You are on page 1of 13

PERTEMUAN I

PENGENALAN SAS

1.1 Pendahuluan
1. Latar Belakang
Software SAS / STAT merupakan komponen dari sistem SAS, menyediakan
peralatan statistik yang komprehensif untuk berbagai macam analisis statistik,
termasuk analisis varians, regresi, analisis data kategori, analisis multivariat, analisis
cluster, analisis nonparametrik, model linier umum, analisis korespondensi, dan
persamaan struktural. Beberapa modul yang terdapat di dalam SAS antara lain: SAS
BASE, SAS INSIGHT, SAS OR, SAS ETS, dan sebagainya.
SAS BASE, merupakan feature untuk mengorganisasi data, yang terdiri dari
tahapan data (DATA STEP) dan tahapan prosedur (PROC). SAS INSIGHT
merupakan perangkat lunak untuk analisis data, melalui berbagai grafik interaktif
termasuk bar chart, scatter plot, dan tiga dimensi plot berputar. SAS INSIGHT dapat
juga digunakan untuk memeriksa matriks korelasi, dan melakukan analisis
komponen utama. SAS OR merupakan perangkat lunak menyediakan prosedur SAS
untuk riset operasi dan perencanaan proyek. SAS ETS, merupakan perangkat lunak
untuk ekonometrika dan analisis time series yang mencakup kemampuan dalam
peramalan, pemodelan sistem dan simulasi
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari praktikum pertemuan 1 adalah bagaimana pengenalan
prosedur Analisis Regresi dengan menggunakan program SAS?
3. Tujuan
Tujuan praktikum pada pertemuan 1 adalah memberikan pengenalan
prosedur Analisis Regresi dengan menggunakan program SAS.

1.2 Landasan Teori


Statistical Analysis System (SAS)
Program Statistical Analysis System yang sering disebut SAS merupakan sebuah
program aplikasi yang dapat digunakan untuk menganalisis data statistik. Program SAS
memiliki beberapa macam modul yang spesifik sesuai dengan penggunaannya dalam :
a. Penyimpanan, pemanggilan, dan manipulasi data.
b. Analisis statistika sederhana maupun yang kompleks.
c. Pembuatan laporan hasil analisis.
Modul-modul yang tercakup pada program SAS yaitu terdiri dari :
a. SAS/BASE merupakan modul dasar yang berkaitan dengan system SAS
disamping dapat menganalisis regresi sederhana.
b. SAS/STAT dapat dimanfaatkan untuk analisis statistik lanjutan.
c. SAS/GRAPH merupakan suatu modul yang berhubungan denagn pembuatan
grafik.
d. SAS/ETS digunakan untuk analisis ekonomi dan time series.
e. SAS/IML digunakan untuk program-program komplek

dengan

menggunakan matriks.
f. SAS/AF berkaitan dengan interaktif menu.
(Yusnandar, 2001)
Secara umum penggunaan program SAS didasarkan pada dua tahap yaitu
tahapan data dan tahapan prosedur. Tahapan Data step biasanya digunakan untuk
membuat, membaca, ataupun memanipulasi data. Tahapan prosedur digunakan untuk
menganalisa, meringkas, ataupun membuat tabulasi dari sebuah data. Baik tahapan data
maupun tahapan prosedur diawali dengan kata data atau proc, dan diakhiri dengan
kata run.
Terdapat tiga jendela saat menjalankan program SAS yaitu Jendela Log,
Program Editor, dan Output. Ketika program SAS pertama kali dimulai, tiga jendela
akan terbuka secara otomatis.

Gambar 1.1 Tempilan utama SAS


Keterangan :
a. Jendela Explorer. Melalui jendela explorer Anda dapat bernavigasi untuk
mencari script SAS (atau file lainnya yang berkaitan yang hendak Anda sunting.
b. Jendela Log. Jendela ini berfungsi untuk menmpilkan berbagai informasi yang
muncul ketika SAS mengeksikusi suatu script. Dari jendela ini juga dapat dilihat
apakah suatu script bekerja secara sempurna atau ada error yang terjadi ketika
eksekusi.
c. Jendela Editor. Ini adalah jenndela tempat dimana Anda menulis atau
menyunting script SAS Anda.
Di bagian bawah Jendela Editor, juga dapat ditemukan tiga tab seperti di bawah ini :

Gambar 1.2 Tiga tab pada SAS


Tiga tab ini berfungsi untuk bernavigasi antara jendela. Seperti terlihat bahwa ada tiga
tab pada bar yaitu : Tab Output, Tab Log, dan Tab Editor.
Syntaks untuk semua prosedur SAS adalah :
PROC PROCNAME options;
STATEMENT / statement options;
.

