You are on page 1of 21

UNIVERSITAS UDAYANA

FAKTORFAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM


PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA
BAYI UMUR 36 BULAN DI WILAYAH UPT.PUSKESMAS
ABIANSEMAL I KECAMATANABIANSEMAL
KABUPATENBADUNG

Oleh
Ni Made Dwi
NIM :

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
201

PROGRAM STUDI
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
PEMINATAN GIZI KESEHATAN MASYARAKAT
Skripsi, April
Ni Made Dwi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ibu dalam Pemberian Makanan
(MP-ASI) Pada Bayi Umur 36 Bulan di UPT. Puskesmas Abiansemal I
Kecamatan Abiansemal Kabupaten

ABSTRAK

Rekomendasi WHO tentang pemberian ASI eksklusif sampai


tampaknya masih sulit untuk dilaksanakan. Masih banyaknya
menyebabkan ibu tidak bisa menyusui bayinya secara eksklusif sampai
Walaupun telah diberikan penyuluhan dan konseling tentang ASI
gizi di UPT. Puskesmas Abiansemal I tahun 2008 menunjukkan
eksklusif hanya sebesar 42,22%. Salah satu faktor yang
pemberian makanan pendamping ASI (MPPenelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara
yang mempengaruhi ibu dalam memberikan MP-ASI pada bayi umur 36
wilayah kerja UPT. Puskesmas Abiansemal I, Kecamatan Abiansemal,
Badung. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, datanya
melaluiwawancara mendalam, dengan waktu penelitian dari Bulan
Maret 2010. Jumlah responden diambil secarapurposive
orang dari populasi ibu yang memiliki bayi umur 36
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 27 ibu sudah
kepada bayinya saat berumur < 6 bulan, dan 3 ibu memberikan saat bayi
bulan.Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu dalam memberikan MP-ASI
saat berumur < 6 bulan adalah bayi yang terus menangis dan
dianggap lapar sementara ASI tidak cukup, ibu yang bekerja sehingga
memberi ASI,anjuran orang lain (keluarga),bidan atau rumah sakit
melahirkan sudah memberikan susu formula sejak lahir, sosial
bulan 7 hari dan 3 bulanan)sebagai simbul pemberian makanan pertama.
ASI yang diberikan berupa pisang, bubur instant dan bubur yang
Sesuai dengan hasil penelitian ini maka disarankan agar ibu
mengutamakan memberikan ASI jika bayinya menangis. Ibu yang
diharapkan memberikan ASI sebelum berangkat kerja jika perlu
ASI untuk diberikan pada saat ibu tidak di rumah. UPT. Puskesmas
diharapkan memberikan penyuluhan dan konseling tentang ASI eksklusif
ASI secara rutin, ditambahkan materi tentang tradisi yang terjadi
bahaya pemberian MP-ASI dini. Sedangkan bagi bidan atau rumah sakit
bersalin agar melakukan inisiasi dini setelah melahirkan untuk

ASI, tetapi jika ASI tidak keluar bayi dapat diberikan susu formula
tetap usahakan pemberian

Kata kunci : faktor yang mempengaruhi ibu, MP-ASI, dan bayi 3

SCHOOL OF PUBLIC HEALTH


MEDICAL FACULTY
UDAYANA UNIVERSITY
STREAM OF PUBLIC HEALTH NUTRITION
Minor Thesis, April
Ni Made Dwi
Factors On Mother That Influence Food Supplement Given At 3-6
Within The Area Of Abiansemal I Public Health Center, Abiansemal
Badung

