Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Sudari Pratiwi//10400050
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Model adalah representasi suatu fenomena, baik nyata maupun abstrak, dengan
menonjolkan unsur-unsur terpenting fenomena tersebut. Model jelas bukan fenomena itu sendiri.
Akan tetapi, peminat komunikasi, termasuk mahasiswa, sering mencampuradukkan model
komunikasi dengan fenomena komunikasi.
Hanya saja model tersebut sekaligus mereduksi fenomena komunikasi artinya ada nuansa
komunikasi lainnya yang mungkin terabaikan dan tidak terjelaskan oleh model tersebut.
Sehubungan dengan beberapa hal diatas, penulis mengangkat judul Model-model
Komunikasi. Hal ini dimaksudkan agar pembaca mengetahui model-model komunikasi.
1.2 Tujuan
a) Menambah pengetahuan penulis dan pembaca
b) Agar pembaca mengetahui model-model komunikasi
1.3 Manfaat
a) Meningkatkan pengetahuan penulis dan pembaca
b) Mengetahui dan memahami model-model komunikasi
BAB II
PEMBAHASAN
Model komunikasi adalah representasi fenomena komunikasi dengan menonjolkan unsurunsur terpenting guna memahami suatu proses komunikasi.
Menurut Sereno dan Mortensen, suatu model komunikasi adalah deskripsi ideal
mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya komunikasi. Sedangkan B. Aubrey Fisher
mengatakan, model adalah analogi yang mengabstraksikan dan memilih bagian dari keseluruhan,
unsur, sifat atau komponen yang penting dari fenomena yang dijadikan model.
Sebagian ahli memaknai model sebagai penyederhanaan teori yang disajikan dalam
bentuk gambar. Karena itu, hakikatnnya model adalah alat bantu. Sebagai alat bantu, model
mempermudah penjelasan fenomena komunikasi dengan mempresentasikan secara abstrak ciriciri yang dianggap penting dan menghilangkan rincian yang tidak perlu.
Karena hubungan antara model dengan teori begitu erat, model sering dicampuradukkan
dengan teori. Kita dapat menggunakan kata-kata, angka, simbol, dan gambar untuk melukiskan
model suatu objek, teori atau proses.
Dilihat dari bentuknya, model komunikasi dasar yang akan kita bahas adalah :
Model komunikasi Wilburn Schramm
Model komunikasi Interaksional
Schramms Interactive Model, 1954
Wilbur Schramm (1954) merupakan orang pertama yang mengubah model Shannon and
Weaver. Ia memiliki konsep decoding dan encoding sebagai aktivitas yang dilakukan secara
simultan oleh pengirim dan penerima, Wilbur juga membuat ketentuan-ketentuan untuk
pertukaran dua arah pesan.
Komunikasi timbal balik, dua arah, meskipun umpan balik mungkin tertunda :
Dalam model Schramm dia catatan, seperti yang dilakukan Aristoteles, komunikasi yang
selalu membutuhkan tiga elemen - sumber, pesan dan tujuan. Idealnya, sumber encode pesan dan
mengirimkannya ke tempat tujuan melalui beberapa saluran, di mana pesan telah diterima
danditerjemahkan.
Namun mengambil aspek-aspek sosiologis yang terlibat dalam komunikasi menjadi
pertimbangan, Schramm menunjukkan bahwa untuk memahami berlangsung antara sumber dan
tujuan, mereka harus memiliki sesuatu yang sama.
Jika sumber dan tujuan bidang tentang pengalaman tumpang tindih, komunikasi dapat
terjadi Jika tidak ada tumpang tindih, atau hanya sebuah area kecil yang sama, komunikasi sulit.
jika tidak mustahil.
Selama bertahun-tahun penyuluh koperasi jasa yang dikembangkan keterampilan yang
cukup besar dalam berkomunikasi dengan kelas menengah yang besar Amerika. Keberhasilan itu
dapat dimengerti. Sejumlah besar penyuluh berasal dari kelas menengah, dan ada
banyak tumpangtindih antara komunikator penyuluhan dan penonton kelas menengah.
Namun, di tahun 1960-an, masa menumbuhkan kesadaran sosial, penyuluh banyak yang
menantang - bahkan diwajibkan - untuk bekerja dengan khalayak yang "kurang beruntung".
Banyak penyuluh kelas menengah sulit untuk berkomunikasi dengan penonton yang kurang
beruntung. Dalam banyak kasus, hanya ada kecil tumpang tindih dalam bidang pengalaman
sumber dan penerima yang kurang beruntung.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam komunikasi banyak terdapat macam macam model dalam menyampaikan pesan
dari komunikator kepada komunikan, seperti dalam makalah ini penyusun membahas tentang
model komunikasi schramm. Dimana Schramm merupakan salah satu model komunikasi dua
tahap. Model komunikasi schramm pada hakikatnya hanya sebagai alat bantu untuk
mempermudah penjelasan fenomena komunikasi dengan merepresentasikan secar abstrak ciri
ciri yang dianggap penting dan menghilangkan rincian yang tidak perli/penting. Dalam
komunikasi karena fenomenanya bersifat abstrak, maka model disajikan dalam bentuk gambar.
Menurut Wilbur Schramm, komunikasi senantiasa membutuhkan setidaknya tiga unsur:
1. Sumber (Source)
2. Pesan (Message)
3. Sasaran (Destination)
Kelebihan dari Model Schramm
1. Memperkenalkan gagasan bahwa kesamaan dalam bidang pengalaman sumber
dan sasaranlah yang sebenarnya dikomunikasikan, karena bagi sinyal itulah yang
dianut sama oleh sumber dan sasaran.
2. Menganggap komunikasi sebagai informasi dengan kedua pihak yang menyandih,
menafsirkan, menyadi-balik, mentransmisikan, dan menerima sinyal.
3. Model ini memiliki unsur field of experience yang tidak dimiliki oleh model
lain.
Kekurangan dari Model Schramm
Di dalam setiap konsep model yang ia buat, selalu menunjukkan perubahan dan
perkembangan yang relevan terhadap fenomena yang terjadi dalam masyarakat
B. Kritik Dan Saran
Penyusun mohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat dalam makalah ini, oleh
karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman semua agar makalah ini
dapat dibuat dengan lebih baik lagi.