Professional Documents
Culture Documents
BANGUNAN
GEDUNG
NEGARALandasan
Hukum2.
UU
No.
28
tahun
UU
No.
tahun
2004Tentang
Perbendaharaan
Negara4.
Nomor
Tahun
2006Tentang
Pengelolaan
Barang
Milik
Pendapatan
dan
BelanjaNegara8.
PERPRES
No.
73
Tahun
bangunangedunggedung
untuk
keperluan
dinasuntuk
milik
negarakekayaan
diadakandengan
sumber
milik
negara
pembiayaandengan
dan
diadakandan
sumber
pembiayaan
yang sah.perolehan lainnya yang sah. :Perolehan lain yang sah : Hibah,
Pembelian,Hibah,
Pembelian,Bangun
Serah
Guna,
Bangun
Guna
Negara
(BGN)berbasis
(BGN)Pembangunan
anggaran
kinerjaberbasis
Bangunan
anggaran
Gedung
kinerja
Negara
bukan
proyekbukan proyek
Fisikklasifikasi
BGNKomponen
Pengawasan/Manajemen
Biaya
Pembangunan:
KonstruksiPerancangan
BiayaBiaya
(Design)
Pengelolaan
Proyek
BangunanPembiayaan
PrototipeProsentase
Bangunan
Komponen
tertentu:
dengan
Desain
/pengawasan,Non-Standar
berdasarkan
billing-rate
Bangunan
dengan
PembangunanBerulang
>
volumeBangunan
KhususTidak
sederhana
kebutuhan
nyata
dilakukan
standardisasikomponen
kegiatan
termasuk
harga
data
dasar
yang
bersumber
dari
penerbitan
satuan
pokok
kegiatandaerah
provinsi/kabupaten/kota
yang
untuk
keperluan
dinas
seperti
kantor,
rumah
dinas,
gudang,gedung
rumah
sakit,
gedung
sekolah,
pagar
dan
bangunan
fisiklainnya.
PEMBANGUNANBANGUNANBARUBIAYAPEKERJAANNON
STANDARPERAWATANBANGUNANBIAYA PEKERJAANSTANDARKlasifikasiStandar
LuasStandarJumlah LantaiHSBGNNon-StandarBgn + LingkNon-StandarFungsi
KhususNon-StandarLainnyaSKEMATIKPEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BGN:
bangunan
gedung
negara
didasarkan
padakompleksitas.2.
gedung
negaradengan
fungsi,
teknologi,
dan
spesifikasi
sertamemiliki
penjaminankegagalan
tahunBANGUNAN
kompleksitas
bangunannya
TIDAK
dan
adalah
SEDERHANAadalah
teknologi
sederhana
selama
bangunan
10
Masa
(sepuluh)
gedung
negara
palingsingkat
10
(sepuluh)
yang
dalam
tahunBANGUNAN
KHUSUSadalah
memiliki penggunaan
danpersyaratan
perencanaan
dan
pelaksanaannyamemerlukan
singkat
10
(sepuluh)
tahunPERSYARATAN
BANGUNAN
sd.
2kesehatan:
Puskesmas
lantaiKlasKlas
Penggunaan
BangunanPenggunaan
BangunanSEDERHANASEDERHANATIDAKTIDAKSEDERHANASEDERHANAKHUS
USKHUSUSPERSYARATAN
C,D
&
Rumah
Universitas/AkademiB
Sakit
Klas
Ayangbertingkat
&
Istana
NuklirNegara/Wisma Negara
gedung
kantor
yang
memerlukan
ruang
pelayanan,luasnya
Jenderal/Direktur
setingkat-
Anggota
Lembaga
Jenderal/Inspektur
Tinggi
Jenderal-
Negara/DewanB
Pejabat
yang
Direktur/Kepala
Pusat/Kepala Biro- Pejabat yang setingkat- Pegawai Negeri Sipil Golongan IV/d
dan IV/eC - Kepala Sub Direktorat/Kepala Bagian/Kepala Bidang- Pejabat yang
setingkat- Pegawai Negeri Sipil Gol. IV/a dan IV/cD - Kepala Seksi/Kepala Sub
Bagian/Kepala Sub Bidang- Pejabat yang setingkat- Pegawai Negeri Sipil Gol.
IIIE - Pegawai Negeri Sipil Gol I dan Gol IIPERSYARATAN BANGUNAN
GEDUNGNEGARA
LUAS
BANGUNAN
GEDUNG
KANTORA.
RUANG
:1.
Untuk
ruang
kantor
ruang
penunjang
Gubernur
PERSYARATAN
BANGUNAN
GEDUNGNEGARAKeterangan1.Untuk:a.