ABSTRACT

The recommendationto give exclusive breastfeeding up to age of


seems to be too difficult to be implemented. There still many
mother can not exclusive breastfeeding their baby until 6 month. One of
early giving of food supplement. Abiansemal I Public Health Center have
give the counseling about breastfeeding exclusive and food supplement
mother and suckle at the time of posyandu and when the mother
Health Center. According to the report of the nutrition program of
center at sub district of Abiansemal I in 2008, the achievement of giving
breastfeeding was 42,22 %. This problem caused mainly by the habit of
community to give food supplement too early. This study explained the
external on mother that influence food
This study purpose to exploration exhaustively factors of
food supplement by the mother have the age baby of 36 months in
Public Health Center,District of Abiansemal, Badung Regency.
from December 2009 until March 2010. Used the descriptive
qualitative and the data collected through deep interview. Population on
the mother have the of old age baby 3-6 month with responders amount
peopl
Result of deep interview indicate that 27mother have given food
of old age moment baby <6 month, and 3 mother give the of old age
months. The factors influence mother in giving food supplement for old
months are the baby continuing weep and in mother mind assumed by
the puckish whereas breastfeeding insufficient, midwife or hospital is
mother bear have given the milk formula from the day burned,others
(family), the culture of social cover the ceremony of 1 months of 7
monthly in Hinduism as symbol giving of first food, and laboring mother
time giving breastfeeding. Food supplement type which have been given
of banana, mush instant and made mush by self
Based on the results of the study it can be suggested that the
should keep giving extension and counseling about exclusive
supplement plus some knowledge onthe understanding of tradition
disadvantage of giving early food supplement. Laboring mother
breastfeeding before leaving the job and pump the breastfeeding to be

mother moment not in house, whereas for midwife or hospital doing


early after bearing to stimulate breastfeeding, but if breastfeeding
baby can be given by the formula milk but must afford to giving
baby still wept afford given breastfeeding

Keyword : The influence factor of mother, Food supplement and Baby 3-

KATA PENGANTAR

Om
Puji syukur dipanjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi
Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya skripsi yang berjudul
yang MempengaruhiIbu dalamPemberian Makanan Pendamping ASI
ASI) Pada BayiUmur36 Bulan di Wilayah UPT. Puskesmas Abiansemal I
Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badungini dapat diselesaikan tepat pada
waktuny
Skripsi ini dapat tersusun atasdukungan, saran serta bimbingan
pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
1.dr. Partha Muliawan, M.Sc (OM) selaku Ketua Program Studi
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas
2.dr. Luh Putu Lila Wulandari, MPH. selaku pembimbing I yang
kesibukannya telah meluangkan waktu untuk memberikan
bimbingan, koreksi, dan saran dalam penyusunan
3.Kadek Tresna Adhi, S.KM., M.Kes. selaku pembimbing II yang telah
memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan
4.dr. I Putu Milantika, MPH. selaku penguji I yang telah banyak
masukan dan bimbingan dalam penyusunan
5.Bapak/Ibu dosen Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Kedokteran Universitas Udayana yang telah memberikan materi
juga arahan selama proses penyusunan

6.Kepala UPT. Puskesmas Abiansemal I beserta staf yang telah


dalam penyusunan
7.Keluarga tercinta Bapak I Wayan Mariata, Ibu Ni Ketut Musni,
Luh Putu Eka Purwanti, Kadek Bagus Budi Sasmara yang sangat
serta keluarga besar yang telah memberikan semangat yang
bagi penulis dalam penyusunan
8.Teman-teman khususnya trendy group ( nonik, unik,cok-e, dburik, dan dwita) juga teman-teman Winslow06 yang telah
dukungan kepada penulis dalam penyusunan
Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa memberikan kemurahan
budi baik yang telah diberikan. Penulis telah berusaha semaksimal
kesempurnaan penulisan skripsi ini, namun masih banyak terdapat
itu saran dan kritik sangat diharapkan dan semoga skripsi ini dapat
semua pihak yang

Om Santhi, Santhi, Santhi,

Denpasar, April

Penuli

DAFTAR ISI

Halama
HALAMAN
ABSTRAK...................................................................................................
ABSTRACK...................................................................................................
PERNYATAAN
KATA
DAFTAR
DAFTAR SINGKATAN DAN
DAFTAR
BAB I
1.

Latar

1.

