Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan
hidrofobik.Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi
larut dalam pelarut nonpolar/organik, seperti alkohol, eter atau kloroform. Fungsi
biologis terpenting lipida di antaranya untuk menyimpan energi, sebagai komponen
struktural membran sel, sebagai pensinyalan molekul, sumber bahan baku bagi
biosintesis basa-basa purin serta pirimidin yang menyusun asam nukleat,
biosintesis asam amino tertentu dsb. Jenis lipid yang paling banyak adalah lemak
atau triasilgliserol, yang merupakan bahan bakar utama bagi hampir semua
organisme.
Fatty acid adalah istilah umum untuk menggambarkan asam lemak,
konjugasi dan turunannya, adalah kelompok beragam molekul disintesis oleh
rantai-perpanjangan dari primer asetil-KoA dengan malonyl-KoA atau kelompok
methylmalonyl-KoA dalam proses yang disebut sintesis asam lemak. Asam
lemaknya sendiri adalah asam organik berantai panjang yang punya 4-24 atom
karbon, dan memiliki gugus karboksil tunggal dan ekor hidrokarbon non polar yang
panjang yang menyebabkan kebanyakan lipida tidak larut dalam air dan tampak
berminyak atau berlemak.Asam lemak yang umum dijumpai bersifat tidak larut
dalam air tetapi dapat terdispersi menjadi misel di dalam NaOH atau KOH encer
yang mengubah asam lemak menjadi sabun.Lipid mempunyai kelas-kelas, salah
satunya adalah asam lemak, komponen unit pembangun pada kebanyakan lipida.
Rantai karbon, biasanya antara empat sampai 24 karbon panjang, mungkin jenuh
atau tak jenuh, dan mungkin melekat pada kelompok-kelompok fungsional yang
mengandung oksigen, halogen, nitrogen dan belerang.
1 | I L M U K I M I A PA N G A N
5. Apa saja sumber bahan makanan dari masing-masing jenis asam lemak
tersebut ?
1.3 TUJUAN
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka adapun tujuan yang
ingin dicapai adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian asam lemak
2. Untuk mengetahui jenis-jenis asam lemak.
3. Untuk mengetahui susunan asam-asam lemak.
4. Untuk mengetahui sifat fisik dan kimia asam-asam lemak.
5. Untuk mengetahui sumber bahan makanan dari asam-asam lemak tersebut.
6. Untuk mengetahui proses sintesi asam lemak dalam tubuh manusia.
2 | I L M U K I M I A PA N G A N
BAB II
PEMBAHASAN
3 | I L M U K I M I A PA N G A N
tinggi pada lemak biji-bijian tanaman tropis dan dalam lemak cadangan beberapa
hewan darat, yaitu 25% dari asam-asam lemak yang ada.
4 | I L M U K I M I A PA N G A N
diklasifikasikan
berdasarkan
tingkat
Asam lemak jenuh yaitu asam lemak yang tidak memiliki ikatan rangkap.Asam
lemak jenuh hanya memiliki ikatan tunggal di antara atom-atom karbon
penyusunnya.Asam lemak jenuh bersifat lebih stabil (tidak mudah bereaksi).Asam
lemak jenuh terutama dijumpai pada lemak hewani.
Sumber bahan makanan yang mengandung asam lemak jenuh : Minyak
kelapa, daging berlemak, kulit ayam, susu full cream, keju, mentega, kelapa,
minyak inti sawit, minyak kelapa sawit.
5 | I L M U K I M I A PA N G A N
6 | I L M U K I M I A PA N G A N
7 | I L M U K I M I A PA N G A N
Nomenlaktur Umum
Istilah Kimia
Nomenlaktur
Pendek
Sumber Bahan
Makanan
Butirat
Butanoat
4:0
Mentega
Kaproat
Heksanoat
6:0
Mentega
Kaprilat
Oktanoat
8:0
Minyak Kelapa
Kaprat
Dekanoat
10:0
Minyak Kelapa
Sawit
Laurat
Dodekanoat
12:0
Minyak Kelapa
Miristat*)
Tetradekanoat
14:0
Mentega, Minyak
kelapa, dan Pala
Palmitat *)
Heksadekanoat
16:0
Lemak hewan,
minyak tumbuhan
1.Rantai Pendek
2.Rantai Sedang
3.Rantai Panjang
8 | I L M U K I M I A PA N G A N
Stearat *)
Oktadekanoat
18:0
Lemak hewan,
minyak tumbuhan
Nomenklatur
Umum
Istilah Kimia
Nomenklatur
Pendek
Sumber Bahan
Makanan
1.Oleat
Asam 9oktadesenoat
18:1 (n-9)
Sebagiana besar
lemak dan minyak
terutama minyak
zaitun
Istilah Kimia
Nomenklatur
Pendek
Sumber Bahan
Makanan
Linoleat **)
Asam 9, 12oktadekadienoat
Arakidonat
Nomenklatur
Umum
1. Omega-6
9 | I L M U K I M I A PA N G A N
Minyak jagung,
kapas, kacang
kedelai, wijen,
bunga matahari
(minyak biji-bijian)
ASI, Minyak
kacang tanah
Minyak kacang
kedelai, kacambah
dan gandum.
