Determinasi Dalam Perumusan Kebijakan Publik Dan Implementasi Di
Bangladesh Kebijakan publik memiliki perbedaan secara realitas antara teori dan praktik. Kesenjangan antara teori dan praktik muncul karena praktik akan dipengaruhi oleh sistem politik serta interaksi antar aktor. Literasi disiplin ilmu kebijakan publik menjelaskan bagaimana prosesi pembagian peran antara legislatur, judikatif, dan birokrasi sebagai penggerak utama dari implementasi kebijakan publik. Proses dalam pembuatan kebijakan publik merupakan fenomena yang sangat kompleks. Disisi lain kebijakan publik merupakan produk politik yang merupakan ide simbolik dari aktor yang terlibat. Keterlibatan aktor dalam perumusan
kebijakan
publik
mempengaruhi
aktivitas
domestik
maupun
eksternal dari suatu negara.
Implementasi pada kebijakan publik baik secara metode perumusan maupun implementasi akan sangat dipengaruhi oleh lingkungan dari wilayah tersebut. Di negara Bangladesh kondisi ekonomi serta posisi negara yang dikategorikan berkembang menjadi lingkup yang merupakan efektifitas dan effisiensi kebijakan publik. Kebijakan publik yang akan ditentukan dan dilaksanakan memiliki kendala eksternal maupun internal ,untuk negara yang sedang berkembang kesiapan dan profesionalisme
pemerintah
dalam
mejalankan
kebijakan
baru
sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan managemen pembangunan.
Tunduknya
pada
kebijakan
eksternal
menjadi
masalah
dalam
bantuan
pembangunan yang memperlambat pembangunan.
Negara bangladesh yang salah satunya adalah negara yang padat penduduk, 76% penduduk bangladesh tinggal di pedesaan, bangladesh mulai tahun 1990 mulai meningkatkan kinerja ekonomi dan meningkatkan indikator manusia.