga masyarakat tani yang selama ini masih merupakan kelompok
masyarakat dengan pendapatan yang rendah, hal ini tentu akan berdampak
tehadap kondisi ekonomi secara umum karena sejauh ini kelompok
masyarakat berpendapatan rendah mayoritas menggunakan uang mereka untuk
belanja konsumsi sehingga tidak memiliki persiapan atau tabungan dalam
mengahadapi bencana alam, dalam kondisi seperti ini petani banyak
melakukan pinjaman, menggadaikan barang atau berhubungan dengan rentenir
untuk memperoleh dana pinjaman sehingga hal ini tentu semakin menjerat
petani dalam jangka panjang. Kondisi ini menuntut solusi agar masyarakat
tani tidak terus terjebak dalam lingkaran setan kemiskinan tersebut. Oleh
karena itu asuransi pertanian menjadi sebuah solusi atas ketidakberdayaan
masyarakat menghadapi kondisi-kondisi tidak terduga, sehingga asuransi
pertanian diharapkan mampu membantu masyarakat tani mengatasi persoalan
temporal ini agar dapat terhindar dari berbagai bentuk ketergantungan yang
merugikan. Untuk melihat tingkat keberhasilan aspek ekonomi ada beberapa
hal yang muncul dan diidentifikasikan mampu menjadi kendala yang
berdampak terhadap keberlanjutan program dalam jangka panjang yaitu:
1) Ciri khas dari sektor pertanian di Indonesia: memilki usaha yang
terpencar-pencar, sistem produk bervariasi, skala usaha kecil yang
berimplikasi terhadap biaya administrasi dalam usaha asuransi (aspek
ekonomi)
2) Pemanfaatan kredit informal lazim ditempuh oleh sebagian besar para
pelaku sektor pertanian (aspek ekonomi, dan sosial)