Rumah
Tipe
A,kecuali
luas
tanah
1000m2.Rumah
Jabatan
Koefisien
Faktor
Pengali
Jumlah
Lantaibangunan,
satuan
tertinggi
bangunan
gedung
negaradihitung
berdasarkan
Standar
Harga
Satuan
Tertinggi
Bangunan
GedungNegara
Harga
Satuan
Tertinggi
merupakan
biaya
per-
KMODEL
GEDUNGNEGARA
FORMULA
HSBGNPERSYARATAN
BANGUNAN
Sederhana
Pembangunan
Pagar
NegaraPERSYARATAN BANGUNANNegara
Bangunan
Gedung
UtilitasPEKERJAAN STANDAR
PERSYARATAN
BANGUNAN
GEDUNGNEGARANoKOMPONENBANGUNANSUB
KOMPONENBANGUNANBOBOT
(%)
TAHAPANTERHADAPSELURUHBANGUNANBOBOTMAKSIMUMBOBOTYANG
DIBANGUNNILAI(%)1. Pondasi PONDASI 10.00% 100.00%2. StrukturKOLOM,
BALOK & RING BALK 27.00% 100.00%PLESTERAN 2.00% 100.00%3. A t a
pRANGKA ATAP 8.00% 100.00%PENUTUP ATAP 2.00% 100.00%4. LangitLangitRANGKA
LANGIT-LANGIT
3.50%
100.00%PENUTUP
LANGIT-LANGIT
100.00%8.
FinishingFINISHING
STRUKTUR
(CAT)
1.00%
NO URAIANKLASIFIKASIKETERANGANSEDERHANATIDAKSEDERHANA KHUSUSA
PERSYARATAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN1. Jarak Antar Bangunan
minimal
m,
untuk
bangunan
bertingkat
pertimbangankeselamatan,
dihitung
kesehatan,
kenyamanan.Berdasarkanpertimbangankeselamatan,
kenyamanan,
sertaketentuan
tentangBangunan
atauRencana
Tata
atau
berdasarkan
dalam
RencanaTata
Bangunandan
Ruang
dan
kesehatan,dan
PeraturanDaerahsetempat
WilayahKabupaten/Kota,
Lingkungan
untuklokasi
yang
untuk
limbah
berbahaya-
penerangan
halaman
tersedia
PERSYARATAN
BANGUNAN
GEDUNGNEGARANOURAIANKLASIFIKASIKETERANGANSEDERHANA
TIDAK
SEDERHANA
Bahan
KHUSUSB
PERSYARATAN
BAHAN
BANGUNAN1.
keramik,vinil,kayuDiupayakan
menggunakanbahan
bangunan
meng
-urangipersyaratan
fungsi
dan
mutudengan
pengesahan
diplesterdicat/dilapis
keramik,kaca,panil
beton
ringan3.
Bahan
diplesterdicat/ dilapis keramik,kaca partisi gipsum4. Penutup Plafond kayulapis dicat gipsum, kayu-lapis dicat gipsum, kayu-lapis dicat5. Bahan
PenutupAtapgenteng,
asbes,
seng,sirapgenteng
keramik,
alumunium
danDaun
Pintukayu
anodizedaluminiumkayu
dicat/
dipelitur,
aluminium
kayu
anodizedaluminiumC
dipelitur,
PERSYARATAN
kayu,
betonbertulang
betonbertulang
harusdirencanakan
K-225
K-225
atau
sebagaistruktur
atau
lebihbatu
lebihKhusus
untuk
bangunan
belah,
kayu,
daerahgempa,
tahangempa.2.
Struktur
bertulang
K-200baja,
kayu
klas
kuat
IIbeton
bertulang
K-225
PERSYARATAN
BANGUNAN
GEDUNGNEGARANO
Bersih
PAM,
sumur
pantek2.
Saluran
air
hujan
talang,
saluran
minimal
ramp
untukbangunan
klasifikasi
sederhana.12.
m,
untuk
pertimbangankeselamatan,
bangunan
bertingkat
kesehatan,
dan
dihitung
berdasarkan
kenyamanan.Terutama
Tata
RuangWilayahKabupaten/Kota
untuklokasi
fungsi
rumah
&kaidah
arsitektursesuai
fungsi
&
dengan
rancangan
wujud
arsitektur rumahnegaraBiayanya
Atap
genteng
keramik
berglazuurasbes,
seng,
sirapgenteng,
PERSYARATAN
BANGUNAN
GEDUNGNEGARANOURAIANKLASIFIKASIKETERANGANKhusus
&
Tipe
ATipe
daerahgempa,
harusdirencanakan
sebagaistruktur
bangunan
tahangempa.2. Struktur Lantai(untuk bangunanbertingkat)beton bertulang K200, baja,kayu klas kuat/awet IIbeton bertulang K-200, baja,kayu klas
kuat/awet II3. Kolom beton bertulang K-200, baja,kayu klas kuat/awet IIbeton
bertulang K-200, baja,kayu klas kuat/awet IIbeton bertulang K-200, baja,kayu
klas kuat/awet II4. Balok beton bertulang K-200, baja,kayu klas kuat/awet
IIbeton bertulang K-200, baja,kayu klas kuat/awet IIbeton bertulang K-200,
baja,kayu klas kuat/awet II5. Rangka Atap kayu klas kuat/awet II, baja kayu
klas kuat/awet II, baja kayu klas kuat/awet II, baja6. KemiringanAtapgenteng
min. 30 , sirapmin.22.5, seng min 15genteng min. 30 , sirapmin.22.5, seng
min 15genteng min. 30 , sirapmin.22.5, seng min 15D PERSYARATAN UTILITAS
dan PRASARANA DAN SARANA DALAM BANGUNAN1. Air Bersih PAM, sumur
pantek2. Saluran air hujan talang, saluran lingkungan3. Pembuangan Air
Kotor bak penampung Untuk Rumah Negarayangdibangun dalam 1kompleks
menggunakanseptiktank Komunal4. Pembuangan Kotoran bak penampung5.