Rumusan

1.

Tujuan

1.

Manfaat
1.4.

Bagi

1.4.

Bagi Pemerintah Daerah

BAB II TINJAUAN
2.

2.

Air Susu
2.1.

Pengertian.....................................................................

2.1.

Komposisi

2.1.

Kebaikan Air Susu

Makanan Pendamping ASI (MP-

2.2.

Pengertian.....................................................................

2.2.

Tujuan dan Cara Pemberian MP-

2.2.

Syarat-syarat MP-

2.2.

Resiko Pemberian MP-ASI Terlalu Dini (< 6

2.

Anjuran Jenis Makanan Sesuai

2.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemberian MP-

BAB III METODE


3.

Desain

3.

Tempat dan Waktu

3.

Situasi Daerah

3.

Populasi dan
3.4.

Populasi

3.4.

Sampel............................................................................

3.

Pengumpulan

3.

Teknik Analisis

3.

Validasi

BAB IV HASIL DAN


BAB V SIMPULAN DAN
5.

Simpulan....................................................................................

5.

Saran..........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR SINGKATANDAN LAMBANG

Singkata

Keteranga

ASI

: Air Susu

ANC

:Ante Natal

AGB

: Anemia Gizi

BBLR

: Berat Badan Lahir

Depke

: Departemen

Dinke

: Dinas

GAKY

: Gangguan Akibat Kekurangan

ISPA

: Infeksi Saluran Pernapasan

KEP

: Kurang Energi

KVA

: Kekurangan

MP-ASI

: Makanan Pendamping Air

RI

: Republik

SKRT

:Survei Kesehatan Rumah

UPT

: Unit Pelaksana

WHO

:World Health

<

: Kurang

DAFTAR LAMPIRAN

Nomo

Halama

Lampiran

Informed Consent..35

Lampiran

Pedoman Wawancara Mendalam Kepada


memiliki bayi usia 36 bulan...36

Lampiran

Hasil Wawancara...42

BAB
PENDAHULUAN

1.

Latar
Arah dan kebijaksanaan pembangunan bidang kesehatan,

menyebutkan bahwa pembangunan kesehatan diarahkan untuk


kesehatan. Salah satu yang termasuk di dalamnya adalah
hidup serta kecerdasan dan kesejahteraan rakyat (Husaini &
Secara umum terdapat 4 masalah gizi utama di Indonesia yakni
Energi Protein), KVA (Kurang Vitamin A), GAKY (Gangguan Akibat
Yodium) dan AGB (Anemi Gizi Besi). Akibat dari kurang gizi ini adalah
terhadap penyakit infeksi dan dapat menyebabkan meningkatnya
(Husaini & Mahdin,
Gizi memegang peranan penting dalam siklus hidup manusia.
gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan BBLR (Berat Badan Lahir
dapat pula menyebabkan penurunan tingkat kecerdasan. Pada bayi
kekurangan gizi akan menimbulkan gangguan pertumbuhan dan
tidak diatasi secara dini dapat berlanjut hingga dewasa (Depkes
Usia 024 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan
sehingga sering diistilahkan sebagai periode emas sekaligus periode
emas dapat diwujudkan apabila pada masa ini, bayi dan anak
gizi yang sesuai untuk tumbuh kembang optimal. Sebaliknya apabila bayi
pada masa ini tidak memperoleh makanan sesuai kebutuhan gizinya,
emas akan berubah menjadi periode kritis yang akan mengganggu
bayi dan anak, baik pada saat ini maupun masa selanjutnya

