You are on page 1of 2

4.

Bagaimana mekanisme lemah tungkai dan lengan kiri, dan mengapa


tungkai lebih lemah daripada tangan kirinya ?
Kerusakan pada seluruh korteks piramidialis sesisi menimbulkan
kelumpuhan UMN pada belahan tubuh sisi kontralateral. Keadaan tersebut
dikenal sebagai hemiparalisis atau hemiplegia. Kerusakan yang menyeluruh,
tetapi

belum

meruntuhkan

semua

neuron

korteks

piramidalis

sesisi,

menimbulkan kelumpuhan pada belahan kontralateral yang ringan sampai


sedang. Dalam hal ini digunakan istilah hemiparesis. Hemiparesis dekstra,
jika sisi kanan tubuh yang lumpuh dan hemiparesis sinistra jika belahan
tubuh kiri yang lumpuh. Berdasarkan skenario, pasien menderita hemiparesis
sinistra.
Walaupun belahan tubuh kanan atau kiri yang lumpuh, pada umumnya
terdapat perbedaan derajat kelumpuhan antara lengan dan tungkai yang
terkena. Perbedaan lebih nyata jika hemiplegia disebabkan oleh lesi vascular
di tingkat korteks. dan hampir tidak ada perbedaan jika lesi penyebabnya
bersifat vascular di kapsula interna. Hal ini dapat dimengerti bila diketahui
bahwa pertama : pada umumnya infark disebabkan oleh penyumbatan salah
satu arteri belaka, dan kedua : korteks motorik primer dipendarahi oleh
cabang kortikal dari dua arteri, yaitu a. serebri anterior dan cabang kortikal
a. serebri media, sedangkan di tingkat kapsula interna kawasan serabut
kortikospinal yang menyalurkan impuls untuk gerakan lengan dan tungkai
dipendarahi oleh satu arteri yang sama, yaitu a. lentikulostriata.
Arteri serebri media : cabang terbesar arteri carotis interna berjalan ke
lateral di dalam sulcus lateralis serebri. Arteri ini memperdarahi seluruh
daerah motorik kecuali area tungkai. Hemiparesis kontralateral (biasanya
mengenai lengan)
Arteri serebri anterior : cabang terminal arteri carotis interna yang
kecil. Arteri serebri anterior berjalan ke depan dan medial, superior terhadap
nervus optikus, dan masuk ke fissura longitudinalis cerebri. Di sini, arteri ini

berhubungan dengan arteri serebri anterior sisi kontralateral melalui arteri


communicans anterior. Arteri melengkung ke belakang di atas corpus
collosum, dan akhirnya beranastomosis dengan arteri serebri posterior
hingga

mencapai

sulcus

parieto-occipitalis.

Cabang-cabang

ini

memperdarahi korteks serebri selebar pita 1 inci pada permukaan lateral


yang berdekatan. Dengan demikian, arteri serebri anterior memperdarai
area tungkai gyrus precentalis. Maka kelumpuhan kontralateral yang lebih
besar di tungkai.
Jika ditinjau lebih teliti, kelumpuhan itu benar-benar melanda seluruh
otot skeletal sesisi tubuh, berikut otot-otot wajah, pengunyah dan penelan.
Namun, oleh karena ada otot-otot yang memiliki hubungan dengan kedua
sisi korteks motorik primer, maka pada sisi tubuh yang lumpuh terdapat otototot yang tampaknya tidak lumpuh. Otot-otot tersebut adalah otot-otot
leher, toraks, abdomen, dan selanjutnya otot-otot wajah, rahang bawah,
farings dan laring yang perlu dijelaskan lebih terinci.

Referensi :
Marjono M, Sidharta. 2004. Neurologi Klinis Dasar. Jakarta : PT. Dian Rakyat

You might also like