Professional Documents
Culture Documents
NIM
: 13713054
Kelompok
:3
Anggota (NIM)
Tanggal Praktikum
: 30 Maret 2016
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam merekayasa material, yang perlu diperhatikan ialah bagaimana
mengubah sifat material tersebut agar dihasilkan material baru ataupun material
yang sama namun memiliki sifat yang lebih unggul. Untuk mengubah sifat
material tersebut salah satunya yaitu dengan merekayasa strukturnya. Untuk
merekayasa struktur material harus tahu terlebih dahulu komposisi kimia material
tersebut.
Komposisi kimia material dapat diidentifikasi dengan berbagai cara. Salah
satu cara yang cukup akurat untuk
BAB II
DASAR TEORI
Karakterisasi material merupakan suatu metode untuk mendapatkan informasi
tentang komposisi, struktur, dan cacat dari suatu material dengan atau tanpa
menimbulkan kerusakan pada sampel. Sedangkan pengujian mekanik adalah metode
untuk mendapatkan informasi tentang sifat mekanik material dengan menimbulkan
kerusakan pada sampel. Sifat material dapat didefinisikan sebagai respon material
terhadap perlakuan yang diberikan.
Perbedaan antara karakterisasi material dengan pengujian mekanik ialah pada
karakterisasi material sampelnya bisa rusak atau tidak rusak sedangkan pada
pengujian mekanik sampelnya bisa rusak.
Analisis kuantitatif adalah analisis data yang berdasarkan hasil perhitungan
maupun hasil pengukuran yang direpresentasikan dalam bentuk angka sehingga
kemungkinan errornya kecil. Sedangkan analisis kualitatif adalah analisis data yang
berdasarkan hasil pengamatan yang biasanya tidak direpresentasikan dalam bentuk
angka sehingga kemungkinan errornya besar.
Ada beberapa jenis metode karakterisasi material, diantaranya adalah
1.
2.
Metalografi
yaitu metode untuk melihat struktur mikro suatu material dengan menggunakan
mikroskop. Struktur mikro yang didapat memperlihatkan batas butir yang
warnanya kontras dengan butir
3.
kualitatif yang mengukur hamburan sinar X dari fasa kristalin. Sinar X akan
menghasilkan medan elektromagnetik yang akan berinteraksi dengan electron yang
ada di permukaan sebuah bahan dengan cara dihamburkan.
Prinsip kerja difraksi sinar X ini adalah mengukur hamburan sinar X dari kristal
berfasa kristalin dengan struktur kristal spesifik. Sinar X dihasilkan dari tabung
katoda dimana didalam tabung tersebut electron dihasilkan dengan pemanasan katoda
filament tungsten yang memiliki potensial negative tinggi. Elektron tersebut
kemudian terakselerasi ke anoda dan menumbuknya sehingga energy e lectron diubah
menjadi sinar x dan panas.
Sinar X yang diarahkan ke sampel akan menimbulkan interaksi antara sinar
dengan sampel dan terjadi interferensi destruktif dan konstruktif. Interferensi
konstruktif terjadi bila Hukum Bragg terpenuhi, dan hukum tersebut dapat dipenuhi
oleh fasa kristalin yang mempunyai kisi. Karena itu, XRD hanya bisa digunakan
untuk mengidentifikasi fasa kristalin.
Hukum Bragg :
yang
memiliki
Cara kerja SEM yaitu electron gun yang dilengkapi dengan filament tungsten
berfungsi untuk menembakkan electron dihasilkan dari adanya beda potensial.
Elektron kemudian menumbuk benda kerja dan ketika menumbuk terjadi interaksi
antara primary electron dengan specimen sehingga menghasilkan sinar x dan electron.
