Professional Documents
Culture Documents
A
DENGAN TINEA CAPITIS DI JL.JOLALI RT.18 RW. 07
KECAMATAN LOKTABAT UTARA KOTA BANJARBARU
Oleh:
ELFRITA AGUSTINA HARAHAP
P07120213047
64
54
28
25
Keterangan :
= Laki-Laki Meninggal
= Perempuan Meninggal
= Laki-Laki
= Perempuan
= Klien Laki-laki
6.
7.
8.
9.
Tipe keluarga
: Keluarga inti
Kewarganegaraan/Suku bangsa :
Indonesia/Jawa
Agama
: Islam
Status sosial ekonomi keluarga :
Penghasilan keluarga Rp. 1.000.000,- - Rp. 2000.000,- perbulan
yang diperoleh dari upah Tn. A sebagai Petani sayur mayur.
10.
Aktivitas rekreasi keluarga
:
Setiap hari semua anggota keluarga pada pagi hari bekerja
sesuai masing-masing profesi, dan pada akhir pekan keluarga
lebih memilih untuk berkumpul di rumah sesekali berkunjung ke
tempat-tempat makan untuk makan bersama di luar.
II.
Riwayat Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga dengan anak usia dewasa.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang
belum terpenuhi.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
Sebelumnya di dalam keluarga Tn.A yaitu Ny.K saat sedang
musim kabut asap beliau mengalami radang pada tenggorokan
1 minggu. Tn.A mengatakan saat ini Ny.K dan anak-anaknya
saat ini dalam keadaan sehat. Hanya saja Tn.A sedang
mengalami masalah kesehatan terdapat keropeng di kulit
kepalanya dan terasa gatal sejak 6 bulan yang lalu. Sebelumnya
Tn.A hanya membiarkannya saja tanpa melakukan pengobatan,
saat kulit kepalanya semakin gatal dan menyebabkan luka lecet
klien memutuskan untuk mencukur habis rambutnya karena
dibagian luka tersebut tidak ditumbuhi oleh rambut. Sampai saat
ini klien tidak ada memeriksakan kondisinya ke dokter kulit dan
hanya mengoleskan salep Kalpanax 3x sehari. Ny.K biasanya
mengurus ayam peliharaannya di rumah setelah mengurusi
ayam-ayam peliharannya Ny.K tidak mencuci tangannya pakai
sabun, hal tersebut menjadi kebiasaan meskipun Ny.K tidak
mengalami gangguan kesehatan apapun
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Tn.A sebelumnya tidak pernah menderita penyakit apapun
seperti hipertensi, DM dan lain lain. Ny. K dan anak-anaknya
dalam keadaan sehat. Kedua orang tua Tn.A telah meninggal
dunia karena sakit 7 tahun yang lalu.
III.
Keadaan Lingkungan
1. Karakteristik rumah:
Kamar
mandi dan
WC
Kamar
Kamar
Ruang
tamu
V.
Struktur keluarga
1. Pola komunikasi
Proses komunikasi dalam keluarga cukup baik dan terbuka.
Penerimaan pesan baik, bahasa yang digunakan dalam
berkomunikasi adalah bahasa Indonesia dengan logat Jawa.
2. Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga yaitu Tn.A selaku
kepala keluarga.
3. Struktur peran
Tn.A sebagai kepala keluarga berperan sebagai mencari nafkah
sedangkan Ny.K sebagai ibu rumah tangga.
4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga percaya bahwa penyakit yang diderita Tn.A dapat
sembuh apabila diobati dengan benar, tetapi Tn.A belum ada
kesadaran sendiri untuk pergi berobat ke dokter spesialis
terdekat. Keluarga juga tidak memotivasi Tn.A untuk segera
memeriksakan dirinya ke dokter.
Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina rumah
tangga serta memperhatikan keadaan anaknya. Sikap saling
2.
3.
4.
5.
VI.
