Professional Documents
Culture Documents
DEFINISI
Definisi Ketuban Pecah Prematur (KPP) adalah pecahnya ketuban
ETIOLOGI
Penyebab KPD masih belum diketahui dan tidak dapat ditentukan secara pasti.
Kemungkinan yang menjadi faktor predisposisinya adalah (nugroho, 2010) :
Infeksi
Serviks yang inkompetensia
Tekanan intra uterin yang meninggi atau meningkat secara berlebihan
(overdistensi uterus) misalnya trauma hidramnion, gamelli.
Trauma yang didapat misalnya hubungan seksual
Kelainan letak, misalnya sungsang, sehingga tidak ada bagian terendah
yang menutupi pintu atas panggul (PAP) yang dapat menghalangi tekanan
terhadap membran bagian bawah,
vagina.
Cairan ini tidak akan berhenti atau kering karena terus diproduksi sampai
kelahiran. Tetapi bila pasien duduk atau berdiri, kepala janin yang sidah
terletak di bawah biasanya "mengganjal" atau "menyumbat" kebocoran untuk
sementara.
Demam
Bercak vagina yang banyak
Nyeri perut
Denyut jantung janin bertambah cepat merupakan tanda-tanda infeksi
yang terjadi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Menurut Nugroho (2010), pemeriksaan penunjang pada pasien dengan kasus
ketuban pecah dini meliputi :
Pemeriksaan laboratorium
Cairan yang keluar dari vagina perlu diperiksa : warna, konsentrasi, bau dan pH nya.
Cairan yang keluar dari vagina ini ada kemungkinan air ketuban, urinE atau sekret
vagina.
Sekret vagina ibu hamil pH : 4-5, diperiksa dengan kertaa nitrazin tidak berubah
warna, tetap kuning.
Tes Lakmus (tes Nitrazin), jika kertas lakmus merah berubah menjadi biru
menunjukan adanya air ketuban (alkalis).
Mikroskopik (tes paksi), dengan meneteskan air ketuban pada gelas objek dan
dibiarkan kering. Pemeriksaan mikroskopik menunjukkan gambaran daun paksi.
Pemeriksaan ultrasonografi (USG)
Pemeriksaan ini dimaksudkan unuk melihat jumlah cairan ketuban dalam kavum
uteri.
Pada kasus KPD terlihat jumlah cairan ketuban yang sedikit
PENATALAKSANAAN
Rawat di Rumah Sakit dengan tirah baring.
Antibiotic profilaksis
Memberikan tokolitik bila ada kontraksi uterus
Kortikosteroid untuk mematangkan fungsi paru
janin.
Jangan melakukan pemeriksaan dalam vagina
kecuali ada tanda-tanda persalinan.
Bila dalam 3x24 jam tidak ada pelepasan air dan tidak
ada kontraksi uterus maka lakukan mobilisasi bertahap.
Apabila pelepasan air berlangsung terus, lakukan
terminasi kehamilan.
STUDI KASUS
Identitas
Nama ibu
Keluhan utama :
Riwayat menstruasi
Menarche
: 10 tahun
HPHT
: 22-10-2014
Siklus
: 28 hari (teratur)
Usia kehamilan
: 32-22 minggu
Lama
: 5-6 hari
Taksiran partus
: 29-07-2014
Keluhan haid
: dismenorhea
Riwayat obstetri
G1P00
Observasi
Keadaan umum : baik Kesadaran : komposmentis
Berat Badan : 40 Kg Tinggi badan : 146 cm
Tanda-tanda vital
TD : 100/60 mmHg suhu : 36,5c CRT ; < 3 detik
Nadi : 86x/menit RR ; 18x/menit Akral : hangat
Dada
Payudara
payudara simetris, teraba kencang, nyeri tekan tidak ada, areola berwarna hitam gelap, produksi asi tidak ada
Perut (Abdomen)
Ginekologi
Pembesaran tidak ada, benjolan tidak ada, asites tidak ada, nyeri tekan tidak ada, luka tidak ada, peristaltik normal
10x/menit
Prenatal dan intranatal
Inspeksi : terdapatstriae gravidarum dan linea nigra
Palpasi :
