You are on page 1of 23

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
FERMENTASI AMPAS KACANG KEDELAI UNTUK MENGHASILKAN
ASAM LAKTAT MENGGUNAKAN BANTUAN BAKTERI
LACTOBACILLUS BULGARICUS
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
Arizal Rosdi (13 644 045)
Angkatan: 2013
Joko Budiarto (13 644 002)
Angkatan: 2013
Siti Dwi Wahyuni (14 644 048)
Angkatan: 2014
Nisrina Mufidah (14 644 032)
Angkatan: 2014

Ketua
Anggota 1
Anggota 2
Anggota 3

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA


SAMARINDA
2015

Judul Kegiatan

HALAMAN PENGESAHAN
: Fermentasi Ampas Kacang Kedelai untuk
Menghasilkan Asam Laktat Menggunakan
Bantuan Lactobacillus Bulgaricus

Bidang Kegiatan
Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP
f. Alamat email
Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis
Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIDN
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP

Biaya Kegiatan Total


a. Dikti
b. Sumber lain
Jangka Waktu Pelaksanaan

: PKM-P
: Arizal Rosdi
: 13 644 045
: Teknik Kimia
: Politeknik Negeri Samarinda
: Jl. DI. Panjaitan Gg. Kesejahteraan Indah II
RT. 35 No.40, Samarinda/085347796057
: arizal_rosdi@ymail.com
: 3 orang
: Marlinda, ST.,M.Eng
: 0020027301
: Jl. Bung Tomo Perum Keledang Mas
Baru Blok BW No. 12 Samarinda
Seberang/081350208807
: Rp. 10.319.000,: Rp. 0
: 5 bulan

DAFTAR ISI

hal
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
RINGKASAN ................................................................................................ iv
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................... 1
1.4 Urgensi Penelitian ...................................................................... 2
1.5 Luaran Yang Diharapkan ........................................................... 2
1.6 Manfaat Penelitian ..................................................................... 2
BAB II . TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kacang Kedelai (Glycine max) ................................................. 3
2.2 Fermentasi ................................................................................. 3
2.3 Bakteri Asam Laktat ................................................................. 3
2.4 Sifat-sifat Senyawa Amonium Sulfat (NH4)2SO4 ..................... 5
2.5 Kromatografi Gas-MS ............................................................... 5
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Bahan Penelitian ....................................................................... 6
3.2 Alat Penelitian ........................................................................... 6
3.3 Variabel Penelitian .................................................................... 6
3.4 Prosedur Penelitian.................................................................... 6
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Rancangan Biaya ....................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan ........................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 9
LAMPIRAN
L.1 Biodata Ketua Tim Peneliti .................................................... 10
L.2 Justifikasi Anggaran Dana ...................................................... 18
L.3 Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ....... 20
L.4 Surat Pernyataan Ketua Peneliti ............................................. 23

RINGKASAN
Tanaman kedelai (Glycine max) merupakan salah satu hasil pertanian yang dapat
diolah menjadi berbagai macam produk. Salah satu contohnya adalah susu
kedelai. Namun, pada pembuatan susu kedelai akan menghasilkan limbah berupa
ampas kacang kedelai yang hanya dibuang begitu saja sehingga berpotensi
mencemari lingkungan. Oleh karena itu, ampas tersebut dapat dimanfaatkan
sebagai bahan baku pembuatan asam laktat dengan cara fermentasi. Dalam
fermentasi asam laktat, diperlukan adanya bakteri asam laktat untuk memperoleh
hasil asam laktat yang maksimal, salah satunya adalah lactobacillus bulgaricus.
Prinsip utama pembuatan asam laktat menggunakan proses fermentasi anaerob
dengan pemecahan karbohidrat menjadi bentuk monosakaridanya, dari
monosakarida tersebut dengan bantuan enzim yang dihasilkan oleh lactobacillus
bulgaricus yang akan diubah menjadi asam laktat. Penelitian ini dilakukan dengan
tujuan untuk mendapatkan produk asam laktat dengan kadar yang tinggi melalui
bantuan bakteri lactobacillus bulgaricus dan variasi massa ampas kacang kedelai
serta mengurangi potensi pencemaran lingkungan yang dapat menimbulkan bau
busuk. Variasi ampas kacang kedelai sebesar 50, 100, 150, 200 dan 250 (gram).
Dengan penambahan bakteri lactobacillus bulgaricus serta variasi massa bahan
baku tersebut diharapkan hasil konversi asam laktat yang lebih besar. Selain itu
diharapkan penelitian ini dapat dipublikasikan dalam seminar nasional.
Kata kunci: asam laktat, fermentasi, lactobacillus bulgaricus, ampas kacang
kedelai