Untuk mencapai tumbuh kembang optimal, di dalamGlobal


Infant and Young Child Feeding, WHO/UNICEF tahun 2001
empat hal penting yang harus dilakukan yaitu,pertamamemberikan ASI
segera dalam waktu 30 menit setelah bayi lahir,keduamemberikan hanya
atau pemberian ASI secara eksklusif sejak lahir sampai bayi berusia 6
memberikan makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) sejak bayi
sampai 24 bulan, dankeempatmeneruskan pemberian ASI sampai anak
bulan atau lebih (Depkes RI,
Prioritas pembangunan kesehatan diarahkan pada upaya
kematian bayi. Salah satu penyebab utama kematian bayi menurut
Kesehatan Rumah Tangga) tahun 2001 adalah kejadian diare yaitu
(Amiruddin et.al, 2007). Pada era sekarang 80% bayi yang baru lahir di
tidak lagi menyusui sejak 24 jam pertama setelah mereka lahir(Wed,
pemberian makanan padat pada bayi dibawah usia 4 bulan sering
gangguan diare(Dina, 2005).Penelitian lain juga dilakukan oleh
bahwa pemberian MP-ASI dini, baik padat ataupun cair berpengaruh
signifikan terhadap kejadian ISPA pada
Rekomendasi pemberian ASI eksklusif sampai usia 6 bulan
sulit untuk dilaksanakan. Upaya agar ibu biasa menyusui bayinya
sampai usia 6 bulanmasih memiliki banyak kendala, hal ini dapat dilihat
bayiyang hanyamendapatkan ASI eksklusif sampai usia 5 bulan
mendapat ASI eksklusif sampai usia 6 bulan (Depkes RI, 2004).
keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
tanggal 7 April 2004 yang mengacu pada resolusiWord Health
2001), menyatakan bahwa untuk mencapai pertumbuhan

kesehatan optimal, bayi harus diberi ASI eksklusif selama 6


Selanjutnya untuk kecukupan nutrisi, bayi harus mulai diberi makanan
ASI yang cukup dan aman dengan pemberian ASI dilanjutkan sampai 2
lebih (Suri,
Salah satu faktor rendahnya pemberian ASI eksklusif adalah
makanan pendamping ASI (MP-ASI) seperti penelitian yang dilakukan
beberapa peneliti sebelumnya menyebutkan faktor yang
pemberian MP-ASI adalahpengetahuan ibu (Martini,2009), sosial budaya
et.al, 2006), promosi susu formula (Widiyati et.al, 2009), umur,
(Sutrisno, 2007), sikapibu, ibu yang bekerja diluar rumah, dukungan
keterpaparan media (Wahyu,
Berdasarkan laporan program gizi UPT. Puskesmas Abiansemal I
pencapaianASI eksklusif di wilayahnya sebesar 42,22%, sedangkan
pencapaian ASI eksklusif adalah 80% (Laporan Gizi, 2008). Hasil
dengan 10 orang ibu pada saat posyandu paripurna di UPT. Puskesmas
menyatakan bahwa penyebab pemberian MP-ASI yang terlalu dini
adanya kebiasaan dari ibu dalam memberikan MP-ASI setelah bayi
bulanan dan jenis yang biasanya diberikan adalah pisang dan bubur. Pola
ASI dari 10 orang ibu yang diwawancarai ternyata semua ibu
inisiasi dini, ibu-ibu memberikan ASI secara eksklusif sampai usia 3
selanjutnya ada yang diberi susu botol atau dilanjutkan dengan MPmemberikan MP-ASI 3 orang bayi pernah mengalami diare dan dari
langsung tidakada bayi yang mengalami malnutrisi. Komunikasi
eksklusif dan MP-ASI dari pihak puskesmas ke masyarakat khususnya ibu
sudah gencar dilakukan. Hal tersebut dilakukan melalui penyuluhan

maupun konseling saat kunjungan ke puskesmas dan ke bidan


Konseling ini dilakukan kepada ibu hamil yang ANC (antenatal care) ke
atau ke bidan praktek swasta selain itu penyuluhan tentang ASI eksklusif
melalui media massa seperti televisi
Dari uraiandiatas, makapenulis ingin mengetahui faktormempengaruhiibu dal;ampemberian MP-ASI pada

umur36 bulan di

wilayah UPT. Puskesmas

1.