Bak
SeptikTank
&resapan
m3
m3
m36.
Sarana
penanggulangan,
sertaStandar
Nasional
Indonesia
(SNI)
yang
PERSYARATAN
BANGUNAN
GEDUNGNEGARANO
digantidengan
bahan
lain
yang
sederajat
tanpa
mengurangi
sepertiketentuan
pada
tabel
tersebut
diatas,
dibangun
banyak(rumah
susun),
maka
ketentuan-ketentuan
teknisnya
/SKPDharus
mendapat
bantuan
teknis
dalam
dalampengelolaan
kegiatan
pembangunan
bangunangedung
teknisdiatur
dengan
Peraturan
Menteri.PENGELOLA
BIAYA
PEMBANGUNAN
BGNBIAYA
PEMBANGUNAN
BGNBIAYABIAYAPEMBANGUNANPEMBANGUNANBGNBGNBIAYABIAYAPEKERJAAN
PEKERJAANSTANDARSTANDARBIAYABIAYAPEKERJAANPEKERJAANNONSTANDARNON-STANDARPERPRES No. 73 Tahun 2011 Pasal 14
PEKERJAAN
STANDAR
BGNPEKERJAAN
STANDAR
BGNPekerjaan
Standar
berdasarkan:
satuan
tertinggi
berdasarkan
klasifikasi
Biaya Pekerjaan Non StandarPERPRES No. 73 Tahun 2011 Pasal 16- dihitung
berdasarkan kebutuhan nyata dan harga pasar yangwajar.-Total biaya nonstandar maksimum 150% dari total biaya standar BGN-Ketentuan lebih lanjut
diatur dengan Peraturan MenteriBiaya Pek. Non StandarPERMEN PU No.
45/PRT/M/2007- dihitung berdasarkan rincian volume kebutuhan nyata dan
hargapasar yang wajar , setelah berkonsultasi kepada Instansi Teknis
setempat;-
Besarnya
pengawasanpekerjaan
biaya
perencanaan,
non-standar,
manajemen
dihitung
konstruksi,
(berdasarkan
billing-
ramah
lingkungan(greenbuilding);
dan/atau6.
Penyambungan
penyandang
cacat
&
kebutuhan
khusus
3-8%
dari
inap
1,10
standar
harga
bangunanLaboratorium
1,10
harga
bangunanLab.
SLTP/SMA/SMK
1,15
standar
harga
Penyusunan
Lingkungan(AMDAL);f.
Biaya
studi
Analisa
Penyambungan
Mengenai
Utilitas
Dampak
(Air,
Listrik,
perencanaan,
dan
pengawasanuntuk
perjalanan
dinas
ke
(remote
area);i.
Perizinan-perizinan
khusus
karena
sifat
BIAYA NON STANDAR LAINNYAk. Biaya Konsultan VE, apabila Satuan Kerja
menghendakipelaksanaan VE dilakukan oleh konsultan independen;Biaya
non-standar lainnya dihitung berdasarkan kebutuhannyata dan harga pasar
yang
wajar.l.
Biaya
Pekerjaan
khusus
bangunan
gedung
ramah
gedung
negara,
untuk
bangunan
gedung
BIAYA
KESELURUHAN
KESELURUHAN
BANGUNANBIAYA
KESELURUHAN
BANGUNANBIAYAKONSTRUKSI
BANGUNANBIAYA
FISIKBIAYA
MK/BIAYA
PENGAWASANBIAYAPERENCANAANBIAYAPENGELOLAANKEGIATANBIAYAPEKERJ
AANSTANDARBIAYA PEKERJAANNON STANDARmax 150% dari HSBGNPerpres
73 Pasal 16, (3)HSBGN
TERIMA
KASIHTERIMA
KASIHTERIMA
KASIHTERIMA
KASIHKEMENTERIAN