You are on page 1of 9

GEIGER MULER

KELOMPOK: 3B
WIDODO
(4201411114)
PUTRI LESTARI
(4201411026)
DITA ATUSMIYATI
(4201411099)

GEIGER MULER
Tujuan

Alat Dan
Bahan

1. Menentukan distribusi
statistik latar dan sumber
2. Menentukan resolving time
detektor

1.
2.
3.
4.

Tabung Geiger Muler


Stopwatch
HV Power supply
Pencacah

DASAR TEORI
Pengertian
Detekor

Detektor merupakan suatu


bahan yang peka terhadap
radiasi, yang bila dikenai
radiasi akan menghasilkan
tanggapan
mengikuti
mekanismenya.
Detektor
radiasi
bekerja
dengan
cara
mengukur
perubahan yang disebabkan
oleh penyerapan energi radiasi
oleh
medium
penyerap.
Mekanisme yang terjadi di
dalam detektor adalah proses
ionisasi dan proses sintilasi.

Jenis
detektor
radiasi
Pencacah
GeigerMller

adalah sebuah alat


Dasar
teori
Alat
tersebut
akan
pengukur
radiasi
ionisasi.
membesarkan
sinyal
Pencacah Geiger
bisa dan
menampilkan
pada
digunakan
untuk
A. Detektor Isian Gas
indikatornya yang bisa berupa
B. Detektor radiasi
mendeteksi
Sintilasi alfa
jarum
penunjuk,
lampu
atau
C. Detektor
Semikonduktor
dan
Sensornya
bunyibeta..
klik dimana
satu bunyi
adalah
sebuah,
sebuah
menandakan
satu
partikel.
tabung yang
diisi oleh
gas
Pada
kondisi
tertentu,
pencacah
Geiger
dapat
yang akan bersifat
digunakan
mendeteksi
konduktor untuk
ketika
radiasi
gamma,
partikel atau
fotonwalaupun
foton
tingkat reliabilitasnya kurang.
radiasi menyebabkan gas
Pencacah geiger tidak bisa
(umumnya
Argon)
menjadi
digunakan untuk
mendeteksi

Detektor geiger muller


Bagianbagian

Katoda yaitu dinding tabung


logam
yang
merupakan
elektroda negatif. Jika tabung
terbuat yaitu
darikawat
gelas
atau
Anoda
tipis maka
dinding tabung
harus dilapisi
wolfram
yang terbentang
di
logam tipis.
tengah
- tengah
Isi
tabung
yaitutabung.
gas
Anoda
sebagai
bertekanan
rendah, elektroda
biasanya
positif.
gas
beratom
tunggal
dicampur gas poliatom (gas
yang banyak digunakan Ar
dan He).

Prinsip kerja geiger muller

Detektor Geiger Muller meupakan salah


Kecepatan
geraknya
tergantung
pada
satu
detektor
yang
berisi
gas.
Apabila
ke
Karena antara anode dan katode diberikan
besarnya
tegangan
V. Sedangkan
besarnya
dalam
labung
masuk
zarah
radiasi
maka
beda tegangan maka akan timbul medan
tenaga yang
diperlukan
untuk membentuk
radiasi
akan
mengionisasi
gas muatan
isian.
Tegangan
yang
menimbulkan
efek
listrik
di
antara
kedua
eleklrode
tersebut.
Ion
Apabila
tegangan
dinaikkan
terus
menerus,
elektron danpasangan
ion tergantung
pada macam
gas
Banyaknya
eleklron-ion
yang
ruang
adalah
tegangan
maksimum
yang
positif
akan bergerak
keyang
arah terjadi
dindingsemakin
tabung
pelucutan
alektron
yang digunakan.
Dengan Geiger-Muller
tenaga yang relatif
lerjadi
pada
deleklor
tidak
membatasi
berkumpulnya
elektronelektron
(katoda)
dengan
kecepatan
yang
relative
banyak. maka
Pada
suatu
tegangan
tertentu
tinggi
elektron
akan
mampu
sebanding
dengan
tenaga
zarah
radiasi
yang
pada
anoda.
Dalam
keadaan
seperti
ini
lebih
lambat
bila
dibandingkan
dengan
peristiwa
avalanche
elektron
sekunder
tidak
mengionisasi
atom-atom
sekitarnya.
datang.
Hasil
ionisasi
ini
disebult
elektron
detektor
tidak
peka
lagi
terhadap
datangnya
elektron-elektron
yang
bergerak
ke
arah
bergantung
lagi
oleh
jenis
radiasi
maupun
Sehingga menimbulkan pasangan elektronprimer.
zarah
radiasi.
tegangan
V
anoda
(+)
dengan Penambahan
cepat.
energi
(tenaga)
radiasi
yang
datang.
Maka
ion sekunder. Pasangan elektron-ion sekunder
dimaksudkan
supaya
terjadi mempunyai
pelepasan
dari
itu
pulsa
yang
dihasilkan
ini pun masih dapat menimbulkan pasangan
muatan
padasama
anodasehingga
sehinggadetektor
detektor Geiger
dapat
tinggi
yang
elektron-ion
tersier
dan
seterusnya,
bekerja
normal
kembali.
muller
tidak
bisa
digunakan
untukyang
mengitung
sehingga akan terjadi
lucutan
terus-

