Professional Documents
Culture Documents
Pengertian:
Analisa kuantitatif berasal dari dua kata yaitu, Analisa yang artinya mengkaji
fenomena suatu obyek menggunakan metode ilmiah secara sederhana, sistematis dan
menyeluruh dari suatu aspek/bidang kajian untuk menghasilkan output/informasi, dan
Kuantitatif yang artinya dapat diketahui banyak atau jumlahnya, berupa data atau angkaangka yang bersifat kontinyu, seperti. Berbeda dengan kualitatif yang artinya bersifat
diskontinyu.
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup di tempat hidupnya/
lingkungan habitatnya.
Untuk mengkaji pola dan dinamika perkembangan orgnisme dan interaksinya antara
organisme satu dengan lainnya dalam suatu ekosistem.
Kepadatan (density) : jumlah individu per unit area (luas) atau unit volume
Frekuensi (F): proporsi antara jumlah sampel yang berisi suatu spesies tertentu dengan
jumlah total sampel.
Frekuensi relative (RF): frekuensi dari suatu spesies dibagi dengan jumlah semua spesies
dalam komunitas.
Biomassa (B): berat individu suatu populasi dan sering dinyatakan per unit luas atau
volume.
Luas penutupan (coverage) + rumput/semak dan pohon => proporsi antara luas
tempat yang ditutupi oleh suatu species tumbuhan dengan luas total habitat.
Aerial coverage : luas penutupan tajuk, dilakukan dengan cara mengukur lauas tajuk
setelah diproyeksikan tegak lurus ke tanah.
Luas Penutupan relative (relative coverage) : proporsi antara luas penutupan suatu
species dengan luas penutuoan semua species dalam komunitas.
Basal area/basal coverage : luas penutupan batang, dilakukan dengan cara mengukur
luas batang yang diukur 1.5 m di atas permukaan tanah (setinggi dada) untuk jenis
pohon
Plot biasanya berbentuk segi empat atau persegi (kuadran) ataupun lingkaran.
Dalam analisis data vegetasi dengan menggunakan metode plot, besaranbesaran yang harus dihitung adalah:
a. Kepadatan (D)
Di = ni/A
Di : kepadatan untuk spesies i
ni : jumlah total individu untuk spesies i
A : luas total habitat yang disampling
Frekuensi (F)
Fi = Ji/K
keterangan:
Fi : frekuensi spesies i
Ji : jumlah sampel dimana spesies i terdapat
K : jumlah total sampel yang didapat
d. Metode kuadran
Prosedur
-
umumnya dilakukan bila hanya vegetasi tingkat pohon saja yang jadi bahan
penelitian.
b. Metode wandering-quarter
Modifikasi dari metode point-quarter
Dapat diterapkan pada populasi pohon dengan pola distribusi acak,
mengelompok ataupun seragam.
Metode yang sudah populer digunakan untuk menduga ukuran populasi dari
suatu spesies hewan yang bergerak cepat, seperti ikan, burung atau mamalia kecil.
A. Metode Lincoln-Peterson
-
Dasar: menangkap sejumlah individu dari suatu populasi hewan yang akan
dipelajari.
Keterangan:
N : besarnya populasi total
M : jumlah individu yang tertangkap pada penangkapan pertama dan diberi tanda
n : jumlah individu yang tertangkap pada penangkapan kedua, terdiri dari individu
yang tidak bertanda dan individu bertanda pada penangkapan pertama.
R : individu yang bertanda dari penangkapan pertama yang tertangkap kembali
pada penangkapan kedua.
B. Metode Schnabel
-
Setiap indivudu (jantan atau betina, tua atau muda) mempunyai kesempatan yang
sama untuk tertangkap, oleh karena itu distribusinya harus acak.
Sampling (penangkapan) hewan dilakukan pada waktu yang berbeda dan hewan
yang tertangkap tidak dilepas kembali.
Usaha (effort) yang digunakan untuk sampling harus sama pada setiap periode
sampling.
B. Metode Zippin
-
Kepadatan populasi (N) dalam suatu tempat (A) dapat dihitung dengan rumus:
DAFTAR PUSTAKA
TUGAS RANGKUMAN
EKOLOGI KUANTITATIF
Disusun Oleh:
SANIYATUL ULYA
26020114140073
ILMU KELAUTAN A