You are on page 1of 8

ANALISA BATUBARA

Dalam kaitannya dengan kualitas batubara perlu


diketahui bermacam analisadan pengujian yang
dapat menunjukka parameter kualitas batubara
padapemanfaatannya.
1. Analisa Proksimat.
Serangkaian pengujian ini dimaksud untuk menguji
property secara fisik
daribatubara dan akan memberi gambaran d
ari kelakuan batubara didalam tugku.Prosed
urnya relative sederhana dan parameter p
arameter yang diukur adalahpresentase abu,
kandungan air, zat terbang, dan karbon tetap.a.
Pengukuran kandungan Air
Kandungan Air mempengaruhi pembakaran dan
kapasitas penangananbatubara. Makin tinggi
kandungan air makin mahal biaya
penanganannya.Kandungan air ini didefinisikan
sebagai Kandungan udara kering dan
dapatdijelaskan sebagai kandungan air yang
hilang dari pengeringan parsial batubaraunt
uk membawanya mendekati kesetimbangan
dengan kandungan air diruanglaboratorium.
Ringkasannya sbb :

Sample mula mula dibiarkan setimbang


dengan suasanalaboratorium.


Berat sample 1 gram denganketelitian 0,1 mg
ditempatkandalam wadah yang telah
dikeringkan dalam suhu 105 - 110 C dan
ditiupdengan nitrogen untuk jangka waktu 1,5
3 jam.

Sampel dipindahkan dari oven dan didinginkan


pada suhuruang dan ditimbang kembali dan
kandungan air dihitung.
b. Zat Terbang (Volatil Matter)
Zat terbang menyatakan kuantitas bahan baker
gas yang terdapat
danmengakibatkan mekanisme pembakaran.
Untuk batubara dengan kandungan zatterba
ng rendah akan menyala jelek
dan membutuhkan waktu baker yang lebih lama

yang akan mempengaruhi volume tungku, za


t terbang ini juga mempengaruhi pengaturan
permukaan pemanas yang dibutuhkan. Zat
terbang adalah bagian daribatubara yang
terbang dalam bentuk gas bilamana batubara
ditutup dengan
wadahsilica (crucible) dipanaskan sampai su
hu 900 C selama 7 menit dalam tungku. Crus
ible yang digunakan untuk analisa sebelumnya
harus dikeringkan
dandibersihkan. Kemudian sample di pindah
kan dari tungku dan di keringkan dandidingin
kan dalam suatu desikator.
c. Kandungan Abu
Abu adalah bahan yang tidak dapat terbakar bila
batubara dibakar
seluruhnya.A b u a d a l a h b a h a n t i d a k m u r n i .
Kandungan abu tinggi akan menambah bi
a y a penanganan serta mengurangi kapasitas
pembakaran batubara dan menambahperawatan
dan pembuangan. Analisa abu dilakukan
dengan menimbang sample 1 gdengan ketelitian
sampai 1 mg dalam wadah yang telah dikeringkan
dan dibersihkan,Kemudian sample dipanaskan.
Prosesnya sampai selesai 3 jam. Kemudian
sampledidinginkan pada suhu ruang pada
desikator dan ditimbang. % Abu = 100 x
massaabu / massa sample.
d
.
Karbon Tetap

Karbon tetap adalah residu yang dapat


dibakar dan tertinggal setelah
zatterbang dihilangkan. Presentase karbon tet
ap dihitung dengan mengurangi persenkandung
an air, abu dan zat terbang dari angka 100.
2. Analisa Ultimate
Pengujian ini akan memberikan komposisi ki
mia batubara dengan tepat,parameter yang
diukur adalah :
a. Analisa Karbon, Hidrogen dan Nitrogen
Unsur unsure ini bagian dari analisa ultimate dan
dipakai
dalamperhitungan pembakara. Karbon dan Hi
drogen dapat ditetapkan dalam batubara den
gan memanfaatkan metode pembakaran suhu
tinggi. Pada metode ini
samplebatubara dioksidasikan pada suhu 13
50C. Oksida oksida klorida dan sulfur dib
ersihkan dengan perak.
Hasil air karbondioksida yang dihasilkan oleh
oksidadiserap oleh ascarite dan
magnesium perchloride dan secara gravietris
ditetapkan.

