You are on page 1of 4

Analisa Data

1. Zona batu beralga


No

taksa

1.
2.

Sp 34, 36
Thais

.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

intermedia
Sp 20
Sp 19
Sp 55
Sp 41
Cantharus sp
Thais kieneri
Sp 47
Sp 53
Sp 30
Sp 58
Sp 44
total

jumlah
11
15
16
22
37
4
7
1
9
1
2
5
1
131

pi

Ln pi

dominansi Pi ln pi

0,083
0,114

-2,477
-2,167

8,30
11,4

-0,205
-0,247

0,122
0,167
0,282
0,030
0,053
0,007633
0,068
0,007633
0,0152
0,038
0,007633

-2,102
-1,784
-1,264
-3,488
-2,929
-4,875
-2,677
-4,875
-4,182
-3,265
-4,875
-40,977

12,2
16,7
28,2
3,00
5,3
0,7633
6,8
0,7633
1,52
3,8
0,7633
H
E
R

-0,256
-0,297
-0,356
-0,104
-0,155
-0,0372
-0,182
-0,0372
-0,0635
-0,124
-0,0372
-2, 1011
2, 1011
0,81915
2,461438

2. Zona Batu Berlamun


no
1.
2.
3.

Taksa
Sp 29
Sp 30
Thais

4.
5.

intermedia
Sp 31
Nerita

6.
7.
8.
9.

fulgurans
Cantharus sp
Sp 32
Sp 27
Sp 33

jumlah
1
3
2
4
9
73
1
1
1
95

pi
0,0105
0,0315
0,0210

Ln pi
-4,5538
-3,45526
-3,8607

dominansi
1,05
3,15
2,10

Pi ln pi
-0,0478
-0, 1088
-0,08107

0,0421
0,0947

-3,1675
-2,3566

4,21
9,47

-0,1333
-0,2231

0,7684
0,0105
0,0105
0,0105

-0,2634
-4,5538
-4,5538
-4,5538
-

76,84
1,05
1,05
1,05

-0, 2024
-0,0478
-0,0478
-0,0478
-0,93987

H
E
R

0,93987
0,42775
1,75674

31,31866

3. Zona batu besar


no
1.
2.
3.

taksa
Cantharus sp
Nassarius sp
Nerita

4.
5.
6.
7.
8.

fulgurans
Conus ebraeus
Pyrene sp
Thais kieneri
Patella sp
Lyria sp

jumlah
187
200
105
3
1
2
2
2

pi
0,372
0,398
0,209

Ln pi
-0,98749
-0,9202
-1,5646

dominansi
98,749
39,8
20,9

Pi ln pi
-0, 3673
-0,3662
-0,327

0,005976
0,001992
0,00398
0,00398
0,00398

-5,1199
-6,2186
-5,5254
-5,5254
-5,5254
-

0,5976
0,1992
0,398
0,398
0,398

-0,03059
-0,01238
-0,02199
-0,02199
-0,02199
-1,16944

H
E
R

1,16944
0,56238
1,12565

502

28,38699

Grafik Indeks Keanekaragaman Hewan Moluska

Grafik Indeks Kemerataan Moluska

Grafik Indeks Kekayaan Moluska

Pengambilan moluska di Pantai Pancur, dilakukan di 3 zona, yaitu zona


batu beralga, zona batu berlamun, dan zona batu besar. Pada zona batu beralga,
ditemuka 13 macam spesies yakni spesies 34, 36, 20, 19, 55, 41, 47, 53, 30, 58,
44, Thais intermedia, Cantharus sp., dan Thais kieneri. Pada zona ini, spesies
yang mendominasi adalah spesies 55 yakni sebanyak 37 ekor dengan nilai
dominansi sebesar 28,2 %. Pada zona batu berlamun, berhasil ditemukan 9
spesies, yakni spesies 29, 30, 31, 32, 27, 33, Thais intermedia, Nerita fulgurans,
dan Cantharus sp. spesies yang paling mendominasi pada zona ini yaitu spesies

Cantharus sp. yakni berhasil ditemukan sebanyak 73 ekor dan nilai dominansinya
sebesar 76,84%. Zona terakhir yang diamati yaitu zona batu besar. Pada zona ini,
ditemukan 8 jenis spesies, yaitu spesies Cantharus sp., Nassarius sp., Nerita
fulgurans, Conus ebraeus, Pyrene sp., Thais kieneri, Patella sp., dan Lyria sp.
jumlah spesies terbanyak yang berasil ditemukan yaitu spesies Nassarius sp.
yakni sebanyak 200 spesies dan nilai dominansinya sebesar 39,84%.
Nilai indeks kenaekaragaman hewan moluska ini pada zona batu beralga
yaitu sebesar 2, 1011. Pada zona batu berlamun, nilai indeks keanekaragamannya
sebesar 0,93987 sedangkan pada zona batu besar, nilai nya sebesar 1,16944. Oleh
karena itu dari keetiga zona ini dapat dikatakan bahwa zona batu beralga memiliki
nilai indeks keanekaragaman tertinggi dibandingkan dengan kedua zona yang lain.
Nilai indeks kemerataan hewan moluska pada zona batu beralga yaitu
sebesar 0,81915 sedangkan pada zona batu berlamun yaitu sebesar 0,42775 dan
pada zona batu besar sebesar 0,56238. Oleh karena itu, zona yang memiliki nilai
indeks kemerataan tertinggi yaitu zona batu beralga. Untuk nilai indeks kekayaan
pada zona batu beralga, nilainya adalah 2,461438. Pada zona batu berlamun,
nilainya sebesar 1,75674 dan pada zona batu besar, nilainya sebesar 1,12565. Oleh
karena itu zona batu beralga dapat disimpulkan memiliki nilai indeks kekayaan
terbesar dibanding zona yang lain.
Nilai indeks keanekaragaman dari ketiga zona termasuk dalam
keanekaragaman jenis sedang karena masuk dalam kisaran 1 < H` < 3. Hasil
indeks kemerataan untuk Mollusca pada zona batu beralga tergolong tinggi karena
nilai e > 0,6 sedangkan zona batu berlamun dan zona batu besar kemerataannya
tergolong sedang karena nilainya 0,4 < e > 0,6.

You might also like