Nn.R
120/70
78
21
36,3
55
165
Mesocepal
Kulit kepala
bersih,
rambut
hitam, tidak
mudah
dicabut
Konjungtiva
Sklera
Lensa
Hidung
Non anemis
Non ikterik
Tidak keruh
Tidak ada
polip
Tidak ada
serumen
berlebih
Mukosa bibir
lembab
Non anemis
Non ikterik
Tidak keruh
Tidak ada
polip
Tidak ada
serumen
berlebih
Mukosa bibir
lembab
Non anemis
Non ikterik
Tidak keruh
Tidak ada
polip
Tidak ada
serumen
berlebih
Mukosa bibir
lembab
Tidak ada
pembesaran
kelenjar
thyroid
Pengembang
an dada
simetris,
tidak ada
nyeri tekan,
suara napas
ronchi, bunyi
jantung I, II
normal
Tidak ada
pembesaran
kelenjar
thyroid
Pengembang
an dada
simetris,
tidak ada
nyeri tekan,
suara napas
ronchi, bunyi
jantung I, II
normal
Tidak ada
pembesaran
kelenjar
thyroid
Pengembang
an dada
simetris,
tidak ada
nyeri tekan,
suara napas
ronchi, bunyi
jantung I, II
normal
Abdomen
Perut datar,
bising usus
normal
7x/menit,
suara
timpani, tidak
ada nyeri
Perut datar,
bising usus
normal
8x/menit,
suara
timpani, tidak
ada nyeri
Perut datar,
bising usus
normal
10x/menit,
suara
timpani, tidak
ada nyeri
Ekstremitas
Tidak ada
edema,
kekuatan otot
5 5
5 5
Tonus otot
baik
Tidak ada
edema,
kekuatan otot
5 5
5 5
Tonus otot
baik
Tidak ada
edema,
kekuatan otot
5 5
5 5
Tonus otot
baik
Kulit
Turgor kulit
Sawo
matang,
Sawo matang
Turgor kulit
Sawo matang
Turgor kulit
Telinga
Mulut
Leher
Dada
Non anemis
Non ikterik
Tidak keruh
Tidak ada
polip
Tidak ada
serumen
berlebih
Mukosa
bibir
lembab
Tidak ada
pembesara
n kelenjar
thyroid
Pengemban
gan dada
simetris,
tidak ada
nyeri tekan,
suara
napas
ronchi,
bunyi
jantung I, II
normal
Perut datar,
bising usus
normal
10x/menit,
suara
timpani,
tidak ada
nyeri
Tidak ada
edema,
kekuatan
otot
5 5
5 5
Tonus otot
baik
Sawo
matang
terdapat
keropeng dan
lesi di kulit
kepala dan
sering terasa
gatal
Turgor kulit
kenyal,
kembali < 2
detik
kenyal,
kembali < 2
detik
kenyal,
kembali < 2
detik
Turgor kulit
kenyal,
kembali < 2
detik
Keluarga tidak
berniat untuk
memotivasi Tn.A
agar memeriksakan
penyakit kulitnya
lebih lanjut di
dokter spesialis
terdekat.
DO :
- Tn.A tampak tidak
berniat untuk ke
dokter
- Keluarga tidak
mampu
memutuskan
tindakan apa yang
tepat untuk
mengatasi penyakit
kulit Tn.A
-
2.
DS:
- Keluarga
mengatakan Tn.A
hanya mengoleskan
obat salep yang
dibelinya di toko
obat apa bila gatal
muncul
- Keluarga tidak
mengetahui jenis
penyakit kulit apa
yang dialami Tn.A
- Keluarga tidak
mengetahui cara
mencegah penyakit
kulit tersebut dan
Tn.A mengatakan ia
sering hanya mandi
1x sehari dan
sehabis bekerja dari
kebun tidak
mencuci tangannya
pakai sabun, hanya
Resiko terhadap
penularan
penyakit
keluarga
Ketidakmampuan
keluarga
memelihara atau
memodifikasi
lingkungan
3.
menggunakan air
mengalir saja.
