Professional Documents
Culture Documents
TAMBAHAN
MAKANAN
Zola Efa Harnis, S. Farm., Apt.
PENGERTIAN
Bahan tambahan makanan (BTM) adalah bahan
atau campuran bahan yang secara alami bukan
merupakan bagian dari bahan baku pangan,
tetapi ditambahkan dengan sengaja ke dalam
pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk
bahan pangan. Bahan tambahan pangan
ditambahkan untuk memperbaiki karakter pangan
supaya meningkatkan kualitas.
Selain itu bahan tambahan pangan ditambahkan
dan dicampurkan pada saat pengolahan makanan
untuk meningkatkan mutu dan mengubah sifatsifat makanan sesuai yang diinginkan (Winarno,
2004).
SYARAT BTM
Harus aman digunakan
Telah mengalami uji dan evaluasi keamanan
Tidak membahayakan kesehatan konsumen pada
kadar yang disetujui
Harus memenuhi persyaratan mutu dan
kemurnian yang telah ditetapkan
Penggunaan dibatasi hanya untuk tujuan tertentu
saja yang tidak dapat dicapai
dengan cara lain
Penggunaan dibatasi untuk makanan tertentu,
kondisi, dan kadar tertentu (kalau bisa dengan
kadar serendah mungkin) (Panjaitan, 2010
2.
Pewarna
Pemanis buatan
Pengawet: btm yg dpt mencegah/ menghambat
proses fermentasi, pengasaman atau penguraian
lain pada makanan yg disebabkan oleh
pertumbuhan mikroba.
Antioksidan: btm yg dpt menegah atau
menghambat proses oksidasi lemak sehingga
tidak menyebabkan terjadinya kondisi tengik.
Kelemahan:
Warna cenderung kurang stabil
Warna tidak terlalu mencolok (lebih pucat)
Warna bisa memudar saat pengolahan terutama
saat pemanasan (Petijo, 2009)
Kokain
Asam salisilat
Nitrobenzen
Diietilpirokarbonat
Dulsin
Sinamil antranilat
Formalin
Dihidrosafrol
Kalium bromat
Biji tonka
Kalium klorat
Kloramfenikol
Minyak kalamus
Minyak nabati
Minyak tansi
Nitrofurazon
Minyak sasafras