Professional Documents
Culture Documents
Tanggal Kegiatan
Kode Kegiatan
Uraian Kegiatan
: 20 November 2015
: F4 - Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
: Home Visite Balita Gizi Buruk di Desa Kajar
(Penyuluhan penatalaksanaan perbaikan gizi dan
perawatan penyakit dasar)
BAB I : PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus merupakan
investasi sumber daya manusia, serta memiliki kontribusi yang besar untuk
meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia. Oleh karena itu, menjadi suatu
keharusan bagi semua pihak untuk memelihara, meningkatkan dan
melindungi kesehatan demi kesejahteraan masyarakat. Keadaan gizi yang
baik merupakan prasyarat utama dalam mewujudkan sumber daya manusia
yang berkualitas. Masalah gizi terjadi disetiap siklus kehidupan, dimulai
sejak dalam kandungan (janin), bayi, anak, dewasa dan usia lanjut. Periode
dua tahun pertama kehidupan merupakan masa kritis, karena pada masa ini
terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Gangguan gizi
yang terjadi pada periode ini bersifat permanen, tidak dapat dipulihkan
walaupun kebutuhan gizi pada masa selanjutnya terpenuhi.
Gambaran status gizi balita diawali dengan banyaknya bayi berat lahir
rendah (BBLR) sebagai cerminan tingginya masalah gizi dan kesehatan ibu
hamil. Sekitar 30 juta wanita usia subur menderita kurang energi kronis
(KEK), yang bila hamil dapat meningkatkan risiko melahirkan BBLR. Setiap
tahun, diperkirakan sekitar 350 ribu bayi yang BBLR ( 2500 gram), sebagai
salah satu penyebab utama tingginya angka gizi kurang dan kematian balita.
Pada tahun 2005 terdapat sekitar 5 juta balita gizi kurang; 1,7 juta
diantaranya menderita gizi buruk. Pada usia sekolah, sekitar 11 juta anak
tergolong pendek sebagai akibat dari gizi kurang pada masa balita
(Depkes:2007). Sedangkan berdasar Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010,
prevalensi balita gizi kurang 13,0% dan balita gizi buruk 4,9%
1
lebih
menampakkan
dominasi
protein,
dan
marasmus
Bentuk Kegiatan
2.1.1. Narasumber
Narasumber adalah dr. Reza Kurniawan peserta Dokter Internsip
Puskesmas Tegalampel periode Oktober 2015-Februari 2016.
2.1.2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu
: 20 November 2015
Tempat : Rumah Balita penderita Gizi Buruk di Desa Kajar
Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso
2.1.3. Sasaran Penyuluhan
Sasaran penyuluhan adalah seluruh keluarga salah satu balita
penderita Gizi Buruk, Desa Kajar Kecamatan Tegalampel, Kabupaten
Bondowoso.
2.1.4. Media yang Digunakan
Melalui penjelasan secara lisan.
2.1.5. Metode yang Digunakan
Metode yang digunakan penyuluh adalah metode ceramah dan tanya
jawab.
dengan lebih santai agar keluarga merasa dekat dan dapat menanyakan keadaan
bayinya dengan lebih leluasa.
Kendala penyuluhan ini adalah waktu pelaksanaan yang kurang, karena
berbarengan dengan jadwal imunisasi di salah satu sekolah dasar di desa Kajar,
namun hamper semua materi telah tersampaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Arisman, 2002, Gizi dalam daur kehidupan, Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Jakarta.
Depkes RI, 1992, Panduan 13 Pesan Dasar Gizi Bayi dan Balita, Bhratara, Jakarta.
Artonang evawani. 2004. Kurang energi protein. Medan; USU digital library
LAMPIRAN