- Ny.K terbiasa tidak
mencuci tangan
pakai sabun setelah
mengurus ayam
ayamnya
DO:
- Tampak keropeng
dan lesi di kulit
kepala Tn.A
- Keluarga tampak
tidak berniat
membawa Tn.A ke
dokter spesialis
untuk pemeriksaan
lanjutan
- Keluarga tampak
tidak tau cara
mencegah penyakit
kulit tersebut
- Tampak saat Ny.K
selesai memberi
makan ayam
ayamnya tidak
mencuci tangan
pakai sabun, hanya
menggunakan air di
baskom saja
DS:
- Keluarga
mengatakan cukup
rukun dan perhatian
dalam membina
rumah tangga serta
memperhatikan
keadaan anaknya.
- Keluarga
mengatakan sikap
saling menghormati
antara anggota
keluarga diajarkan
Potensial
peningkatan
hubungan yang
harmonis antar
anggota keluarga
oleh keluarga
terhadap anaknya
dan keluarga selalu
mengajarkan dan
menanamkan sikap
dan perilaku yang
baik bagi anakanaknya dalam
kehidupan seharihari di rumah dan
lingkungan tempat
tinggalnya.
DO:
- Keluarga tampak
harmonis dan
bahagia
- Anak-anak Tn.A
tampak memiliki
sikap dan perilaku
yang baik saat
menyambut
kedatangan para
mahasiswa
poltekkes
keperawatan
- Keluarga tampak
berbincang-bincang
dengan santai
sambil bercanda
sedikit
II.
2.
3.
4.
Kemungkinan masalah
dapat diubah :Mudah
2/2 x 2
1/3 x 1
Menonjolnya masalah
Masalah besar harus
segera ditangani
2/2 x 1
1/3
Sumber daya
keluarga cukup
memadai dan
rumah keluarga
tidak jauh dari
puskesmas
Vertigo telah
terjadi sehingga
tidak dapat
dicegah lagi
Keluarga
menyadari adanya
masalah
kesehatan yang
harus segera
ditangani
Total
4 1/3
4.
0/2 x 1
Menonjolnya
masalah
Masalah tidak
dirasakan
dapat dicegah
melalui kebersihan
lingkungan rumah.
Keluarga tidak
menganggap
sebagai suatu
masalah
kesehatan.
Total
Potensial masalah
untuk dicegah :
Rendah
Total
III.
Prioritas Masalah
1. Gangguan keseimbangan Ny.SS keluarga Tn.H berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga membuat keputusan yang tepat untuk
mengatasi masalah kesehatan vertigo (4 1/3)
2. Resiko terjadinya penyakit (misalnya ISPA) pada keluarga Tn.M
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga membuat
keputusan yang tepat untuk tidak bersama Tn.M saat merokok (3)
3. Potensial peningkatan kesehatan lingkungan keluarga Tn.M (2)
C. Rencana Keperawatan
No.
Dignos
is
I.
J.
K.
L.
M.
N.
O.
P.
Q.
R.
D.
n
E.
Tujuan
1. AX.
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3 kali kunjungan
setiap 1 x 30 menit,
keluhan vertigo pada
Ny.SS hilang/berkurang
AY.
AZ.
BA.
BB.
BC.
BD.
BE.
BF.
BG.
BH.
BI.
BJ.
F. K
r
i
t
G.
e
Standar
r
i
a
CG.
1) Keluarga mengetahui
Respo
akibat jika tidak
n
mendapatkan
vebal
pemeriksaan dan
CH.
pengobatan vertigo
CI. 2) Keluarga mengetahui
CJ.
akibat jika
CK.
mendapatkan
CL.
pemeriksaan dan
CM.
pengobatan vertigo
CN. 3) Keluarga mengetahui
CO.
tindakan yang tepat
CP.
untuk mengatasi
CQ.
masalah kesehatan
CR.
vertigo pada Ny.SS
CS.
DW.
CT.
DX.
CU.
DY.
CV.
DZ.
H.
Intervensi
S.
T.
U.
V.
W.
X.