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Kacang kedelai merupakan salah satu hasil pertanian yang dapat diolah
menjadi berbagai macam produk. Menurut data dari Dinas Pertanian Provinsi
Kalimantan Timur, produksi kacang kedelai pada tahun 2013 adalah sebesar 1.129
ton. Salah satu contoh olahan kacang kedelai adalah susu kedelai. Dalam proses
pembuatannya akan dihasilkan ampas dari kacang kedelai, dimana ampas tersebut
masih memiliki sebagian kandungan dari kacang kedelai yang dapat
dimanfaatkan.
Selama ini ampas dari kacang kedelai ini tidak dimanfaatkan dan hanya
langsung dibuang begitu saja. Ampas kacang kedelai tersebut dapat mencemari
lingkungan terlebih pencemaran udara, yaitu dapat menimbulkan bau yang tidak
sedap.
Kandungan gizi dalam setiap 100 gram kacang kedelai diantaranya adalah
kalori 268,00 kal, protein 30,90 g, lemak 15,10 g, karbohidrat 30,10 g, kalsium
196,00 mg, fosfor 506,00 mg, zat besi 6,90 mg, vitamin A 95 SI, vitamin B1 0,93
mg dan air 20,00 gram (Rukmana, 1997 dalam Bumarwanti, 2007). Kandungan
yang terdapat pada ampas kacang kedelai merupakan kandungan dari biji kedelai,
dimana kandungan karbohidrat berpotensi untuk diubah menjadi asam laktat
dengan cara difermentasi menggunakan bantuan bakteri asam laktat, yaitu
lactobacillus bulgaricus.
Dalam pengolahan ampas kacang kedelai menjadi asam laktat dapat
meningkatkan nilai ekonomis bahan tersebut dan dapat mengurangi pencemaran
lingkungan. Asam laktat yang dihasilkan dari pengolahan ini dapat digunakan
sebagai bahan baku untuk berbagai macam produk, seperti bahan baku kosmetik,
yoghurt dan plastik polimer berbahan asam laktat, yaitu PLA (Poly Lactic Acid).
1.2

Perumusan Masalah
Ampas kacang kedelai yang merupakan limbah hasil proses pengolahan
kacang kedelai dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, walaupun begitu
limbah tersebut sebenarnya masih dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk
membuat asam laktat. Dengan menjadikan limbah tersebut menjadi asam laktat,
maka limbah yang hanya dibuang dan mencemari lingkungan tersebut akan dapat
menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual lebih. Untuk menghasilkan asam
laktat, limbah kedelai akan difermentasikan dengan menambahkan bakteri
lactobacillus bulgaricus pada kondisi anaerob. Salah satu penelitian berkaitan
dengan fermentasi limbah kacang kedelai adalah penelitian yang dilakukan oleh
Mansyur, dkk (2014) dimana limbah air kedelai dari industri tempe difermentasi
dengan bantuan lumpur kecap. Diperoleh hasil terbaik, yaitu 16,64% asam laktat
dengan penambahan lumpur kecap sebesar 10% (berat/volume). Pada penelitian
ini ditambahkan bakteri lactobacillus bulgaricus untuk membantu terbentuknya

asam laktat sehingga dapat diperoleh hasil yang baik. Massa ampas kacang
kedelai akan divariasikan untuk mendapatkan produk asam laktat dengan kadar
yang tinggi.
1.3
Tujuan Penelitian
Penelitian yang diusulkan ini bertujuan sebagai berikut:
1.
Memanfaatkan limbah kedelai untuk mengurangi potensi pencemaran
lingkungan, yaitu dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.
2.
Membuat asam laktat dari limbah kacang kedelai melalui proses
fermentasi dengan bantuan bakteri lactobacillus bulgaricus dengan variasi
massa bahan baku untuk mendapatkan produk asam laktat dengan kadar
yang tinggi.
1.4
1.
2.

1.5
1.
2.

