You are on page 1of 5

SILABUS

A.
B.
C.
D.

Mata Kuliah
Beban Studi
KODE MK
Semester

: Sistem Persepsi Sensori


: 2 SKS (2 T)
: SAP
: V (Lima/Ganjil)

E. Deskripsi Singkat

: Mata kuliah ini membahas tentang prinsip-prinsip teoritis dan ketrampilan klinis keperawatan tentang sistem
persepsi sensori sesuai tingkat usia manusia mulai dari pembentukan dalam kandungan sampai lansia. Fokus
mata kuliah ini meliputi berbagai aspek yang terkait dengan fungsi persepsi sensori yaitu penglihatan dan
pendengaran. Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan berfikir sistematis,
komprehensif dan kritis dalam mengaplikasikan konsep sistem persepsi sensori dengan pendekatan asuhan
keperawatan sebagai dasar penyelesaian masalah dengan memperhatikan aspek legal dan etis. Evaluasi belajar
mahasiswa dilakukan melalui proses belajar dan pencapaian kompetensi.

F. Kompetensi

: 1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan sistem persepsi sensori pada berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
2.
Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan sistem persepsi sensori pada berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan askep legal dan etis.
3.
Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian yang berhubungan dengan sistem persepsi sensori dan
menggunakan hasil-hasil penelitian dalam mengatasi masalah persepsi sensori.
4.
Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan gangguan sistem
persepsi sensori pada berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
5.
Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem persepsi sensori pada berbagai tingkat
usia.
6.
Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan sistem persepsi sensori pada
berbagai tingkat usia sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga
menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.

G. Evaluasi

H. Dosen Pengampu

: - Retno Hapsari, S.Kep.,Ns


- dr. Meyna Sari

I. RINCIAN KEGIATAN
Minggu
Ke
I

II IV

Kompetensi

Bahan kajian

Melakukan simulasi asuhan


1.
Anatomi, fisiologi
keperawatan dengan kasus
dan patofisiologi sistem
gangguan sistem persepsi
persepsi sensori pada indera
sensori pada berbagai tingkat
penglihatan
usia dengan memperhatikan
Proses melihat
aspek legal dan etik.
Proses Tumbuh
kembang indera
penglihatan
2.
Anatomi, fisiologi
dan patofisiologi sistem
persepsi sensori pada indera
pendengaran
Proses
mendengar
Proses Tumbuh
kembang indera
pendengaran
Melakukan simulasi asuhan
Gangguan kesehatan pada
keperawatan dengan kasus
sistem persepsi sensori*(definisi,
gangguan sistem persepsi
et causa, patofisiologi,
sensori pada berbagai tingkat manifestasi, pemeriksaan
usia dengan memperhatikan penunjang, komplikasi dan
aspek legal dan etik.
penatalaksanaan medik termasuk
terapi farmakologik.
Kasus bahasan
a.
Katarak
b.
Glaukoma
c.
Retinopati Diabetik
d.
Tumor Mata
e.
Perforasi Membrana
Timpani
f.
Otitis Media
g.
Penyakit Meniere

Kriteria Penilaian (Indikator)


Mahasiswa mampu menyebutkan tentang organ yang
terlibat dalam sistem persepsi sensori dengan benar.

Metode

Time

Dosen

Lecture
Lab skills
SGD

2X60
(1x tatap
muka)

dr. Meyna Sar

Lecture
SGD
PjBL
CbL

6x60
(3 x tatap
muka)

dr. Meyna Sar

Mahasiswa mampu menjelaskan kembali fisiologi dari


sistem persepsi sensori dengan benar.
Mahasiswa mampu menjelaskan kembali proses
melihat dan tumbuh kembang indera penglihatan
Mahasiswa mampu menyebutkan tentang organ yang
terlibat dalam sistem persepsi sensori dengan benar.
Mahasiswa mampu menjelaskan kembali fisiologi dari
sistem persepsi sensori dengan benar.
Mahasiswa mampu menjelaskan kembali proses
mendengar dan tumbuh kembang indera
pendengaran
Mahasiswa mampu mengeksplorasi tinjauan teoritik
kasus dan asuhan keperawatan klien dengan
gangguan sistem persepsi sensori melalui kerjasama
di dalam kelompok dan mempertanggung jawabkan
secara tertulis.
Mahasiswamampu menjelaskan patofisiologi kasus
melalui unjuk kerja tertulis dan mempertanggung
jawabkan hasil kerja di forum.

