You are on page 1of 2

Modul 8

ANALISIS HIDROGRAF, PEMISAHAN ALIRAN, DAN PENENTUAN


HIDROGRAF SATUAN
PENDAHULUAN
Hidrograf adalah suatu kurva yang menggambarkan variasi debit sungai
atau tinggi muka air menurut waktu. Hidrograf menunjukkan tanggapan
menyeluruh DAS terhadap masukan tertentu. Sesuai dengan sifat dan perilaku
DAS yang bersangkutan, hidrograf akan selalu berubah sesuai dengan besaran dan
waktu terjadinya masukan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hidrograf aliran adalah bagian rising
limb sampai peak banyak dipengaruhi oleh karakteristik curah hujan (intensitas,
durasi, penyebaran hujan) dan karakteristik morfometri DAS (luas, lereng, bentuk
sungai, dan lainnya). Bagian recession curve dipengaruhi oleh karakteristik
pelepasan air dari simpanan (storage).
Runoff yang divisualisasikan dalam hidrograf aliran dapat dipisahkan
menjadi beberapa komponen aliran permukaan, yaitu baseflow, interflow, dan
overland flow. Pemisahan baseflow dari total runoff diperlukan untuk menghitung
aliran langsung (DRO). Menurut Schulz ada tiga metode pemisahan aliran dasar
yang biasa digunakan yaitu, straigh line, fixed base length, dan variable slope
method.
TUJUAN
1. Mengetahui komponen-komponen hidrograf satuan.
2. Menentukan nilai baseflow.
3. Menghitung direct runoff.
ALAT DAN BAHAN
1.
2.
3.
4.

Data pengukuran debit sungai harian.


Ms. Excel
Kalkulator
Alat tulis

LANGKAH KERJA
a. Fixed Base Length Method
1. Buat grafik hubungan Q dan t kumulatif.
2. Cari titik Q0 (titik awal terjadinya kenaikan pada grafik)
3. Cari titik Qp (Q puncak), tarik garis sampai sumbu x (garis AB).
4. Tentukan nilai Tdays, dimana Tdays adalah jumlah hari setelah puncak
grafik sampai limpasan terakhir.
Tdays = A0.2 (A = mile square)
5. Cari titik Z, yang merupakan hasil perpotongan antara Tdays dengan
hidrograf.
6. Tarik garis dari Q0 ke garis AB, dan beri nama titik P.
7. Tarik garis dari titik Z ke titik P.
8. Hitung nilai baseflow berdasarkan grafik yang terbentuk.
b. Variable Slope Method
1. Buat grafik hubungan Q dan t kumulatif.
2. Cari titik Q0 (titik awal terjadinya kenaikan pada grafik).
3. Cari titik Qp (Q pada puncak grafik), tarik garis tegak lurus dengan
sumbu x (garis AB).
4. Cari titik Qt dengan persamaan
Qt = Q0 exp k*t dimana nilai k diperoleh dari persamaan kurva
resesi (k=0.429) dan nilai t adalah selang waktu pengamatan.
5. Tarik garis searah dengan penurunan kurva dari titik Q 0 sampai
berpotongan dengan garis AB (titik R).
6. Tarik garis tegak lurus dengan sumbu x (garis EF) dari titik
penurunan pertama.
7. Tarik garis searah dengan penurunan kurva dari titik Qt sampai
berpotongan dengan garis EF (titik T).
8. Hubungkan titik R dan titik T.
9. Hitung baseflow dari grafik yang terbentuk.
PEMBAHASAN
-PROFIL DAS BENGAWAN SOLO
-TABEL DAN GRAFIK
-BANDINGKAN 2 METODE
-RKOMENDASI METODE TERBAIK
-KAJIAN HASIL

You might also like