.
.
STATEMENT / statement option;
RUN;
(Rini, 2015)

Regresi linear adalah alat statistik yang dipergunakan untuk mengetahui


pengaruh antara satu atau beberapa variabel terhadap satu buah variabel. Variabel yang
mempengaruhi sering disebut variabel bebas, variabel independen atau variabel
penjelas. Variabel yang dipengaruhi sering disebut dengan variabel terikat atau variabel
dependen. Regresi linear hanya dapat digunakan pada skala interval dan ratio.
Secara umum regresi linear terdiri dari dua, yaitu regresi linear sederhana yaitu
dengan satu buah variabel bebas dan satu buah variabel terikat; dan regresi linear
berganda dengan beberapa variabel bebas dan satu buah variabel terikat. Analisis regresi
linear merupakan metode statistik yang paling jamak dipergunakan dalam penelitianpenelitian sosial, terutama penelitian ekonomi. Program komputer yang paling banyak
digunakan adalah SPSS (Statistical Package For Service Solutions).
Analisis regresi linear berganda sebenarnya sama dengan analisis regresi linear
sederhana, hanya variabel bebasnya lebih dari satu buah. Persamaan umumnya adalah :
Y =a+b1 X 1 +b2 X 2 ++ bn X n
Dengan Y adalah variabel bebas, dan X adalah variabel-variabel bebas, a adalah
konstanta (intersept) dan b adalah koefisien regresi pada masing-masing variabel bebas.
Analisis regresi linear berganda memerlukan pengujian secara serempak dengan
menggunakan F hitung. Signifikansi ditentukan dengan membandingkan F hitung
dengan F tabel atau melihat signifikansi pada output SPSS. Dalam beberapa kasus dapat
terjadi bahwa secara simultan (serempak) beberapa variabel mempunyai pengaruh yang
signifikan, tetapi secara parsial tidak. Sebagai ilustrasi: seorang penjahat takut terhadap
polisi yang membawa pistol (diasumsikan polisis dan pistol secara serempak membuat
takut penjahat). Akan tetapi secara parsial, pistol tidak membuat takut seorang penjahat.

Contoh lain: air panas, kopi dan gula menimbulkan kenikmatan, tetapi secara parsial,
kopi saja belum tentu menimbulkan kenikmatan.
(Anonim, 2009)

1.3 Langkah Kerja


1 Buka program SAS, dengan klik Star All Program System SAS icon SAS,
seperti pada ilustrasi berikut

Gambar 1.3. Membuka program SAS


Maka akan muncul lembar kerja SAS pada monitor

Gambar 1.4. Lembar kerja pada SAS


Pada jendela Editor ketikkan input program untuk keperluan pendugaan
parameter, prediksi, dan pengujian asumsi 1. Input ini berisi data dan sintaks. Input
data pada teladan sebagai berikut :

Gambar 1.5 Penginputan data


3

Setelah input selesai diketikkan, klik icon run untuk memproses data.
Sehingga diperoleh output sebagai berikut :

Gambar 1.6 Output data

1.4 Teladan Penerapan


Misalkan seorang peneliti bernama Ugi ingin membuat persamaan regresi linier
berganda dengan menggunakan variabel pengeluaran per-bulan (Y) sebagai variabel tak
bebas, variabel penghasilan per-bulan (X1), jumlah anggota keluarga (X2) dan jumlah
kendaraan (X3) sebagai variabel bebas. Data yang telah dikumpulkan oleh Ugi disajikan
dalam tabel berikut.
Tabel 1.1 Data Teladan 1
Keluarg

X1

X2

X3

5,5

8,1

6,5

4,5

5,2

3,6

3,4

4,5

4,5

10

4,2

11

5,5

12

8,1

6,5

13

14

4,5

15

5,2

3,6

16

3,4

17

4,5

18

4,5

19

20

4,2

a
1

1.5 Hasil dan Pembahasan


1. Hasil

Gambar 1.7 Input data

Gambar 1.8 Output Data


2. Pembahasan
Pada teladan penerapan praktikan diperintahkan untuk menentukan nilai
parameter regresi dengan menggunakan listing pada program SAS.
1. Analisis Ragam (ANOVA)
a. Hipotesis :
H 0 : 1=0 vs H 1 : 1 0 .
b. Taraf nyata pengujian : =5 =0,05
c. Kriteria penolakan
H0
Tolak
, jika
Terima

