Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
Vivi Silvia Anggara
131411123067
Wiwit Widyawati
131411123069
131411123072
Wahyu Nofitasari
131411123073
131411123082
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1
Latar Belakang..........................................................................1
1.2
Tujuan........................................................................................ 2
1.3
Rumusan Masalah......................................................................2
Pengertian................................................................................. 3
2.2
Etiologi...................................................................................... 3
2.3
Manifestasi Klinis.......................................................................4
2.4
Patofisiologi............................................................................... 5
2.5
Komplikasi................................................................................. 6
2.6
Pemeriksaan Diagnostik............................................................6
BAB 3 PEMBAHASAN.............................................................................. 8
3.1 Case Study.................................................................................... 8
Pengkajian.........................................................................10
3.2.2
Diagnosa keperawatan......................................................11
3.2.3
Intervensi keperawatan.....................................................12
Simpulan................................................................................. 18
4.2
Saran....................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 20
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Pneumonia............................................................................. 3
Gambar 2 Gejala Pneumonia..................................................................5
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pneumonia adalah proses inflamatori parenkim paru yang
umumnya disebabkan oleh agens infeksius (Brunner and Suddarth, 2002).
Pneumonia adalah penyakit batuk pilek disertai napas sesak atau napas
cepat (Misnadiarly, 2008).
Penyebab yang paling umum dari pneumonia adalah bakteri
Streptococcus pneumonia. Pada pneumonia yang disebabkan oleh bakteri
ini, biasanya didapatkan suatu gejala tiba-tiba seperti menggigil, demam,
dan produksi dari suatu sputum yang berwarna karat (pekat). Infeksi
menyebar ke dalam darah pada 20%-30% dari kasus, dan jika ini terjadi
20%-30% dari pasien-pasien ini meninggal dunia.
Penyakit saluran nafas menjadi penyebab angka kematian dan
kecacatan yang tertinggi di seluruh dunia. Sekitar 80% pasien yang
berobat ke poli klinik umum didapatkan kasus infeksi saluran napas, baik
yang terjadi di masyarakat maupun di dalam rumah sakit (Dahlan, 2006).
Dari data dan alasan yang telah disebutkan di atas maka penulis
tertarik untuk membahas tentang pneumonia dan asuhan keperawatan
terhadap pneumonia.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui gambaran umum mengenai pneumonia.
1.2.2 Tujuan khusus
1. Menjelaskan tentang pengertian pneumonia
2. Menjelaskan tentang etiologi pneumonia
3. Menjelaskan tentang manifestasi klinik pneumonia
4. Menjelaskan tentang patofisiologi pneumonia
5. Menjelaskan tentang pathway pneumonia
6. Menjelaskan tentang komplikasi pneumonia
7. Menjelaskan pemeriksaan diagnostik yang dipakai untuk
menegakkan diagnosis penyakit pneumonia.
1.3 Rumusan Masalah
Bagaimanakah patofisiologi dan asuhan keperawatan pada klien dengan
pneumonia?
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian
a. Pneumonia adalah inflamasi parenkim paru, biasanya berhubungan dengan
pengisian alveoli dengan cairan (Doenges, Moorhouse, & Geissler, 1999).
b. Pneumonia didefinisikan sebagai keadaan inflamasi akut pada parenkim
paru (Chang, Daly, & Elliott, 2010).
c. Pneumonia adalah proses inflamatori parenkim paru yang umunya
disebakan oleh agens infeksius (Smeltser & Bare, 2001).
Gambar 1 Pneumonia
2.2 Etiologi
Cara terjadinya penularan berkaitan pula dengan jenis kuman,
misalnya infeksi melalui droplet sering disebakan oleh streptokokus
pneumonia, melalui selang infus oleh stapilokokus aureus sedangkan pada
pemakaian ventilator oleh p. Aeruginosa dan enterobakter. Dan masa kini
terjadi karena perubahan keadaan pasien seperti kekebalan tubuh dan
2.4 Patofisiologi
Pneumonia bacterial menyerang baik ventilasi maupun difusi. Suatu
reaksi inflamasi yang dilakukan oleh pneumokokus terjadi pada alveoli dan
menghasilkan eksudat, yang mengganggu gerakan dan difusi oksigen serta
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Case Study
Seorang Ibu 75 tahun berobat ke klinik rawat jalan mengeluh batuk
berat, nyeri dada kiri sisi yang semakin buruk selama beberapa hari terakhir.