Urgensi Penelitian
Mengurangi dampak potensi pencemaran dari limbah kedelai dan
meningkatkan nilai guna dari limbah kedelai tersebut.
Produk yang dihasikan berupa asam laktat yang dapat berguna sebagai
bahan baku untuk berbagai macam produk, seperti bahan baku kosmetik,
yoghurt dan plastik polimer.
Luaran yang Diharapkan
Mendapatkan massa bahan baku optimum untuk menghasilkan asam laktat
dengan kadar yang tinggi.
Artikel ilmiah yang dapat dipublikasikan pada Seminar Nasional Teknik
Kimia Indonesia di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun
2016.

1.6

Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memanfaatkan limbah kedelai
sebagai bahan baku pembuatan asam laktat melalui proses fermentasi dengan
bakteri lactobacillus bulgaricus sehingga meminimalisir pencemaran lingkungan
akibat limbah kedelai serta meningkatkan nilai guna dari limbah tersebut.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1

Kacang Kedelai (Glycine max)


Tanaman kedelai (Glycine max) telah lama diusahakan di Indonesia sejak
tahun 1970. Sebagai bahan makanan kedelai banyak mengandung protein, lemak
dan vitamin. Adapun komposisi gizi yang terkandung dalam kedelai disajikan
pada tabel 1.
Tabel 1. Kandungan gizi dalam tiap 100 gram kacang kedelai kering
Proporsi nutrisi
Kandungan Gizi
dalam biji
Kal (kal)
268,00
Protein (g)
30,90
Lemak (g)
15,10
Karbohidrat (g)
30,10
Kalsium (mg)
196,00
Fosfor (mg)
506,00
Zat besi (mg)
6,90
Vitamin A (SI)
95,00
Vitamin B1 (mg)
0,93
Vitamin C (mg)
0,00
Air (g)
20,00
Sumber: Rukmana, 1997 dalam Budimarwanti, 2007
Kacang kedelai sendiri dapat diolah menjadi susu kedelai. Susu kedelai
adalah salah satu hasil pengolahan yang merupakan hasil ekstraksi dari kedelai.
Susu kedelai diolah dengan cara membersihkan biji kedelai dan merendam dalam
air selama 10-16 jam. Setelah direndam, biji kedelai dikuliti dan membilasnya
dengan air. Kemudian biji kedelai yang sudah direndam dimasukkan ke dalam
microwave selama dua menit atau merebusnya selama 15 menit pada suhu 70 0C.
Biji kedelai yang sudah dipanaskan kemudian digiling dalam blender lalu disaring
menggunakan kain untuk memisahkan ampas dengan sari susu kedelai.
Selanjutnya memanaskan susu kedelai sampai titik didih dan teruskan merebusnya
selama lima sampai sepuluh menit.
Proses pembuatan susu kedelai menghasilkan limbah padat berupa ampas
kedelai yang jarang dikonsumsi oleh manusia sehingga memiliki nilai ekonomis
yang rendah. Ampas kedelai atau disebut okara masih memiliki nilai gizi yang
tinggi seperti kandungan protein, lemak, serat pangan, mineral, monosakarida dan
oligosakarida. Okara mentah memiliki kandungan isoflavone sebesar 22 %,
sumber antioksidan yang potensial, bersifat prebiotik, menurunkan kadar
kolesterol dan gula darah (Mazara et al.,2013; Fei lu et al., 2013 dalam
Yogeswara dkk, 2014).

2.2

Fermentasi
Fermentasi didefinisikan sebagai perubahan gradual oleh enzim bakteri,
khamir dan jamur. Industri fermentasi dalam prosesnya dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yang meliputi mikroba, bahan dasar, sifat-sifat proses, pilot-plant dan
faktor sosial ekonomi (Hidayat dkk., 2006). Untuk hidup, semua mikroorganisme
membutuhkan sumber energi yang diperoleh dari metabolisme bahan pangan
dimana mikroorganisme berada di dalamnya. Bahan baku energi yang paling
banyak digunakan oleh mikroorganisme adalah glukosa. Beberapa
mikroorganisme dapat mencerna bahan baku energinya tanpa adanya oksigen
(Anaerob) contoh dari mikroorganisme tersebut adalah bakteri lactobacillus,
oraganisme ini adalah gram positif dan sering berbentuk pasangan dan rantai dari
sel-selnya. Jenis ini umumnya lebih tahan terhadap keadaan asam dari pada jenisjenis Pediococcus atau Streptococcus oleh karena itu lebih banyak terdapat pada
tahapan fermentasi tipe asam laktat. Bakteri bakteri ini penting sekali dalam
fermentasi susu dan sayuran (Suprihatin, 2010).
Prinsip utama pembuatan asam laktat dengan proses fermentasi adalah
pemecahan karbohidrat menjadi bentuk monosakaridanya, dari monosakarida
tersebut dengan bantuan enzim yang dihasilkan oleh lactobacillus sp. akan diubah
menjadi asam laktat. Bakteri ini secara alami banyak terdapat pada permukaan
tanaman (sayur) dan produk-produk susu (Buckle et al.,1987 dalam Suprihatin
dan Perwitasari, 2010 ). Proses fermentasi asam laktat berlangsung ditandai
dengan timbulnya gas dan meningkatnya jumlah asam laktat yang diikuti dengan
penurunan pH. Sifat bakteri laktat tumbuh pada pH 38 serta mampu
memfermentasikan monosakarida dan disakarida sehingga menghasilkan asam
laktat (Stamer, 1979 dalam Suprihatin dan Perwitasari, 2010 ).
Reaksi kimia dalam fermentasi Asam laktat adalah sebagai berikut.
lactobacillus sp

