You are on page 1of 6

BAHAN AJAR :

SATUAN PENDIDIKAN

: SMK YPT P.BERANDAN

MATA PELAJARAN

: PKn

JUDUL

Hakikat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia


Standar kompetensi
1. Memahami hakikat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Kompetensi Dasar
1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya Negara
A.Tujuan Kegiatan Pembelajaran
1. Menguraikan pengertian bangsa
2. Mendeskripsikan unsur terbentuknya bangsa
3. Mendeskripsikan pengertian Negara
4. Mengidentifikasi unsur terbentuknya Negara
B. Materi Pokok
1. Pengertian bangsa
2. Unsur terbentuknya bangsa
3. Pengertian Negara
4. Unsur terbentuknya Negara
C. Uraian Materi Pokok
Pengertian Bangsa
Bangsa adalah sekelompok orang yang memiliki kehendak untuk bersatu
yang memiliki persatuan senasib dan tinggal di wilayah tertentu, beberapa
budaya yang sama, mitos leluhur bersama. Pengertian bangsa menurut para
ahli :
Ernest Renant, bangsa adalah suatu nyawa, suatu akal yang terjadi dari dua hal
yaitu rakyat yang harus menjalankan satu riwayat, dan rakyat yang kemudian
harus memilikim kemauan, keinginan untuk hidup menjadi satu.
Otto Bauer, bangsa adalah kelompok manusia yang memiliki kesamaan
karakter yang tumbuh karena kesamaan nasib.
Unsur-unsur Terbentuknya Bangsa
Menurut Hans Kohn, kebanyakan bangsa terbentuk karena unsur atau
faktor objektif tertentu yang membedakannya dengan bangsa lain, seperti:
1. Unsur nasionalisme yaitu kesamaan keturunan.
2. Wilayah.
3. Bahasa.
4. Adat-istiadat

5. Kesamaan politik.
6. Perasaan.
7. Agama.
Menurut Joseph Stalin, unsur terbentuknya bangsa adalah adanya:
1. Persamaan sejarah.
2. Persamaan cita-cita.
3. Kondisi objektif seperti bahasa, ras, agama, dan adat-istiadat.
Pengertian Negara
1. Secara etimologi kata Negara berasal dari kata state (Inggris), Staat (Belanda,
Jerman), E`tat (Prancis), Status, Statum (Latin) yang berarti meletakkan dalam
keadaan berdiri, menempatkan, atau membuat berdiri.
2. Kata Negara yang dipakai di Indonesia berasal dari bahasa Sansekerta yanitu
Negara atau nagari yang artinya wilayah, kota, atau penguasa.
3. Menurut George Jellinek, Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok
manusia yang mendiami wilayah tertentu.
4. Menurut R. Djokosoentono, Negara adalah organisasi manusia atau kumpulan
manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.
Unsur-unsur terbentuknya Negara
Unsur terbentuknya Negara dapat digolongkan menjadi dua macam
yaitu unsur konstitutif dan unsur deklaratif.
1. Unsur kinstitutif adalah unsur yang mutlak harus ada di saat Negara tersebut
didirikan seperti rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat.
2. Unsur deklaratif adalah unsur yang tidak harus ada di saat Negara tersebut
berdiri tetapi boleh dipenuhi setelah Negara tersebut berdiri, misalnya
pengakuan dari Negara lain.
Unsur Rakyat :
Rakyat adalah semua orang yang secara nyata berada dalam wilayah
suatu Negara yang tunduk dan patuh terhadap peraturan Negara tersebut.
Rakyat dibedakan menjadi dua macam yaitu penduduk dan bukan
penduduk.
1. Penduduk adalah orang yang berdomisili secara tetap dalam wilayah suatu
Negara dalam jangka waktu yang lama. Penduduk terdiri dari WNI dan WNA
(pekerja asing yang tinggal menetap di Indonesia). Penduduk juga dibedakan
menjadi warga Negara dan bukan warga Negara. Warga Negara adalah orang
yang secara syah menurut hukum menjadi warga Negara, yaitu penduduk asli
dan WNI keturunan asing. Bukan warga Negara adalah orang yang menurut
hukum tidak menjadi warga suatu Negara atau WNA.
2. Bukan penduduk adalah mereka yang berada di wilayah suatu Negara tidak
secara menetap atau tionggal untuk sementara waktu. Contoh: turis asing yang
sedang berlibur.