VI-VII

Melakukan simulasi
pendidikan kesehatan
dengan kasus gangguan
sistem persepsi sensori pada
berbagai tingkat usia dengan
memperhatikan aspek legal
dan etik.
Melakukan simulasi
pengelolaan asuhan
keperawatan pada
sekelompok klien dengan
gangguan pada sistem
persepsi sensori pada
berbagai tingkat usia dengan
memperhatikan aspek legal
dan etik

h.
Neuroma Akustik
Konsep dan aplikasi pencegahan
primer, sekunder, dan tersier pada
masalah sistem persepsi sensori.
- Buta Warna
- Katarak
- Gangguan Pendengaran
pada bayi dan anak
- Ketulian
Manajemen kasus pada sistem
persepsi sensori
- Trauma Oftalmik
- Luka Bakar Kimia
- Trauma Tumpul Mata
- Hifema
- Ruptur Bola Mata

Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dan prinsip


pendidikan kesehatan pada individu, keluarga atau
masyarakat yang terkait dengan gangguan pada
sistem persepsi sensori.
Mahasiswa mampu membuat minimal 3 media untuk
pendidikan kesehatan dengan benar sesuai dengan
topik/tema pendidikan kesehatan yang ditetapkan.
Mahasiswa mampu menjelaskan klasifikasi kasus
pada sistem persepsi sensori.
Mahasiswa mampu melakukan simulasi pengelolaan
asuhan keperawatan kasus gangguan sistem sensori
persepsi dan mempertanggung jawabkan di forum

Lecture
SGD
PjBL

2x60
(1x tatap
muka)

dr. Meyna Sar

Case Study 4 x 60
SGD
Seminar
(2x tatap
Pengenalan muka)
kasus nyata
di klinik.

dr. Meyna Sar

Lecture
SGD
PjBL
CbL
PBL

Retno Hapsari,
S.Kep. Ners.

UJIAN TENGAH SEMETER


VIII-IX

Melakukan simulasi asuhan


keperawatan dengan kasus
gangguan sistem persepsi
sensori pada berbagai tingkat
usia dengan memperhatikan
aspek legal dan etik

Konsep asuhan keperawatan


gangguan pada sistem persepsi
sensori indera penglihatan dan
pendengaran
Indera Penglihatan
- Pengkajian sistem persepsi
sensori penglihatan
- Diagnosa keperawatan pada
masalah kesehatan indera
penglihatan (NANDACarpenito)
- Perencanaan keperawatan
(NOC dan NIC)
- Implementasi keperawatan
- Evaluasi keperawatan dan
perkembangan kesehatan
klien

Mahasiswa mampu merumuskan data pengkajian


keperawatan sistem persepsi sensori pada anak
maupun pada dewasa secara tepat melalui unjuk
kerja tertulis dan mempertanggung jawabkan hasil
kerja di forum.
Mahasiswa mampu merumuskan diagnosis
keperawatan sesuai dengan permasalahan pada
sistem persepsi sensori secara tepat melalui unjuk
kerja tertulis dan mempertanggung jawabkan hasil
kerjadi forum.
Mahasiswa mampu membuat rencana dan intervensi
keperawatan secara tepat melalui unjuk kerja tertulis
dan mempertanggung jawabkan hasil kerjadi forum.
Mahasiswa mampu melakukan evaluasi keperawatan

2x60
(1x tatap
muka)

X-XI

XII-XIII

Dokumentasi asuhan
keperawatan
Perencanaan pulang dan
follow-up

Indera Pendengaran
- Pengkajian sistem persepsi
sensori pendengaran
- Diagnosa keperawatan pada
masalah kesehatan sistem
respirasi (NANDA-Carpenito)
- Perencanaan keperawatan
(NOC dan NIC)
- Implementasi keperawatan
- Evaluasi keperawatan dan
perkembangan kesehatan
klien
- Dokumentasi asuhan
keperawatan
- Perencanaan pulang dan
follow-up