C6 H12O6
2 CH CHOHCOOH3
Gula
Asam laktat
(Agus, 2004 dalam Suprihatin dan Perwitasari,2010).
Keberhasilan proses fermentasi sangat dipengaruhi oleh keberhasilan
dalam mengoptimalkan faktor-faktor dari pertumbuhan mikroba yang diinginkan.
Faktor-faktor tersebut akan memberikan kondisi yang berbeda untuk setiap
mikroba sesuai dengan lingkungan hidupnya masing masing sehingga
mempengaruhi kinetika fermentasinya. Selain itu setiap bakteri akan
menunjukkan perbedaan pola pertumbuhan, periode waktu yang dibutuhkan untuk
tumbuh maupun beradaptasi, dan metabolit yang dihasilkan (Yuliana, 2008).
2.3

Bakteri Asam Laktat


Kelompok bakteri asam laktat ini termasuk bakteri yang menghasilkan
sejumlah besar asam laktat sebagai hasil akhir dari metabolisme gula
(karbohidrat). Asam laktat yang dihasilkan dengan cara tersebut akan menurunkan

nilai pH dari lingkungan pertumbuhannya dan menimbulkan rasa asam. Ini juga
menghambat pertumbuhan dari beberapa jenis mikroorganisme lainnya. Jenis
lactobacillus lactis, lactobacillus acidophilus, lactobacillus bulgaricus,
lactobacillus plantarum, lactobacillus delbrueckii. Jenis ini lebih tahan terhadap
keadaan asam dari pada jenis-jenis Pediococcus atau Streptococcus dan oleh
karenanya menjadi lebih banyak terdapat pada tahapan terakhir dari fermentasi
tipe asam laktat. Bakteri - bakteri ini penting sekali dalam fermentasi susu dan
sayuran (Suprihatin, 2010).
Bakteri asam laktat mempunyai distribusi yang luas dan kemampuan
tumbuh pada berbagai substrat organik dan kondisi seperti kondisi asam, basa,
suhu rendah, suhu tinggi, kadar garam tinggi, anaerob, sehingga menjadikan
bakteri asam laktat sebagai kompetitor yang tangguh di semua sektor pengolahan
pangan (Daulay, 1991 dalam Yuliana, 2008).
Fermentasi susu menjadi yoghurt dilakukan dengan bantuan bakteri asam
laktat, yaitu Lactobacillus Bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. L.
bulgaricus adalah bakteri gram positif berbentuk batang dan tidak membentuk
endospora. Dalam susu, L. bulgaricus akan mengubah laktosa menjadi asam
laktat. Bakteri ini bersifat termodurik dan homofermentatif, dengan suhu optimum
untuk pertumbuhannya sekitar 45 0C. Kondisi optimum untuk pertumbuhannya
adalah sedikit asam atau sekitar pH 5,5 (Helferich dan Westhoff, 1980 dalam
Wahyudi, 2006).
2.4
Sifat-sifat Senyawa Amonium Sulfat (NH4)2SO4
Sifat-sifat umum dari senyawa amonium sulfat adalah:
1.
Kristal granula padat tidak berwarna hingga putih
2.
Sedikit berbau amonia
3.
Berat molekul = 132,14 g/gmol
4.
Densitas = 1.77 g/ml (pada 50 oC)
5.
Titik lebur = 235-280 oC (pada tekanan 1 atm)
6.
Titik didih = 330 oC (pada tekanan 1 atm)
7.
Kelarutan dalam air 70,6 g/100 mL (0 oC), 74,4 g/100 mL (20 oC), 103,8
g/100 mL (100 oC);
8.
Tidak larut dalam aseton, alkohol dan amonia
(Badan Pengawas Obat dan Makanan, 2013)
2.5