Y.
Z.
AA.
AB.
AC.
AD.
AE.
AF.
BK.
BL.
BM.
BN.
BO.
BP.
BQ.
BR.
BS.
BT.
BU.
BV.
BW.
BX.
BY.
BZ.
CA.
CB.
CC.
CD.
CE.
CF.
CW.
EA.
CX.
EB.
CY.
EC.
CZ.
ED.
DA.
EE.
DB.
EF.
DC.
EG.
DD.
EH.
DE.
EI.
DF.
EJ.
DG.
EK.
DH.
EL.
DI.
EM.
DJ.
DK.
DL.
DM.
DN.
DO.
DP.
DQ.
DR.
DS.
DT.
DU.
DV.
EP.
1) Keluarga dapat
menyebutkan kembali
Respo
AG.
nsika
p
AH.
2)
AI.
AJ.
AK.
4)
AL.
AM.
AN.
3)
AO.
AP.
AQ.
AR.
AS.
4)
AT.
ES.
Respo
n
Psikomotor
AU.
AV.
AW.
2.
ET.
EU.
2 Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3 kali kunjungan
setiap 1 x 30 menit,
tidak terjadinya penyakit
saluran pernapasan
(misalnya ISPA) pada
keluarga Tn.M
1) Keluarga dapat
memutuskan tindakan yang
harus dilakukan apabila
terjadi keluhan vertigo
2) Keluarga dapat
memutuskan kapan harus
memeriksakan Ny.SS ke
fasilitas pelayanan
kesehatan
EV.
1) Keluarga mengetahui
Respo
akibat jika Tn.M
n
merokok bersama
Verbal
keluarga
2) Keluarga mengetahui
tindakan yang tepat
untuk mengatasi
masalah kebiasaan
Tn.M merokok di
dalam rumah
bersama keluarga
EY.
bersama keluarga
2) Keluarga dapat
memutuskan tindakan apa
yang bisa dilakukan untuk
masalah kebiasaan
merokok pada Tn.M di
dalam rumah
bersama keluarga
FB. 1) Keluarga dapat
1) Kaji kemampuan keluarga untuk
memutuskan tindakan yang
penyediaan sarana.
FD. 3
.
FE.
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3 kali kunjungan
setiap 1 x 30 menit,
keluarga Tn.M mampu
mmpertahankan
kesehatan lingkungan
FG.
FH.
Implementasi Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. I
FI.FJ.
Tanggal &
FK. Implementasi
FL.
Evaluasi
N
No.
Waktu
FM.
FN. Minggu,
1 10 Mei 2015
1.
pukul 16.00
WITA
FO.
FP. Diagnosa
Keperawatan:
Gangguan
keseimbangan
Ny.SS keluarga
Tn.H
berhubungan
dengan
ketidakmampu
an keluarga
membuat
keputusan yang
tepat untuk
mengatasi
masalah
kesehatan
vertigo
FQ.
S:
- Keluarga mengatakan jika Ny.SS tidak
mendapatkan pemeriksaan maka
keluarga tetap tidak akan tahu
penyebab yang sebenarnya
- Keluarga mengatakan jika Ny.SS tidak
mendapatkan pengobatan maka
keluhan vertigo akan selalu datang
- Keluarga mengatakan akan berhenti
mengorek telinga dengan bulu ayam
dan menggantinya dengan cotton bud
yang dibasahi dengan air bersih
- Keluarga mengerti pengobatan
tradisional gaduk bukan tindakan
yang tepat untuk pengobatan vertigo
Ny.SS
- Keluarga mengatakan akan ke rumah
sakit untuk mendapatkan rontgen dan
pengobatan kapan-kapan
- Keluarga mengatakan tidak memiliki
kesulitan
- Keluarga akan megingatkan Ny.SS
untuk istirahat yang teratur dan jika
keluhan vertigo terjadi segera berhenti
dari aktivitas sementara
11)
Membantu keluarga memutuskan tindakan yang sesuai
untuk menangani vertigo pada Ny.SS
12)
Mengajarkan keluarga untuk setiap diskusi perlu diambil
keputusan, misalnya keputusan mengenai hal yang
harus dilakukan untuk menangani rasa berputar yang
dialami Ny.SS, kapan keluarga akan membawa
Ny.SS ke payanan kesehatan setelah dijelaskan
sebelumnya.