Leopold I : fundus uteri teraba di pertengahan proxesus xipoideus dan pusar, teraba bokong
Leopold II : pu-ka
Leopold III : teraba kepala
Leopold IV : kepala belum masuk PAP
DJJ janin : 12-12-13
Lain-lain : kenceng-kenceng masih dirasakan, His 2x/10 menit
Masalah keperawatan: resiko distress janin
Genitalia
Ginekologi
Tidak ada keputihan, perdarahan, laserasi maupun luka
Prenatal dan intranatal
Pembukaan : 1 cm
Penipisan : < 25%
Presentasi : Kepala
Bidang hodge : hodge 1
Ketuban : + merembes pervaginam
Perdarahan : Miksi : 6-7x /hari, warna kuning jernih
Defekasi : 1x / hari, konsitensi lembek
Masalah keperawatan : resiko infeksi
Pemeriksaan penunjang
Hasil pemeriksaan usg tanggal 08 juni 2014
BPD 75,8 ~ 30/31 minggu
HC 272 ~ 29/30 minggu
AC 258 ~ 30 minggu
FC 63,2 ~ 33 minggu
Flac fundus/ gr 1/ ketuban cukup
Terapi tanggal 09 juni 2014
Injeksi dexametason 2x6 mg IM selama 2x24 jam
Injeksi cefotaxim 1 grm IV
Bila 2x24 jam suhu < 37,6, His -, DJJ +, Pro USG evaluasi
cairan ketuban
Analisa Data
DATA
ETIOLOGI
MASALAH
DS :
Pasien mengatakan keluar cairan merembes
melalui vagina
DO :
1.
Cairan jernih keluar pervaginam (+)
2.
Uji tes lakmus (+) cairan ketuban merah
menjadi biru
3.
His (+) 2x/10 menit
4.
VT ( ) 1 cm / penipisan < 25
5.
Presentase=
kepala, sutura sagitalis
melintang, hodge 1
KPP
resiko infeksi
resiko infeksi
DS :
Pasien mengatakan keluar cairan merembes
melalui vagina
DO :
1.
Djj janin 12-12-13
2.
His (+) 2x/10 menit
3.
Kenceng-kenceng (+) hilang timbul
KPP
Oligohidramnion
Distress janin
KPP
ansietas
ansietas
Diagnosa Keperawatan
Intervensi
(Tujuan, Kriteria Hasil)
Resiko infeksi
Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 2x24 jam tidak terjadi infeksi.
Kriteria Hasil:
1.
Air ketuban tidak keluar pervaginam
2.
Tidak ada tanda-tanda infeksi seperti
peningkatan suhu (hipertermi, cairan
ketuban berwarna keruh dan berbau)
3.
Hasil lab leukosit normal
Intervensi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Rasional
1.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
2.
3.
4.
5.
6.
Lanjutan ...
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 2x24 jam ansuetas teratasi
Kriteria hasil :
1.
Pasien menunjukkan penurunan
kecemasan
2.
Berperan aktif dan kooperatif
selama perawatan
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
Menurunkan
ketidaknyamanan
dan memfokuskan perhatian
Pemahaman
tentang
penyakit
dapat menurunkan ansietas
Mengurangi kecemasan
Kepercayaan
pada
petugas
kesehatan
sehingga
dapat
menurunkan kecemasan
No Dx
Jam
09.00
10.00
10.30
12.00
13.20
13.11
Implementasi
Memonitor tanda-tanda infeksi (kenaikan suhu, RR,nadi)
Memonitor pengeluaran (cairan ketuban pervaginam
karakteristik cairan ketuban)
Kolaborasi pemberian cefotaxim 1 gr dalam pz 100 cc/drip
Melakukan perawatan perianal setelah eliminasi
Mempertahankan teknik aseptic selama pemeriksaan
perawatan
Mengajarkan pentingnya cuci tangan yang tepat dan benar
dan
Jam
Evaluasi
14.00
dan
Senin
09/06/2014
14.00
Senin
09/06/2014
10.10
10.15
11.25
12.15
14.00
Lanjutan ...
Hari/
Tgl
No Dx
Jam
Implementasi
Jam
Selasa
10/06/14
09.00
14.00
10.00
10.30
12.00
13.20
13.40
2
09.00
11.30
11.35
11.50
12.00
12.30
14.00
10.10
10.15
11.25
14.00
Selasa
10/06/14
Selasa
10/06/14