Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
1. Amma Aisyah
(4311413036)
2. Yuniar Firgin N.K
(4311413037)
3. Eva Qomariyah M
(4311413038)
4. Cici Eliestia Rahayu
(4311413039)
Tujuan
Kesimpula
n dan
Saran
Dasar
Teori
KALORIMETER
Pembahas
an
Alat dan
Bahan
Analisis
Data
Cara Kerja
Data
Pengamat
an
Tujuan
Tujuan Percobaan
Percobaan
a. Memahami azas black
b. Memahami azas kerja kalorimeter
c. Menentukan kalor jenis bahan padat
menggunakan kalorimeter
d. Menentukan kalor jenis laten
penguapan menggunakan
kalorimeter.
Dasar teori
MENENTUKAN
KALOR JENIS ZAT PADAT
Kalor jenis adalah sifat yang menunjukan
banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhu zat bermassa 1 kg sebesar atau 1 K. Jika
suatu zat menerima atau melepas kalor maka
temperature zat tersebut dapat mengalami
perubahan. Zat akan menyerap kalor ketika suhu
naik dan sebaliknya akan melepas kalor ketika
suhunya turun.
Banyaknya kalor yang diserap atu dilepas oleh
suatu zat besarnya:
Bebanding lurus dengan massa zatnya
Bebanding lurus dengan perubahan suhunya
Bergantung pada massa jenisnya
Secara
matematis kalor jenis suatu zat dapat ditulis
sebagai berikut:
atau
Panas jenis (kalor jenis) c adalah kapasitas panas
per satuan massa
Dimana:
C = kapasitas kalor
kalor jenis suatu zat (J/kg K)
Q = kalor (J),
m =massa benda (kg), dan
= perubahan temperature (K)
Secara
matematis kalor jenis suatu zat dapat ditulis
sebagai berikut:
atau
Panas jenis (kalor jenis) c adalah kapasitas panas per
satuan massa
Dimana:
C = kapasitas kalor
kalor jenis suatu zat (J/kg K)
Q = kalor (J),
m =massa benda (kg), dan
= perubahan temperature (K)
Cara kerja
Data Pengamatan
1. Menentukan kapasitas kalor kalorimeter
Dengan massa kalorimeter = 158 gram
Suhu kamar = C
Suhu awal ()
Massa (gram)
T kal
()
Tf
()
Air
Air panas
panas
Air
Air dingin
dingin
Air
Air panas
panas
Air
Air dingin
dingin
78
78
5
5
20
20
60
60
29
29
23,5
23,5
78
78
6
6
30
30
90
90
28
28
24,5
24,5
71
71
8
8
15
15
45
45
26
26
24
24
SUHU
KALORIME
TER
LOGAM
LOGAM
(GRAM)
AIR
(GRAM)
U
AIR
U
LOG
AM
HU
FIN
AL
ALUMUNIUM
22.52
20
13
94
31
26
ALUMUNIUM
22.52
90
20
8
13
94
27
26
90
100
8
7.5
94
94
16.
31
5
16.
20
100
90
20
13
7.5
7
13
94
94
100
90
6
7
94
19
30
17
19
100
94
17
KUNINGAN
66.2
KUNINGAN
66.2
22
5
30
22
27
29
28
29
27
28
29
27
29
Analisis Data
Menghitung kapasitas kalor
1.
kalorimeter
Dengan menggunakan persamaan :
a.Percobaan
b.
Percobaan II
c.Percobaan III
-4,52
2,81
7,89
-13,57
-6,24
38,93
-3,92
3,41
11,628
Ketelitian
= 100% - KR
=100%- 73,75%
= 26,25%
KR(kesalahan relatif)
Ralat Pengamatan
Menentukan
Alumunium
Percobaan 1
=
=
=
= 968,91 J/
Percobaan
2
=
=
=
= 1798,77 J/
Percobaan
3
=
=
=
= 3676,95 J/
=
=
=
= 2148,21
968,91
-1179,3
130748,49
1798,77
-349,74
122108,31
3676,95
1528,74
2337045,98
=
=
=
= 1387,42
KR = x 100%
x 100%
= 0,64 x 100%
= 64%
Ketelitian = 100%-64%
= 36 %
Kuningan
Percobaan
Percobaan
306,43
306,43
-394,6
-394,6
155709,16
155709,16
909,39
909,39
208,36
208,36
43413,88
43413,88
887,28
887,28
186,25
186,25
34689,06
34689,06
KR (Kesalahan Relatif)
Ketelitian
PEMBAHASAN
Kerja
kalorimeter
adalah
menampung dan melindungi kalor dari
sistem
berpindah
ke
lingkungan.
Percobaan
ini
bertujuan
untuk
membuktikan Azas Black dan kerja
kalorimeter serta menentukan kalor
jenis dari logam. Alat utama yang
digunakann dalam percobaan kali ini
adalah kalorimeter. Percobaan ini
didasarkan pada perpindahan kalor.
=
Kuningan
=(
Ketelitian = 52%
Pada percobaan yang kedua, yaitu
menentukan kalor jenis beberapa logam
(alumunium dan kuningan). Menentukan
kalor jenis logam dapat ditentukan setelah
nilai kapasitas calorimeter diketahui. Pada
percobaan ini yang melepas kalor adalah
logam dan yang menyerap kalor adalah
kalorimeter beserta air pada suhu dibawah
atau sama dengan suhu kamar.
Kuningan :
=
Hasil percobaan yang diperoleh :
Kapasitas kalorimetetnya sebesar -7,33 J/C
Kalor jenis logam alumunium (2148,21 1387,42) J/kgC
dengan ketelitian 36%
Kalor jenis logam kuningan (701,03 341,81 ) J/kgC
dengan ketelitian 52%.
Saran
Agar dalam percobaan ini tidak dihasilkan nilai
kesalahan relatife yang tinggi, dalam praktikum
sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut :
Sebelum praktikum diharapkan agar lebih memahami
dan mempelajari konsepnya terlebih dahulu.
Alat dan bahan diperiksa seteliti mungkin sehingga
tidak terjadi kekurangan atau kecacatan alat dan
bahan yang digunakan.
Dalam perhitungan dan pengukuran serta percobaan
harus lebih teliti lagi.
Pengambilan data sebaiknya dilakukan beberapa kali
agar hasilnya valid.
TERIMA KASIH