H0

, jika

pvalue <
pvalue >

d. Kesimpulan

Dari

analisis

ragam

pvalue =0.0001< =0.05

yang

dilakukan,

, sehingga

Dengan kata lain, ada pengaruh variabel

H0

dapat

dilihat

ditolak. Artinya

X 1 , X 2 ,dan X 3

bahwa
1 0

terhadap Y.

2. Uji hipotesis dengan uji-t


1
Untuk
a. Hipotesis :
H 0 : 1=0 vs H 1 : 1 >0 .
b. Taraf nyata pengujian : =5 =0,05
b
t hit = 1 t tabel
c. Statistik uji :
sb
1

d. Kriteria penolakan
H0
Tolak
, jika
Terima

H0

pvalue <
pvalue >

, jika

e. Kesimpulan
Dari

pengujian

yang

pvalue =0.0005< =0.05


=5 =0,05

Untuk

, 1

dilakukan,

, sehingga

H0

dapat

dilihat

bahwa

ditolak. Artinya, pada taraf

signifikan.

a. Hipotesis :
H 0 : 2=0 vs H 1 : 2 >0 .
b. Taraf nyata pengujian : =5 =0,05
b
t = 2 t
c. Statistik uji : hit s b tabel
2

d. Kriteria penolakan
H0
Tolak
, jika

pvalue <

10

Terima

H0

pvalue >

, jika

e. Kesimpulan
Dari

pengujian

pvalue =0.9927> =0.05


, 2

=5 =0,05

Untuk

yang

dilakukan,

, sehingga

H0

dapat

dilihat

bahwa

diterima. Artinya, pada taraf

tidak signifikan.

a. Hipotesis :
H 0 : 3=0 vs H 1 : 3> 0 .
b. Taraf nyata pengujian : =5 =0,05
b
t = 3 t
c. Statistik uji : hit s b tabel
3

d. Kriteria penolakan
H0
Tolak
, jika
Terima

H0

pvalue <

, jika

pvalue >

e. Kesimpulan
Dari

pengujian

pvalue =0.0040< =0.05


, 3

=5 =0,05

Karena hanya

yang

dilakukan,

, sehingga

H0

dapat

dilihat

bahwa

ditolak. Artinya, pada taraf

signifikan.
dan

yang signifikan, maka model regresi linier

berganda terbaik adalah :


Y = 0 + 1 X 1+ 3 X 3
Y =0.78495+ 0.41009 X 1+ 0.35661 X 3

11

1.6 Kesimpulan dan Saran


1. Kesimpulan
Program Statistical Analysis System yang sering disebut SAS merupakan
sebuah program aplikasi yang dapat digunakan untuk menganalisis data statistik.
Secara umum penggunaan program SAS didasarkan pada dua tahapan yaitu tahapan
data dan tahapan prosedur. Baik tahapan data maupun tahapan prosedur diawali
dengan kata data atau proc, dan diakhiri dengan kata run. Setiap pernyataan
(statement) dalam SAS, diakhiri dengan titik koma (;). Semakin kecil standard error
estimate nya maka model yang didapat akan semakin baik.

2. Saran
Praktikan diharapkan sangat berhati-hati saat menginput data, karena jika
kurang hati-hati maka bisa terjadi error saat output data akan dikeluarkan.

12

DAFTAR PUSTAKA
Anonim,

2009.

Regresi

Linier

Berganda.

http://www.konsultanstatistik.com/2009/03/regresi-linear.html. diakses pada 03


November 2015.
Rini, Dyah Setyo. 2015. Modul Praktikum Analisis Regresi Linier. Jurusan Matematika
FMIPA UNIB : Bengkulu.
Yusnandar, M. E. 2001. Aplikasi Analisis Regresi/Korelasi Data Hasil Penelitian
Peternakan dengan Menggunakan Program SAS (Statistical Analysis System).
http://www.litbang.pertanian.go.id/warta-ip/pdf-file/yusnandar_10.pdf. diakses
pada 03 November 2015

13

You might also like