Kromatografi Gas-MS
Gas kromatografi (GC), adalah sebuah tipe kromatografi yang mana fasa
gerak merupakan sebuah gas pembawa, biasanya sebuah gas inert seperti helium
atau sebuah gas yang tidak reaktif seperti nitrogen, dan fasa diam adalah cairan
lapisan tipis atau polymer inert padat yang berada dalam kaca atau pipa metal,
biasa disebut dengan kolom.

Detector untuk alat GC adalah spektrometer massa (MS). Sampel yang


keluar dari kolom GC akan dipecah menjadi bagian-bagian dengan cara
diionisasikan dan bagian-bagian akan dipisahkan berdasarkan massa dari sebuah
susunan pecahan. Susunan pecahan ini untuk memberikan informasi keunikan
komponen dari sampel dan oleh karena itu dapat mengidentifikasi kharakteristik
komponen itu.
Kromatografi gas-spektrometri massa adalah sebuah metode analisa yang
mengkombinasikan fitur dari kromatografi gas-cair dan spektrometri massa untuk
mengidetifikasi perbedaan zat dalam sebuah sampel. GC dapat memisahkan
komponen volatil dan semi-volatil dengan resolusi tinggi, tetapi tidak dapat
mengidentifikasi komponen itu. MS dapat menyediakan dengan detail informasi
struktural dalam banyak komponen seperti itu mampu mengidentifikasi mereka
dengan tepat, tetapi tidak dapat memisahkan mereka.
Prinsip dari GC-MS adalah mengkombinasi dua tkhnik analisa yang
berbeda, kromatografi gas (GC) dan spektrometri massa (MS), ini digunakan
untuk analisa organik kompleks dan campuran biokimia, (Skoog et al., 2007
dalam Maqbool dan Husain, 2014)

10

BAB 3 METODE PENELITIAN


3.1
1.
2.
3.
4.

Bahan Penelitian
Ampas kacang kedelai
(NH4)2SO4
Aquades
Bakteri lactobacillus bulgaricus

3.2
1.
2.
3.
4.

Alat Penelitian
Fermentor
Neraca Digital
Erlenmeyer
Penyaring

3.3

Variabel Penelitian
Adapun yang menjadi variabel tetap, variabel tidak tetap dan variabel
respon dalam penelitian ini adalah:
a.
1.
2.
3.
4.
5.

Variabel Tetap
Suhu Operasi (suhu ruangan)
Keadaan (Anaerob)
Konsentrasi lactobacillus bulgaricus 5 gram
Konsentrasi (NH4)2SO4 3% berat bahan baku
Waktu fermentasi 10 hari

b.
1.

Variabel tidak tetap


Massa Bahan Baku 50, 100, 150, 200 dan 250 (gram)

c.
1.

Variabel Respon
Jumlah asam laktat yang dihasilkan

3.4

Prosedur Penelitian
Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah ampas kacang
kedelai yang berasal dari industri rumah tangga pembuatan susu kedelai. Ampas
dengan variasi 50, 100, 150, 200 dan 250 (gram) masing-masing dimasukkan ke
dalam fermentor. Kemudian ditambahkan dengan garam (NH4)2SO4 sebanyak 3 %
(berat bahan baku) serta bakteri lactobacillus bulgaricus sebanyak 5 gram.
Campuran tersebut difermentasikan selama 10 hari. Setelah itu menunggu waktu
fermentasi hingga selesai. Setelah waktu fermentasi selesai dilakukan analisa
terhadap produk menggunakan GC-MS.

11

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1

Rancangan Biaya

No

Komponen

Biaya (Rp)

1
2
3
4

Peralatan Penunjang
Bahan Habis Pakai
Perjalanan
Lain-lain
Total Biaya

2.000.000,00
4.019.000,00
3.100.000,00
1.200.000,00
10.319.000,00

4.2

Jadwal Kegiatan
No.