Dia tampak cemas dan wajahnya memerah. Dokter mencurigai pneumonia.
Tanda-tanda vital nya adalah sebagai berikut: Suhu 39 C, T 120/80, N 118,
RR: 32 dangkal. Klien tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan secara
teratur, belum menerima vaksinasi dan ada riwayat merokok. Dokter
IV
Pengobatan
Terapi oksigen
Lab
Manakah masalah keperawatan berikut yang relevan untuk klien?
hipoksia
Pola pernapasan tidak efektif
Jalan nafas yang tidak efektif
sepsis
hipovolemia
nyeri
intoleransi aktivitas
Airway
Breathing
Circulation
Intake output
Nyeri
Keselamatan
Tiba-tiba perawat dan dokter datang untuk melakukan tindakan
pertolongan hingga klien stabil. Apa respon saudara terhadap kondisi klien?
Apa yang bisa Anda lakukan secara berbeda?
3.2 Asuhan Keperawatan
3.2.1 Pengkajian
1. Data Subjektif
Data Objektif
Diagnosa
118
: Bersihan jalan nafas tidak efektif
b.d adanya
2. Data Subjektif
Data Objektif
penumpukan sekret
: pasien mengeluh nyeri dada sisi kiri
: wajah memerah, TD: 120/80, S: 39, RR: 32, N:
Diagnosa
3. Data Subjektif
Data Objektif
Diagnosa
118
: nyeri akut b.d injuri biologis
:: pasien nampak gelisah, wajah memerah, suhu 39
: hipertemi b.d proses infeksi
4. Data subyektif:
cairan
10
11
Hipertermi
berhubungan
dengan
proses
infeksi
Intervensi:
NOC
setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x7 jam diharapkan
hipertermi dapat teratasi dengan kriteria hasil:
a. Tidak memperlihatkan berkeringat, menggigil, dan merinding
b. Mempertahankan tanda vital dalam batas normal
c. Melaporkan suhu yang nyaman
NIC:
a. Kaji kondisi klien
b. Monitor vital sign
c. Berikan kompres hangat
d. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
4. Diagnosa: Kurang pengetahuan tentang protokol pengetahuan dan metode
pencegah
NOC:
12
13
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama
3x24
jam
14
arteri
15
16
BAB 4
SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan
17
4.2 Saran
Pasien pneumonia harus di tangani dengan baik agar kondisinya
semakin memburuk. Tim kesehatan harus saling berkolaborasi dalam
melakukan tindakan. Perlu dukungan dari keluarga pasien untuk
menguatkan psikis pasien.
18
19
DAFTAR PUSTAKA
Brunner, L. S., & Suddarth, D. S. (2002). Buku ajar keperawatan medikal bedah
vol. 2. Jakarta: EGC.
Chang, E., Daly, J., & Elliott, D. (2010). Patofisiologi aplikasi pada praktik
keperawatan. Jakarta: EGC.
Dahlan, Z. (2006). Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II. Jakarta: FKUI.
Doenges, E. M., Moorhouse, M., & Geissler, C. A. (1999). Rencana asuhan
keperawatan: pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasi
perawatan pasien. Jakarta: EGC.
Misnadiarly. (2008). Penyakit infeksi saluran nafas pneumonia. Jakarta: Pustaka
Populer Obor.
Muttaqin, A. (2013). Buku ajar asuhan keperawatan klien dengan gangguan
pernapasan. Jakarta: Salemba Medika.
Nurarif, & Kusuma. (2013). Buku saku diagnosa keperawatan NANDA NIC NOC.
Yogyakarta: MediAction Publishing .
Smeltser, C. S., & Bare, G. B. (2001). Buku ajar keperawatan medikal bedah.
Jakarta: EGC.
Tim JMS 119 training division. (2013). Jakarta medical servise 119 training
division. Jakarta: JMS 1119.
Wilkinson, J. M., & Ahern, N. R. (2009). Buku saku siagnosa keperawatan:
diagnosa NANDA, intervensi NIC, kriteria hasil NOC ed. 9. Jakarta: EGC.