Unsur Wilayah :
Wilayah adalah unsurr mutlak suatu Negara yang terdiri dari daratan,
lautan, dan udara dan terkadang suatu Negara hanya memiliki daratan dan udara
saja karena Negara tersebtu terletak di tengah benua jadi tidak memiliki lautan
atau pantai. Indonesia memiliki ketiga wilayah tersebut.
Batas wilayah daratan suatu Negara dengan Negara lain dapat berupa :
Batas alamiah (gunung, sungai, hutan)
Batas buatan (pagar tembok, kawat berduri, patok, pos penjagaan.
Bats secara geografis yaitu batas berdasarkan garis lontang dan garis bujur.
Mkisalnya Indonesia terletak antara 6o LU 11o LS, 95o BT 141o BT.
Ada dua konsep dasar mengenai batas wilayah lautan, yaitu :
Res nullius, yaitu laut dapat diambil dan dimiliki oleh setiap Negara.
Res communis adalah laut adalah milik masyarakat dunia, sehingga tidak dapat
diambil atau dimilliki oleh suatu Negara.
Pada tanggal 10 Desember 1982, PBB menyeenggarakan konferensi
Hukum Laut Internasional III di Montigo Bay (Jamaika) yang bernama
UNCLOS (United Nations Conference on The Law of The Sea) ditandatangani
119 negara peserta, menetapkan tentang batas lautan suatu Negara, yang terdiri
dari :
Laut teritorial, adalah lebarnya 12 mil yang diukur dari pulau terluar suatu
Negara disaat air laut surut.
Zona bersebelahan, adalah wilayah laut yang lebarnya 12 mil dari laut teritorial
suatu Negara berarti lebarnya 24 mil laut dari pantai.
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), adalah wilayah laut suatu Negara yang
lebarnya 200 mil ke laut bebas, di zona ini negar tersebut berhak mengelola, dan
menggali segala kekayaan alam untuk kegiatan ekonomi Negara tersebut. Di
wilayah ini Negara tersebut berhak menangkap nelayan asing yang menangkap
ikan.
Landas kontinen, adalah daratan di bawah permukaan laut di luar laut teritorial
dengan kedalaman 200 m atau lebih.
Landas benua, adalah wilayah laut suatu Negara yang lebarnya lebih 200 mil.
Di zona ini Negara boleh mengelola kekayaan dengan syarat membagi
keuntungan dengan masyarakat internasional
Wilayah udara :
Menurut UU No. 20 tahun 1982, dinyatakan bahwa batas wilayah
kedaulatan dirgantara suatu Negara yang termasuk orbit geostasioner adalah
35.761 km. Menurut konvensi paris tahun 1919 Negara merdeka dan berdaulat

berhak mengadakan eksplorasi di wilayah udaranya untuk kepentingan radio,


satelit, dan penerbangan.
Ada dua teori tentang konsep wilayah udara :
Teori udara bebas ada dua yaitu aliran kebebasan ruang udara tanpa batas dan
aliran kebebasan udara terbatas.
Teori Negara berdaulat di udara, yaitu teori keamanan untuk menjaga keamanan
suatu Negara.
Wilayah Ekstrateritorial :
Wilayah ekstrateritorial adalah wilayah suatu Negara yang berada di
luar wilayah Negara itu atau wilayah Negara tersebut berada di wilayah Negara
lain, seperti daerah perwakilan diplomatik di suatu Negara dan kapal asing yang
berlayar di laut bebas dengan berbendera suatu Negara.