Geiger muller

Resolving
time

Ketika ion positif meneruskan


Apabila
ada
dua
zarah
perjalanannya
menuju
ke
radiasi masuk ke dalam
dinding
katoda,
denyut
detektor waktu
berurutan
dalam
Resolving
time
dapat
Selang
antara
akhir
keluaran yang dihasilkan
dari
waktu yang berdekatan
maka
didefinisikan
sebagai
dengan
pulih
waktu
zarah mati
radiasi
lain waktu
akan
peristiwa yang
avalanche
ion
dari
minimum
diperlukan
kembali
penuh
disebut
Distribusi
statistik
bertambah
besar.
Bila denyut
Laju
cacah
sesungguhnya
zarahzarah
radiasi
pertama
akan
agar
radiasi
berikutnya
sebagai
waktu
pemulihan
pencacahan
dirumuskan
keluaran sudah
dirumuskan
oleh cukup tinggi
melumpuhkan
detektor.
dapat
dicatat
atau
recovery
time. setelah
Jumlah
dan dapat
melampaui
batas
terjadinya
atas
waktu
mati pencatatan
atau
dead akan
time
dengan
diskriminator
maka
zarah
yang datang
ditambah
waktu
dapat radiasi
di dengan
cacah.
Dalam
sebelumnya.
Resolving
pemulihan
atau
recovery
time
P(m)
peluang
keadaanmerupakan
ini
detektor
dapat
berorde
sekitar
100
disebut
resolving
atau
probabilitas
hasil
dikatakan
telah time.
pulih
mikrodetik
atau
cacahan
dan
n lebih.
adalah
harga
kembali dari
keadaan
mati.

1.

Penentuan
distribusi
statistik
latar dan
sumber

2.

3.

4.

Peralatan dirangkai sesuai


Cara kerja
gambar.
Radiasi latar (background)
dicacah dengan interval
waktu 10 detik sebanyak
100 kali pengulangan.
Selanjutnya, sumber
radiasi Cs-137 dicacah
dengan interval waktu 10
detik sebanyak 100 kali
pengulangan.
Dibuat grafik P(m) sebagai
fungsi m, dengan P(m)
adalah probabilitas nilai m
yang diperoleh, dan m

Penentuan
resolving
time
detektor

4. Sumber kedua (S2) yaitu


Cs-137 diletakkan
di sebelah
Cara kerja
sumber pertama dan
keduanya
dicacah
dengan
1. Peralatan
dirangkai.
interval
waktu
detik
2. Radiasi
latar10
dicacah
sebanyak
kali waktu 10
dengan20
interval
pengulangan.
detik sebanyak 20 kali
5. Sumber
pertama Co-60
pengulangan.
diambil,
sumber
kedua
3. Sumber
pertama
(S1) yaitu
dibiarkan
tetap padapada
Co-60 diletakkan
tempatnya.
Kemudian
tempatnya,
lalu dicacah
sumber
kedua
saja waktu
dicacah
dengan
interval
10
dengan
waktu
10
detikinterval
sebanyak
20 kali
detik
sebanyak 20 kali
pengulangan.
pengulangan.

You might also like