Nitogen dapat ditetapkan dengan metode


Kjeldahl.Prosedur ini melibatkanpercernaan
sample oleh pendidihan dengan menggunakan
asam sulfat pekat, denganhadirnya katalis
selenium. Zat zat organik dihancurkan dan
Nitrogen dihancurkanmenjadi ammonium sulfat.
Amoniak kemudian dilepas oleh penambahan
sodiumhidroksida yang berlebihan dan uap
disulingkan kedalam larutan asam boric,
dandititrasi dengan asam sulfat.
b. Kandungan Sulfur
Sulfur dalam batubara ditentukan oleh daer
ah terbentuknya. Kandungan Sulfur yang
tinggi dalam batubara menyebabkan korosi
dalam bunker, cerobong.Dapat menyebabkan
oksidasi dalam penyimpanan, dapat menyebabkan
pembakaranspontan. Dapat menyebabkan
pergerakan (slaging). Dan dapat menyebabkan
polusiudara. Metode untuk menetapkan sulfur
dalam batubara antara lain :Metode Bomb Oksigen
Kalorimeter :

1 Gram sample dibakar dalam bomb oksigen, dicuci


bersih dengan aquadest.

Netralisir dengan larutan Na


2
CO

3
0,0709 N. tambahkan 1 ml NH
4
OH pekat,panaskan sampai mendidih, lalu
disaring.

Cuci endapan dengan air panas, tambahkan sampai


250ml. Netralisir denganHCL pekat.

Saring dan cuci dengan air panas sampai


bebas klorida. Panaskan kertas saring dan
endapkan pada suhu 925C sampai berat konstan.
3. Analisa Lainnya.a. Analisa Nilai Kalor
Membeli batubara sama juga membeli satuan
energi kalor. Nilai kalor adalahpanas yang
dihasilkan oleh pembakaran sample dalam
linngkungan yang terkendali.Nilai kalor dapat
dihitung dengan bomb calorimeter dimana
sample ditu tup dan diberi tekanan oksigen
antara 20 30 atm.bomb dikelilingi air dan
sample dibakar.Suhu diukur dan kenaikan
suhu sebanding dengan kandungan panas.
Data yang didapat dihitung sebagai kalor.
b. Suhu Leleh Abu

Suhu leleh abu mempengaruhi jenis dasar tu


ngku yang dibutuhkan danmenunjukkan tend
ensi untuk terjadinya klinker dan
pergerakan. Pengujian fusi abudiukur dengan
memanaskan kerucut dari abu batubara
dalam suatu tungku yang secara umum diatur
dengan suasana reduksi. Dapat pula diuji dengan
memakai AshFusion Determinator.
c. Analisa Kandungan Abu
Abu
yang terjadi pada pembakaran batubara aka
n membentuk oksida oksida, SiO
2
, Fe
2
O
3
, TiO
2
, CaO, MgO. Analisa kandungan abu dilakukan
denganmengabukan abu, kemudian dilarutkan
dalam HCl. Hasil tersebut kemudian
dianalisadengan AAS (Atomic Absorbsion
Spectofotometri). Bisa juga dengan caraGrafimetri.
d. Hardgrove Grindability Index

adalah bilangan yang menyatakan mudah tidaknya


batubara digerus.Denganrumus : HGI = 13,6 +
6,93W, dengan W adalah berat batubara lolos 200
mesh. Carapengujiannya adalah sbb :

Keringkan sample lolos 4 mesh pada suhu 35C


kurang dari 48 jam sebanyak 1000 gram.

Ambil sample 200 gram.

Masukkan dalam BiiMill diputar sebanyak 60


putaran.

Kemudian diayak dengan lolos 200 mesh timbang


yang lolos dan tertahan. Kadar (Grade) adalah
Kuantitas kandungan unsur atau senyawa dalam
dalamsuatu bahan galian, hasil pengolahan atau
pemurni

You might also like