Melaksanakan fungsi advocacy


pada kasus dengan gangguan
sistem persepsi sensori pada

Prinsip-prinsip etika keperawatan:


otonomi, beneficience, justice,
non malefiscience, moral right,

dan catatan perkembangan dengan tepat melalui


unjuk kerja tertulis dan mempertanggung jawabkan
hasil kerjadi forum.
Mahasiswa mampu merumuskan perencanaan pulang
dan follow up perawatan pada klien dengen baik
melalui unjuk kerja tertulis dan mempertanggung
jawabkan hasil kerjadi forum.
Mahasiswa mampu merumuskan data pengkajian
keperawatan sistem persepsi sensori pada anak
maupun pada dewasa secara tepat melalui unjuk
kerja tertulis dan mempertanggung jawabkan hasil
kerja di forum.

Lecture
SGD
PjBL
CbL
PBL

4x60
(2x Tatap
Muka)

Retno Hapsari,
S.Kep. Ners.

4x60
(2x tatap
muka)

Retno Hapsari,
S.Kep. Ners.

Mahasiswa mampu merumuskan diagnosis


keperawatan sesuai dengan permasalahan pada
sistem persepsi sensori secara tepat melalui unjuk
kerja tertulis dan mempertanggung jawabkan hasil
kerjadi forum.
Mahasiswa mampu membuat rencana dan intervensi
keperawatan secara tepat melalui unjuk kerja tertulis
dan mempertanggung jawabkan hasil kerjadi forum.
Mahasiswa mampu melakukan evaluasi keperawatan
dan catatan perkembangan dengan tepat melalui
unjuk kerja tertulis dan mempertanggung jawabkan
hasil kerjadi forum.
Mahasiswa mampu merumuskan perencanaan pulang
dan follow up perawatan pada klien dengen baik
melalui unjuk kerja tertulis dan mempertanggung
jawabkan hasil kerjadi forum
Mahasiswa mampu mengidentifikasi permasalahan
Case study,
etik dalam pelayanan pada klien dengan gangguan
SGD, CbL.
sistem persepsi sensori.

berbagai tingkat usia

nilai dan norma masyarakat.


Nusing advocacy

XIV

Mendemonstrasikan nursing
intervention pada kasus
dengan gangguan sistem
persepsi sensori pada berbagai
tingkat usia sesuai dengan
standar yang berlaku, berfikir
kreatif dan inovatif untuk
menghasilkan pelayanan yang
efisien dan efektif

Prosedur keperawatan tentang:


1. Pengkajian pada sistem
persepsi sensori pada indera
penglihatan dan pendengaran
2. Irigasi mata
3. Pemberian tetes dan salep
mata
4. Kompres basah hangat
5. Kompres dingin
6. Rehabilitasi Aural

Mahasiswa mampu mendemonstrasikan


tindakan/prosedur keperawatan di tatanan
laboratorium.
(Pengertian, tujuan, persiapan tindakan, prosedur
pelaksanaan, evaluasi tindakan

Case study, 2x60


SGD, Skill (1x tatap
Labs,
muka)

Retno Hapsari,
S.Kep. Ners

UJIAN AKHIR SEMESTER


SUMBER BUKU :
1. NANDA International. 2007. Nursing Diagnoses: Definitions and Classification 2007-2008. Philadelphia.
2. Price, Sylvia A. Dan Wilson, M.Lorraine. 1995. Patofisiologi. Edisi 4.Jakarta.EGC
3. FK-UI. Ilmu Kesehatan Anak
4. Brunner & Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal-Bedah. Vol. 3. Jakarta. EGC
5. ajrccm.atsjournals.org
6. www.sciencedirect.com
7. www.nursingcenter.com/prodev/ce_article.asp?
Pringsewu, 14 September 2013
Mengetahui
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Feri Kameliawati, S.Kep. Ners


NIDN.

Penanggung Jawab Mata Kuliah

Retno Hapsari, S. Kep. Ners


NIDN. 0226028302

You might also like