Eikosapentaeno
at atau EPA
Minyak ikan
tertentu (dapat
dibuat dari asam
linolenat)
Dokosaheksaen
oat atau DHA
Keterangan :
*) Paling banyak dialam
**) Asam lemak esensial
Asetil-KoA yang terdapat dalm mitochondria berasal dari tiga sumber yaitu:
1) dekarboksilasi asam piruvat,
2) degradasi asam amino
3) -oksidasi asam lemak.
Senyawa beratom C dua buah diatas tidak dapat keluar menembus dinding
mitochondria untuk menuju ke Sitosol tempat berlangsungnya sintesis asam lemak
.asetil-KoA itu dapat keluar mitochondria dengan Jalan mengubah senyawa
tersebut menjadi asam sitrar atau diangkut oleh karnitin. Baik asil-karnitin maupun
asam sitrat dapat menembus dinding mitochondria dan kemudian terurai lagi
menjadi bagian-bagian .
2.
Senyawa yang bertindak sebagai pemula rantai asam lemak adalah asetilKoA.Senyawa aktif yang beratom C sebanyak dua buah ini di kait oleh ACP yang
selanjutnya di tempelkan ke enzim -ketoasil-ACP ssintas.
4.
Reaksi kondensasi
Setelah kedua gugus yang akan bereaksi yaitu asetil dan malonil berada
pada kompleks enzim maka terjadilah reaksi kondensasi
6.
11 | I L M U K I M I A P A N G A N
Dehidrasi
Senyawa yang terbentuk pada reaksi reduksi di atas didehidrasi pada tahap
ini. Senyawa yang terbentuk tidak jenuh pada atom C dan , ikatan gandanya
adalah trans dan dinamakan asil-S-ACP tak jenuh.
8.
BAB III
KESIMPULAN
12 | I L M U K I M I A P A N G A N
Asam lemak merupakan asam lemah, yang di dalam air akan terdisosiasi
sebagian. Umumnya asam lemak berfase cair atau padat pada suhu ruang (27
C).Semakin panjang rantai karbon penyusunnya, semakin mudah membeku dan
juga semakin sukar larut. Asam lemak dapat bereaksi dengan senyawa lain
membentuk persenyawaan lipida.
Berdasarkan jumlah atom karbon yang dikandung pada rantainya asam lemak
diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Asam lemak rantai pendek ( mengandung kurang dari 10 karbon )
2. Asam lemak rantai sedang ( mengandung 10 12 atom karbon )
3. Asam lemak rantai panjang ( mengandung 12 18 atom karbon )
4. Asam lemak rantai ekstra panjang ( lebih dari 20 atom karbon )
Asam lemak juga dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkat kejenuhannya, yaitu :
1. Asam lemak jenuh.
2. Asam lemak tak jenuh.
Asam lemak jenuh mempunyai rantai karbon pendek seperti asam butirat dan
kaproat yang mempunyai titik lebur rendah, ini berarti bahwa kedua asam ini
berupa zat cair pada suhu kamar sedangkan makin panjang rantai karbon
menunjukkan makin tinggi titik leburnya. Asam palmitat dan stearat berupa zat
padat pada suhu kamar.
Asam lemak tidak jenuh mempunyai titik lebur rendah. Asam oleat mempunyai
rantai karbon sama panjang dengan asam stearat, tetapi pada suhu kamar asam
oleat berupa zat cair. Makin banyak ikatan rangkap, makin rendah titik leburnya, ini
dapat dilihat pada pada titik lebur asam linoleat yang lebih rendah dari titik lebur
asam oleat.
13 | I L M U K I M I A P A N G A N
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
14 | I L M U K I M I A P A N G A N