1. Toraks : Toraks adalah daerah pada tubuh manusia yang berada di
antara leher dan perut (abdomen). Toraks dapat didefinisikan sebagai area yang dibatasi di superior oleh thoracic inlet dan inferior oleh thoracic outlet; dengan batas luar adalah dinding toraks yang disusun oleh vertebra torakal, iga-iga, sternum, otot, dan jaringan ikat. Sedangkan rongga toraks dibatasi oleh diafragma dengan rongga abdomen. Rongga Toraks dapat dibagi kedalam dua bagian utama, yaitu : paru-paru (kiri dan kanan) dan mediastinum. Mediastinum dibagi ke dalam 3 bagian: superior, anterior, dan posterior. Mediastinum terletak diantara paru kiri dan kanan dan merupakan daerah tempat organ-organ penting toraks selain paru-paru (yaitu: jantung, aorta, arteri pulmonalis, vena cavae, esofagus, trakhea, dll.). (kamus Dorland, edisi 28) 2. Apeks : Tiap paru-paru mempunyai sebuah apeks, sebuah basis, tiga buah fasies yaitu fasies costalis, fasies mediastinalis, dan facies diafragmatica, dan tiga buah margo yaitu margo anterior, inferior dan posterior. Paru-paru kiri dibagi menjadi lobus superior dan lobus inferior oleh sebuah fisura oblique. Paru-paru kanan dibagi menjadi lobus superior, inferior, dan medius oleh fisura oblique dan fisura horizontalis. Bronchi dan faso pulmonalis muncul dari trachea dan jantung menuju tiap paru-paru. Keseluruhannya membentuk radix pulmonis yang akan memasuki hilum polmunis. Apeks pulmonis berbentuk bundar seperti bentuk cupula pleura .apex pulmonis sebelah kanan lebih kecil dan lebih dekat trachea, dan disilang oleh vasa subclavia.( Mansjoer Arif, Kuspuji Triyanti, Rakhmi Savitri. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 1. Edisi Ketiga. Media Aesculapius. Jakarta 1999.) 3. Ronki basah : yaitu bunyi singkat, tidak kontinu, tidak musikal, dan terbanyak terdengar pada saat inspirasi di daerah basis paru (di bagian inferior paru-paru). Timbul bila terdapat cairan di bagian dalam bronkus dan terdapat kolaps saluran napas distal dan alveolus. Disebabkan oleh sekresi saluran napas berlebihan. Terdapat pada edema paru, gagal jantung kongestif, dan fibrosis paru. Jika tekanan hidrostatik anyaman kapiler paru-paru meningkat melebihi tekanan onkotik pembuluh darah maka akan terjadi transudasi cairan ke dalam interstisial. Apabila kecepatannya melebihi kecepatan drainase limfatik maka akan timbul edema interstisial. Bila terjadi peningkatan tekanan lebih lanjut, cairan akan merembes ke alveoli sehingga menimbulkan edema paru. Seperti klarifikasi ronchi basah yaitu bunyi yang terdengar bila terdapat cairan di dalam bronkus atau alveoli. Ronchi terdengar di basal medial paru karena cairan terakumulasi di bagian bawah paru karena pengaruh gaya gravitasi. ( Mansjoer Arif, Kuspuji
Media Aesculapius. Jakarta 1999.) Pertanyaan-pertanyaan penting 1. Definisi sesak nafas : Perasaan yang dirasakan oleh seseorang mengenai ketidaknyamanan atau kesulitan dalam bernapas. Sesak napas dapat disebabkan oleh gangguan dalam sistem pernapasan (hidung, tenggorokan paru-paru) atau gangguan yang berasal dari luar paru-paru (jantung).(WHO) 2. Etiologi sesak nafas pada kasus 3. Etiologi dahak kehijauan disertai bercak darah 4. Etiologi nyeri dada sebelah kanan pada kasus 5. Manifestasi klinis pada kasus 6. Patomenekanisme sesak nafas : Oksigenasi jaringan berkurang Penyakit yang menyebabkan kecepatan pengiriman oksigen ke jaringan berkurang seperti perdarahan. Kebutuhan oksigen meningkat Peningkatan kebutuhan oksigen secara tiba tiba akan memerlukan oksigen yang lebih banyak untuk proses metabolism. Kerja pernafasan meningkat Otot pernafasan dipaksa bekerja lebih kuat karena adanya penyempitan saluran pernafasan. Rangsangan pada sistem syaraf pusat Penyakit penyakit yang menyerang sistem syaraf pusat. Penyakit neuromuskuler Penyakit yang menyerang diafragma. (Soeparman. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi Kedua. Balai Penerbit FKUI. Jakarta 1987.) 7. Pemeriksaan penunjang pada kasus : 8. Komplikasi pada kasus jika tidak di atasi : 9. Penatalaksanaan medis pada kasus : 10.Asuhan keperawatan pada kasus