Kegiatan

Persiapan penelitian

Waktu Fermentaasi

3
4
5

Analisis hasil
Pengolahan data
Pembuatan laporan

Bulan ke2 3 4

12

DAFTAR PUSTAKA

Badan

Pengawas Obat dan Makanan, (2013). Amonium Sulfat.


http://ik.pom.go.id/v2013/katalog/Amonium%20Sulfat_upload.pdf,
diakses pada 27 September 2014.

Budimarwanti, C. (2007). Komposisi dan nutrisi pada susu kedelai. Universitas


Negeri Yogyakarta: Yogyakarta
Dinas Pertanian Kaltim, (2013). Komoditi pertanian unggulan provinsi
Kalimantan
Timur.
29
Juli,
2015.
http://dispertan.kaltimprov.go.id/komoditi-12-kedelai.html
Hidayat, N., Padaga, M.C., Suhartini, S. (2006). Mikrobiologi industri.
Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET (Penerbit ANDI)..
Mansyur, T. Dhalika, I. Hernaman, A. Budiman, R.Z. Islami, dan M. F. Wiyatna.
(2014). Produksi asam laktat dalam fermentasi anerob limbah air
kedelai dari industri tempe. Universitas Padjadjaran: Bandung
Maqbool, N. dan Hussain, S.Z., 2014. GC-MS: Principle, Technique and its
application in Food science. University of Agricultural Science and
Technology of Kashmir India
Suprihatin. 2010. Teknologi Fermentasi. Surabaya: UNISA Press.
Suprihatin dan Perwitasari, D.S., 2010 Pembuatan Asam Laktat Dari Limbah
asdddsaddKubis Makalah seminar nasional tekim, Surabaya:Upn veteran.
Wahyudi, M. (2006). Proses pembuatan dan analisis mutu yoghurt. Buletin
Teknik Pertanian Vol. 11 No. 1.
Yogeswara, A.I.B., Nusrini, N.W., dan Kusumawati, W.I.G.A. (2014).
Pemanfaatan limbah ampas susu kedelai sebagai bahan pelindung
Probiotik l. Acidophillus fncc 0051 selama di saluran cerna in vitro.
Universitas Dhyana Pura: Bali
Yuliana, N., (2008). Kinetika Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat Isolat T5 yang
asdasdasdBerasal dari Tempoyak. Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian
asdasdasd13 (2) :108 116.

13

LAMPIRAN
L.1 Biodata Ketua Tim Peneliti
A.
Identitas Diri
1
Nama Lengkap (dengan gelar)

Arizal Rosdi

Jenis kelamin

Laki-laki

Program Studi

Teknologi Kimia Industri

NIM

13 644 045

Tempat dan Tanggal Lahir

Samarinda, 7 Januari 1996

E-Mail

arizal_rosdi@ymail.com

Nomor Telepon/HP

085347796057

B.

Riwayat Pendidikan

Nama Institusi

SD

SMP

SMA

SD MUH. 1
Samarinda

SMPN 2
Samarinda

SMAN 2
Samarinda

Jurusan
Tahun Masuk
Lulus

IPA
2001-2007

2007-2010

2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian 2015.

Samarinda, 6 Oktober 2015

14

Biodata Anggota 1
A.
Identitas Diri
1
Nama Lengkap (dengan gelar)

Joko Budiarto

Jenis kelamin

Laki-laki

Program Studi

Teknologi Kimia Industri

NIM

13 644 002

Tempat dan Tanggal Lahir

Samarinda, 20 Januari 1995

E-Mail

jokobudiarto1995@gmail.com

Nomor Telepon/HP

085252322767

B.

Riwayat Pendidikan

Nama Institusi

SD

SMP

SMA

Madarasah
Ibtidaiyah Negeri
2 Samarinda

SMPN 9
Samarinda

SMAN 2
Samarinda

Jurusan
Tahun Masuk
Lulus

IPA
2001-2007

2007-2010

2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian 2015.
Samarinda, 6 Oktober 2015

Joko Budiarto
(13 644 002)

15

Biodata Anggota 2
A.
Identitas Diri
1
Nama Lengkap (dengan gelar)

Siti Dwi Wahyuni

Jenis kelamin

Perempuan

Program Studi

Teknologi Kimia Industri

NIM

14 644 048

Tempat dan Tanggal Lahir

Bontang, 04 April 1996

E-Mail

dwi_sity@yahoo.com

Nomor Telepon/HP

0822272915496

B.