Rumusan
Faktor-faktorapa yang mempengaruhi ibu dalam memberikan MP-

bayiumur36 bulan di wilayah UPT. Puskesmas Abiansemal I


Abiansemal, Kabupaten

1.

Tujuan
Untuk mengeksplorasi secara mendalam faktor-faktor yang

ibudalam pemberian MP-ASIpadabayiumur36 bulan di wilayahUPT.


Puskesmas Abiansemal I Kecamatan AbiansemalKabupaten

1.

Manfaat

1.4.1Bagi
Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan
meneliti khususnya dalam bidang gizi

1.4.2Bagi pemerintah daerah


Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai masukan bagi
program tentangfaktor-faktoryang mempengaruhiibudalam pemberian
padabayi umur36

BAB
SIMPULAN DAN

5.

Simpula
Rekomendasi pemberian ASI eksklusif sampai usia 6

sulit untuk dilaksanakan. Masih banyaknya kendala yang


menyusui bayinya secara ekslusif sampai usia 6 bulan.Salah satu
pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dini. Tujuan
mengeksplorasi secara mendalam faktor-faktor yang mempengaruhi
MP-ASI pada bayi umur 36 bulan di wilayah UPT. Puskesmas Abiansemal
Abiansemal Kabupaten Badung. Penelitian ini menggunakan rancangan
kualitatif dan pengumpulan datanya
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap ibu menyusui
umur 36 bulan di wilayah UPT. Puskesmas Abiansemal I Kecamatan
Kabupaten Badung, diperoleh hal-hal
1.Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 orang,
wawancara ternyata diperoleh 27 ibu sudah memberikan MP-ASI
berumur < 6 bulan, dan 3 ibu memberikan saat bayi
2.Jenis MP-ASI yang sudah diberikan berupa pisang, bubur instant dan
sendiri
3.Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu dalam memberikan MP-ASI
berumur < 6 bulan adalah bayi yang terus menangis dan dalam
lapar sementara ASI tidak cukup, ibu yang bekerja sehingga tidak
anjuran orang lain (keluarga), bidan atau rumah sakit tempat ibu
memberikan susu formula sejak lahir, sosial budaya (upacara 1

bulanan) sebagai simbul pemberian makanan pertama. Jenis MPberupa pisang, bubur instant dan bubur yang

5.

Sara
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka saran yang dapat

sebagai
1.Bagi petugas kesehatan UPT.Puskesmas Abiansemal I memberikan
konseling tentang ASI eksklusif dan MP-ASI secara rutin, ditambahkan
tradisi yang terjadi dimasyarakat dan bahaya
2.Pada materi penyuluhan juga perlu ditambahkan pengertianatau kebiasaan keluarga yang dapat merugikan kesehatan bayi.
keluarga memberikan MP-ASI dini dan umur bayi mulai diberikan MPkeluarga, dan cara menyimpan ASI ketika
3.Melaksanakan pojok laktasi di UPT. Puskesmas Abiansemal I, agar
yang bekerja diluar rumah bertambah tentang manajemen
walaupun bekerja ASI tetap dapat diberikan secara eksklusif. Serta
informasi kepadaibu tentang cara merawat payudara selama
4.Hal-hal yang ditemukan pada penelitian ini diharapkan dapat
pertimbangan dalam menyusun strategi penyuluhan selanjutnya
dengan ASI eksklusif dan
5.Agar ibu tetap mengutamakan memberikan ASI jika
6.Ibu yang bekerja diharapkan memberikan ASI sebelum berangkat kerja
memompa ASI untuk diberikan pada saat ibu
7.UPT. Puskesmas Abiansemal I diharapkan memberikan penyuluhan
tentang ASI eksklusif dan MP-ASI secara rutin, ditambahkan materi
terjadi dimasyarakat dan bahaya pemberian

8.Sedangkan bagi bidan atau rumah sakit tempat ibu bersalin agar
setelah melahirkan untuk merangsang keluarnya ASI, tetapi jika ASI
dapat diberikan susu formula namun harus tetap