1.
2.

Pemerintahan yang berdaulat :


Menurut Jean Bodin sifat kedaulatan ada empat :
Asli artinya kedaulatan tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi.
Permanen artinya kekuasaan itu tetap ada selama Negara tetap berdiri.
Tunggal atau bulat artinya kekuasaan itu merupakan satu-satunya kekuasaan
tertinggi dalam Negara yang tidak dibagi-bagi kelembaga Negara lainnya.
Tidak terbatas artinya kekuasaan itu tidak dibatasi oleh kekuasaan lain. Bila
ada yang membatasi maka kekuasaan itu akan lenyap.
Pemerintah suatu Negara berdaulat keluar dan kedalam :
berdaulat keluar artinya memiliki kedudukan sederajat dengan Negara-negara
lain, sehingga bebas dari campur tangan Negara-lain.
Berdaulat ke dalam artinya berwibawa, berwenang menentukan dan
menegakkan hokum atas warga dan wilayah negaranya.

Pengakuan dari Negara lain :


Pengakuan dari negara lain ada dua jenis yaitu secara de facto dan de
jure.
1. De facto adalah pengakuan atas fakta adanya suatu Negara telah terbentuk
berdasarkan adanya rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat.
Contoh pertama Belanda tidak mengakui Indonesia merdeka 17 Agustus
1945, seharusnya Indonesia diserahkan kepada Belanda karena kemerdekaan
Indonesia bertentangan dengan hokum Internasional menurut Belanda, namun
dalam usaha ini Belanda mengadakan perundingan dengan pihak Indonesia, itu
artinya Belanda telah mengakui keberadaan Negara Indonesia secara de facto.
Contoh kedua disaat Inggris mau melucuti sisa tentara Jepang yang ada
di Indonesia pada akhir perang Dunia ke II pemerintah Inggris mengadakan
perundingan dan kerjasama dengan Republik Indonesia.
Pengakuan de facto ada dua macam :

1. De facto bersifat tetap adalah pengakuan dari Negara lain terhadap suatu
Negara yang hanya menimbulkan hubungan di bidang perdagangan dan
ekonomi.
2. De facto bersifat sementara adalah pengakuan dari Negara lain tanpa melihat
perkembangan Negara tersebut. Bila Negara tersebut bubar maka Negara lain
akan menarik pengakuannya.
De jure adalah pengakuan berdasarkan pernyataan resmi menurut
hukum internasional, sehingga suatu Negara mendapatkan hak-hak dan
kewajibannya sebagai anggota keluarga nagsa-bangsa di dunia.
Contoh Belanda mengakui Republik Indonesia secara de jure pada tanggal 27
Desember 1947, Mesir mengakui Indonesia secara de jure tanggal 10 Juni 1947.
Pengakuan de jure ada dua macam :
1. De jure bersifat tetap adalah pengakuan dari Negara lain yang berlaku
selamanya karena kenyataan menunjukkan pemerintahan yang stabil.
2. De jure bersifat penuh adalah taerjadinya hubungan antar Negara yang
mengakui dan diakui dalam hubungan dagang, ekonomi, dan diplomatik.
Negara yang mengakui berhak membuka konsulat, kedutaan di Negara yang
diakui.
Latihan :
1. Empat unsur pembentuk negara adalah...
2. Dua teori udara yang dikenal saat ini adalah....
3. Negar menetapkan tujuan bersama masyarakat. Ini berarti negara bersifat....
4. Negara adalah suatu tubuh yang senantiasa maju, berevolusi dan terdiri atas-atas orangorang . Pendapat ini diungkapkan oleh....
5. Salah satu ciri patriotisme dalam merebut kemerdekaan 1945 adalah...
Pedoman Penilaian
No Soal
1.

Skor
4

2.

3.

4.

5.

Total Skor (skor

20

maksimal )

Nilai :

Skor yang diperoleh


Skor maksimal

x 100

Referensi ;
-

BUku ..

You might also like