13)
Memberikan re-inforcement positif atas keputusan yang
dipilih oleh keluarga
14)
Mengkaji kemampuan keluarga untuk
pemeriksaan lebih lanjut dan pengobatan
lebih lanjut.
15)
Menganjurkan keluarga untuk memberikan makanmakanan yang tinggi kalori dan menghindarkan
Ny.SS dari kelelahan.
16)
Mengkaji kesulitan yang dihadapi keluarga untuk
memberikan penanganan pada Ny.SS
17)
Memotivasi keluarga untuk dapat memberikan
penanganan segera kepada Ny.SS untuk mencegah
akibat lebih lanjut.
FR.
O:
- Keluarga mengetahui dampak jika
tidak dan mendapatkan pemeriksaan
dan pengobatan vertigo terhadap
Ny.SS
- Keluarga mengetahui tindakan yang
tepat untuk mengatasi masalah
kesehatan vertigo pada Ny.SS
- Keluarga tidak mampu memutuskan
waktu yang secara pasti untuk ke
pelayanan rumah sakit
- Ny.SS tampak berputus asa dalam
pengobatannya
FS.
FT.
A:
FU.
Masalah belum teratasi
FV.
FW.
P:
- Motivasi Ny.SS dan keluarga untuk
mendapatkan pemeriksaan dan
pengobatan vertigo secepatnya
- Lakukan evaluasi secara mendadak
tiga hari kemudian
18)
Melakukan kunjungan secara mendadak (tanpa)
kesepakatan dahulu untuk mengetahui sikap dan
perilaku keluarga dalam menangani masalah
kesehatan vertigo Ny.SS setelah diberikan
pendidikan kesehatan.
FX.
FY. Senin, 11 1) Menkaji pengetahuan keluarga tentang
2 Mei 2015 pukul
bahaya perokok pasif
2..
16.00 WITA
2) Memberikan keluarga pengetahuan
FZ.
tentang akibat dari perokok pasif.
GA. Diagnosa 3) Mendiskusikan dengan keluarga
Keperawatan:
pengetahuan cara untuk tidak menjadi
GB. Resiko
perokok pasif misalnya membuat area
terjadinya
merokok tersendiri di luar rumah
penyakit
4) Memberikan kesempatan keluarga menanyakan
(misalnya ISPA)
penjelasan yang telah diberikan setiap kali diskusi.
5) Memberikan penjelasan ulang bila ada penjelasan
pada keluarga
yang belum dimengerti.
Tn.M
6) Mengevaluasi secara singkat terhadap topik yang
berhubungan
didiskusikan dengan keluarga
dengan
ketidakmampu 7) Memberikan pujian terhadap kemampuan keluarga
yang diskusi.
an keluarga
8) Membantu keluarga memutuskan tindakan yang
membuat
sesuai untuk masalah kebiasaan merokok
keputusan yang
pada Tn.M di dalam rumah bersama
tepat untuk
keluarga
tidak bersama
9) Mengajarkan keluarga untuk setiap diskusi perlu
Tn.M saat
diambil keputusan, misalnya keputusan mengenai hal
merokok
GD.
S:
- Keluarga mengatakan perokok pasif
lebih bahaya dari pada perokok aktif
- Keluarga mengatakan akibat perokok
pasif adalah penyakit pernapasan
seperti ISPA
- Keluarga mengtakan akan menyuruh
Tn.M merokok di luar rumah
- Keluarga mengatakan tidak ada
kesulitan
GE.
O:
- Keluarga mengetahui dampak jika
Tn.M merokok di dalam rumah
bersama keluarga
- Keluarga mengetahui tindakan yang
tepat untuk mengatasi masalah Tn.M
merokok di dalam rumah bersama
keluarga
GF.
