Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Baiq Muna
130341614814
Offering B
: metode pembelajaran
Variabel terikat
: efektivitas pembelajaran
Variabel kontrol
F. Definisi Operasional
1. Pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen tak terintegrasi pada penelitian
ini dilakukan agar pengajaran menjadi lebih konkrit dan jelas.
2. Terdapat dua kelas dalam penelitian tersebut yaitu kelas eksperimen (kelas yang
menggunakan metode eksperimen didahului pemberian peta konsep) dan kelas kontrol
(kelas yang menggunakan metode konvensional).
3. Pengumpulan data dalam penelitian tersebut menggunakan metode tes obyektif.
G. Latar Belakang Masalah
Latar belakang dari penelitian ini adalah karena sebagian besar ilmu biologi
merupakan suatu ilmu yang memerlukan kegiatan pengamatan di laboratorium, sehingga
kemampuan belajar siswa dan kemampuan guru dalam memilih metode pembelajaran biologi
sangat
menunjang
keberhasilan
proses
belajar
mengajar. Pengajaran
eksperimen
memungkinkan siswa untuk berproses dalam menemukan konsep sendiri sehingga materi
yang kurang dipahami dapat diidentifikasi, dianalisis, disintesis, diuji kebenarannya dan
disimpulkan menjadi satu konsep. Salah satu materi pembelajaran Biologi yang memerlukan
kegiatan di laboratorium adalah mengenai Gerak pada Tumbuhan. Pada materi Gerak pada
Tumbuhan ini terdapat konsep-konsep yang memerlukan pengamatan siswa secara langsung.
Oleh karena itu, penulis mencoba mengadakan penelitian tentang penggunaan metode
experimen yang didahului dengan pemberian peta konsep pada pembelajaran Biologi.
H. Jenis Penelitian
Jenis penelitian : penelitian eksperimen semu (quasi experiment)
I. Hipotesis Penelitian
Hipotesis Nol (Ho): tidak ada pengaruh antara pembelajaran dengan eksperimen didahului
pemberian peta konsep terhadap prestasi siswa
Hipotesis Alternatif (HA) atau Hipotesis Tindakan (HT) : ada pengaruh antara pembelajaran
dengan eksperimen didahului pemberian peta konsep terhadap prestasi siswa
J. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara memberikan perlakuan yaitu pembelajaran
dengan eksperimen tak terintegrasi didahului pemberian peta konsep pada kelas eksperimen.
Sebagai kontrol, terdapat kelas kontrol yaitu kelas yang menggunakan metode eksperimen
untuk melihat efektivitas pembelajaran dengan eksperimen didahului pemberian peta konsep
terhadap prestasi siswa.
K. Hasil Hipotesis
Pembelajaran dengan eksperimen tak terintegrasi didahului pemberian peta konsep lebih
efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dibandingkan metode konvensional.
L. Fakta-Fakta Unik
Fakta-fakta unik yang ditemukan pada artikel tersebut yaitu
1. Aktifitas laboratorium memberikan banyak kesempatan pada siswa untuk
mengkonstruksi . imajinasi, representasi verbal, observasi (pengamatan) dan
interpretasi.
2. Nilai akhir prestasi belajar kelompok kontrol mempunyai rata-rata 5,90 dengan
simpangan baku 1,124.
3. Nilai akhir prestasi belajar kelompok eksperimen mempunyai rata-rata 6,49 dengan
simpangan baku 0,897.
4. nilai tes pokok bahasan Gerak pada Tumbuhan yang diberi pengajaran dengan metode
eksperimen tak terintegrasi yang didahului pemberian peta konsep dan pengajaran
dengan metode ceramah menunjukan hasil yang berbeda dan hasil tersebut
menunjukan bahwa pengajaran dengan menggunakan metode eksperimen tak
terintegrasi yang didahului pemberian peta konsep lebih efektif dalam meningkatkan
prestasi belajar secara signifikan dari pada pengajaran dengan metode ceramah.
5. Dalam metode eksperimen tak terintegrasi yang didahului pemberian peta konsep,
siswa dilatih dan dituntut untuk mengembangkan kemampuanya dalam usaha
mencapai hasil belajar yang lebih baik sehingga siswa dalam proses belajar mengajar
akan berpartisipasi aktif tidak hanya mengandalkan informasi dari guru.
M. Poin Penting
Poin penting dari artikel ini yaitu
1. Metode yang digunakan dalam penelitian mi adalah "Randomized Group Control Post
Test
Only",
metode
ini
menggunakan
post
test
saja
pada
dua
kelas
(kelas eksperimen dan kelas kontrol), keduanya tidak diberikan pre test, tetapi langsung
diberikan post test
2. Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara memberikan perlakuan yaitu pembelajaran
dengan eksperimen tak terintegrasi didahului pemberian peta konsep pada kelas
eksperimen.
3. Sebagai kontrol, terdapat kelas kontrol yaitu kelas yang menggunakan metode
eksperimen untuk melihat efektivitas pembelajaran dengan eksperimen didahului
pemberian peta konsep terhadap prestasi siswa.
memberikan
banyak
kesempatan
pada
siswa
untuk
Only",
metode
ini
menggunakan
post
test
saja
pada
dua
kelas
(kelas eksperimen dan kelas kontrol), keduanya tidak diberikan pre test, tetapi langsung
diberikan post test (Tim, 2011). Tidak diberikan pre test karena materi Gerak pada
Tumbuhan termasuk materi yang baru, siswa belum pemah mendapatkannya.
Pengumpulan data menggunakan metode tes obyektif. Sebelum diujikan, soal tes terlebih
dahulu diukur validitas dan reliabilitasnya. Selain itu ditentukan tingkat kesukaran dan
daya pembeda soal tes. Teknik analisis data menggunakan uji t-test yang diawali dengan
uji prasyarat, yaitu uji normalitas dan homogenitas.
17. Refleksi
Setelah melakukan analisis kritis artikel 3 ini saya mendapatkan banyak pengetahuan
baru. Di antaranya adalah saya mengetahui bagaimana contoh penelitian eksperimen dalam
mata pelajaran biologi dengan metode yang saya minati untuk dijadikan penelitian juga yaitu
metode eksperimen yang dipadu dengan pemberian peta konsep. Hal yang bisa ambil
menjadi acuan dalam artikel tersebut adalah hasil penelitian yang bisa saya gunakan menjadi
rujukan calon penelitian saya yaitu pembelajaran dengan metode eksperimen yang dipadu
dengan pemberian peta konsep.