Hasil interaksi yang keluar dari dalam material ditangkap oleh tiga detector :
1. Detektor SE: menangkap secondary electrons dan menghasilkan image
2. Detektor BSE: menangkap backscattered electrons dan menghasilkan image
sesuai perbedaan kontras berdasarkan perbedaan berat massa atom
3. Detektor X-ray: identifikasi unsur kimia yang terdapat dalam material
EDS merupakan suatu sistem peralatan dan software tambahan yang
dipasangkan pada suatu mikroskop electron. EDS dapat digunakan untuk
menganalisis semikuantitatif unsur-unsur dari material. Secara umum EDS dapat
digunakan untuk :
1.
2.
BAB III
DATA PERCOBAAN
1. Dengan metode manual
BAB IV
ANALISIS DATA
Praktikum karakterisasi material ini dilakukan dengan menggunakan data hasil
pengujian XRD yang sudah disediakan. Data tersebut berupa grafik intensitas
terhadap 2 yang nantinya diolah lebih lanjut untuk menentukan jenis senyawa pada
sampel.
Pada praktikum modul ini, pengolahan data hasil pengujian XRD dilakukan
dengan dua cara, yaitu secara manual dan dengan bantuan software XPowder.
Pengolahan data secara manual dilakukan dengan
manual
yaitu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Hasil karakterisasi XRD untuk grafik 1,2,3 dan 4 dengan metode manual
teridentifikasi kandungan senyawanya secara berurutan ialah AlPO 4 , Fe3O4,
NH4 NO 3 dan Ag0.5 Na0.5 Cl.
2. Hasil karakterisasi XRD untuk soal 2,5 dan 6 dengan bantuan software
XPowder teridentifikasi kandungan senyawanya ialah Mn2 O 3 , ZnS, dan
MgAl2 O4 dengan struktur kristalnya kubik.
5.2 Saran
Praktikan perlu diperlihatkan demo/simulasi mengenai proses karakterisasi
dengan XRD ataupun SEM/EDS
DAFTAR PUSTAKA
1. Ruth, E. Whan (coordinator). 2002. ASM Handbook. Vol 10: Materials
Characterization. USA : ASM Internationals.
2. Cullity, B.D, Elements of X-Ray Diffraction, 2th ed, Addison Wesley
Publishing
3. G.F. Vander Voort, ASM Handbook Vol.10: Metallography and
Microstructures, 9th ed, ASM International, USA, 1992.
4. H.E. Exner and S. Weinbruch, Scanning Electron Microscopy, Metallography
and Microstructures, Vol 9, ASM Handbook, ASM International, 2004, p.
355367
LAMPIRAN
Tugas Setelah Praktikum 1
1.
2.
Apa saja alasan untuk adanya error dalam perhitungan Anda? Mengapa ada
lower dan upper limit untuk persen komposisi?
3.
4.
4.
Noise muncul di grafik hasil x-ray diffraction yang ditandai dengan kurva-kurva
kecil yang tidak ekstrim sehingga sulit untuk dilakukan analisis kuantitatif.
Dengan menggunakan Xpowder, noise bisa dihilangkan dengan menggunakan
filter yaitu dengan mengaktifkan menu background substraction atau fourier
smoothing.
Tugas Setelah Praktikum 2
1.
Setelah melakukan praktikum ini, kita dapat mengetahui bahwa ada suatu logam
yang paling baik untuk dijadikan bahan preparasi sampel untuk karakterisasi
SEM dan EDS, sebutkan nama logam tersebut, dan mengapa logam tersebut
paling baik untuk mempreparasi sampel?
2.
Jelaskan fungsi dari electromagnetic lens pada alat karakterisasi SEM dan EDS!
Lengkapi dengan gambar skema kerja dari electromagnetic lens!
Jawab :
1. Logam tersebut adalah emas dan karbon. Kedua logam tersebut bersifat konduktif
dan bisa terbentuk lapisan tipis yang bersifat konduktif
2. Lensa elektromagnetik berfungsi untuk memfokuskan electron dengan pola tidak
beraturan yang berasal dari gun. Skema sudah ada di bab sebelumnya.