A:
GG.
Masalah teratasi sebagian
GH.
P:
GI.
Lakukan evaluasi secara mendadak dua
hari kemudian
GJ.
GK. Senin, 11
3 Mei 2015 pukul
3.
16.00 WITA
GL.
GM. Diagnosa
Keperawatan:
GN. Potensial
peningkatan
kesehatan
lingkungan
keluarga Tn.M
GU.
GV. Evaluasi Keperawatan
GY.
Implementasi
GZ.
Evaluasi
HF. S:
- Keluarga mengatakan jika Ny.SS tidak
mendapatkan pemeriksaan maka keluarga
tetap tidak akan tahu penyebab yang
sebenarnya
- Keluarga mengatakan jika Ny.SS tidak
mendapatkan pengobatan maka keluhan
vertigo akan selalu datang
- Keluarga mengatakan Ny.SS akan mendapatkan
pemeriksaan dan pengobatan awal bulan depan
di rumah sakit
HG.
O:
- Keluarga mengetahui dampak jika tidak dan
mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan
vertigo terhadap Ny.SS
- Keluarga mengetahui tindakan yang tepat untuk
mengatasi masalah kesehatan vertigo pada
Ny.SS
HH.
A:
HI.
Mas
alah teratasi
HJ.
HK.
P:
HL.
Hen
tikan intervensi
HM. 2 HN. Rabu, 13
1) Menanyakan kembali ada
.
Mei 2015 pukul
keluarga tentang akibat dan
16.00 WITA
bahaya perokok pasif
2)
Menanyakan pada keluarga
HO.
apakah Tn.M masih merokok
HP. Diagnosa
di dalam rumah
Keperawatan:
3) Mengkaji kesulitan yang dihadapi
HQ. Resiko
keluarga untuk memberikan
terjadinya
penanganan pada Tn.M
penyakit
4) Memotivasi keluarga untuk selalu
(misalnya ISPA)
mengingatkan Tn.M merokok di area
pada keluarga
merokok di luar rumah.
Tn.M
5) Memberikan re-inforcement positif
berhubungan
atas tindakan yang dilakukan oleh
dengan
keluarga
ketidakmampua
HR.
n keluarga
membuat
keputusan yang
tepat untuk
tidak bersama
Tn.M saat
merokok
HY. 3 HZ. Rabu, 13
4) Memotivasi keluarga selalu
.
Mei 2015 pukul
menguras penampungan air
16.00 WITA
setidaknya 1-3 kali setiap
IA.
minggu, menutup
HS.
S:
- Keluarga mengatakan perokok pasif lebih
bahaya dari pada perokok aktif
- Keluarga mengatakan akibat perokok pasif
adalah penyakit pernapasan seperti ISPA
- Keluarga mengataan Tn.M telah merokok di luar
rumah tidak bersama keluarga
- Keluarga mengtakan akan selalu menyuruh
Tn.M merokok di luar rumah
- Keluarga mengatakan tidak ada kesulitan
HT.
O:
- Keluarga mengetahui dampak jika Tn.M
merokok di dalam rumah bersama keluarga
- Keluarga mengetahui tindakan yang tepat untuk
mengatasi masalah Tn.M merokok di dalam
rumah bersama keluarga
HU.
A:
HV.
Mas
alah teratasi
HW.
P:
HX.
Hen
tikan intervensi
ID.
S:
- Keluarga mengatakan akan selalu menguras
penampungan air setidaknya 1-3 kali setiap
minggu, menutup penampungan air,
IB. Diagnosa
Keperawatan:
IC.
Potensial
peningkatan
kesehatan
lingkungan
keluarga Tn.M
penampungan air,
menaburkan bubuk abate.
5) Memberitahu bahwa
kesehatan dapat ditingkatkan
apabila kesehatan lingkungan
juga baik.
6) Memberikan re-inforcement positif
atas tindakan yang dilakukan oleh
keluarga
IJ.