Riwayat Pendidikan

Nama Institusi

SD

SMP

SMA

SDN 002 Bontang


Selatan

SMPN 1 Bontang

SMAN 2 Bontang

Jurusan
Tahun Masuk
Lulus

IPA
2002-2008

2008-2011

2011-2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian 2015.
Samarinda, 6 Oktober 2015

Siti Dwi Wahyuni


(14 644 048)
16

Biodata Anggota 3
A.
Identitas Diri
1
Nama Lengkap (dengan gelar)

Nisrina Mufidah

Jenis kelamin

Perempuan

Program Studi

Teknologi Kimia Industri

NIM

14 644 032

Tempat dan Tanggal Lahir

Bontang, 02 Desember 1996

E-Mail

nisrina.mufidah@ymail.com

Nomor Telepon/HP

082240454123

B.

Riwayat Pendidikan

Nama Institusi

SD

SMP

SMA

SDN 001
Balikpapan Utara

SMPN 3
Balikpapan

SMAN 2
Balikpapan

Jurusan
Tahun Masuk
Lulus

IPA
2002-2008

2008-2011

2011-2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian 2015.
Samarinda, 6 Oktober 2015

Nisrina Mufidah
(14 644 032)

17

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar)
2. Jenis Kelamin
3. Jabatan Fungsional
4. NIP
5. NIDN
6. Tempat dan Tanggal Lahir
7. E-mail

Marlinda, ST., M.Eng.


Perempuan
Lektor
19730220 200112 2 002
0020027301
Ujung Pandang, 20 Pebruari 1973
lin_syam@yahoo.com
Jl. Bung Tomo Perum Keledang Mas
8. Alamat Rumah/HP
Baru Blok BW No. 12 Samarinda Seberang
/081350208807
9. Alamat Kantor
Jl. Ciptomangunkusumo Samarinda Kaltim
10 Nomor Telepn/Faks Kantor
(0541)260355
11. Lulusan yang Telah Dihasilkan D3
1. Teknologi Bioproses
2. Perlakuan Mekanik
12. Mata Kuliah yg Diampu
3. Praktikum Dasar Proses Kimia
4. Praktikum Proses Kimia Terapan
B. Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus
Judul
Skripsi/Thesis/Disertasi

Nama Pembimbing

S-1
Universitas Gadjah Mada
Teknik Kimia
1997 2000
Perancangan Pabrik Asam
Terephitalat dari P-xylen
kapasitas 40.000 ton/tahun
Ir. Moh. Fachrurrozi, M.Sc.,
Ph.D

S-2`
Universitas Gadjah Mada
Teknik Kimia
2008 2010
Proses Pembuatan Biodiesel
dari Minyak Sawit (Palm Oil)
dengan bantuan Gelombang
Ultrasonik
Ir. Supranto, SU., Ph.D

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir


(Bukan Skripsi, Tesis maupun Disertasi)

No

Tahun
2011

2012

Pendanaan
Jumlah
Judul Penelitian
Sumber *
(Jt
Rupiah)
Pemanfaatan Teknologi Gelombang Ultrasonik Dipa
50
Dalam Proses Pembuatan Biodiesel Dari Crude Polnes
Palm Oil Di Kalimantan Timur
Purifikasi Biodiesel Dengan Menggunakan Dipa
5
Zeolit Teraktivasi
Polnes

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

18

No

Tahun

2012

Pendanaan
Jumlah
Sumber *
(Jt- Rupiah)
Pemanfaatan Tandan Kosong Sawit Dipa PT
10
Sebagai Katalis Pada Pembuatan
Biodiesel
Judul Penelitian

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


Volume/No
No
Judul Artikel Ilmiah
Nama Jurnal
mor/ Tahun
Pemanfaatan
Teknologi
Gelombang
Vol.
1
MEKANIK
Ultrasonik dalam Proses Pembuatan Biodiesel 4/No.1/2011
dari Minyak Sawit (Palm Oil) sebagai
pengganti solar
Pembuatan Biodiesel dari Minyak Sawit Vol.11/No.1/ JURNAL MEDIA
2
(Palm Oil) dengan bantuan Reaktor Bacth 2011
PERSPEKTIF
Tersirkulasi
Teknologi
Gelombang Vol. 8/2012
3 Pemanfaatan
PROSIDING STU
Ultrasonik
Dalam
Proses
Pembuatan
TJIPTO UTOMO
Biodiesel Dari Crude Palm Oil Di Kalimantan
Timur