DAFTAR PUSTAKA

Albar, Husein. (2004).Makanan Pendamping ASI,Cermin Dunia


Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin,
Amiruddin, Ridwan et al. (2007 Oktober 17).Current Issue Kematian Anak
Diare),Available :http://ridwanamiruddin.wordpres.com/(Acessed :
2009
Azrul. (2000, Desember 12). Saat Anak Harus Disapih, Available :
http//www.jurnalnasional.com/(Acessed : 16
Bungin, Burhan. (2009).Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi,
Ilmu Sosial Lainnya.Kencana Prenada
Depkes RI, (2004).Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat. Depkes RI,
Depkes RI, (2006).Makanan Pendamping Air Susu Ibu(MPMasyarakat, Direktorat Jendral Kesehatan
Dina. (2005, Agustus 6). Ibu Berikan ASI Eksklusif Baru Dua Persen, Available :
http://www.depkes.go.id/(Acessed : 17 November
Dinkes, (2008).Pedoman Pelaksanaan Program Perbaikan Gizi
Provinsi
Husaini, Yayah K, & Mahdin Anwar, Husaini. (2001).Makanan Bayi
University Press,
Juwono, Lilian.(2003).Pemberian Makanan Tambahan,Buku Kedokteran
Kirana, et al.(2006, Oktober 3). Faktor-faktor karakteristik Ibu Yang
Pemberian MP-ASI, Available :http//www.adln.lib.unair.ac.id/
November
Laporan Gizi, (2008).UPT. Puskesmas Abiansemal I,
Laporan Tahunan Puskesmas, (2008). UPT. Puskesmas Abiansemal I,
Martini. (2009, Maret 20). Tingkat Pengetahuan ibu Terhadap Pelaksanaan Dan Pemberian
MP-ASI, Available :http://digilib.unnes.ac.id/(Acessed : 17
Sastroasmoro, Sudigdo & Sofyan. (2002).Dasar-dasar Metodologi
Sagung Seto,

Soetjiningsih, (1997).ASI Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan,Buku


Jakart
Sugiyono, (2007).Memahami Penelitian
Suri. (2006, Maret 13). Menakar Nutrisi Bayi, Available :
http://www.p3gizi.litbang.depkes.go.id/(Acessed :
Sutrisno. (2007, Juni 10). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Memberikan MPASI Pada Bayi 46 Bulan,
http://grahacendikia.wordpress.com/(Acessed : 15
Suyatno. (2007, Maret 26). Manfaat ASI Bagi Ibu Dan Bayi, Available :
http//www.februar.multiply.com/(Acessed : 15
Wahyu. (2007, November 21). Gambaran Krakteristik Ibu Yang Memberikan MP-ASI Pada
Bayi Kurang dari 6 Bulan Di posyanduCirumpak Tengah,
http:kti.skripsikeperawatan.com/(Acessed : 18
Wed. (2004, Oktober 12). SDM Mendatang Tergantung ASI Eksklusif, Available :
http://www.gizi.net/(Acessed : 15
Widiyati, Wahyu et al. (2009, Juni 13). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemberian MPASI Pada Anak Yang Berkunjung di Poli Imunisasi, Available :
http://pojokperawatanjiwa.blogspot.com/(Acessed : 15
World Health Organization (WHO). (2001). Global Strategy for Infant and
Available :http://www.who.int/(Acessed : 15
Bayi Anda Buah Kasih Sayang Sebagai Generasi Penerus Yang Harus Dipelihara,
(2008 September 13). Available :http://bidanindonesia.org/
Februari
Hak-hak anak Indonesia belum terpenuhi, (2006, Desember 3). Available :
http://www.depkes.go.id/(Acessed : 20 November
86% Bayidi Indonesia Tidak Diberi ASI Eksklusif, (2008, Agustus 25).Available
:http://www.indonesia.go.id/(Acessed : 17

You might also like