Samarinda, 6 Oktober 2015

Marlinda, ST., M.Eng


NIP. 19730220 200112 2 002

19

L.2 Justifikasi Anggaran Dana


1. Peralatan Penunjang
No

Material

Sewa alat
laboratorium

Justifikasi
Pemakaian

Kuantitas

Pemakaian alat
pendukung
penelitian
Sub Total 1

1 paket

Harga
Satuan
(Rp)

Biaya (Rp)

2000000 2.000.000,00
2.000.000,00

2. Bahan Habis Pakai


No

Nama Bahan

Limbah Kubis

(NH4)2SO4

3
3
4
5

3
4

Bakteri
lactobacillus
bulgaricus
Kertas Saring
Aquades
Analisa Hasil
Dengan GC-MS
Bahan ATK
Kertas A4 70 g
Tinta printer

Justifikasi
Pemakaian
Bahan Baku
Bahan Tambah

Kuantitas
18 L
1 paket
(100 g)

Harga
Satuan
(Rp)
3000

Biaya (Rp)
54.000,00

150000

150.000,00

Bahan Tambah

1 paket g)

1.000.000

1.000.000,00

Menyaring
Hasil
Pencucian
Analisis
Produk

20 lembar

6000

120.000,00

5L
10 paket

5000
250000

25.000,00
2.500.000,00

1 rim
4 botol
Sub Total 2

35000
40000

35.000,00
160.000,00
4.019.000,00

20

3. Perjalanan
Nama
Kegiatan

No

Justifikasi
Pemakaian

Satuan

Harga
Satuan
(Rp)

3000000 3.000.000,00

Perjalanan
Seminar
Nasional
Teknik Kimia
Indonesia di
UGM
Yogyakarta

Biaya
Transportasi
Seminar
Nasional

1 Paket

Transportasi

Pengambilan
Sampel

1 Paket

100000

Sub Total 3

Biaya (Rp)

100.000,00
3.100.000,00

4. Lain- lain
No
1

2
3

Nama
Kegiatan
Penelusuran
Pustaka
Pembuatan
Laporan
Seminar
Nasional

Justifikasi
Pemakaian
Biaya Internet
dan
Komunikasi
Print Out dan
Penggandaan
Pendaftaran
Sub Total 4

Satuan

Harga
Satuan
(Rp)

1 Paket

500000

1 Paket

200000

1 Paket

500000

Biaya (Rp)

500.000,00

200.000,00
500.000,00
1.200.000,00

21

L.3 Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas


Alokasi
No

Program

Bidang

Studi

Ilmu

Nama/NIM

Waktu

Uraian Tugas

(jam/minggu)
1

Arizal Rosdi

Teknologi
Kimia
Industri
(D-4)

Teknik
Kimia

18

Koordinator
penelitian,
membuat dan
meng-upload
laporan, dan
bertanggung
jawab
terhadap
penelitian

Joko Budiarto

Teknologi
Kimia
Industri
(D-4)

Teknik
Kimia

18

Menyiapkan
bahan baku,
mengisi log
book
penelitian dan
membantu
melaksanakan
penelitian

Siti Dwi
Wahyuni

Teknologi
Kimia
Industri
(D-4)

Teknik
Kimia

16

Analisis
produk dan
membantu
melaksanakan
penelitian

Nisrina
Mufidah

Teknologi
Kimia
Industri
(D-4)

Teknik
Kimia

16

Analisa
produk,
menyiapkan
peralatan dan
melaksanakan
penelitian

22

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
JL.Dr. Ciptomangunkusumo Kampus Gunung Lipan Samarinda 75131
Telepon : PABX (0541) 260588 260553 262018. FAX. (0541) 260355
Website : www.polnes.ac.id E-mail : humas@polnes.net

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Arizal Rosdi
NIM
: 13 644 045
Program Studi
: Teknologi Kimia Industri
Jurusan
: Teknik Kimia
Institusi
: Politeknik Negeri Samarinda
Dengan ini menyatakan bahwa proposal Program Kreativitas Mahasiswa
Penelitian (PKM-P) saya dengan judul: Fermentasi Ampas Kacang Kedelai
untuk Menghasilkan Asam Laktat Menggunakan Bantuan Lactobacillus
Bulgaricus yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan
belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diprotes sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya.

23

You might also like